Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dandung Adityo Argo Prasetyo
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji tentang teks Serat Kangsa Adu-Adu Macapat koleksi perpustakaan Reksapustaka Pura Mangkunegaran Surakarta. Teks ini termasuk karya sastra Jawa berkategori cerita wayang. Fokus kajian ini terbagi menjadi dua. Pertama kajian filologis yaitu menyajikan edisi teks Serat Kangsa Adu-Adu Macapat yang telah dibersihkan dari kesalahan dan diterjemahkan sehingga kandungannya dapat dipahami oleh masyarakat masa sekarang. Kedua secara kesastraan, memfokuskan genre teks yang berbentuk puisi tradisional Jawa atau macapat yang digunakan di dalam teks melalui metrum-metrumnya tersusun dalam rangkaian pupuh menggambarkan watak atau karakter tembang. Metrum macapat yang terdapat di dalam teks yaitu Asmaradana berwatak keprihatinan, kesedihan, nelangsa, kebahagiaan, dan kasmaran; Sinom berwatak menggebu-gebu, antusias, cekatan, lincah; Pangkur berwatak memuncak: puncak amarah, puncak rasa cinta, Pocung berwatak santai, jenaka, sendau gurau, dan tidak terlalu serius; Durma berwatak menggurui: peyampaian perintah, curahan perasaan marah, sedih; Mijil berwatak nasihat, himbauan, perencanaan; Dhandhanggula berwatak lentur, senang, sedih; Gambuh berwatak akrab, dekat; Kinanthi berwatak asih, bahagia, bersama, bergandengan.

ABSTRACT
This research examines the text of Sêrat Kangsa Adu-Adu Macapat from the collection of the Reksapustaka Pura Mangkunegaran Surakarta library. This text includes Javanese literary works categorized wayang stories. The focuses of this study is divided into two. The first philological study is presenting the edition of the text of Sêrat Kangsa Adu-Adu Macapat which has been cleansed of mistakes and translated so that its contents can be understood by nowadays society. Second literally, focusing on the genre of text in the form of traditional Javanese poetry or macapat used in the text through the metrums arranged in a series of pupuh depicting the character of the song. The macapat metrum contained in the text of Asmaradana is of concerned, sadness, misfortune, happiness, and love; Sinom is passionate, enthusiastic, nimble, lively; Pangkur is peaked: the peak of anger, the peak of love, Pocung relaxed character, witty, pleasantry, and not too serious; Durma is patronizing: commanding orders, outbursts of anger, sadness; Mijil has the character of advices, appeal, planning; Dhandhanggula is flexible, happy, sad; Gambuh is familiar, close; Kinanthi has a loving, happy, shared character, hand in hand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Dona
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan tokoh penokohan dari pementasan Lakon Petruk dadi Ratu yang ditampilkan oleh Sekar Budaya Nusantara. Lakon Petruk dadi Ratu berisikan tentang Petruk yang merupakan tokoh abdi kerajaan yang menjadi raja untuk menegur para tuannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dari aplikasi elemen drama dan sarana dramatik untuk membahas, menggambarkan, dan menganalisa apa saja yang terkandung di dalam pementasan wayang orang Lakon Petruk dadi Ratu. Hingga pada akhirnya penelitian ini menentukan bahwa tokoh Petruk adalah tokoh utama dengan penokohan yang memiliki sifat adil, rendah hati, dan rela berkorban.

