Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andina Auria Dwiputri
"ABSTRAK
Pelaksanaan program rehabilitasi hutan di Indonesia masih belum menunjukkan hasil yang maksimal. Program ini dapat berhasil apabila didukung oleh peran serta masyarakat dan strategi komunikasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis kondisi lingkungan dan kondisi masyarakat; 3) menyusun desain strategi komunikasi; 4) menyusun rencana pelaksanaan strategi komunikasi; 5) memonitor dan mengevaluasi strategi komunikasi. Penelitian dilakukan di Kampung Padajaya Desa Purwabakti dan Kampung Babakan Pamatang Desa Purasari, Bogor. Penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan di kedua lokasi penelitian mengalami degradasi lahan dan krisis air. Sayangnya, tingkat pemahaman dan kesadaran lingkungan masyarakat di kedua desa masih rendah. Desain strategi komunikasi yang disusun berupa program kampanye dengan pendekatan pendidikan lingkungan. Rencana pelaksanaan program berorientasi pada taktik pelaksanaan tahapan program, susunan pesan, media, komunikator, rencana anggaran, dan pembagian tugas yang berorientasi pada peningkatan partisipasi warga dalam kegiatan rehabilitasi hutan. Monitoring dan evaluasi program komunikasi dilakukan dengan cara observasi lapangan dan check list, dan kuesioner.

ABSTRACT
The implementation of forest rehabilitation program is still not showing a maximum results. Forest rehabilitation program could be done with a great support of participation of local community and an effective communication strategy. This research aims to 1) analyze the environmental and society condition; 2) design communication strategy; 3) create an action plan; 4) monitor and evaluate the communication strategy. This research was conducted in Kampung Padajaya Desa Purwabakti and Kampung Babakan Pamatang Desa Purasari, Bogor and it used both qualitative and quantitative methods. Research results: 1) Forest corridor area has been degraded to a great extent and it is facing a water insufficiency problem; 2) The campaign program with environmental education approaches has been proven as the most effective communication strategy; 3) The main focus of the action plan was on tactics such as program stages, lessons, media, sources, budget plan, and tasks division which aimed to increase the participation of local people in forest rehabilitation program; 4) Monitoring was conducted by field observation and check list, while the evaluation program still has to take place, which will be done by both field observation and check list, as well as using a questionnaire."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuristka Rizki M
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada framing yang dilakukan TVRI terhadap siaran
tunda konvensi Partai Demokrat pada 13 September 2013 lalu, kemudian
menuangkan hasil analisis framing tersebut kedalam scenario dan foresight
intelijen guna mengetahui sejauh mana implikasi penayangan siaran tunda
tersebut memberi pengaruh terhadap positioning Partai Demokrat dalam Pemilu
2014 baik dari segi popularitas dan elektabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TVRI sebagai media televisi yang
telah bertransformasi dari bentuknya sebagai stasiun televisi pemerintah menjadi
lembaga penyiaran publik tetap tidak bisa lepas dari kulturnya yang lama, yakni
cenderung sebagai alat propaganda pemerintah. Dalam hal pemberitaan mengenai
Pemilu, ditinjau dari historis dan perkembangannya, TVRI mengindikasikan
keberpihakannya pada partai-partai penguasa pada masanya; termasuk
keberpihakannya kepada Partai Demokrat yang saat ini merupakan partai orang
nomor satu Indonesia. Penayangan siaran tunda konvensi Partai Demokrat yang
dilakukan TVRI menuai berbagai reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, salah
satunya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menjatuhkan sanksi lisan dan
tulisan kepada TVRI. Implikasi dari penayangan siaran tunda ini kemudian
dianalisis dan dituangkan kedalam metode scenario dan foresight guna
mengetahui langkah-langkah kebijakan bagi Partai Demokrat dalam hal
positioning popularitas serta elektabilitas partai pada Pemilu 2014. Model
scenario yang digunakan adalah tehnik skenario sumbu, dan ada empat model
skenario yang dihasilkan dari tehnik skenario sumbu ini. Dari empat model yang
ada, dipilih salah satu model yang dinilai paling dapat membawa Partai Demokrat
kepada kondisi yang paling diharapkan pada Pemilu 2014.
Dari hasil penelitian disarankan agar TVRI memulihkan nama baiknya
dengan cara menjadi lembaga penyiaran publik yang sesuai dengan prinsipprinsip
penyelenggaraannya yang independen, netral, tidak memihak, dan
melayani asas kepentingan publik. Di samping itu, hasil penelitian juga
menyarankan agar partai-partai politik, bukan hanya Partai Demokrat, selalu
menjalin hubungan media dengan media-media televisi tidak hanya pada saat
pemilu. Masyarakat juga dihimbau agar cerdas dalam menerima terpaan isi media,
dalam hal ini pemberitaan mengenai pemilu.

