Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspa Yunita
Abstrak :

Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT. Forsta Kalmedic Global bertujuan untuk mengetahui peran, fungsi, serta tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi dan penerapan CPOB di Industri Farmasi. Tugas khusus yang diberikan berupa penyusunan protokol dan pelaksanaan kualifikasi Mesin Mediapump dan Rotosealer. Kualifikasi meliputi Kualifikasi Instalasi (KI) dan Kualifikasi Operasional (KO). Dilakukan kegiatan kualifikasi dengan pedoman protokol kualifikasi yang telah disusun, kemudian disusun laporan hasil kualifikasi. Hasil kualifikasi Mesin Mediapump dan Rotosealer menyatakan bahwa mesin-mesin tersebut memenuhi persyaratan untuk dapat menghasilkan produk dengan baik dalam batas operasional yang dapat diterima. ......Pharmacist Professional Work Practice at PT. Forsta Kalmedic Global aims to find out the roles, functions and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the implementation of GMP in the pharmaceutical industry. The special task given is in the form of preparing protocols and implementing qualifications for Mediapump and Rotosealer Machines. Qualifications include Installation Qualification (KI) and Operational Qualification (KO). Qualification activities are carried out with the qualification protocol guidelines that have been prepared, then a qualification results report is prepared. The results of the qualification of the Mediapump and Rotosealer Machines state that these machines meet the requirements to be able to produce products properly within acceptable operational limits.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ananta Marabet
Abstrak :
Apoteker dalam industri farmasi memegang peranan penting agar obat yang dihasilkan bermutu, aman, dan berkhasiat. Kedudukan Apoteker yang diatur dalam CPOB yaitu sebagai penanggung jawab produksi, pengawasan mutu, dan pemastian mutu.. Calon apoteker wajib mengikuti praktik kerja profesi secara langsung di industri farmasi dan mengetahui gambaran umum mengenai permasalahan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berupa kualifikasi equipment. Tujuan dari tugas khusus ini adalah memahami proses kualifikasi serta tahapan pembuatan dokumen yang dibutuhkan selama proses kualifikasi berlangsung. ......Pharmacists in the pharmaceutical industry have an important role so that the drugs produced are of good quality, safe, and efficacious. The Pharmacist's position is regulated in CPOB, namely as the person in charge of production, quality control, and quality assurance. Prospective pharmacists are required to follow professional work practices directly in the pharmaceutical industry and know an overview of pharmaceutical problems in the pharmaceutical industry. The special task given is equipment qualification. The purpose of this specific task is to understand the qualification process and the stages of document preparation needed during the qualification process.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wulandari
Abstrak :
Cijeruk adalah salah satu daerah strategis yang akan digunakan untuk pariwisata karena lingkungannya masih asri dan memiliki akses yang mudah dari Jakarta dengan adanya ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, tol Ciawi-Cigombong. Sayangnya, Cijeruk memiliki potensi gerakan tanah longsor sedang hingga tinggi sejak awal 2019. Oleh karena itu, perencanaan pembagunan yang baik diperlukan untuk mengurangi risiko bencana dari gerakan tanah longsor. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan membuat fondasi bangunan hingga ke batuan dasar. Metode yang digunakan untuk menentukan kedalaman batuan dasar adalah Ground Penetrating Radar (GPR). Alat GPR yang digunakan dalam penelitian ini memiliki frekuensi 25 MHz, penetrasi gelombang mencapai kedalaman75 m. Dari penelitian ini, peneliti memperoleh gambaran bawah permukaan secara 2 dimensi, kedalaman batuan dasar antara 10-20 m. Hasil ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk fondasi bangunan tahan longsor. ......Cijeruk is one of the strategic locations to be used for tourism because the environment is still beautiful and it has easy access from Jakarta with the existence of the Section 1 toll road Bogor-Ciawi-Sukabumi, Ciawi-Cigombong toll road. Unfortunately, Cijeruk has medium to high potential for landslide movements in early 2019. Therefore, good development planning is needed to reduce the disaster risk of landslide movements. One geophysical efforts that can be done by making the foundation of the building down to the bedrock. The method used to determine the depth of the bedrock is Ground Penetrating Radar (GPR). GPR tool used in this research has frequency range 25 MHz, depth penetration 75 m. From this research, we obtained 2D subsurface visualization, bedrock detected at depth 10-20 m. This result could be used as a reference for the foundation of landslide-resistant buildings.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firas Mujahidin Abdala
