Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Arifianto Koeswandito
Abstrak :
ABSTRAK
Pendekatan pesan secara emosional dan rasional di dalam iklan merupakan strategi yang sudah umum terdapat dalam sebuah iklan. Akan tetapi perhatian khusus dapat diberikan kepada periklanan produk obat karena berbagai peraturan seperti yang dikeluarkan WHO mengemukakan pentingnya iklan obat agar mampu membuat khalayak berpikir rasional dengan pesan iklan yang rasional pula. Penelitian ini berusaha melihat seberapa besar respon secara rasional dan emosional khalayak atas iklan obat dengan studi kasus iklan obat Bintangin versi Slank. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan paradigma positivis dan dalam pengumpulan datanya menggunakan survey. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah respon secara rasional dan emosional dapat diukur ketika khalayak melihat iklan obat.
ABSTRACT
The use of emotional and rational approach in advertising is a common practice these days. But special attention can be given towards the advertising of drugs because of all the guidelines such as the one issued by the WHO which states the importance of drug advertising to be able to make the audience think rationally by using rational messages in advertising. This study aims to see how much the audience response, both rationally and emotionally, towards drug advertisement by using the case study of Bintangin Slank version television commercial.. This study uses Quantitative approach, positivism paradigm, and uses survey in acquiring the data. The result of this study is the rational and emotional response the audience have towards the advertising of drugs is measureable.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Widya Hartika Monalisa
Abstrak :
Efek dari penggunaan endoser pada konsumen tergantung dari apa yang diinginkan pengguna endoser tersebut. Konsumen memiliki persepsi tersendiri terhadap endoser yang digunakan perusahaan dalam menyampaikan pesan perusahaan. Pada intinya endoser memberikan wawasan baru kepada konsumen tentang produk yang disampaikannya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif; yang diawali dengan proses pendefinisian terlebih dahulu mengenai sebuah subyek dan peneliti kemudian berupaya untuk menggambarkannya secara tepat. Penelitian deskriptif rnernberikan serangkaian garnbaran yang spesifik dan detail dari sebuah situasi dan keadaan sosial. Pada iklan Pepsodent versi "SM*SH: 21 Hari Tari dan Sikat Gigi", persepsi khalayak yang merupakan siswa SMP Katolik Permata Bunda Depok timbul sebagai hasil evaluasi dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dari SMASH sebagai bintang iklan tersebut. ......The effect of endorser usage to the consumer depends on what the consumer need from endorser. They have their own perception about the endorser that the company choose in delivery their message. The point is endorser gives consumer a new information about the product. This research is descriptively quantitative research which began with definition process about the subject then describe it precisely. Descriptive research gives specific and detail information from social condition and situation. On Pepsodent commercial ad "SMASH: 21 days of dance and brushing teeth", public's perception from students of SMP Katolik Permata Bunda Depok came from evaluation results and how they decided to act that may be the advantages or disadvantages and long last from SMASH as the guest star from that commercial ad.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeanita Lestarina
Abstrak :
Komunikasi pada jejaring sosial Facebook telah kian berkembang dari sekedar membina pertemanan biasa hingga mampu memasuki ruang komunikasi pribadi sekalipun seperti kencan online. Pada aktivitas kencan online, individu menjalani penetrasi pada hubungan yang akan dibangun dengan melakukan pengungkapan diri sehingga mampu memberi kesan untuk menarik perhatian, membangun bahkan mengembangkan suatu hubungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengungkapan diri pada individu ketika mereka melakukan kencan online di Facebook. Studi ini menggunakan penelitian kualitatif, paradigma konstruktivis, strategi fenomenologi dan wawancara mendalam dengan 3 informan terpilih (purposeful). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa individu merasa lebih aman dan nyaman saat berkomunikasi online dibandingkn offline, adanya perbedaan keluasan dan kedalaman topik pembahasan pada pria dan wanita pada awal hubungan maupun saat hubungan telah berkembang lebih jauh, dan self-disclosure merupakan sumber peningkatan suatu hubungan. ......The way people communicate on Facebook as a social media has improved from impersonal communication to become an intimate relationship, such as dating online. In online dating, people penetrate their relationship by doing selfdisclosure to attract others, building even developing relationship. The aim of this research is to explain how people doing self-disclosure to others when they are doing online dating on Facebook. These research use a qualitative method, constructivism paradigm, fenomenology strategy and in depth interview with 3 persons (purposeful). This research shows by doing online dating through Facebook, people feel more comfortable and secure when they communicate in online than offline. There are a number of differences of the depth and breadth of topic of discussion within man and woman and the self-disclosure is the source to improvement the relationship itself.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Wuri Nugrahedi