ABSTRACT
This study focuses on the framing is done TVRI broadcast delay to the
Democratic convention on 13 September 2013, then pour the framing analysis
results into scenarios and foresight intelligence to determine the extent to which
the implications of the delayed broadcast aired give effect to the positioning of the
Democratic Party in the 2014 election either in terms of popularity and
electability.
The results showed that TVRI television as a medium that has been
transformed from its shape as state television into public broadcasters still can
not escape from the old culture, which tends to be a government propaganda tool.
In reporting on the election, and review of the historical development, TVRI
indicates inclination to authority parties at the time; including its inclination of
Democratic Party as the party that is currently the number one in Indonesia.
Delayed broadcast aired Democratic convention made TVRI received various
reactions from various circles of society, one of the Indonesian Broadcasting
Commission (KPI) which penalize both spoken and written to TVRI. The
implications of this delayed broadcast aired later analyzed and poured into
scenarios and foresight methods to determine policy measures for the Democratic
Party in terms of positioning the popularity and electability of the party in the
2014 election. Scenario model used is axes scenario technique, and there are four
models of scenarios generated from this axis scenario techniques. Of the four
existing models, selected one of the models that assessed the Democrats can bring
the most to the conditions expected in the 2014 election.
From the results of the study suggested that TVRI restore his good name by
being a public broadcaster in accordance with the principles of implementation
independent, neutral, impartial, and serving the public interest principle. In
addition, the results also suggest that political parties, not just the Democrats,
always maintained relations with the television media not only at election time.
Citizens are also urged to be smart in receiving exposure to media content, in this
case the news about the election."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres kerja, tingkat iklim komunikasi organisasi serta menjelaskan pengaruh stres kerja terhadap iklim komunikasi organisasi di perguruan tinggi. Subyek penelitian adalah dosen di Universitas Indonesia sebanyak 79 orang. Metode penelitian adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Job Stress Survey (C.D. Spielberg dan P.R Vagg, 1998) dan Communication Climate Inventory (R.Wayne Pace Brent dan Brent D. Peterson, 1998).
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Stres kerja sebagai variabel bebas memiliki lima dimensi pengukuran, yaitu kondisi kerja, ambiguitas peran, hubungan interpersonal, pengembangan karir dan struktur organisasi. Sedangkan iklim komunikasi organisasi sebagai variabel terikat memiliki enam dimensi pengukuran, yaitu kepercayaan, kejujuran, pembuatan keputusan bersama, keterbukaan terhadap komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, dan perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi. Analisis data menggunakan statistik SPSS22 dengan uji regresi linier sederhana.
Hasil dari penelitian ini adalah stres kerja berpengaruh signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi dengan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai Rxy = 0,362 (nilai Rxy < Rtabel, Rtabel = 0,444) dan dengan nilai p = 0,001 (nilai p < 0,05), hal ini menjelaskan bahwa kedua variabel tersebut saling berhubungan dan berpengaruh secara signifikan. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa tingkat stres kerja pada dosen di Universitas Indonesia memiliki tingkat stres kerja yang sedang, dan tingkat iklim komunikasi organisasi di Universitas Indonesia sangat baik dan positif.

