Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prayudo Kusumo Wardhana
"Tesis ini membahas tentang fabrikasi dan pengujian sel surya berbasis sintesa larutan (DSSC) dengan bahan utama ZnO sebagai elektroda dan struktur tandem sebagai struktur utamanya. Bahan ZnO digunakan karena mudah didapatkan dan sifat fisisnya serta energinya memiliki kemiripan dengan bahan bandgap lebar yang sudah lebih dulu digunakan, seperti TiO2, dengan mobilitas elektron yang lebih tinggi. Penulis telah berhasil membuat sampel DSSC berbahan ZnO dengan struktur tandem. Berdasarkan pengujian, tampak bahwa struktur tandem memiliki potensi untuk meningkatkan tegangan keluaran hingga 90%, namun salah satu kendala yang terjadi adalah menjaga kestabilan nilai arus kedua tumpukan DSSC agar nilai arus keluaran struktur tandem tidak mengalami penurunan.

This tesis describes about fabrication and measurement of DSSC with ZnO as main cathode material and tandem as main structure. ZnO is used because it is easy to be found and its physical and energy characteristics are similar to TiO2 with higher electron mobility. ZnO-based DSSC with tandem structure sample has been made. From the test, it can be seen that tandem structure is able to increase output voltage up to 90%, but one of threat that need to be concerned is the stability of current value for each single DSSC, so that the output current of tandem DSSC won’t be decreased.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibeng Diputra
"Berkurangnya ketersediaan energi fosil menyebabkan dunia mulai beralih ke penggunaan energi alternatif. Salah satu energi alternatif tersebut adalah energi surya melalui pemanfaatan sel surya. Sel surya menjadi pilihan karena ramah lingkungan, biaya produksi yang semakin menurun seiring dengan peningkatan jumlah produksi dan efisien sel surya yang cenderung naik. Salah satu hal yang dapat mengurangi keluaran daya adalah kerusakan modul surya pada sistem. Hasil simulasi PSpice menunjukkan bahwa penurunan daya sistem tidak linear terhadap jumlah modul yang rusak. Saat ini telah ada berbagai metode pendeteksi kerusakan modul surya, contohnya adalah pengukuran arus pada bypass diode, pemasangan LED pada bypass diode, atau melalui pengukuran temperatur. Penelitian ini menggunakan metode analisis kurva karakteristik daya rangkaian modul surya untuk mendeteksi adanya kerusakan dengan hanya menggunakan parameter arus dan tegangan. Umumnya sistem energi surya telah memiliki sensor arus dan tegangan, sehingga tidak diperlukan tambahan sensor untuk pendeteksian kerusakan modul menggunakan metode analisis kurva ini. Berdasarkan kurva karakteristik rangkaian modul surya hasil simulasi Pspice yang memiliki sebuah atau lebih modul surya yang rusak, didapati bahwa kurva tersebut memiliki 'jenjang / ladder', yang tidak dimiliki oleh kurva normal. Simulasi algoritma yang dibuat pada VB6.0 bekerja dengan cara menggambar kurva karakteristik sistem berdasarkan fungsi irradiance dan suhu modul, kemudian memeriksa indikasi jenjang kurva ini. Pengujian pada simulasi menunjukkan bahwa algoritma pendeteksi kerusakan modul surya telah dapat mendeteksi kerusakan modul surya. Untuk pengujian berdasarkan data hasil pengukuran pada rangkaian seri dua modul surya dan pada rangkaian seri tiga modul surya dari Suntech STP005S diperlukan sedikit modifikasi pada algoritma. Hal ini disebabkan kontur 'jenjang' pada kurva yang tidak horisontal sempurna. Toleransi kemiringan kurva untuk pengujian berdasarkan hasil pengukuran ini adalah sebesar 0,7 mA. Dengan toleransi ini, algoritma berhasil membedakan sistem yang normal dengan sistem yang memiliki kerusakan modul surya berdasarkan Alternative parameter arus dan tegangan.