2008
S4638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsabita Zahra
Abstrak :

Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian pada wanita, sehingga perlu upaya deteksi dini kanker serviks salah satunya dengan IVA. Namun, cakupan IVA di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi niat WUS melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Pancoran Mas tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel sebanyak 100 WUS yang melakukan kunjungan ke poli KIA dan KB di Puskesmas Pancoran Mas. Hasil penelitian menunjukan bahwa 35% WUS tidak memiliki niat untuk melakukan IVA, faktor yang berhubungan dengan niat WUS yaitu sikap (PR= 4,000; 95% CI: 1,93-8,30), Norma subjektif (PR= 4,857; 95% CI: 2,46-9,60), dan Kontrol perilaku (PR= 4,333; 95% CI: 2,28-8,25). Kemudian, faktor latar belakang yang mempengaruhi sikap yaitu pendidikan (PR= 1,976; 95% CI: 1,46-2,68), pekerjaan (PR= 1,632; 95% CI: 1,08-2,47), dan pengetahuan (PR= 3,244; 95% CI: 1,31-8,02). Faktor latar belakang yang mempengaruhi norma subjektif yaitu pengetahuan (PR= 2,609; 95% CI: 1,04-6,53). Serta faktor latar belakang yang mempengaruhi kontrol perilaku yaitu pekerjaan (PR= 1,667; 95% CI: 1,01-2,77), dan pengetahuan (PR= 2,538; 95% CI: 1,01-6,36). Untuk meningkatkan niat WUS melakukan IVA, perlu peningkatan promosi kesehatan mengenai kanker serviks dan IVA yang dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh. ......Cervical cancer is the leading cause of death in women, so early detection of cervical cancer is needed, one of which is with IVA. However, IVA coverage in Indonesia is still low. This study aims to determine what factors influence WUS's intention to conduct early detection of cervical cancer with the IVA method at the Pancoran Mas Health Center in 2023. This study used a cross-sectional study design with a sample of 100 WUS who visited the MCH poly and KB at the Pancoran Mas Health Center. The results showed that 35% of WUS did not have the intention to do IVA, factors related to WUS intention were attitude (PR = 4.000; 95% CI: 1.93-8.30), subjective norms (PR = 4.857; 95% CI: 2.46-9.60), and Behavioral control (PR = 4.333; 95% CI: 2.28-8.25). Then, background factors that influenced attitudes were education (PR = 1.976; 95% CI: 1.46-2.68), occupation (PR = 1.632; 95% CI: 1.08-2.47), and knowledge (PR = 3.244; 95% CI: 1.31-8.02). The background factor influencing subjective norms was knowledge (PR= 2.609; 95% CI: 1.04-6.53). As well as background factors that influence behavioral control, namely occupation (PR = 1.667; 95% CI: 1.01-2.77), and knowledge (PR = 2.538; 95% CI: 1.01-6.36). To increase WUS's intention to conduct IVA, it is necessary to increase health promotion regarding cervical cancer and IVA which is carried out comprehensively and comprehensively

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zukhrufi Lutfi
Abstrak :
Kegiatan merancang perkotaan kerap menyebutkan konsep-konsep pembagian (edge, gap, enclosure, division, segment) dan pengaturan ruang perkotaan secara fungsional. Hal tersebut dapat dikontekskan pada Kota Dumai yang hadir di antara pembagian zona-zona ruang industri pengolahan minyak bumi, yaitu sebagai ruang antara tempat berkerja dan tempat beristirahat (rumah) bagi pekerjanya. Kehadiran pita-pita jalan sebagai salah satu ruang publik terbagi menjadi 2 kepentingan yang memisahkan antara kehidupan keseharian dengan fungsi distribusi industri. Era postindustri yang berbasis bahan baku minyak bumi kemudian menghadirkan skenarioskenario perubahan pada ruang kotanya. Dari fenomena di atas, pada tulisan ini ingin mencari translasi merancang perkotaan dengan menghadirkan konsep liminal. Merujuk pada karakteristiknya, liminal merupakan ruang/ waktu antara - 'ambang' dan juga sebagai sebuah aksi/tindakan transisi yang dilakukan secara 'sadar'. Liminal membagi dan kemudian mengikat kembali kondisi, kategori, individu, kelompok dalam satu komunitas sosial-berkota. Referensi-referensi terkait konteks ruang dan skenario keseharian Kota Dumai seperti aktor, interaksi, dan events yang dilakukan melalui metode reading dan extracting menjadi cara representasi perancangan ruang liminal sebagai ruang publik dan place making terhadap Kota Dumai.
