Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Syahida Agustina
"Prevalensi hipertensi di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, tetapi 75,8% kasus hipertensi di masyarakat belum terjangkau pelayanan kesehatan. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi menghasilkan obat antihipertensi non-konvensional bagi masyarakat yang belum terjangkau pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihipertensi dari ekstrak etanol 70% daun gambir terhadap tikus putih jantan yang diinduksi NaCl. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 36 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi ke dalam enam kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol Tensigard®, dan tiga kelompok dosis. Induksi larutan NaCl (3,65 g/kg bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok kontrol normal, secara peroral selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,05% (kontrol normal dan induksi), Tensigard®, dan ekstrak daun gambir dengan dosis 200; 400; dan 800 mg/200g bb hingga hari ke-28. Pengukuran tekanan darah sistol, diastol dan tekanan darah rata-rata dilakukan pada hari ke-14, 21 dan 28 menggunakan alat pengukur tekanan darah non-invasif CODA®. Kemudian, hasil dianalisis menggunakan SPSS dan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dosis 400 mg/200 g bb dan 800 mg/200 g bb dapat menurunkan tekanan darah secara bermakna (P ≤ 0,05) pada hari ke-28 dan dilakukan juga perhitungan persentase penurunan EEDG, yakni 92,59% dan 86,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 400 mg/200 g bb, serta 48,15% dan 136,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 800 mg/200 g bb.