Energy has change the use of fossil energy in the world. One of the alternative energy which starts to be widely used was solar energy through the implementation of solar cell. Solar cell become a potential choice since its production's cost tend to go lower along with mass production, improvement on its efficiency, and also because this energy was environmental friendly. One of matter which can lessen energy output is a broken or passive solar module in a system. Result from PSpice show that energy's degradation in a system doesn't linear to the amount of passive solar module. Those are several methods to detect failure on solar module, example: current probe on bypass diode, using LED on bypass diode, or using temperature detection. This research contributes a method that could detect failure on solar module using power curve analysis. Generally, solar system had already has current and voltage sensor, so there are no need to add extra sensor to implement this curve analysis method. Refer from Pspice simulation result of a string module power curve which has one passive module or more, known that the curve has ladder that a normal curve doesn't has it. Simulation of detection algorithm on VB6.0 works by drawing characteristic curve and by checking curves difference as parameter detection. Simulation in VB6.0 showed that detection algorithm had success to detect passive solar module. In order to detect failure on solar module based on measurement data from two series string solar module and three series of STP005S string solar module, detection algorithm need a modification. This is because the horizontal line of the 'ladder' didn't perfectly horizontal. With 0,7 mA toleration, algorithm has succeed to detect passive solar module."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T22709
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wibeng Diputra
"Berkurangnya ketersediaan energi fosil menyebabkan dunia mulai beralih ke penggunaan energi alternatif. Salah satu energi alternatif tersebut adalah energi surya melalui pemanfaatan sel surya. Sel surya menjadi pilihan karena ramah lingkungan, biaya produksi yang semakin menurun seiring dengan peningkatan jumlah produksi dan efisien sel surya yang cenderung naik. Salah satu hal yang dapat mengurangi keluaran daya adalah kerusakan modul surya pada sistem. Hasil simulasi PSpice menunjukkan bahwa penurunan daya sistem tidak linear terhadap jumlah modul yang rusak.
Saat ini telah ada berbagai metode pendeteksi kerusakan modul surya, contohnya adalah pengukuran arus pada bypass diode, pemasangan LED pada bypass diode, atau melalui pengukuran temperatur. Penelitian ini menggunakan metode analisis kurva karakteristik daya rangkaian modul surya untuk mendeteksi adanya kerusakan dengan hanya menggunakan parameter arus dan tegangan. Umumnya sistem energi surya telah memiliki sensor arus dan tegangan, sehingga tidak diperlukan tambahan sensor untuk pendeteksian kerusakan modul menggunakan metode analisis kurva ini.
Berdasarkan kurva karakteristik rangkaian modul surya hasil simulasi Pspice yang memiliki sebuah atau lebih modul surya yang rusak, didapati bahwa kurva tersebut memiliki 'jenjang / ladder', yang tidak dimiliki oleh kurva normal. Simulasi algoritma yang dibuat pada VB6.0 bekerja dengan cara menggambar kurva karakteristik sistem berdasarkan fungsi irradiance dan suhu modul, kemudian memeriksa indikasi 'jenjang' kurva ini.
Pengujian pada simulasi menunjukkan bahwa algoritma pendeteksi kerusakan modul surya telah dapat mendeteksi kerusakan modul surya. Untuk pengujian berdasarkan data hasil pengukuran pada rangkaian seri dua modul surya dan pada rangkaian seri tiga modul surya dari Suntech STP005S diperlukan sedikit modifikasi pada algoritma. Hal ini disebabkan kontur 'jenjang' pada kurva yang tidak horisontal sempurna. Toleransi kemiringan kurva untuk pengujian berdasarkan hasil pengukuran ini adalah sebesar 0,7 mA. Dengan toleransi ini, algoritma berhasil membedakan sistem yang normal dengan sistem yang memiliki kerusakan modul surya berdasarkan parameter arus dan tegangan.

Alternative energy has change the use of fossil energy in the world. One of the alternative energy which starts to be widely used was solar energy through the implementation of solar cell. Solar cell become a potential choice since its production's cost tend to go lower along with mass production, improvement on its efficiency, and also because this energy was environmental friendly. One of matter which can lessen energy output is a broken or passive solar module in a system. Result from PSpice show that energy's degradation in a system doesn't linear to the amount of passive solar module.
Those are several methods to detect failure on solar module, example: current probe on bypass diode, using LED on bypass diode, or using temperature detection. This research contributes a method that could detect failure on solar module using power curve analysis. Generally, solar system had already has current and voltage sensor, so there are no need to add extra sensor to implement this curve analysis method.