Abstrak :
ABSTRACT
Kecepatan gelombang-P adalah parameter yang sangat penting dalam kegiatan eksplorasi. Kecepatan gelombang-P (Vp) dapat ditentukan dari data logging wireline. Umumnya, industri hanya melakukan penebangan pada kedalaman tertentu yang dianggap memiliki prospek untuk menghemat biaya eksplorasi. Data logging wireline yang hilang pasti akan menjadi masalah serius karena membutuhkan data yang lengkap dan akurat sehingga peluang keberhasilan eksplorasi tinggi. Diperlukan metode untuk memperkirakan Vp menggunakan data selain sonic log. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan Vp berdasarkan data log yang tersedia menggunakan metode Genetic Algorithm (GA) dan Neural Network (NN). Proses inversi dilakukan dengan menggunakan metode di sumur Ikpikpuk1 sampai hubungan Vp diperoleh dengan log gamma ray, log resistivitas dan log densitas. Proses selanjutnya memperkirakan Vp dengan tes buta pada sumur yang sama tetapi kedalamannya berbeda dari inversi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Neural Network lebih unggul daripada metode Genetic Algorithm. Dalam tiga formasi yang menjadi objek penelitian, metode Neural Network konsisten karena eror estimasi lebih kecil dari metode Genetic Algorithm.
ABSTRACT
P-wave velocity is a very important parameter in exploration activities. P-wave velocity (Vp) can be determined from wireline data logging. Generally, industries only cut down to certain depths which are considered to have prospects to save on exploration costs. Lost wireline logging data will definitely be a serious problem because it requires complete and accurate data so the chances of exploration success are high. A method is needed to estimate Vp using data other than sonic logs. This study aims to estimate Vp based on log data available using the Genetic Algorithm (GA) and Neural Network (NN) methods. The inversion process is carried out using the method at Ikpikpuk 1 well until the Vp relationship is obtained by gamma ray log, resistivity log and density log. The next process estimates Vp by blind testing at the same well but the depth is different from inversion. The results showed that the Neural Network method is superior to the Genetic Algorithm method. In the three formations that are the object of research, the Neural Network method is consistent because the estimation error is smaller than the Genetic Algorithm method.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gumilar Adhi Nugroho
Abstrak :
Krim dan gel yang mengandung klindamisin fosfat 1% telah terbukti secara klinis digunakan untuk pengobatan akne vulgaris. Krim dan gel klindamisin fosfat ini dibuat menggunakan basis Sepigel 305 yang bersifat sebagai emulgator dan thickening agent yang ditujukan untuk mempermudah formulasi dan memberikan penampilan yang baik pada sediaan. Formulasi yang dibuat diperuntukkan untuk uji penetrasi dari klindamisin fosfat melalui membran hewan. Penetrasi dari klindamisin fosfat dapat dibandingkan pada dua sediaan ini. Fluks pada krim melalui percobaan ke-2, yaitu 0,1616 μg/cm2.menit. Fluks pada gel melalui percobaan ke-1 yaitu 0,9864 μg/cm2.menit. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa ada variasi hasil akibat kurang keseragamannya ketebalan membran kulit serta adanya hal lain yang mempengaruhi sampel. ...... Cream and gel containing clindamycin phosphate 1% were clinically proven being used to relieve acne vulgaris. This clindamycin phosphate cream and gel were made using Sepigel 305 that act as emulgator and thickening agent allowing the formulation become easier and give better look to them. The formulations were tested for the penetration of clindamycin phosphate across an animal membrane. The penetration of clindamycin phosphate was found comparable for these formulations. Flux of cream containing clindamycin phosphate in experiments was 0,1616 μg/cm2.min. Flux of gel containing clindamycin phosphate in experiment was 0,9864 μg/cm2.min. Experimental results allow the conclusion that variation in result as the effects of ununiformed of skin membrane thickness and another factor that follows.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S53231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfian Adi Prasaja