Urban design activities often mention about the concept of division (such as edge, gap, enclosure, division, segment) and functional arrangement of urban space. It can be contextualized to Dumai City that exists between the division of petroleum proccessing industry zones, namely the space between working area and resting area (house) for the workers. And then, the presence of the road fabric as one of the public space on the city is divided into two interests - that separate the daily life of urban space and industrial distribution life. The perspective about the post- petroleum industrial era that based on unrenewable material (mine oil) brings couple alternative scenarios how the city face it and make the changes to urban space. Based on that phenomena, this paper wants to find and propose the translation about urban design by presenting the concept of Liminal. Referring to its characteristics, liminal are a space/ time in between namely threshold. Liminal also a 'conscious' transition action, that dismantle (deconstruct) and then construct again the conditions, categories, individuals, groups within social community of urban space. References related to the context of space and Dumai`s everyday scenario such as humans, interactions, and events are conducted through reading and exctacting as design methods to represent liminal as the form of public space and the way of place making in Dumai City.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T49678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar Wisudawan
Abstrak :
ABSTRAK
Setiap kota memiliki identitas yang membuat kota tersebut berbeda dengan kota lainnya begitu juga dengan kota Makassar. Tesis ini berfokus pada fenomenon yang terjadi di kota Makassar, tepatnya di kawasan bersejarah kota Makassar yaitu sekitar tengaran kota benteng Rotterdam dan lapangan karebosi. Saya melihat bahwa kawasan yang awalnya memiliki karakter dan identitas yang cukup kuat, kini mulai pudar. Keberagaman aktifitas membuat kawasan ini berkembang kurang terkendali dan kehilangan nilai ? nilai pembentuk identitas. Walau dikenal sebagai kawasan sarat cerita sejarah, namun hanya sebatas sebagai suatu artefak. Saya berpendapat ruang kota kawasan ini perlu ditata kembali untuk membangkitkan dan menonjolkan identitas kota Makassar, dengan cara mengembalikan sense of place kawasan. Caranya adalah melalui integrasi tempat bertinggal dan aktifitas keseharian dengan sejarah. Dengan demikian, identitas serta nilai dari kawasan menjadi lebih terlihat dan terasa. Salah satu cara untuk memunculkan identitas kawasan inti kota kota Makassar yang mulai pudar tersebut adalah dengan menilik secara mendalam rangkaian cerita, budaya ataupun jejak-jejak historis yang berada di tempat tersebut. Sehingga nilai sejarah yang sudah ada tidak terbatas hanya sebagai artefak mati, tapi sejarah yang hidup dalam keseharian masyarakat kota Makassar masa kini maupun masa datang. Saya mencoba menggali pentingnya identitas dalam sebuah kota, serta bagaimana sejarah berperan aktif dalam pembentukan identitas kota Makassar.
ABSTRACT
Every city has unique identity that differentiate one from another. This also applies to Makassar. This thesis focuses on a phenomenon that occurres in Makassar, especially in the historical district of Makassar, where fortified city of Rotterdam and Karebosi field are located. I thougt the area that originally had a strong character and identity, now began to fade. The diversity of activities makes this region expansion became less restrained. It also lose its values that form the identity of the city. Although known as a region full of historical stories, it is just merely an artefact. I think the region needs the city hall reorganized to raise and highlight the identity of Makassar to restore regional sense of place through the integration of living quarters and the daily activities in it with history. Thus, the identity and values of the region are becoming more visible and pronounced. One of the way to reveal the fading identity of the core area of Makassar is by looking in depth series of stories, cultural, or historical traces in the place. So, the value of the existing history is not only as a dead artifacts, but also as a living history in everyday society for the present and future of Makassar. I tried to explore the importance of identity in a city, and how history play an active role in the formation of the identity of Makassar
2016
T49357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwin Rizaldi
Abstrak :
ABSTRAK
Kepadatan kendaraan bermotor semakin lama semakin dikeluhkan oleh warga Jakarta karena waktu tempuh untuk mencapai tujuan menjadi semakin lama. Target pemerintah DKI Jakarta untuk membangun sistem transportasi massal saat ini sedang dilaksanakan. Salah satu sistem yang dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta adalah MRT (Mass Rapid Transit) berbasis rel. Pembangunan MRT akan memberi dampak terhadap ruang kota yang dilintasinya. Sebagaimana yang ditunjukkan dari preseden berbagai kota di dunia, pemerintah DKI juga berharap MRT akan mendorong konsep pengembangan Transit-Oriented Development (TOD). Actant dalam teori sastra adalah orang atau makhluk atau benda yang bermain dalam satu set peran aktif dalam suatu narasi.. Dalam konteks dunia maya, actant dapat dikaitkan dengan keberadaan teknologi internet yang dapat memproduksi ruang, mempermudah aktivitas manusia, membantu manusia bekerja jarak jauh, mengendalikan pergerakan orang dan barang dan meningkatkan nilai ekonomi ruang. Dalam hal ini aktan bergerak untuk memproduksi hal-hal tersebut. Selain teknologi internet, dimensi sosial juga berpengaruh terhadap ruang kota dengan manusia sebagai pelakunya. Kedua elemen, yaitu aktan dan dimensi sosial akan menjadi penggerak perubahan ruang kota pasca pembangunan MRT. Tujuannya untuk mencapai konsep TOD yang mendorong kepadatan secara proporsional, fungsi yang bercampur, sirkulasi dan ruang publik yang berorientasi kepada pejalan kaki, dan peningkatan kualitas lingkungan hijau.