Refer from Pspice simulation result of a string module power curve which has one passive module or more, known that the curve has 'ladder' that a normal curve doesn't has it. Simulation of detection algorithm on VB6.0 works by drawing characteristic curve and by checking curve's difference as parameter detection.
Simulation in VB6.0 showed that detection algorithm had success to detect passive solar module. In order to detect failure on solar module based on measurement data from two series string solar module and three series of STP005S string solar module, detection algorithm need a modification. This is because the horizontal line of the 'ladder' didn't perfectly horizontal. With 0,7 mA toleration, algorithm has succeed to detect passive solar module.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Joni Welman
"Pada masa kini, sangat diharapkan adanya material semikonduktor yang mampu merealisasikan kebutuhan akan divais dioda laser yang dapat dioperasikan pada spektrum gelombang pendek (short-wavelength), serta aplikasi suhu dan daya tinggi. Semikonduktor-semikonduktor group III-Nitride seperti Aluminium Nitride (AIN), Galium Nitride (GaN), dan Indium Nitride (lnN) merupakan material- material yang cocok (tahan) dioperasikan pada suhu dan daya yang tinggi karena rnemiliki energi gap yang besar (wide direct band-gap semiconductor device). Dioda laser semikonduktor sebagai sumber cahaya koheren penting sekali untuk teknologi menulis dan membaca dengan kerapatan optik yang tinggi. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan menggunakan divais multiquantum well (MQW) dioda laser yang berbasis pada paduan ternary group III-Nitride, InGaN/GaN/AlGaN.
Pada Skripsi ini telah dilakukan perhitungan dan analisa struktur divais optimum Multi Quantum Well Diodal Laser InGaN/GaN/AlGaN pada λ =420 nm tanpa memperhitungkan piezoresistive (strain) eject, lateral current spreading, defect recombination, dan heavy doping dan diperoleh besar efisiensi kuantum ekstemal, ηext = 19, 2152 %, threshold current density, Jth =1,9 kA/cm2, dan daya keluaran, Pout = 56,7291 W."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariefiazif
"Saat ini penggunaan koneksi sudah semakin meluas, mulai dari kalangan pribadi hingga kalangan bisnis dan pemerintahan. Seringkali pengguna ingin agar informasi yang dikirim hanya bisa dibaca oleh pihak penerima saja. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan proses enkripsi. Proses enkripsi umumnya menggunakan sebuah kunci unik yang dipergunakan untuk menyandikan informasi yang dikirim, sehingga tanpa kunci yang lepat pihak penerima tidak bisa membaca informasi yang telah terenkripsi Permasalahan terdapat pada proses pengiriman kunci tersebut, bagaimana agar kunci lersebut dapat dikirim ke pihak yang dituju tanpa dapat disadap oleh pihak lain.
Untuk mengatasi permasalahan itu digunakan Public Key Cryptography (PKC). pada PKC setiap informasi yang telah terenkripsi memiliki dua kunci, kunci pribadi dan kunci publik. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi informasi dan diberikan ke setiap pengguna, sedangkan kunci pribadi disimpan secara rahasia dan digunakan untuk mendekript informasi yang dikirim, dan tidaklah memungkinkan pada saat ini untuk mendapatkan kunci pribadi berdasarkan dari kunci publik apabila panjang kunci publik yang dibcrikan mencapai 1024 bit [1].