Abstrak :
Jumlah produksi minyak dan gas dari suatu lapangan penghasil hidrokarbon dapat dikaji dengan melakukan perhitungan cadangan. Salah satu cara untuk mendapatkan nilai pretorian cadangan hidrokarbon adalah dengan memodelkan reservoar pada lapisan interest dari sebuah lapangan penghasil hidrokarbon. Daerah penelitian lapangan FIAN berada pada Sub-Cekungan Jambi yang secara regional termasuk wilayah Cekungan Sumatera Selatan. Fokus penelitian berada pada lapisan Sand 1 dan Sand 2 yang merupakan zona reservoar pada lapangan FIAN. Model berbasis data seismik dan data sumur yang dalam pengolahannya menghasilkan marker geologi, dan peta struktur sebagai input dalam memodelkan reservoar dengan pendekatan geostatistik stokastik. Pemodelan fasies menggunakan metode SIS (Sequential Indicator Simulation) sedangkan pemodelan properti petrofisika menggunakan metode SGS (Sequential Gaussian Simulation). Pemodelan properti petrofisika terdiri dari pemodelan porositas, saturasi air, dan NTG (net to gross). Dari analisis fasies seismik menunjukkan bahwa lapangan FIAN berada pada lingkungan pengendapan marine atau delta yang sifatnya tenang. Lapisan Sand 1 dan Sand 2 memiliki karakteristik reservoar yang baik karena memiliki nilai properti petrofisika optimal yaitu porositas 20-30%, saturasi air 50-70%, dan NTG 70-90%. Berbasis peta isopach lapisan Sand 1 dan Sand 2 memiliki ketebalan rata-rata berturut-turut 49,34 meter dan 26,30 meter. Proses perhitungan cadangan minyak dapat dilakukan dengan memodelkan STOIIP (Stock Tank Oil Initially in Place) yang pada lapisan Sand 1 dan Sand 2 memiliki nilai 64 x 106 m3. Terdapat respons hidrokarbon yang baik pada lapisan tersebut di sebelah baratdaya lapangan FIAN. ......The amount of oil and gas production from a hydrocarbon producing field can be assessed by making a reserve calculation. One of many ways to obtain an estimated value of hydrocarbon reserves is modeling the reservoir in the interest layer of a hydrocarbon producing field. The FIAN field research area is in the Jambi Sub-Basin which is regionally included in the South Sumatra Basin. The research focus is on the Sand 1 and Sand 2 layers which are reservoir zones in the FIAN field. The model based on seismic data and well data which in processing produces geological marker, and structure maps as input in modeling the reservoir with stochastic geostatistical approach. Facies modeling is using the SIS (Sequential Indicator Simulation) method while petrophysical property modeling is using the SGS (Sequential Gaussian Simulation) method. Petropyhsical property modeling consists of porosity, water saturation, and NTG (net to gross). From the analysis of seismic facies shows that the FIAN field is in a marine or delta deposition environment with tranquil condition. Sand 1 and Sand 2 layers have good reservoir characteristics because it has optimal petrophysical values i.e. 20-30% porosity, 50-70% water saturation, and 70-90% NTG. Based on isopach maps, Sand 1 and Sand 2 layers has an average thicknesses of 49,34 meters and 26,30 meters consecutively. The process of calculating oil reserves can be done by modeling STOIIP (Stock Tank Oil Initially in Place) which at the Sand 1 and Sand 2 layers has a value of 64 x 106 m3. There is a potential hydrocarbon response in that layers at southwest of the FIAN field.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasya Nabilah Fathan
Abstrak :
ABSTRAK
Mengaplikasikan metode Ground Penetrating Radar (GPR) pada tambang bawah tanah Grasberg Block Caving untuk mengidentifikasi adanya perkembangan propagasi cave pada panel tersebut. Prinsip kerja metode ini didasarkan pada perbedaan konstanta dielektrik pada batas zona caving. Data yang digunakan terdiri dari 3 lintasan akuisisi. Data tersebut diolah dengan menggunakan software ReflexW. Hasil pengolahan data ini di analisis dan di interpretasikan untuk di identifikasi perkembangan propagasi cave nya pada ketiga lintasan akuisisi tersebut. Hasil pengolahan data GPR ini juga didukung oleh data geologi dan data RQD. Berdasarkan hasil interpretasi, terlihat adanya perkembangan propagasi cave yang disebabkan oleh adanya aktifitas penambangan pada ketiga lintasan tersebut.