Prevalency of hypertension cases in Indonesia is likely to increase from year to year, yet 75.8% cases of hypertension among people have not reached healthcare provider. Indonesias’ biodiversity has a potential to provide antihypertensive drugs whereas the healthcare providers have not reach. This study aimed to find out the antihypertensive effect of 70% ethanolic extract of gambir leaves against NaCl-induced white males rats. Thirty six rats Sprague Dawley strain devided into six group of six animals each were used and administered orally with CMC liquid 0.05% (normal control), NaCl liquid 3.65 g/kg bw (negative control), Tensigard® (comparative control) and three groups of gambir leaves extracts. Sodium chloride as inducer was administered orally for 14 days, then continued by giving CMC liquid 0.05%, Tensigard®, and the gambir leaves extract (200; 400; and 800 mg/200g bw). The blood pressure (systole, diastole, and average blood pressure) was measured on days 14th, 21st, and 28th using CODA® non-invasive blood pressure, and then the obtained data was processed by SPSS. Statistic analysis results show that dose 400 mg/200g bw and 800 mg/200g bw reduced blood pressure significantly (P < 0.05) on day 28th. In addition, percentage of reduction was calculated, 92.59% and 86.36% for systole and diastole of dose 400 mg/200 g bw simultaneously, also 48.15% and 136.36% for systole and diastole of dose 800 mg/200 g bw simultaneusly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S47602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zwageri Argo Pitoyo
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tambora Jakarta Barat periode Bulan Oktober tahun 2015 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika farmasi yang berlaku dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memahami dan memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktek profesi Apoteker di Puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tambora Jakarta Barat dilakukan selama tiga minggu dengan tugas khusus yaitu analisis satu resep penyakit cacar air terkait kelengkapan resep dan kerasionalan resep pasien rawat jalan di apotek Puskesmas Kecamatan Tambora.ABSTRACT The aims of apothecary profession internship program at Tambora District Community Health Centers on October 2015 are to understand the role, duties and responsibilities in pharmaceutical care at Community Health Centers in accordance with the provisions and ethics pharmacy that applies in Community Health Centers, perceive and have knowledge, skill , behavior and attitude insight and experience to do the practice of a profession and pharmaceutical care in Community Health Centers, look and study the development of strategies and practice of the profession of pharmacists at Community Health Centers, having an example of the problems and work of pharmaceutical care in Community Health Centers and able to communicate and interact with other health workers working there. The practice of the professional work in Tambora District Community Health Centers was done in three weeks by a special assignment that is the analysis of one varicella prescription related to prescription completeness and rationality in outpatient in Apotek Kecamatan Tambora."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Nur Mufiedah S
"ABSTRAK
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu
kegiatan pelayanan farmasi klinik dan kegiatan manajerial berupa pengelolaan
obat dan bahan medis habis pakai. Kegiatan dari pengelolaan Obat dan Bahan
Medis Habis Pakai berupa perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan, pemantauan, dan evaluasi.
Tugas Apoteker di Sudinkes Jakarta Timur terutama adalah di subseksi
Farmakmin, yaitu mengadakan pendampingan perizinan sarana farmasi bila
diminta oleh PTSP, pengelolaan laporan-laporan seperti LPLPO, POR, NAPZA
dari Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana Farmakmin, pengelolaan obat buffer
dan obat program dari Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk
disalurkan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Binwasdal sarana Farmaasi
Makanan dan Minuman. Tugas Apoteker Puskesmas di bidang pengelolaan obat
dan bahan medis habis pakai yakni dalam perencanaan kebutuhan; permintaan;
penerimaan; penyimpanan; pendistribusian; pengendalian; pencatatan, pelaporan,
dan pengarsipan; serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan telah dilaksanakan
oleh apoteker di Puskesmas Kecamatan Matraman. Tugas Apoteker Puskesmas
dalam bidang farmasi klinik yang belum dilaksanakan di Puskesmas Matraman
adalah konseling, ronde/visite pasien, pemantauan dan pelaporan efek samping
obat, pemantauan terapi obat, dan evaluasi penggunaan obat.ABSTRACT Pharmaceutical Services at the health center includes two (2) activities, ie
activities of clinical pharmacy services and managerial activities in the form of
drugs and medical materials management of consumables. The activities of the
management Drugs and Medical Materials Consumables such as planning,
demand, receipt, storage, distribution, control, record keeping, reporting,
monitoring, and evaluation.
Task Pharmacists in Sudinkes East Jakarta primarily in subsection
Farmakmin, which held the assistance of licensing means pharmacy when
requested by the PTSP, management reports such as LPLPO, POR, drugs from
health centers, hospitals, and means Farmakmin, drug management buffer and
medication program of Ministry of Health and the Department of Health to be
distributed to health facilities, Binwasdal on Pharmacy, Food and Beverages
facilities. Pharmacist PHC task in the field of medicine and medical material
management of consumables that is in the planning needs; demand; reception;
storage; distribution; control; recording, reporting, and archiving; management
and monitoring and evaluation has been carried out by a pharmacist in Matraman
sub-district health center. Pharmacist PHC tasks in the field of clinical pharmacy
which has not been implemented in PHC Matraman is counseling, round / visite
patients, monitoring and reporting of adverse effects of drugs, drug therapy
monitoring, and evaluation of drug use."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosantika Novinda
"ABSTRAK
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Peran apoteker di Puskesmas adalah mengelola perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kembangan bertujuan agar calon apoteker dapat memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktek profesi Apoteker di Puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan pelayanan farmasi klinik dan pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai. Dalam rangka peningkatkan kinerja apotek di Puskesmas Kecamatan Kembangan diperlukan penambahan jumlah apoteker minimal 2 apoteker sehingga dapat dilakukan pembagian tugas yang lebih optimal dan diperlukan perluasan ruang apotik dan perbaikan alat yang ada di apotik sehingga dapat meningkatkan proses pelayanan farmasiABSTRACT Puskesmas is unit of implementation public health office in regency which has responsibility to organize health development in a working area. Pharmacist at Puskesmas has role to manage pharmaceutical supply and clinical pharmacy service. The purposes of Internship Program in Puskesmas Kecamatan Kembangan are for understanding about the roles, jobs, and responsibilities of pharmacist candidate in pharmaceutical practice, having knowledge, skills, attitudes, perception, and real experiences in Puskesmas pharmaceutical practices, finding strategic ways to develop the role of Puskesmas pharmaceutical and having a real illustration about problems in pharmaceutical practices, communicating and interacting with another Puskesmas health workers. The activities were doing clinical pharmacy care and management of drugs and medical materials consumables. In order to increase the performance of the pharmacy at the health center Kembangan Sub-district required increase in the number of pharmacists at least 2 pharmacist so it can be the division of tasks more optimal and necessary expansion of space pharmacies and repair tool in pharmacy so as to improve the process of pharmacy services.;Puskesmas is unit of implementation public health office in regency which has responsibility to organize health development in a working area. Pharmacist at Puskesmas has role to manage pharmaceutical supply and clinical pharmacy service. The purposes of Internship Program in Puskesmas Kecamatan Kembangan are for understanding about the roles, jobs, and responsibilities of pharmacist candidate in pharmaceutical practice, having knowledge, skills, attitudes, perception, and real experiences in Puskesmas pharmaceutical practices, finding strategic ways to develop the role of Puskesmas pharmaceutical and having a real illustration about problems in pharmaceutical practices, communicating and interacting with another Puskesmas health workers. The activities were doing clinical pharmacy care and management of drugs and medical materials consumables. In order to increase the performance of the pharmacy at the health center Kembangan Sub-district required increase in the number of pharmacists at least 2 pharmacist so it can be the division of tasks more optimal and necessary expansion of space pharmacies and repair tool in pharmacy so as to improve the process of pharmacy services."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Rahmawati
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma Periode Bulan Juli 2018 bertujuan agar mahasiswa memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan dan etika yang berlaku. Memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini ditunjang dengan tugas khusus yaitu Kajian Resep Penyakit Asma. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui ketepatan terapi yang diberikan kepada pasien serta ketepatan aspek administratif, farmasetik, dan klinis resep penyakit asma pada Apotek Kimia Farma Nomor 115 Pamulang.