Pada skripsi ini dibuat perangkat lunak dengan menggunakan bahasa Visual C++. Dari perangkat lunak yang dibuat kemudian akan dilakukan uji coba dan perbandingan kecepatan antara dua algoritma PKC yang berbeda, RSA dan Diffie-Hellman. Proses pengiriman kunci dengan menggunakan PKC ini dapat mengatasi pemlasalahan pengiriman kunci antara dua pihak, tetapi masih memiliki kelemahan terhadap mem in the middle attack. Selain itu apabila kunci publik yang digunakan lebih kurang dari 512 bit [1], maka proses pengiriman kunci tersebut tidaklah aman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoppie Agitya Krisnanto
"Saat ini penggunaan situs web semakin meluas. mulai dari kalangan pribadi, organisasi, perusahaan,. lembaga pemerintahan. sampai negara. Ada kalanya pemilik situs web ingin menjaga halaman web-nya agar hanya bisa dimasuki oleh pengguna tertentu saja. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan proses autentikasi. Proses autentikasi umumnya menggunakan user nama dan password Proses ini menggunakan password yang tidak dienkripsi, sehingga dengan mudah mendapat ancaman nerwork sniffing (penyadapan), replay attack (pengulangan) dan masquerade (penyamaran) oleh para penyusup. Hal tersebut menjadi kendala bagi pengguna situs web yang memerlukan tingkat keamanan tinggi seperti on-line banking, karena menggunakan jaringan komputer yang sifatnya publik dan global. Untuk mengatasi kelemahan tersebut digunakan proses autentikasi dengan 0ne-Time Password (OTP), yang mana digunakan password yang selalu berubah pada setiap pmses autentikasi. Autentikasi dengan OTP memerlukan kalkulator yang digunakan untuk menghitung password sebagai output dari perhitungan jumlah literasi, challenge, dan passphrase yang dimiliki pengguna. Sistem OTP memanfaatkan sifat tidak dapat dibalik (non-invertability dari fungsi secure hash. Pada skripsi ini algoritma secure hash yang digunakan adalah Message Digest-5 yang telah digunakan oleh Bell Communications Research Centre. Pad a skripsi ini dilakukan penerapan proses autentikasi aplikas1 web dengan OTP menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan ASP (Active Server Pages). Dari program yang dihasilkan akan di1akukan uji coba dan analisa terhadap one-time password yang dihasilkan dari masukan berupa jumlah iterasi, passphrase, dan challange yang berbeda, serta analisa faktor keamanan. Autentikasi aplikasi web dengan OTP ini dapat mengatasi ancaman network sniffing, replay attack dan masquerade, tetapi masih memiliki ke1emahan terhadap ancaman identity interception (penangkapan identitas), dan repudiation (penolakan). Selain itu pengguna yang tidak berhak yang berusaha melakukan proses autentikasi dengan jalan mencoba-coba password memiliki peluang yang sangat kecil untuk berhasil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalita Maulani Nursam
"Kemajuan teknologi mengakibatkan berbagai implementasi di luar angkasa semakin berkembang, tennasuk kebutuhan akan energi. Solar sel sebagai salah satu pembangkit energi yang handal untuk aplikasi luar angkasa pun mau tidak mau semakin dituntut untuk meningkatkan efisiensi kinerjanya. Merancang solar sel untuk keperluan luar angkasa tidaklah semudah dan semurah perancangan umuk aplikasi terestrial, oleh sebab itulah dibutuhkan material yang memiliki kehandalan. stabilitas. serta efisiensi tinggi untuk aplikasi ini. Dengan berbagai sifat yang dimilikinya. Gas mampu menghasilkan performa divais yang lebih menguntungkan dibanding silikon, sehingga efisiensinya sebagai solar sel pun tidak perlu diragukan lagi. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan disain GaAs solar sel yang efektif dan optimal melalui penambahan lapisan Back Surface Field serta window berupa AL) ;sGat;_;5As.. [20], dalam rangka meningkatkan efisiensi solar sel. Disain solar sel berupa thin-film solar sel dengan ketebalan film 9,79i um, merupakan nilai tambah yang mencerminkan efekrivitas dari intensitas bahan yang digunakan dengan tetap tidak berpengaruh dalam mengurangi unjuk kerja solar sel secara keseluruhan. Simulasi pengamatan dilakukan pada spektrum radiasi AMO melalui simulator PCID versi 5,6. Dengan efisiensi yang dihasilkan sebesar l7.97% serta kestabilan arus short-circuit pada perubahan temperatur yang cukup tinggi. menjadikan GaAs sebagai elemen yang cukup ideal untuk digunakan sebagai marerial utama solar sel pada aplikasi luar angkasa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisko Wari Antony
"Perkembangan ilmu di bidang kontrol elektronika temyata mempengaruhi perkembangan alat uji di bidang industri. Salah satunya adalah bidang pengetesan kemurnian larutan pengencer (organik). Pada awalnya pengujian larutan hanya pengelompokan jenis secara garis besar berdasarkan refraktif indeks, bau serta warna. Setelah adanya sistem kontrol suhu maka dikembangkan sistem pengujian larutan yang mengarah kepada penentuan kemurnian larutan terhadap bahan pengotor (kontarninan).