ABSTRACT
Applied the Ground Penetrating Radar (GPR) method to the Grasberg Block Caving underground mine for identify the development of cave propagation on the panel. The principle of this method is based on the difference of dielectric constants on the caving zone boundary. The data that used consists of 3 acquisition line. The data was processed by using ReflexW software. The results of this data processing were in analysis and interpreted to identify the development of its cave propagation on all three of the acquisition line. GPR data processing results are also supported by geological data and RQD data. Based on the interpretation, there is a development of cave propagation caused by mining activities in the three acquisition line.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrizal
Abstrak :
ABSTRAK
Prosesing data seismik menjadi tahapan yang penting dalam meningkatkan S/N ratio dan resolusi penampang seismik dalam metode seismik. Perkembangan metode-metode baru dalam prosesing data seismik perlu diuji efektivitasnya dan implikasinya pada keseluruhan alur prosesing data seismik. Outlier-Out Stack (OlO Stack) merupakan metode stacking baru yang dikembangkan oleh Rashed pada tahun 2016. Metode ini dinilai efektif dalam mengeliminasi sampel data dengan noise yang tinggi, atau yang dinilai sebagai pencilan, sehingga membuat proses stacking menjadi lebih optimum. Penggunaan OlO Stack dalam prosesing data seismik perlu dievaluasi lebih lanjut untuk meninjau efektivitasnya dalam mereduksi seismic noise dan melihat implikasinya terhadap keseluruhan alur prosesing data seismik. Penelitian terhadap penggunaan metode OlO Stack dalam prosesing data seismik yakni dengan membandingkannya terhadap 2 metode stacking lain, yakni Straight Mean Stack dan α-Trimmed Stack. Ketiga metode stacking diujikan pada data seismik 2D laut yang melalui serangkaian variasi alur prosesing. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan OlO Stack yang mampu mereduksi kemunculan noise lebih baik dibandingkan kedua metode lain. Penggunaannya juga mampu menekan energi multiple yang tidak teratenuasi pada prosesing, serta dapat mencegah lapisan menjadi bergelombang akibat efek koreksi NMO yang kurang sempurna.
ABSTRACT
Seismic data processing is an important stage to improve S/N ratio and the seismic resolution in seismic method. The invention of new methods for seismic data processing needs to be examined for its effectiveness and its implications to the whole processes in seismic data processing.  Outliers-Out Stack (OlO Stack) is a new stacking method proposed by Rashed in 2016. This method is said to be effective in eliminating bad sample data, or the outliers, and improving stacking methods to the optimum. The application of OlO Stack in seismic data processing needs to be evaluated for more to examine its effectiveness to reduce seismic noise and to review the implications to the whole processing stages. The research of OlO Stack method application is by comparing it with 2 other stacking methods, Straight Mean Stack and α-Trimmed Stack. The three methods is applied to 2D seismic marine data, which have been varied at some processing stages. The results show that the application of OlO Stack in seismic data processing is effective to reduce the occurence of seismic noise better than 2 other methods. The application of the method is also good to suppress multiple energy which has not been attenuated in the processing, and also prevent the layers becoming wavy because of the effect of imperfect NMO correction.  
