Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frannicko Marfic Y.
"ABSTRAK
Selama proses pelelehan, permukaan logam seng sangat mudah teroksidasi membentuk lapisan oksida yang menutupi permukaan lelehan yang disebut dengan dross. Sehingga diperlukan suatu proses untuk memperoleh kembali logam seng yang ikut terbuang bersama dross. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang efektif dan efisien dalam memperoleh kembali logam seng dengan kemurnian yang tinggi dari limbah padat dross. Pengaruh dari beberapa faktor seperti konsentrasi larutan pelindi dan rapat arus elektrowinning dikaji dalam penelitian ini.
Sampel dross seng dihancurkan terlebih dahulu kemudian dicampur dengan karbon briket dengan perbandingan berat 1:1 dan selanjutnya dilakukan proses pemanggangan di dalam furnace dengan temperatur 700oC selama 1 jam. Sampel awal dan hasil pemanggangan dikarakterisasi menggunakan XRD dan dianalisis menggunakan program Match!2. Selanjutnya dilakukan proses pelindian menggunakan pelarut H2SO4 500 ml dengan variasi konsentrasi 1, 2 dan 4M selama 1 jam dan diaduk. Filtrat hasil pelindian dikarakterisasi menggunakan AAS. Larutan ZnSO4 hasil pelindian dielektrowinning dengan variasi rapat arus 2000, 3000 dan 4000 A/m2 pada suhu 25oC selama 1 jam. Hasil elektrowinning dikarakterisasi menggunakan EDS.
Difraktogram hasil pemanggangan menunjukkan kenaikan puncak unsur Zn dan Al serta penurunan puncak senyawa Fe-Zn13 dan ZnS di dalam sampel. Selain itu terjadi perubahan senyawa seng sulfida menjadi senyawa seng oksida dan seng sulfat. Hasil pelindian menunjukkan, sampel dengan variasi konsentrasi 2M memiliki kandungan seng terekstraksi tertinggi yaitu 24958 ppm. Pada proses elektrowinning sampel dengan variasi konsentrasi 2M dan rapat arus 2000 A/m2 memiliki efisiensi arus paling tinggi mencapai 91,57%. Hasil pengujian EDS menunjukkan kenaikan konsentrasi dan kenaikan rapat arus sama-sama meningkatkan kemurnian seng terdeposisi namun juga meningkatkan persentase pengotor yang ikut terdeposisi pada katoda.

ABSTRACT
During the melting process, the surface layer of the melted zinc can be very easily oxidized to form oxide layer covering the surface of melted zinc called dross. Therefore, the new method is needed to recover zinc from dross solid waste. This research is to determine an effective and efficient method to recover zinc with high purity from dross solid waste. The effect of concentration leaching solution and current density of electrowinning were investigated.
Zinc dross sample were crushed and then mixed with carbon briquettes with a weight ratio of 1:1. Roasting process conducted in the furnace at 700oC for 1 hour. Zinc dross sample and roasting sample were characterized using XRD and analyzed using software Match!2. Leaching process was performed using 500 ml of H2SO4 with variation of concentration are 1, 2 and 4M for 1 hour and stirred. The leaching filtrate were analyzed using AAS. ZnSO4 solution carried electrowinning process with variation of current density are 2000, 3000 dan 4000 A/m2 at 25oC for 1 hour. The result of electrowinning process characterized using EDS.
XRD difractogram results, show the increase in peak of Zn and Al also decrease in peak of Fe-Zn13 and ZnS after roasting process. Moreover there is a change of zinc sulfide to form zinc oxide and zinc sulphate compound. The leaching results indicated that sampel with concentration of 2M has the highest of zinc extracted, the zinc concentration is 24958 ppm. Electrowinning process show the highest current efficiency (91.57%) at the sample with concentration 2M and current density are 2000 A/m2. EDS result indicated that increasing of concentration leaching solution and current density increased the purity of zinc deposition and also increased the percentage of impurities."
2014
S57562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Pradipta Dwitiya
"ABSTRAK
Aluminium paduan seri 7xxxmerupakan paduan yang memiliki kombinasi yang baik antara kekuatan yang tinggi, ketangguhan yang baik, dan memiliki kemampulasan yang baik pada kondisi tertentu.Kombinasi sifat yang baik dari material Al 7xxxdalam berbagai aplikasitetap memiliki kelemahanyang membatasi aplikasi dari material tersebut. Salah satu nya adalah ketahanan yang rendah terhadap korosi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisispengaruh parameter proses anodisasi yakni temperatur dan rapat arus anodisasi terhadap pembentukan lapisan anodik berporipada aluminium seri 7xxx. Anodisasi dilakukan pada tiga variasi temperatur yaitu20oC,10oC dan 0oC danvariasi rapat arus adalah15 mA/cm2, 20 mA/cm2dan 25 mA/cm2. Material hasil anodisasi kemudian dilakukanduajenis pengujian yaitu pengujian kekerasan dan pengujian laju korosi. Pengujian kekerasan mikro Vickersdigunakan untuk mengetahui sifat mekanik lapisan anodik yang terbentuk dan pengujian laju korosimenggunakan metode polarisasibertujuan untuk mengetahui ketahanan korosi darilapisan anodikyang terbentuk.
Hasil pengujian memperlihatkan adanya peningkatan kekerasan permukaan lapisan anodik alumina saat variabel temperaturditurunkanke temperatur 0oC dimana kekerasan tertinggi adalah 763HV yang didapat pada temperatur 10oC dengan rapat arus 25mA/cm2. Kemudian penurunan temperatur hingga 0oCdan peningkatan rapat arus hingga 25 mA/cm2akan meningkatkan ketahanan korosi.