Pengetesan larutan dilakukan path Gas Chromatograph yang akan menjaga suhu ruang uji pads suhu yang konstan. Sistem kontrol Gas Chromatograph menggunakan sistem kontrol tertutup, yang selalu menjaga suhu sesuai dengan pengesetan awal. Dengan menempatkan sensor suhu pads ruang uji maka penyimpangan suhu akan selalu dikoreksi oleh rangkaian kontrol pemanas.
Pada awalnya pengontrolan suhu menggunakan sistem analog yang terdiri atas komponen-komponen seperti trafo, transistor dan tiiac. Hal itu menyebabkan hasil pengontrolan yang tidak akurat. Pada perkembangan selanjutnya, kualitas larutan sangat berpengaruh dengan kualitas produk, sehingga kebutuhan alat Gas Chromatograph yang handal sangat diperlukan.
Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas perbaikan sistem kontrol pemanas analog menjadi sistem digital. Perubahan sistem kontrol analog menjadi sistem digital diharapkan mampu menghasilkan pengontrolan yang cepat dan akurat. Penerapan Solid State Relay dengan pengontrolan digital sangat cocok untuk pengontrolan kerja pemanas. Pemanasan akan berlangsung cepat dengan penyimpangan suhu yang sangat keciL Hal ini membuat penentuan kadar larutan akan semakin akurat.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Abetnego P. H.
"ABSTRAK
Sinyal listrik jantung disimulasikan oleh phantom ECG yang dibuat dengan mengubah sinyal-sinyal inframerah yang dikirim oleh komputer lewat port komunikasi serial melalui pemancar infra merah menjadi data-data dijital 8 bit yang selanjutnya diubah menjadi tegangan analog dan dibagi-bagi ke terminal-terminal sadapan ECG. Sinyal listrik jantung yang disimulasikan oleh phantom ECG dapat diukur oleh pesawat ECG seperti sinyal listrik jantung yang dihasilkan manusia normal.
Dalam tugas akhir ini penulis merancang, membuat dan menguji serta menganalisa phantom ECG berbasis komputer.

"
2000
S39848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefri Nedy
"Sistem Pendeteksi Kecurangan atau Fraud Management System adalah suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk melakukan deteksi dan analisa penggunaan jasa layanan pada jaringan telekomunikasi, untuk dapat mengurangi kerugian karena fraud. Seiring dengan makin majunya teknologi, perkembangan kemampuan pars fraudster, kelemahan sistem dan prosedur dari operator telekomunikasi selalu menjadi incaran untuk dimanfaatkan.
Sistem Pendeteksi Kecurangan pada dasarnya hanya mampu untuk melakukan pendeteksian terhadap kecurangan-kecurangan yang telah terjadi. Kelemahan dari suatu sistem aplikasi pendukung GSM dapat dimanfaatkan oleh penguna jasa dengan atau tanpa bantuan dari orang datam untuk mengubah status SIM Card dari tidak aktif menjadi aktif tanpa mengikuti prosedur yang berlaku sehingga mengakibatkan kerugian bagi operator karena tidak bisa ditagih.
Pembuatan Sistem Pendeteksi Kecurangan atau Fraud Management System dilakukan dengan menggunakan metode analisa error terhadap data-data pembicaraan (Call Data Record) yang terdapat pada system Billing, serta melakukan perbandingan data (Reconciliation) antara data switching yang disimpan di database HLR (Home Location Register) dengan data yang tercatat pada sistem Billing.
Hasil akhir dari proses analisa error dan perbandingan data pada Tugas Akhir ini akan ditampilkan dalam bentuk laporan perbedaan data, lengkap dengan status, jenis error, indikasi kecurangan. Dokumen laporan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menghapus atau merubah informasi yang tersimpan di switching dan indikasi kelemahan dari sistem Billing atau kecurigaan adanya fraud."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>