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasyithoh Fatimiyah
Abstrak :
Nanopartikel emas semakin diminati oleh para peneliti karena sifat elektronik, optik, dan kimia yang unik dari partikel emas berskala nano. Namun, dalam pembuatan AuNP, bahan kimia yang dapat merusak lingkungan digunakan, sehingga dalam beberapa tahun terakhir pendekatan sintesis hijau telah dikembangkan. Dalam penelitian ini, AuNP dibuat dengan menggunakan ekstrak kacip fatimah yang memiliki karakterisasi dan stabilitas yang baik. Sintesis AuNP menggunakan larutan HAuCl4 30% dan ekstrak kernip fatimah dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%, diaduk selama 5 menit dengan kecepatan 300 rpm, dan ditambahkan larutan natrium sitrat sebagai capping agent. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan alat pengukur pH, spektrofotometer UV-VIS, Particle Size Analyzer (PSA), dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Uji stabilitas dilakukan. AuNP disimpan pada suhu kamar selama 56 hari. Hasil sintesis AuNP dengan konsentrasi ekstrak 5% terbentuk pada 535,50 nm dengan daya serap 0,720 A, pH 3,83, ukuran partikel 59,93 ± 1,35 nm, nilai polidispersitas 0,463 ± 0,06, a Potensi zeta -31,0 ± 7,44 mV, dan ditemukan morfologi berbentuk bola, pentagonal, dan tidak beraturan. Pada uji stabilitas AuNP dengan konsentrasi ekstrak 5%, 10%, dan 15% selama 56 hari yang diamati menggunakan spektrofotometer UV-VIS dan PSA, ditemukan bahwa AuNP dengan konsentrasi ekstrak 5% memiliki stabilitas yang lebih baik daripada AuNP dengan konsentrasi ekstrak 10% dan 15%. . Sintesis AuNP menggunakan ekstrak kacip fatimah memiliki karakterisasi dan stabilitas yang baik pada konsentrasi ekstrak 5%, diaduk selama 5 menit dengan kecepatan 300 rpm dan ditambahkan natrium sitrat sebagai capping agent. ......Gold nanoparticles are increasingly in demand by researchers due to the unique electronic, optical and chemical properties of nanoscale gold particles. However, in the manufacture of AuNP, chemicals that can damage the environment are used, so in recent years a green synthesis approach has been developed. In this study, AuNP was prepared using an extract of the fatimah kacip which has good characterization and stability. Synthesis of AuNP using 30% HAuCl4 solution and kernip fatimah extract with a concentration of 5%, 10%, and 15%, stirred for 5 minutes at a speed of 300 rpm, and sodium citrate solution was added as a capping agent. Characterization was performed using a pH measuring device, UV-VIS spectrophotometer, Particle Size Analyzer (PSA), and Transmission Electron Microscopy (TEM). Stability test was carried out. AuNP was stored at room temperature for 56 days. The results of the synthesis of AuNP with a concentration of 5% extract were formed at 535.50 nm with an absorption capacity of 0.720 A, pH 3.83, a particle size of 59.93 ± 1.35 nm, a polydispersity value of 0.463 ± 0.06, a zeta potential of -31, 0 ± 7.44 mV, and the morphology is spherical, pentagonal, and irregular. In the AuNP stability test with an extract concentration of 5%, 10%, and 15% for 56 days, which was observed using a UV-VIS and PSA spectrophotometer, it was found that AuNP with an extract concentration of 5% had better stability than AuNP with an extract concentration of 10% and 15%. . Synthesis of AuNP using kacip fatimah extract has good characterization and stability at a 5% extract concentration, stirred for 5 minutes at a speed of 300 rpm and sodium citrate is added as a capping agent.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrohmaniah
Abstrak :
Emas memiliki efek anti-penuaan melalui mekanisme mereka untuk produk akhir dari proses glikasi, yang banyak digunakan dalam sediaan kosmetik. Beberapa ekstrak tanaman dapat digunakan sebagai bioreduktor dalam sintesis nanopartikel emas, salah satu ekstrak dari kacip fatimah (Labisia pumila) karena sifat antioksidannya yang tinggi. Dalam penelitian ini, kami mengembangkan formulasi serum kosmetik yang mengandung nanopartikel emas hijau yang disintesis dikurangi oleh kacip fatimah (Labisia pumila) dan untuk mengevaluasi sifat dan stabilitasnya. Formulasi serum dilakukan dengan variasi konsentrasi hidroksietil selulosa sebagai agen pembentuk gel dan nanopartikel emas yang dibuat oleh HAuCl4 yang direduksi dengan ekstrak L. pumila sebagai bahan aktif. Nanopartikel emas dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan Particle Size Analyzer (PSA) Zetasizer. Ukuran rata-rata nanogold yang terbentuk dari nanopartikel adalah 69,34 nms dengan potensi zeta -26,1 mVs dan indeks polydispersity 0,463. Konsentrasi zat pembentuk gel yang dipilih adalah 0,5%. Serum kosmetik mengandung berbagai nanogold 0,2%; 0,4%; 0,6%; dan 0,8%. Karakterisasi dan evaluasi dilakukan pada serum kosmetik, yang memberikan hasil viskositas sesuai dengan kisaran 300-400 cPses; pH berada dalam kisaran 5-6,5; diameter daya yang tersebar tergantung pada kisaran 7-10 cm dan memberikan sifat aliran yang mengandung aliran pseudoplastik. Serum kosmetik mengandung nanopartikel emas dapat disiapkan dan uji stabilitas fisik menggunakan tes bersepeda memberikan serum kosmetik yang baik dan stabil karena tidak memiliki perbedaan yang signifikan berdasarkan penampilan fisik, homogenitas, viskositas dan pengukuran pH.
Gold nanoparticles have anti-aging effects through their mechanism for the final product of the glycation process, which is widely used in cosmetic preparations. Some plant extracts can be used as bioreductors in the synthesis of gold nanoparticles, one of the extracts from the Fatimah kacip (Labisia pumila) because of their high antioxidant properties. In this study, we developed a cosmetic serum formulation containing green gold nanoparticles that were synthesized reduced by the Fatimah kacip (Labisia pumila) and to evaluate its properties and stability. Serum formulations were carried out with variations in the concentration of hydroxyethyl cellulose as a gel-forming agent and gold nanoparticles made by HAuCl4 which were reduced with L. pumila extract as the active ingredient. Gold nanoparticles were characterized using a UV-Vis spectrophotometer and Zetasizer Particle Size Analyzer (PSA). The average size of the nanogold formed from nanoparticles was 69.34 nms with a zeta potential of -26.1 mVs and a polydispersity index of 0.463. The concentration of the selected gelling agent is 0.5%. Cosmetic serum contains a range of 0.2% nanogolds; 0.4%; 0.6%; and 0.8%. Characterization and evaluation were carried out on cosmetic serum, which gave viscosity results in the range of 300-400 cPses; pH is in the range 5-6.5; the diameter of the scattered power depends on the range of 7-10 cm; and provide flow properties that contain pseudoplastic flow. Cosmetic serum containing gold nanoparticles can be prepared and a physical stability test using a cycling test provides good and stable cosmetic serum because it does not have a significant difference based on physical appearance, homogeneity, viscosity and pH measurement.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>