ABSTRACT
7xxx series aluminum alloy is an alloy that has a good combination of high strength, good toughness, and have a good weldabilityin certain circumstances. The combination of good properties of Al 7xxx material in a variety of applications still has weaknesses that can limit the application of these materials. One of them is low corrosion resistance.
This research aims is to study and analyze the influence of the anodizing process parameters,temperature andcurrent density,on the formation of porous anodic coatings on aluminum 7xxx series. Anodizing is done in three variationsof temperature is 20oC, 10oC and 0oC and variation of current density is 15 mA/cm2, 20 mA/cm2and 25 mA/cm2. The anodized materialthen performedintwo kindof tests, hardness testing and corrosion ratetesting. Micro Vickershardness testing is used to determine the mechanical properties of the anodic layer formed and the corrosion rate testing using the polarization method is usedto determine thecorrosion resistance of anodic coatings formed.
The test result showed an increase in surface hardness of anodic layer when the temperature is lowered to 0oC. The higest hardness achieved is 763 HV
Obtained at 10oC with 25 mA/cm2current density. The decrease in temperatur an increase in current density will improve the corrosion resistance like achieved in 0oC and 25 mA/cm2."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryand Adhyputra
"ABSTRAK
Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh pemanasan terak timah pada 800℃ yang disertai pendinginan cepat terhadap ukuran butir terak timah, serta variasi waktu pelindian terhadap kadar tantalum dan niobium serta pengotor – pengotornya. Pengujian XRF digunakan untuk melihat perubahan pada terak timah setelah diberi perlakuan pemanasan, pelindian basa dengan NaOH dan pelindian asam dengan HCl. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa ukuran butir terak timah mengalami reduksi setelah dilakukan pemanasan yang disertai pendinginan cepat. Proses pemanasan, lalu pelindian basa yang diikuti pelindian asam mengakibatkan peningkatan kandungan tantalum dan niobium masing - masing sebesar 374% menjadi 1,564% dan 72% menjadi 1,1%.Waktu optimum untuk pelindian basa adalah 20 menit dan pelindian asam 50 menit.

ABSTRACT
n this research, the heating effect of tin slag at 800℃ followed by rapid cooling and time variation of leaching process to value of tantalum, niobium and its impurities will be observed. XRF test was used to determine the change of tin slag after heating, base leaching and acid leaching process. According to the result, the grain size of tin slag are reduced after the heating process followed by rapid cooling. Heating-rapid cooling process, base leaching and acid leaching have effect on increasing the value of tantalum and niobium in the residue with an enrichment of 374% and 72% respectively. The optimum time of leaching process is 20 minutes for base leaching and 50 minutes for acid leaching.
"
2015
S61586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library