The purpose of this study is to determine the level of work stress, the level of organizational communication climate and to explain the effect of work stress on the climate organizational communication in higher education. The subjects in this study is the lecturers of Universitas Indonesia by the number of 79 peoples. This study is using quantitative research method using questionnaires adapted from Job Stress Survey by C.D Spielber and P.R Vagg (1998) and the Communication Climate Inventory by R. Wayne Pace and Brent D. Peterson (1998).
The sampling technique using random cluster sampling technique. Job stress as the independent variable has five dimensions of measurement, namely working conditions, role ambiguity, interpersonal relationships, career development and organizational structure. While organizational communication climate as the dependent variable has six measurement dimensions, namely trust, honesty, participative decision making, openness to down communication, listening in upward communication and concern to the goals of high performance. Analysis of data using statistical tools SPSS22 with simple linear regression test.
The results of this study are job stress significantly influence organizational communication climate with the results of statistical calculations that show the value of Rxy = 0,362 (which is Rxy < Rtable = 0,444) and with p value = 0,001 (it means p < 0,05). It is explains that these two variables are correlated and significantly influence. From the research results can be concluded that the level of job stress in lecturers at the faculties of Universitas Indonesia has a moderate level of job stress, and the levels of organizational communication climate at Universitas Indonesia is very good and positive
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Safitri
"ABSTRAK
Retorika Islam Nusantara NU (2015), menjadi retorika yang diperdebatkan di kalangan organisasi massa Islam pada media baru, karena mendapat retorika negasi dari beberapa organisasi keagamaan Islam, salah satunya disampaikan di web resmi HTI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui retorika argumentasi Islam Nusantara di web resmi NU dan HTI. Metode penelitian ini adalah, model retorika argumentasi Toulmin dan situasi retorika Bitzer. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam tindak tutur dan retorika Islam Nusantara di media baru. Perbedaan tersebut dibentuk oleh wacana pedagogi dan kontestasi elit intelektual organisasi keagamaan NU dan HTI. Wacana Islam Nusantara NU di dukung oleh pemerintah Joko Widodo, namun mendapat retorika argumentasi perlawanan, dari HTI yang mengusung wacana syariah dan khilafah

ABSTRACT
Nahdlatul Ulama (NU)'s rhetoric on Islam Nusantara, became a topic widely discussed among Islamic organization, especially in new media. NU's rhetoric faced few negation from another Islamic organization. one of them are Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) who used their official website to offer counter rhetoric. This research aims to understand argumentation rhetoric of Islam Nusantara written at official website of NU and HTI. This research is using Toulmin's model of argumentation rhetoric and Bitzer's rhetoric situation theory. This research finds differences in speech act and Islam Nusantara rhetoric in new media which was caused by pedagogic literature and contestation of intellectual elites between NU and HTI.
"
2016
D2206
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ichlas El Qudsi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan banyaknya hubungan atau relasi yang terputus di antara para aktor politik dimana hubungan yang terputus tersebut menciptakan ruang kosong yang disebut dengan celah struktur (structural holes). Penelitian ini bertujuan untuk melihat celah struktur di dalam jaringan komunikasi politik di Indonesia dalam studi kasus pemilihan Presiden 2014. Untuk mendapatkan hasil penelitian diatas digunakan metodologi gabungan atau biasa disebut dengan mix methods dengan paradigma post positivis.
Dari analisa terhadap temuan lapangan di dapatkan hasil bahwa celah struktur (structural holes) di dalam jaringan komunikasi politik di Indonesia tercipta dari relasi yang luas, yang memiliki tujuan tertentu yang jelas, bersifat formal, kolektif serta oleh aktor yang memiliki jabatan formal di partai politik. Sedangkan aktor yang diuntungkan (tertius gaudens) merupakan orang yang memiliki jabatan formal tinggi di partai politik serta memiliki kesamaan pekerjaan sebagai anggota parlemen.

The background of this research is caused by the reality in the field reality that there are relations which have been disconnected among political actors, and that those disconnected communications create empty space called as structural holes. This research aims to observe at the structural holes in the political communication network in Indonesia in the case study of the 2014 Presidential General Election. To obtain the research result, a mixed method is used, and it is usually called a mixed method with post positivism paradigm.
From the analysis towards the field findings, the results obtained are that the structural holes in the political communication network in Indonesian have been created from a wide relation, having certain clear, formal, and collective objectives and conducted by actors having a formal position in a political party. Nevertheless, the actor gaining the advantages (tertius gaudens) are those who have persons who have a high formal position in a political party and have a similar job as a Parliament member.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D2198
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library