Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deny Armelia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat kemiskinan rumah tangga terhadap penelantaran anak di Indonesia dengan menggunakan data Susenas MSBP 2015. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi logistik multinomial diperoleh bahwa tingkat kemiskinan rumah tangga berpengaruh tehadap penelantaran anak. Anak yang tinggal di rumah tangga miskin memiliki kecenderungan lebih besar menjadi anak telantar daripada anak lainnya. Variabel kontrol yang digunakan meliputi umur dan jenis kelamin anak, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan orang tua, keberadaan ibu kandung di rumah tangga, ukuran rumah tangga, dan daerah tempat tinggal juga signifikan berpengaruh terhadap penelantaran anak.

This study aimed to explain the effects of household poverty on child neglect in Indonesia using Susenas data of Socio cultural and Educational Module 2015. By using multinomial logistic regression in analysis, the result shows that household poverty is a significant predictor of neglected children. Children living in poor household are more likely to be neglected than others. The control variables are age and sex of child, level education of mother, employment status of parents, the presence of the biological mother in the household, family size, and residence are also significantly affected the neglect of the child.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armelia Zukma Kumala
"Pemuda tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan, atau tidak sedang mengikuti pelatihan (NEET) menjadi masalah yang krusial ketika status NEET melekat pada periode waktu yang lama (persistensi). Faktor kunci dalam menentukan persistensi status NEET adalah modal manusia yang dimiliki pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan modal manusia yang diukur melalui capaian pendidikan dan pengalaman mengikuti pelatihan dengan persistensi status NEET pemuda di Indonesia dalam perspektif longitudinal. Pembahasan diperdalam dengan menelaah keterkaitan antara modal manusia dan persistensi NEET dengan tipologi NEET, yaitu NEET pengangguran, mengurus rumah tangga, dan putus asa. Peneliti menggunakan data panel individu Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019, 2020, dan 2021 serta mengaplikasikan Regresi Logistik Multinomial. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan tinggi menurunkan peluang pemuda untuk persisten menjadi NEET dibanding pendidikan rendah. Pengalaman mengikuti pelatihan juga menurunkan peluang untuk persisten menjadi NEET. Di sisi lain, pada subsampel kelompok NEET, pendidikan tinggi meningkatkan peluang pemuda menjadi NEET pengangguran dan menurunkan peluang menjadi NEET mengurus rumah tangga dan putus asa dibanding pendidikan rendah. Sementara itu, persistensi NEET lebih mencirikan kelompok NEET mengurus rumah tangga dibanding pengangguran. Temuan penting lain dalam penelitian ini adalah aspek gender dan status perkawinan penting dalam menentukan peluang pemuda persisten menjadi NEET tipe tertentu.

Youth not in employment, education, or training (NEET) becomes a crucial problem when NEET status persists for a long period. The youth's human capital is a critical factor in determining the persistence of NEET status. This study examines the relationship between human capital as measured by educational attainment and experience in attending training with the persistence of youth NEET status in Indonesia from a longitudinal perspective. The author conducts an in-depth discussion by examining the relationship between human capital and the persistence of NEET with the NEET typology, namely unemployed, carers-cared, and discouraged NEET. The researcher used individual panel data from the National Labor Force Survey (Sakernas) for August 2019, 2020, and 2021 and applied Multinomial Logistic Regression. The analysis results show that higher education reduces the probability of persistently becoming NEET compared to lower education. The experience of attending training also lowers the probability of persistence as a NEET. On the other hand, in the subsample of the NEET group, higher education increased the probability of becoming unemployed NEETs and decreased the youth's probability of becoming carers-cared and discouraged NEETs compared to lower education. Meanwhile, NEET persistence characterized the carers-cared NEET rather than being unemployed NEET. Another important finding in this study is that aspects of gender and marital status are essential in determining the chances of youth becoming persistent in NEET and becoming certain types of NEET."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aureilia Libowo
"Terdapat asumsi di masyarakat dimana kualitas sekolah negeri dianggap lebih baik dibandingkan dengan sekolah swasta. Dengan data Indonesia Family Life Survey tahun 2000 dan 2014, perbedaan tingkat pengembalian akan diamati. Peneliti juga ingin melihat apakah pendidikan dilihat sebagai sinyal dalam pasar tenaga kerja, menggunakan estimasi Heckman Model dan OLS. Hasil menunjukkan bahwa jenis pengelolaan sekolah pada pendidikan tersier memengaruhi upah secara signifikan hanya pada tahun 2000 dan terdapat perbaikan kualitas jenis pengelolaan negeri pada tahun 2014. Selain itu terjadi pergeseran fokus sinyal yang dilihat dari melihat sekolah sebagai sinyal produktivitas individu, menjadi individual performance.