ABSTRACT
The purpose of this thesis is to analyze and describes about character and characterization of Wayang Orang show Lakon Petruk dadi Ratu by Sekar Budaya Nusantara. Lakon Petruk dadi Ratu is about the story of Petruk who is a servant of a kingdom that becomes a king to criticize his kings. The method that will be used in this thesis is descriptive analysis from the application of elemen drama and sarana dramatik to discuss, derscribe, and to analyze Lakon Petruk dadi Ratu. The conclusion of this thesis is, in Lakon Petruk dadi Ratu, Petruk is the main character that has fair, humble, and willing to sacrifice character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayik Evrie Tiana
"terkandung dalam enam (6) lirik lagu Didi Kempot yang berjudul Sewu Kutha, Layang Kangen, Lingsa Tresna, Terminal Tirtonadi, Cidra dan Suket Teki. Penelitian ini ingin menunjukkan ungkapan-ungkapan apa saja yang terdapat pada lirik lagu karya Didi Kempot. Ungkapan bahasa pada lirik-lirik lagu Didi Kempot ternyata merupakan salah satu unsur terpenting di samping melodi lagu-lagunya. Makna dan pesan moral lagu-lagu Didi Kempot justru terkandung dan tercermin dalam ungkapan-ungkapan bahasanya, bahkan ungkapan-ungkapan itu memaksa pendengar untuk ikut berimajinasi dan berkelana mengarungi pengalaman-pengalaman hidupnya yang penuh dengan kepedihan dan kesengsaraan cinta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memaparkan fakta-fakta yang akurat mengenai suatu fenomena. Hasil dari penelitian ini menemukan 3 jenis ungkapan bahasa dalam lirik-lirik lagu Didi Kempot yaitu bebasan merupakan ungkapan yang bermakna konotasi, paribasan merupakan ungkapan yang tidak terdapat unsur pengandaian, dan sanepa sebagai ungkapan yang memiliki arti yang berlawanan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang baru berkaitan dengan penciptaan ungkapan-ungkapan bahasa yang orisinal dan khas dari seorang Didi Kempot sebagai pencipta lagu berbahasa Jawa masa kini.

This study intends to reveal the meaning of the linguistic expressions contained in six (6) lyrics of Didi Kempot's song entitled Sewu Kutha, Layang Kangen, Lingsa Tresna, Terminal Tirtonadi, Cidra, and Suket Teki. This study wants to show what expressions are contained in the lyrics of the song by Didi Kempot. The expression of language in the lyrics of Didi Kempot's songs turns out to be one of the most important elements in addition to the melodies of his songs. The meaning and moral message of Didi Kempot's songs are actually contained and reflected in the expressions of the language, in fact, these expressions force the listener to join in the imagination and wander through his life experiences which are full of pain and misery of love. This study uses a qualitative descriptive method by describing accurate facts about a phenomenon. The results of this study found 3 types of linguistic expressions in the lyrics of Didi Kempot's songs, namely bebasan is an expression that has connotations, paribasan is an expression that does not contain presuppositions, and sanepa is an expression that has the opposite meaning. This study aims to provide new insights and knowledge related to the creation of original and distinctive language expressions of Didi Kempot as a contemporary Javanese songwriter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suseno
"
ABSTRAK
Dalam khasanah kesusastaan Jawa, cerita pendek merupakan genre sastra yang dapat dikatakan masih baru. Istilah yang lazim digunakan untuk cerita pendek berbahasa Jawa adalah crita cekak atau biasa ditulis dengan cerkak. Kelahirannnya didukung penuh oleh majalah yang menjadi wahana tersiarnya jenis sastra ini dalam masyarakat Indonesia, khususnya di antara penutur Bahasa Jawa.
Jenis sastra yang satu ini diperkirakan telah ada sejak tahun 1930 walaupun belum secara eksplisit disebut cerkak. Cerita-cerita yang diangkat dalam cerkak, kebanyakan membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kisah percintaan muda-mudi. Bahkan diketahui dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ratna Indriani, bahwa 50% cerkak yang dihasilkan pada yahun 1988 di Yogyakarta, memiliki ciri-ciri tersebut.
Pala tahun 1995, terbit sebuah antologi cerkak yang berjudul Kumpulan Crita Cerkak Ratu (KCCR) yang dapat dikatakan berbeda dengan cerkak-cerkak lainnya. KCCR, tidak lagi membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan percintaan muda-mudi. Hal ini membuat KCCR memiliki keunikan tersendiri daripada cerkak lainnya. Selain itu juga, cerkak-cerkak yang terdapat dalam KCCR memiliki banyak sindiran yang berupa kritik moral. Untuk itulah analisis terhadap struktur faktual di dalam skripsi ini, dilakukan untuk mengungkapkan keberadaan kritik moral.
