Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martin Prasetio
"Lokasi jembatan pada daerah rawan gempa dan penurunan mutu beton secara signifikan menyebabkan perlunya studi lebih mendetail mengenai perilaku inelastik pier jembatan tersebut. Perilaku inelastik jembatan dapat diidentifikasi melalui analisa nonlinear time history pada sendi plastis yang terjadi pada kolom pier. Untuk mendapatkan perbandingan perilaku sendi plastis, maka pier dimodelkan menjadi dua, yaitu model desain (mutu rencana) dan model eksisting (mutu rendah). Kondisi akhir penampang pasca eksitasi gempa dapat diketahui dengan menggunakan elemen fiber pada program MIDAS CIVIL. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir semua penampang model eksisting mengalami crushing beton, sementara penampang model desain hanya mengalami cracking. Selain itu, juga terjadi perubahan tipe kegagalan struktur dari kegagalan daktail pada model desain menjadi kegagalan getas pada model eksisting.

Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiryadinata Gunawan
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S34318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Widiastuti
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S34352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwin Soelaksono
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S34334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S34393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wibowo
"Kolom pada konstruksi beton bertulang merupakan elenien struktur yang utama dalam menahan beban gravitasi maupun beban gempa, untuk itu perlu ditingkatkan kekuatannya. Seperti yang telah diketahui bahwa material beton bertulang merupakan material yang mempunyai hubungan kurva tegangan-regangan yang non-linier. Banyak yang mengabaikan daerah inelastik dari beton bertulang, karena pada saat beton bertulang mencapai daerah inelastik tersebut akan terjadi pengurangan akibat adanya retak dan lelehnya tulangan. Oleh sebab itu dilakukan usaha untuk meningkatkan tingkah laku di daerah inelastik dari kolom beton bertulang tersebut , cara yang cukup berhasil adalah dengan menggunakan pengekangan ( confinement ) pada penampang beton bertulang tersebut. Suatu metode baru telah dikembangkan untuk mengatasi hal ini, selain dengan adanya pengekangan juga dengan cara penggunaan kombinasi baja mutu biasa dengan baja mutu ultra tinggi. Dengan upaya ini diharapkan terjadi peningkatan kekuatan kolom beton bertulang tersebut di daerah inelastik dengan tetap mempertahankan daktilitasnya.
Studi ini akan menggunakan beban monoton yang diaplikasikan pada struktur kolom beton bertulang tersebut. Untuk memperoleh hubungan beban lendutan dari kolom beton bertulang bersengkang yang menerima beban eksentris tersebut, sebelumnya hubungan momen kelengkungan dari penampang kolom tersebut harus didapatkan. Beberapa parameter yang akan divariasikan adalah susunan dari kombinasi penulangan baja mutu biasa dan baja mutu ultra tinggi serta perbandingannya, juga pengaruh kelangsingan dan eksentrisitas beban pada struktur kolom tersebut.
Untuk mengembangkan hubungan beban lendutan struktur kolom beton bertulang tadi, digunakan modelisasi untuk masing-masing material kemudian formulasi penampangnya dan formulasi dari lendutannya. Untuk menganalisa penampang kolom beton bertulang digunakan cara pendekatan lapis ( layer ), sehingga dapat memperhitungkan hubungan tegangan-regangan material beton yang non-linier. Analisa ini akan menggunakan metode numerik, yang mempermudah perhitungan. Hasil perhitungan akan diperoleh diagram hubungan beban lendutan kolom beton bertulang tersebut akibat penggunaan kombinasi baja mutu biasa dengan baja mutu ultra tinggi.
Dari hasil analisa yang diperoleh dengan metode yang telah dijelaskan menunjukkan adanya peningkatan kekuatan struktur kolom dengan mutu pembesian yang berbeda dalam menerima beban aksial maupun lentur ( beban maksimum ). Struktur kolom yang memiliki kombinasi tulangan ini juga menunjukkan kemampuan mengalami deformasi atau lendutan yang lebih besar. Dengan tetap memperhitungkan prosentase baja mutu biasa yang lebih dominan, struktur kolom dapat tetap mempertahankan daktilitasnya.