There is an assumption in society that the quality of public schools is considered to be better than private schools. With Indonesia Family Life Survey data in 2000 and 2014, return to education difference between types of school will be observed. Author also want to see if education was seen as a signal in the labor market using Heckman Model and OLS estimation. The results showed that the type of school in tertiary education significantly affected wages only in 2000 and there’s an improvement in the quality of public school in 2014. In addition, there was a shift from seeing school to individual performance as the signal in the labor market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Gaffari
"Termotivasi dari laporan ketenagakerjaan yang mengungkapkan persentase NEE di Indonesia yang masih tinggi, maka dengan menggunakan data IFLS5 kami melakukan kajian terkait dampak karakteristik sosial demografi dan indikator wilayah dan pasar kerja lokal terhadap usia muda yang NEE . Kami tertarik untuk meneliti NEE sebagai populasi yang heterogen dengan cara mengelompokkannya berdasarkan atas sikap dan ketersediaan waktu dari usia muda terhadap pekerjaan (Salvà -Mut, Tugores-Ques, & Quintana-Murci, 2017)agar dapat menangkap pola kerentanan dan keputusan transisi usia muda ke pasar kerja sehingga dapat dihasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat.
Hasil estimasi dengan multinomial logistik menunjukkan bahwa NEE carers- cared mempunyai karakteristik sebagai perempuan yang berusia muda, tingkat pendidikan rendah, berstatus sudah menikah dan berasal dari latar belakang keluarga yang kurang beruntung terkait ekonomi dan cenderung di pedesaan dengan tingkat pengangguran lokal yang tinggi. Sedangkan NEE unemployed juga mempunyai karakteristik berusia muda, tapi dominan berjenis kelamin laki-laki dengan status belum menikah dan tingkat pendidikan lebih tinggi dibandingkan dengan bukan NEE, selain itu kategori ini cenderung di perkotaan dan juga dipengaruhi oleh tingkat pengangguran lokal yang tinggi. Namun berbeda dengan dua kategori sebelumnya, walaupun discourage juga cenderung berusia muda, berjenis kelamin laki-laki dan tingkat pendidikan rendah, tapi usia muda ini tidak terpengaruh oleh indikator wilayah dan pasar kerja lokal. Hal ini dikarenakan kurangnya persepsi dan sikap terhadap pekerjaan.

Motivated from the employment report which reveals the still high percentage of NEE in Indonesia, by using IFLS5 data we conducted studies related to the impact of individual characteristics, education, family background and regional indicators and local labor market on NEE young age. We are interested in examining NEE as a heterogeneous population by grouping it based on attitudes and time availability from a young age to work (Salvà -Mut, Tugores-Ques, & Quintana-Murci, 2017), in order to capture patterns of vulnerability and young transition decisions to the labor market so that appropriate policy recommendations can be produced.
The estimation results with multinomial logistic show that NEE carers-cared have characteristics as young women, low education levels, married status and come from economically disadvantaged family backgrounds and tend to be in rural areas with high local unemployment rates. Whereas unemployed NEEs also have the characteristics of being young, but the dominant male sex is unmarried and the level of education is higher than non-NEE, besides this category tends to be in urban areas and also influenced by high local unemployment rates. However, it differs from the previous two categories, although discourage also tends to be young, male sex and education level low, but young age is not affected by regional indicators and the local labor market. This is due to a lack of perception and attitude towards work.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edvin Nur Febrianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh otonomi perempuan dalam rumah tangga terhadap kelahiran bayi BBLR di Indonesia dengan menggunakan data SDKI 2017. Unit analisis dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang dalam 5 tahun yang lalu melahirkan anak lahir hidup tunggal (kelahiran tunggal). Otonomi perempuan diukur menggunakan pertanyaan mengenai keterlibatan perempuan dalam penentuan keputusan dalam rumah tangga serta sikap perempuan terhadap pemukulan oleh suami/pasangan. Skor otonomi perempuan yang diperoleh menggunakan Principal Component Analysis (PCA) selanjutnya dikelompokkan menjadi kategori tinggi dan rendah. Data SDKI 2017 dianalisis menggunakan regresi logistik biner dengan Multiple Imputation karena cukup besarnya persentase sampel yang memiliki missing data, yaitu mencapai 15,37 persen dari total unit analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otonomi perempuan dalam rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap kelahiran bayi BBLR. Perempuan dengan otonomi rendah memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi BBLR. Selain otonomi perempuan dalam rumah tangga, variabel yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap kelahiran bayi BBLR, yaitu umur ibu saat melahirkan, lama sekolah ibu, indeks kekayaan, daerah tempat tinggal, paritas, perawatan kesehatan antenatal, serta konsumsi pil zat besi selama kehamilan. Sedangkan variabel status kehamilan, status kerja ibu, interval kelahiran, dan perilaku merokok ibu tidak signifikan secara statistik memengaruhi kelahiran bayi BBLR.