"
1998
S11430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malikul Jibril
"ABSTRAK
Skripsi ini berisi tentang nilai - nilai religiusitas kesempurnaan hidup yang terdapat dalam buku Susila Budhi Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai - nilai yang terkandung dalam buku Susila Budhi Dharma dan apakah memiliki keterkaitan antara nilai satu dengan yang lainnya. Dengan mengunakan teori deskriptif interpretatif Jan Van Luxemburg, penulis dapat menentukan nilai- nilai religiusitas yang terkandung, memaparkannya, serta menganalisanya sehingga mendapatkan hasil atau kesimpulan yang sistematis tentang pencapaian kesempurnaan hidup ala Susila Budhi Dharma. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat keterkaitan nilai-nilai religiusitas dalam buku Susila Budhi Dharma tersebut dan membentuk sebuah urutan proses manusia menuju kesempurnaan hidup."
2010
S11400
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Santoso
"ABSTRAK
Skripsi ini berisi pembahasan tentang struktur cerita yang terdapat dalam novel Eman-eman ora keduman karangan Drs. Soetarno Bs. Struktur-struktur tersebut berupa analisis terhadap tokoh, alur dan latar. Hadiwirjono adalah tokoh utama di dalam cerita tersebut. Hadiwirjono seorang petani yang memiliki sawah berhektar-hektar dan terlibat masalah dengan peraturan baru, yaitu Landreform. Latar waktu dalam cerita ini ditahun 1960-an, yang pada masa itu Landreform sedang gencar-gencarnya dicanangkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur cerita kemudian menemukan tema. Teori yang digunakan adalah teori unsur-unsur teks cerita dari Panuti Sudjiman. Hasil analisis menyatakan bahwa tema di dalam novel Eman-eman ora keduman adalah tentang keadilan yang dalam hal ini berkenaan dengan masalah sistem peraturan baru, yaitu Landreform.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discuss about the structures which builds the story in the novel Eman-emam Ora Keduman, written by Drs. Soetamo Bs. The structures which analyzed in this research consists of; characters, plot, and setting. Hadiwirjono is the main character in that novel. Hadiwirjono is a farmer who have many farms and have several problems due to the new land regulation called Landreform. The novel set the time back in about 1960, which was the period when Landreform being socialized to the people. As told before, this analyzes will analyzing the structures that builds the story in the novel. Through this, we can find the theme of the story. In this research, I used the story text elements theory by Panuti Sudjiman. The result tells that theme in the novel Eman-eman Ora Keduman is about justice and faimess due to the System brought by the new regulation."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamidah Busyrah
"Skipsi ini menganalisis sepuluh cerita pendek yang terdapat dalam antologi Geguritan lan Cerkak Pisungsung, menggunakan pendekatan model aktansial dan fungsional Greimas. Dari enam aktan, fokus penelitian dibatasi hanya pada aktan pengirim/kuasa yang memuat kode tradisi kebudayaan Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model aktansial dan fungsional Greimas dapat diterapkan pada cerita-cerita modern sejauh cerita-cerita yang diteliti memenuhi unsur enam aktan.

This thesis analyzing ten short stories which is contained in the anthology of Geguritan lan Cerkak Pisungsung, using approaches actantial models and functional of Greimas. From six actans, the focus of research is restricted to the actans sender/power that loading code of Javanese culture traditions. The results indicate that the actantial models and functional of Greimas can be applied to a modern narratives stories as far as the stories are researched fulfills six actans element."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42639
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghofur
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspa Awanti
"Skripsi ini membahas tentang orientasi nilai budaya Jawa yang terdapat dalam upacara Sekaten Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori orientasi nilai budaya menurut Kluckhohn. Hasil dari penelitian ini berupa orientasi nilai budaya yang terdapat pada upacara tradisi Sekaten yaitu hakekat hidup (HK), persepsi manusia tentang waktu (MW), pandangan manusia terhadap alam (MA), hakekat hubungan manusia dengan sesamanya (MM). Di antara orientasi nilai budaya yang terdapat dalam upacara Sekaten Surakarta lebih mengarah kepada hakekat hidup (HK).