The aims of internship at Kimia Farma Pharmacy for July 2018 Period are to understand the duties and responsibilities clinical pharmacist in pharmacy management, to practice pharmaceutical care in according to regulations and ethics. Having insight, knowledge, skill, and practical experience for doing pharmaceutical care in pharmacy and having an example about pharmaceutical care problem and learning strategies and activities that can implemented in pharmaceutical care development. In this internship also have a special assignment, namely Study of Prescription of Asthma. The purpose of this particular assignment is to determine the accuracy of the therapy given to patients and the accuracy of the administrative, pharmacetic, and clinical aspects of prescribing asthma in Kimia Farma Pharmacy Number 115 Pamulang."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Permata Sari
"Berdasarkan data dari WHO (2018) terdapat sekitar26,4% penduduk di dunia menderita hipertensi dengan perbandingan 26,6% diderita oleh pria dan 26,1% diderita oleh wanita. Sebanyak kurang lebih 60% penderita hipertensi berada di negara berkembag seperti Indonesia. Hipertensi dan penyakit jantung lainnya meliputi lebih dari sepertiga penyebab kematian di Indonesia dimana hipertensi menjadi penyebab kematian kedua setelah stroke. Menurut Permenkes no. 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas tercantum bahwa pelayanan informasi obat merupakan kewajiban dan tanggung jawab dari apoteker penanggung jawab di Puskesmas. Penyuluhan merupakan salah satu kegiatan pelayanan informasi obat yang dapat dilakukan oleh apoteker terhadap pasien rawat jalan, rawat inap serta masyarakat. Penyuluhan terhadap masyarakat puskesmas kecamatan Cengkareng dilakukan dengan menggunakan media cetak berupa standing banner mengenai Hipertensi.

Based on data from WHO (2018), approximately 26.4% of the world's population suffers from hypertension, with a breakdown of 26.6% for men and 26.1% for women. About 60% of hypertension patients reside in developing countries such as Indonesia. Hypertension and other heart diseases account for more than a third of deaths in Indonesia, with hypertension being the second leading cause of death after stroke. According to Ministerial Regulation No. 74 of 2016 on pharmaceutical service standards in community health centers (Puskesmas), providing drug information is the obligation and responsibility of the responsible pharmacist in Puskesmas. Health education is one of the drug information services that pharmacists can provide to outpatient and inpatient patients as well as the community. Health education targeting the community in the Cengkareng sub-district health center is conducted using print media in the form of a standing banner about hypertension."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Lestari
"Gangguan gastrointestinal merupakan sebagain besar penyakit yang menyebabkan penderitanya mencari pertolonganmedis. Salah satu contohnya adalah mual dan muntah. Mual merupakan sensasi tidak menyenangkan dari keinginanuntuk muntah atau perasaan di tenggorokan atau daerah epigastrum yang memperingatkan seseorang bahwa muntah akansegera terjadi. Sedangkan muntah merupakan ekspulsi paksa isi lambung melalui mulut sebagai refleks proteksi dari tubuh untuk mengeluarkan zat berbahaya dari GIT sebelum dapat diserap.

Gastrointestinal disorder are the majority of disease that cause sufferes to seek medical help. One examples is nausea and vomiting. Nausea is the unpleasant sensation of wanting to vomit or a feeling in the throat or epigastrum area that warns a person that vomiting is imminent. Meanwhile, vomiting is the forced expulsion of stomach contents through the mouth as a protective reflex from the body to remove harmful substances from the GIT before they can be absorbed."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
"Hiperurisemia merupakan gejala asimtomatik yang ditandai dengan tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Hingga saat ini, belum ada data aktual prevalensi hiperurisemia dalam populasi Indonesia. Hiperurisemia dapat dicegah, salah satunya dengan mengedukasi kepada masyarakat tentang pencegahan hiperurisemia. Kegiatan dilakukan dengan membuat flipbook pada situs FlipHTML5 dan poster menggunakan situs Canva. Di dalam flipbook dan poster tercakup definisi, faktor risiko, gejala, penanganan, dan pencegahan hiperurisemia. Adapun hal yang dapat dilakukan oleh pasien yaitu melakukan aktivitas fisik, minum banyak air, dan mengonsumsi banyak sayur dan buah dengan antioksidan tinggi, sedangkan adapun hal yang tidak boleh dilakukan oleh pasien yaitu mengonsumsi tinggi alkohol, tinggi gula, makanan tinggi purin, obat-obat tertentu, dan merokok.

Hyperuricemia is an asymptomatic symptom, marked by the high level of uric acid in the body. Until now, there is still no actual prevalence data of hyperuricemia in Indonesian population. Hyperuricemia can be prevented, one of them is to educate the patients about hyperuricemia prevention. This activity is done by making a flipbook on FlipHTML5 website and a poster by Canva website. Definition, risk factors, symptoms, treatment, and prevention of hyperuricemia are included in both flipbook and poster. Patients are recommended to do physical activity, drink plenty of water, and consume a lot of fruit and vegetables with high antioxidant levels. Patients cannot consume high alcoholic substances, high sugary product, high purine food, several types of medicine, and smoke.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>