ABSTRACT
This study aims to study the effect of womens autonomy on LBW births in Indonesia using the 2017 IDHS data. The unit analysis in this study is women in childbearing age (15-19 years old) who in the past 5 years gave birth to a single live born child (single birth). Womens autonomy is measured using questions about womens involvement in decision making in the household and womens atitudes toward beating by their husbands spouses. Womens autonomy scores obtained using Principal Component Analysis (PCA) are further grouped into 2 categories (high and low). The 2017 IDHS data were analyzed using binary logistic regression with Multiple Imputation because of the large percentage of samples that had missing data, which reached 15.37 percent. The results showed that womens autonomy had a significant effect on birth of LBW babies. Women with low autonomy have a higher tendency to give birth to LBW babies. Beside womens autonomy, variables that have a statistically significant effect on LBW babies, namely mothers age at birth, mothers years of schooling, wealth index, area of residence, parity, antenatal health care, and consumption of iron pills during pregnancy. While the variables of pregnancy status, mothers work status, birth intervals, and mothers smoking behavior did not have statistically significant effect to birth of LBW babies."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donni Bambang Prasetio Sukrandono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wirausaha di Indonesia dengan menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2012. Unit analisis dalam penelitian ini adalah angkatan kerja yang berusia 15 tahun keatas dengan analisis inferensial menggunakan metode regresi logistik multinomial. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa daerah tempat tinggal, jenis kelamin, status perkawinan, umur, tingkat pendidikan, penggunaan akses internet dan kwintil pengeluaran secara statistik signifikan mempengaruhi seseorang menjadi wirausaha.

This research aims to study the characteristics of entrepreneurs in Indonesia by using the data of the National Socio-Economic Survey (Susenas) in 2012. The respondents are the labour force aged 15 years above with inferential analysis using multinomial logistic regression method. The results of inferential analysis showed that the area of residence, variable gender, marital status, level of age, level of education, the use of internet access and kwintil expenditure significant influence someone to be entrepreneurs."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syta Kurnia Putri
"Kondisi sosial ekonomi merupakan faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan yang akan dicapai oleh seorang individu. Pendidikan sebagai salah satu dimensi dalam status sosial ekonomi diketahui berhubungan erat dengan kesehatan baik secara langsung meningkatkan kesadaran akan kesehatan maupun tidak langsung akses pada pekerjaan yang lebih aman dan penghasilan yang lebih tinggi. Namun tingkat kesehatan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh perilaku individu itu sendiri melainkan dipengaruhi oleh lingkungan dan konteks sosial dimana individu tersebut tinggal salah satunya pasangan dalam ikatan pernikahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tingkat pendidikan pasangan terhadap status kesehatan suami maupun istri dalam rumah tangga. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Tahun 2017. Hasil analisis dengan metode ordered logit model menunjukkan bahwa pendidikan pasangan memengaruhi status kesehatan baik suami maupun istri dalam rumah tangga. Menikah dengan pasangan yang berpendidikan tinggi akan meningkatkan peluang seseorang untuk memiliki status kesehatan yang lebih baik dibandingkan menikah dengan pasangan yang berpendidikan rendah. Selanjutnya, kondisi kesehatan terbaik akan dicapai oleh suami maupun istri ketika keduanya berpendidikan tinggi, sementara educational homogamy pada pendidikan rendah akan menurunkan self-rated health keduanya. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan pentingnya educational spillover dalam memengaruhi status kesehatan pasangan dalam rumah tangga.

