Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devy Dwiwanti
Abstrak :
Kenakalan remaja semakin meningkat di Indonesia. Kenakalan tersebut tidak menutup kemungkinan karena menurunnya karakter jujur dan bertanggung jawab. Perilaku remaja tersebut dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh terhadap perkembangan karakter jujur dan bertanggung jawab pada anak usia remaja. Teknik sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data penelitian diuji menggunakan Chi-Square. Penelitian ini dilakukan di SMPN 8 Tambun Selatan dengan jumlah sample 147 anak. Hasil penelitian menunjukkan (15,65%) remaja berperilaku jujur, (6,12%) tidak jujur, bertanggung jawab (12,93%) dan (8,84%) tidak bertanggung jawab dengan pola asuh otoriter. (9,52%) remaja berperilaku jujur, (19,05%) tidak jujur, bertanggung jawab (10,20%) dan (18,37%) tidak bertanggung jawab dengan pola asuh demokratis (31,97%) remaja berperilaku jujur, (17,69%) tidak jujur, bertanggung jawab (29,93%) dan (19,73%) tidak bertanggung jawabdengan pola asuh permisif. Hasil analisis bivariate menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pola asuh dan perkembangan karakter jujur (p=0,001) dan bertanggung jawab (p=0,029) pada anak usia remaja, hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk perawat dalam memberikan edukasi mengenai pola asuh yang tepat pada orang tua terutama dalam membangembangkan karakter jujur dan bertanggung jawab. ......Juvenile delinquency is increasing in Indonesia. The delinquency does not rule out the decline in honest and responsible character. Adolescent behavior is influenced by parenting applied by parents in the family. This study aims to determine the correlation between parenting and the development of honest and responsible character in adolescent. The sampling technique used is non-probability sampling with a purposive sampling approach. Research data tested using Chi-Square. This research was conducted at SMPN 8 Tambun Selatan with 147 adolescent. The results showed (15.65%) adolescents behaved honestly, (6.12%) dishonest, responsible (12.93%) and (8.84%) irresponsible with authoritarian parenting. (9.52%) adolescents behave honestly, (19.05%) dishonest, responsible (10.20%) and (18.37%) irresponsible with democratic parenting (31.97%) adolescents behave honestly , (17.69%) dishonest, responsible (29.93%) and (19.73%) irresponsible with parenting. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant correlation between parenting and the development of honest (p=0.001) and responsible (p=0.029) in adolescent, these results are expected to be the basis for nurses in providing education about appropriate parenting styles. right on parents, especially in developing honest and responsible character.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Maharani
Abstrak :
ABSTRAK
Batuk berulang pada balita dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita dan meningkatkan kunjungan ulang balita ke pelayanan kesehatan. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan karena batuk pada balita. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 133 ibu dan balita yang memiliki keluhan batuk. Hasil studi statistik frekuensi kunjungan karena batuk rata-rata 3 kali kunjungan dalam setahun dengan maksimal kunjungan 10 kali. Hasil analisis multivariat ditemukan hubungan bermakna faktor klasifikasi batuk dan musim hujan. Implikasi keperawatannya adalah optimalisasi pendidikan kesehatan pada ibu dan petugas kesehatan untuk angka kesakitan anak khususnya karena batuk. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah untuk mengidentifikasi faktor lainnya (seperti, pemberian ASI eksklusif, status imunisasi, pemahaman petugas kesehatan terhadap pengobatan dengan program MTBS).
ABSTRACT
Under five children with recurrent cough can interfere with the growth and development of under five children and increase repeat visits to health care. The purpose of this study is to identify the factors that influence the frequency of visits for cough in under five children. This study uses cross-sectional design with a sample taken as many as 133 mothers and toddlers who have a complaint cough. The results of statistical studies the frequency of visits for cough average 3 visits in a year with a maximum of 10 times a visit. Multivariate analysis found a significant relationship classification factor coughing and rainy season. Implications of nursing education is to optimize the health of the mother and health workers to child morbidity especially due to coughing. Recommendations for further research is to identify other factors (such as exclusive breastfeeding, immunization status, understanding health workers to treatment with IMCI program).
2013
T36093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatmi
Abstrak :
Insiden ruam popok pada balita di Indonesia mencapai 30% per tahun. VCO memiliki struktur biokimia yang baik untuk penyembuhan ruam popok. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh VCO terhadap derajat ruam popok. Sebanyak 36 balita diambil secara consecutive sampling dan dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pretest-posttest control group. Instrumen penelitian menggunakan Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap derajat ruam popok pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,000). Oleh karena itu, penggunaan VCO diharapkan dapat menjadi salah satu standar perawatan ruam popok pada balita.
Incidence of diaper rash in Indonesia reached 30% per year. VCO has a biochemical structure that is good for healing wounds. This study aimed to identify the effect of VCO on the degree of diaper rash. A total of 36 children were taken by consecutive sampling and were divided into intervention and control groups. This study design is quasi-experimental with pretest-posttest control group. The research instrument used Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). The results showed there is a significant difference in the degree of diaper rash in the intervention group and the control group (p = 0.000). Therefore, the use of VCO is expected to become one of the standard treatment of diaper rash in children under five.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trivini Valencia
Abstrak :
Merawat anak dengan kanker dapat menimbulkan stres bagi orang tua. Stres tergantung pada mekanisme koping yang dimilikinya. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh psikoedukasi manajemen stres terhadap stres dan koping orang tua merawat anak kanker. Desain penelitian quasi eksperiment dengan sampel 32 orang tua yang merawat anak kanker terdiri dari 16 orang kelompok intervensi (psikoedukasi manajemen stres) dan 16 orang kelompok kontrol (leaflet). Hasil menunjukkan terdapat pengaruh psikoedukasi manajemen stres terhadap stres dan koping orang tua merawat anak kanker (p<0,05). Tidak terdapat pengaruh karakteristik responden terhadap stres dan koping, kecuali pengetahuan (p<0,05). Intervensi psikoedukasi manajemen stres dapat menurunkan stres dan meningkatkan koping orang tua merawat anak kanker. ...... Caring children with cancer cause stress for parents. Stress is depending on their coping mechanism. This study aims to determine the effect of stress management psychoeducation of parents caring for children with cancer. The study design was quasi eksperiment with 32 parents of children with cancer, consist of 16 parents for intervention group (stress management psychoeducation) and 16 parents for control group (leaflet). The result shown that stress management psychoeducation affected on parents?s stress as well as coping in caring for children with cancer (p<0,05). There had not affect respondent characteristics on parents?s stress and coping, except knowledge (p<0,05). Intervention stress management psychoeducation may decrease stress and increase coping of parents in caring for children cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library