Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Nuraeni Marta
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji beberapa aspek yang berkaitan dengan keberadaan usaha arak gelap, baik yang menyangkut industri ataupun perdagangannya. Dalam usaha mengungkap keberadaan industri arak gelap, penulis mengungkap juga pabrik arak legal sebagai pembanding, yang ditujukan untuk memperjelas pengkajian tema tersebut di atas. Segi-segi yang akan dibahas dalam Skripsi ini ialah; Asal-usul, kebiasaan, dan perkembangan minuman arak di Cirebon; profil usaha arak gelap di Cirebon; serta kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah kolonial terhadap minuman keras.
1997
S12523
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ary Wibowo
Abstrak :
Skripsi ini membahas perjalanan Bob Marley dalam perkembangan musik Reggae pada kurun 1970-1981. Selain memaparkan sejarah awal terbentuk musik Reggae, penelitian ini juga menunjukan bagaimana Reggae yang dibawa oleh Bob Marley dapat berkembang dan sukses menjadi salah satu musik populer di Amerika Serikat. Penelitian ini mengutarakan bahwa kekuatan musik Reggae yang dipopulerkan oleh Bob Marley terletak pada lirik-lirik lagunya yang bertemakan anti-diskriminasi terhadap orang kulit hitam, perdamaian, dan seputar percintaan. Skripsi ini menyuguhkan bagaimana keberhasilan musik Reggae meyebar luas ke dalam struktur masyarakat Amerika Serikat, seperti gaya rambut gimbal, perkembangan kaum Rastafari, dan dampak terhadap berbagai aliran musik lain yang berkembang di Amerika Serikat tahun 1980-an.
This thesis describes the journey of Bob Marley in the development of Reggae music in the period 1970-1981. Beside describing the early history of the formation of Reggae music, this study also shows how Reggae that brought by Bob Marley has developed and succesfully becomes one of popular musics in the United States. This study points out that the power of Reggae music that was popularized by Bob Marley lies in the lyrics of the songs with the theme of anti-discrimination againts black people, peace, and also about romance. This thesis presents how Reggae music spread widely into American society, such as dreadlock hair style, the development of the Rastafarians, and it_s impacts on other musical genres in the 1980's
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12119
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ismi Nur Solikhati
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 1952, Pak Kasur mengumpulkan anak-anak di halaman rumahnya
yang dikelompokkan menjadi Taman Pemuda, Taman Putra, dan Taman Indria.
Pak Kasur menyelenggarakan pendidikan informal bersama anak-anak tersebut
yang diisi dengan kegiatan menari, bernyanyi, membaca puisi, menggambar,
melawak dan olahraga. Secara bergiliran kelompok anak-anak ini tampil mengisi
siaran anak-anak di RRI. Kegiatan pendidikan informal di Taman Indria
diteruskan oleh Pak Kasur menjadi pendidikan formal yang bernama TK Mini Pak
Kasur. Pak Kasur menerapkan motto “Belajar sambil Bermain dan Bermain
sambil Belajar”. Pak Kasur juga menciptakan lagu-lagu anak sebagai perangkat
pendidikan yang lagunya terkenal sampai sekarang.
ABSTRACT
In 1952, Pak Kasur gathered a group of children in his yard. Those children were
then grouped into Taman Pemuda, Taman Putra, and Taman Indria. He organized
an informal education for them, along with the dancing, singing, poetry-reading,
drawing, comedy and sport activities. These children took turn to perform at
children program broadcasted by RRI. Pak Kasur developed the informal
education of Taman Indria to become a formal education named TK Mini Pak
Kasur. He carried the motto of "Learning while Playing, Playing while Learning".
Pak Kasur also created children's songs as educational tools. These songs are
well-known until now.
2014
S53853
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tiya Destiyani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas isu-isu dilematik dalam pemberitaan surat kabar Sin Po, salah satu surat kabar milik Tionghoa peranakan yang berorientasi nasionalisme Tiongkok. Skripsi ini mengambil periodisasi tahun 1917 ? 1942. Tahun 1917 adalah tahun ketika pertama kali Sin Po memainkan peran dalam bidang politik dengan menyelenggarakan Konferensi Semarang untuk membahas masalah keikutsertaan orang Tionghoa di Hinda Belanda dalam Volksraad. Sedangkan tahun 1942 merupakan tahun runtuhnya pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia dan digantikan oleh pemerintahan Jepang yang kemudian menutup semua surat kabar Tionghoa peranakan, termasuk surat kabar Sin Po. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa surat kabar Sin Po memiliki sikap mendua dalam menyikapi pergerakan kebangsaan di Indonesia. Di satu sisi, surat kabar Sin Po berorientasi nasionalisme Tiongkok, namun di sisi lain Sin Po turut mendukung dan menyokong kemerdekaan Indonesia melalui gagasan-gagasan dalam pemberitaannya. Menurut Sin Po, bangsa Indonesia memiliki nasib yang sama dengan negeri leluhur mereka yakni Tiongkok. Kedua bangsa tersebut merupakan bangsa yang pernah mengalami penjajahan bangsa asing. Selain itu, nasionalisme Tiongkok memiliki hubungan dengan nasionalisme Indonesia karena keduanya merupakan bagian dari nasionalisme Asia ajaran Sun Yat Sen yang menganggap kolonialisme dan imperialisme sebagai musuh bersama, maka wajarlah jika surat kabar Sin Po bersimpati terhadap pergerakan nasional Indonesia. Penelitian ini juga memperlihatkan adanya tiga orientasi dalam suratkabar-suratkabar Tionghoa peranakan dalam menyikapi pergerakan-pergerakan kebangsaan di Indonesia.
ABSTRACT
This thesis discusses dilematic issues on one of newspaper that oriented to Peranakan Chinese nationalism, Sin Po. This thesis took periodization from 1917 to 1942. 1917 is the year when Sin Po for the first time played role in politics by organizing Semarang Conference which aimed to discuss the participation of the Indonesian Chinese on Volksraad. While 1942 is the year of the collapse of the Dutch colonial rule in Indonesia and was replaced by the Japanese government which banned all the Peranakan Chinese?s newspaper, including Sin Po. The results of this study indicate that Sin Po had an ambiguous attitude in dealing with Indonesian nationalist movement. On the one hand, Sin Po was oriented to Chinese nationalism, but on the other hand Sin Po also supported the independence of Indonesia through the news on it. According to Sin Po, Indonesia had the same fate with their ancestral land, China. Both nation was a nation that had experiences on being a colony of other nations. In addition, Chinese nationalism was similar to Indonesia?s which both of them inspired by the nationalism by Sun Yat Sen who considered colonialism and imperialism as enemies, so it was clear why Sin Po gave sympathy to Indonesian national movement. The study also shows there are three kinds of orientation of Peranakan?s newspaper in addressing national movement in Indonesia.
2016
S64097
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library