Socioeconomic conditions are important factors that determine the level of health achieved by an individual. Education as one dimension in socioeconomic status is known to be closely related to health both directly raising awareness of health and indirectly access to safer jobs and higher incomes. But the level of one's health is not only affected by the individual's own behavior but also influenced by the environment and social context where individual lived, one of them is marriage partner. Using data from Indonesia Social and Economic Survey SUSENAS 2017, this study aim to examine the influence of couple's education attainment on partner's health status in the household. Applying ordered logit model, the result show that spouse's education affects health status of both husband and wife in the household. Married to a highly educated partner will increase a person's chances of having a better health status than married to a low educated partner. Furthermore, the best health condition will be achieved by husband and wife when both are highly educated, while educational homogamy in lower education will reduce couple rsquo s self rated health. Overall, the result indicate the importance of educational spillover in affecting partner's health status in the household."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrudinawati
"Ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan berbagai macam gangguan kesehatan seperti malnutrisi, stunting, overweight, obesitas, dan gangguan kesehatan mental. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia dengan prevalensi tinggi terhadap tiga jenis malnutrisi, wasting, stunting, and overweight. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah terdapat perbedaan ketahanan pangan pada rumah tangga yang dikepalai laki-laki dan perempuan di Indonesia sepanjang kurun waktu 1993-2018. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data pooled-crossection yang berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Sensus Potensi Desa (Podes). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik multinomial. Rumah tangga yang dikepalai perempuan cenderung tidak lebih rawan pangan dibandingkan dengan rumah tangga yang dikepalai laki-laki. Faktor sosial ekonomi, keragaman konsumsi, bencana alam, akses infrastruktur, kewilayahan, dan tekanan ekonomi, secara statistik signifikan memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga.

Household food security correlates to a variety of health problems such as malnutrition, stunting, overweight, obesity, and mental health. Indonesia is the only country in the world with a high prevalence of three types of malnutrition wasting, stunting, and overweightThis study aims to analyze the food security of male and female-headed households in Indonesia during 1993-2018. This study uses a nationally representative survey in Indonesia, also known as Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) and Village Census (Potensi Desa). The analytical method uses multinomial logistic regression analysis. This study finds that female headed-household found to be more food secure than male at counterpart. Many socio-demographic variables, socio-economic, road infrastructure and economic shock have a significant association with food security status."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ramadhany
"Penelitian ini bertujuan untuk  mengidentifikasi hubungan perilaku mengkonsumsi ikan terhadap kemampuan kognitif anak berusia 7-14 tahun dengan data yang diperoleh dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) tahun 2014. Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa perilaku mengkonsumsi ikan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kemampuan kognitif. Begitu juga dengan variabel kontrolnya, yaitu stunting, pendidikan prasekolah, status bersekolah, pendidikan Ibu, dan daerah tempat tinggal, sedangkan pengeluaran per kapita tidak memiliki hubungan terhadap kemampuan kognitif. Hasil serupa ditunjukkan ketika dilakukan uji regresi logistik berdasar subgroup kelompok usia 7-12 tahun. Namun hasil berbeda terjadi pada kelompok usia 13-14 tahun, dimana variabel stunting, dan daerah tempat tinggal tidak mempunyai hubungan terhadap kemampuan kognitif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin sering anak mengkonsumsi ikan, maka peluang untuk mempunyai kemampuan kognitif tinggi semakin meningkat.

This study aims to identify the relationship of fish consumption behavior and its effect on cognitive abilities of children aged 7-14 years with data obtained from the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS). The results of binary logistic regression tests indicate that fish consumption behavior has a significant relationship to cognitive ability. Also the control variables, namely stunting, early childhood education, schooling status, mother's education, and residential area, while per capita expenditure has no relationship to cognitive abilities. Similar results were shown when a logistic regression test was based on a subgroup of 7-12 years age group. However, different results occur in the age group 13-14 years, stunting and residential area does not have a relationship to cognitive abilities. The results of this study indicate that the more often children consume fish, the more opportunities to have high cognitive abilities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiana Hartanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh jumlah jam kerja ibu pada perilaku pemberian asi. Penelitian ini berkontribusi melalui penggunaan variabel jumlah jam kerja yang selama ini masih terbatas. Jumlah jam kerja penting untuk diperhatikan karena alokasi waktu yang dimiliki ibu untuk mengurus rumah tangga termasuk menyusui anak adalah sisa waktu yang dimiliki setelah bekerja. Unit analisis dalam penelitian ini adalah bayi berumur 6-23 bulan sebanyak 26066 baik yang ibunya bekerja maupun tidak bekerja dari Susenas 2017 akan diuji menggunakan regresi logistik multinomial. Hasil yang didapatkan adalah terbukti ibu yang memiliki jumlah jam kerja lebih tinggi memiliki peluang lebih kecil untuk menyusui eksklusif maupun tidak eksklusif dibanding tidak menyusui.

This study aims to test the effect of mothers workhours on breastfeeding behavior. This research provides a theoretical contribution concerning the impact of mothers work hours, which is still relatively limited at present. It is essential to pay attention to work hours because it significantly affects time allocation for breastfeeding and homemaking. This study used 26066 mother-baby dyadic data from Susenas 2017. The data were analyzed using multinomial logistic regression. This study found that longer work hours resulted in a lower probability of exclusive or any breastfeeding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>