ABSTRACT
The number of vehicles has been increasing rapidly. This caused Jakarta citizen takes a longer time to reach their destination due to the high traffic. The Government of DKI Jakarta is developing mass transportation systems which is currently being implemented. One of them is MRT (Mass Rapid Transit) rail-based that could impact the cities that would be passed-through. Like many other cities in the world, the government believe that MRT would eventually grow into the development of Transit- Oriented Development (TOD) as well. Actant is person or creature or object that have an active role in narrative. In cyberspace, the movement of actant can be related with the presence of internet technology to create space, accommodate human activities, support people to work remotely, control the movement of people and goods, and enhance the economic value of space. Besides of Internet technology, social dimensions influence the urban space with humans as actor as well. Both actant and social dimension will be the ?agent of change? in the urban space after the final phase of MRT development. The aim is to achieve TOD concepts which lead to the proportional density of citizen, mixed functions, the pedestrians-oriented circulation and public spaces, and the improvement of environmental quality issues.
2016
T49679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Sri Hayuningrat
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam persaingan merebut perhatian pemirsa, stasiun televisi selalu berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru dalam tayangannya, termasuk reality show. Penayangan reailty show mengundang cukup banyak kontroversi dari masyarakat karena isinya yang mengandung banyak rekayasa. Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif ini menggunakan definisi Potter mengenai kemampuan message-focused pemirsa dalam melihat media literacy khalayak dewasa dini terhadap tayangan reality show Orang Ketiga. Menggunakan paradigma konstruktivis, kemampuan yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah analisis, membandingkan/mengkontraskan, evaluasi, dan abstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khalayak dewasa dini menunjukkan media literacy ketika menyaksikan tayangan tersebut. Faktor-faktor yang membentuk media literacy khalayak antara lain adalah latar belakang keluarga, pekerjaan, pergaulan, serta tingkat pengalaman khalayak dalam mengkonsumsi media massa.
ABSTRACT
The latest innovation created by TV stations to grab audience share is reality television shows. These shows stir lots of controversy on the amount of scripted materials that needed to create them. Using constructivist paradigm and qualitative approach, this descriptive research observes media literacy on early adulthood audience on Orang Ketiga reality show based on Potter?s message- focused media literacy skills: analyze, compare/contrast, evaluate, and making an abstraction. The result shows that early adulthood audience demonstrates sufficient media literacy when watching Orang Ketiga. Factors that build media literacy on the audience were, among others, family background, professional background, social relationship and audience?s experience with mass media.
2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Dinanti
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan kepada khalayak perempuan terhadap iklan televisi Pond?s Age Miracle versi ?Donna-Darius?. Fokus penelitian ini ialah khalayak perempuan berusia diatas 30 tahun dan sudah menikah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui posisi pemaknaan nilai ?awet muda? pada pesan iklan yang menggunakan pendekatan emotional oleh khalayak dengan melihat posisi pemaknaan pada daya tarik iklan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif konstruktivis. Data dikumpulkan dengan menggunakan tehnik wawancara mendalam. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan emotional dalam iklan belum mampu membuat khalayak mengadopsi nilai ?awet muda? dalam iklan secara dominan, karena faktor frameworks of knowledge, relations of production, dan technical infrastructure  yang dimiliki khalayak. Implikasi dari penelitian ini memperlihatkan adanya posisi decoding yang dominan dalam daya tarik iklan tidak mengindikasikan diterimanya konsep keseluruhan dalam iklan.
This research is conducted among female audience of Pond?s Age Miracle television commercial ?Donna-Darius? version. This research focuses on married women over 30 years of age. The purpose of this research is to understand the decode position of the ageless? value by audiences over emotional approach ads through the examination of ads appeals decode position. This research uses qualitative descriptive constructivist approach. The information was gathered using indepth interview. The research findings show that the use of emotional approach in ads is unable to make the audience to adopt a dominant position of the ageless? value over TV commercial, which is caused by frameworks of knowledge, relations of production, and technical infrastructure factor from the audience. The implication of this research shows that dominant decoding position in ads appeal doesn?t indicate the acceptance of the overall ads concept among the audience.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>