Adanya peningkatan ini jelas terlihat dengan besarnya penyerapan energi regangan oleh struktur kolom dengan mutu pembesian berbeda, sehingga dipastikan bahwa perilaku kolom dengan kombinasi pembesian baja mutu ultra tinggi dan baja mutu biasa di daerah inelastik ( pada regangan besar ) akan lebih baik. Tetapi harus diperhatikan pengekangan pada kolom dengan baja mutu ultra tinggi ini, karena lebih mudah terjadi tekuk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunaldi
"Kolom mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu struktur. Oleh sebab hal tersebut diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuannya, khususnya kolom beton bertulang yang terletak di daerah gempa. Kemampuan dari kolom beton bertulang mengalami penurunan kekuatan pada saat di daerah inelastis, karena diakibatkan adanya retak-retak pada beton dan baja tulangan telah mengalami leleh. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kekuatan di daerah inelastis pada kolom beton bertulang adalah pemberian confinement (pengikatan pada kolom beton), dan pada saat ini untuk lebih meningkatkan kekuatan pada daerah tersebut, digunakan kombinasi baja mutu biasa (Ordinary Strength Steel) dan baja mutu ultra tinggi (Ultra High Strength Steel) sebagai tulangan longitudinal (memanjang). Diharapkan dengan upaya tersebut dapat menaikkan lebih kekuatan penampang kolom pada daerah inelastis.
Tingkah laku dari penampang kolom beton bertulang dapat dilihat dari hubungan momen-kelengkungan (M-?) dan hubungan beban-momen (P-M). Dalam memperoleh hubungan tersebut digunakan analisa penampang kolom beton bertulang dengan cara pendekatan lapis per-lapis (layer) dari penampang yang berdasarkan kepada modelisasi kurva tegangan-regangan masing-masing material. Pada prinsipnya analisa tersebut memperhatikan hubungan yang nonlinier dari kurva tegangan-regangan material beton, sehingga diharapkan hasil yang didapat mendekati sebenarnya. Untuk membantu perhitungan digunakan metode numerik yang diproses dengan komputer. Beberapa parameter utama yang akan divariasikan adalah perbandingan antara baja mutu ultra tinggi (Ultra High Strength Steel) dengan baja mutu biasa (Ordinary Strength Steel), penyusunan letak dari tulangan baja dengan mutu berbeda tersebut di dalam beton, dan pengaruh gaya normal ( Pnormal) yang bekerja pada penampang. Tipe pembebanan yang diberikan dalam studi ini adalah secara monoton, yaitu pemberian beban secara bertahap, semakin lama semakin besar sampai kolom mengalami kehancuran. Maksud dari pembebanan monoton ini adalah supaya dapat melihat lebih jelas tingkah laku dari penampang kolom dari awal pemberian beban sampai kondisi hancur.
Dari hasil analisa tingkah laku yang diperoleh, menunjukkan adanya peningkatan kekuatan dari penampang kolom beton bertulang dengan mutu pembesian yang berbeda (mutu biasa dan baja mutu ultra tinggi ) di daerah inelastis. Peningkatan ini dapat terlihat jelas dari besarnya kekuatan penampang dalam menerima beban aksial dan momen lentur, serta besarnya penyerapan energi regangan bila dibandingkan dengan penampang kolom beton bertulang dengan pembesian mutu biasa. Daktilitas dari penampang akan meningkat pula, tetapi semakin banyak kandungan baja mutu ultra tinggi ditempatkan pada penampang, daktilitas akan berkurang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rony Hakas
"Salah satu material yang cukup banyak dipergunakan pada struktur bangunan bertingkat adalah beton bertulang. Dan, kebutuhan akan bangunan tingkat tinggipun semakin lama semakin besar, sehingga diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan dari elemen-elemen struktumya, terutama kolom_Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki tingkah laku inelastic dan penampang kolorn beton bertulang terkekang dengan penggunaan kombinasi baja mutu biasa dengan baja mutu ultra tinggi.
Studi ini akan mencoba mengembangkan hubungan momen-kelenglcungan dari penampang lcolom beton bertulang yang terkekang akibat beban siklik dengan memperhatikan modelisasi masing-masing material, seperti pengaruh beban siklik terhadap hubungan tegangan-regangan dari material beton (efek hysteresis) dengan mengambil envelope curve sebagai modelisasi tegangan-regangannya yang diasumsikan identik dengan hubungan tegangan-regangan pada beban monoton serta efek bauschinger dari material baja. Vaxiasi dari mutu baja yang berbeda dan perbandingan yang optimum antara lcedua baja tersebut, pengaruh luas tulangan baja terhadap penampang kolom, pengamh penyebaran tulangan pada sisi penampang, serta pengamh gaya aksial P,. sebagai suatu parameter, akan dibahas. Untuk perhitungan akan dipergunakan program komputer dengan metode numerik melalui pendekatan lapis per-lapis (layer approach) terhadap penampang kolom tersebut.
Dan hasil studi parameter terlihat bahwa ada peningkatan kekakuan dan kemampuan kapasitas penampang yang cukup berarti akibat pemakaian baja mutu ultra tinggi, baik pada persentase tulangan 2% dan 4%, penyebaran tulangan 2 sisi dan 4 sisi, maupun pada pengaruh beban aksial P, =0,15fc'bh dan P., =0,3fc?bh, namun seiring dengan itu terjadi penurunan pada kelenglcungan yang berarti penurunan terhadap daktilitas penampang. Untuk itu perlu pembatasan-pembatasan yang optimal agar peningkatan kemampuan penampang tetap dapat menghasilkan daktilitas yang cukup.
Persentase yang optimal dan pemakaian baja mutu ultra tinggi sebaiknya tidak Iebih dari 50% total tulangan, karena lebih dari itu peningkatan yang ada semakin kecil. Jumlah siklus temyata berpengaruh terhadap penurunan kekalcuan penarnpang, semakin banyak jumlah siklus maka kekakuan penampang akan semakin I-cecil_ Beban aksial yang optimal untuk meningkatkan kemampnan penampang dengan daktilitas yang masih cukup bail-1 sebaiknya Ps0.3fc ?bh. Penampang dengan tulangan pada 4 sisi lebih efektifuntuk menerima beban aksial yang besar (eksentrisitas kecil), karena pada kondisi beban dengan eksentrisitas besar yang menyebabkan beban akibat lcntur besar, maka baja mutu ultra tinggi yang ditempatkan ditengah penampang hanya akan menerima regangan yang relatif kecil, sehingga sumbangan kekuatannya tidak mencapai kondisi maksimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trimanta
"ABSTRAK
Pertumbuhan dan perkembangan dunia konstruksi dewasa ini, semakin meninqkat sejalan dengan kemajuan dunia industri. Sehingga usaha menekan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan struktur beton merupakan hal _yang sangat panting.
Untuk menunjang usaha penekanan biaya, maka tidak terlepas dari penelitian. Usaha penelitian yang kami lakukan adalah untuk mengetahui hubunqan antara pekerjaan pengecoran denqan besarnya tekanan vertikal dan horisontal yang terjadi, terhadap pekerjaan :
- Formwork untuk lantai
- Formwork untuk Balok
- Formwork untuk Kolom
- Formwork untuk Dinding

"
1995
S35533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filius Suryana
"Antara balok kolom diperlukan sambungan yang relatif kuat dalam menerima beban yang ditanggung. Kekuatan sambungan ini tergantung dari jenis/tipe sambungan. Fungsi sambungan ini adalah : Membuat balok dan kolom menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai satu kesatuan struktur yang menahan beban luar. Mentransfer beban yang diterima balok ke kolom yang kemudian akan dilanjutkan ke pondasi. Kemudian pertanyaannya adalah : seberapa besar kekuatan sambungan tersebut dalam menerima beban? Penelitian ini mencoba untuk menjawab pertanyaa di atas. Metode pemberian beban terhadap contoh benda uji berupa sambungan balok kolom, digunakan dalam percobaan ini. Kemudian dianalisa seberapa kuat sambungan tersebut dapat menahan beban. Ada dua jenis sambungan yang akan diuji, yaitu sambungan web plate dan sambungan top and seat angle. Kedua jenis sambungan itu dianalisa kekuatannya kemudian dibandingkan satu sama lain. Dengan demikian dapat dilihat mana yang lebih kaku diantara keduanya. Ukuran benda uji sudah ditentukan sebelumnya termasuk ukuran balok, kolom, plat dan siku penyambung, dan banyaknya baut. Analisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah analisa sambungan dengan cara perhitungan manual dengan menggunakan persamaan-persamaan sambungan semirigid, dan yang kedua adalah analisa dengan menggunakan program komputer. Setelah kedua analisa di atas dilakukan, dapat diketahui bahwa sambungan top and seat angle lebih kuat dibandingkan dengan sambungan web plate. Perbandingan kekuatan ini dapat dilihat dari kurva load-displacement yang disusun baik dari perhitungan persamaan-persamaan sambungan semirigid maupun dari output program DRAIN.2DX. Secara umum, struktur benda uji yang telah didesain pada skripsi ini mengalami yielding pertama pada sambungannya, sehingga perilaku struktur sambungan tersebut tanpa melihat pengaruh dari kekuatan kolom atau balok yang disambungnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>