This research reveals the orientation of cultural value in Sekaten, one of traditional ritual from Surakarta. Themethods that being applied in this research is desciptve analytical. Futhermore I use Kluckhohn's theory of cultural values orientation as an analytical tool in this research. This research shows that Sekaten has several cultural values orientation. The foundation or meaning of life, human's perceptual of time, humans's perspective towards nature, and the foundation or meaning of human's relatinship with others. Among the orientation of cultural values mentioned before, Sekaten reveal that its cultural values is more likely oriented towards the foundation or meaning of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Pakuati
"Wayang Potehi adalah wayang kantong yang berasal dari Tiongkok dan telah hadir di Pulau Jawa sejak ratusan tahun yang lalu seiring dengan migrasi etnik Cina ke Nusantara abad ke-16. Sejak era pemerintahan Soeharto, Wayang Potehi dilarang pentas selain di kelenteng. Kebangkitan Wayang Potehi dimulai sejak tahun 2000 di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid. Kepunahan Wayang Potehi mengantarkan sanggar Rumah Cinta Wayang (Rumah Cinwa) untuk memperkenalkan kembali Wayang Potehi kepada masyarakat. Rumah Cinwa telah mempergelarkan lakon Sie Jin Kwi dalam pertunjukan Wayang Potehi. Lakon Sie Jin Kwi digubah dari berbagai sumber tertulis tentang kisah Sie Jin Kwi. Berbagai sumber tertulis kisah Sie Jin Kwi ditulis dalam bentuk novel, komik, dan tembang macapat berbahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan sumber data tertulis dari Serat Sik Jin Kwi I (NR 141) yang mengisahkan Sie Jin Kwi dalam bahasa Jawa. Pada proses penciptaan lakon Sie Jin Kwi telah terjadi alih wahana, dari teks tertulis dalam bentuk macapat menjadi teks dalam bentuk lakon. Berkaitan dengan proses penciptaan lakon tersebut penelitian ini membahas struktur dramatik lakon Sie Jin Kwi sebagai teks lakon dalam Wayang Potehi. (1) Bagaimana struktur dramatik lakon Sie Jin Kwi Satria Utama; (2) Bagaimana alih wahana Serat Sik Jin Kwi I dalam pertunjukan Wayang Potehi lakon Sie Jin Kwi Satria Utama. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan struktur dramatik dan alih wahana dan lakon Sie Jin Kwi Satria Utama. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori alih wahana dari Sapardi Djoko Damono (2012) dan teori struktur dramatik lakon dari Sudiro Satoto. Metode analisis deskriptif kualitatif dari J.W. Creswell (2010) digunakan dalam penelitian ini. Data utama penelitian ini adalah Serat Sik Jin Kwi I koleksi Perpustakaan UI dan pertunjukan Wayang Potehi lakon Sie Jin Kwi oleh Rumah Cinwa tahun 2019. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari segi struktur dramatik lakon telah mengalami penyederhanaan unsur-unsur pembentuk cerita. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya alih wahana dari sastra tulis menjadi seni pertunjukan
Wayang Potehi is a glove puppetry originating from China and has been exist in Java island since hundreds of years ago along with the migration of ethnic Chinese into the 16th century Archipelago. Since the Soeharto era, Wayang Potehi has been banned from performing other than the temple. The revival of Wayang Potehi was began in 2000 during the era of President Abdurahman Wahid. The extinction of Wayang Potehi brought the Rumah Cinta Wayang (Rumah Cinwa) studio to reintroduce Wayang Potehi to the public. Rumah Cinwa has performed traditional play Sie Jin Kwi in the Wayang Potehi performance. Sie Jin Kwi`s play was composed from various written sources about the story of Sie Jin Kwi. Various written sources for the story of Sie Jin Kwi are written in the form of novels, comics, and macapat (Javanese form of poetry). This study uses written data sources from Serat Sik Jin Kwi I (NR 141) which tells the story of Sie Jin Kwi in Javanese language. The process of creating the play based on Sie Jin Kwi story has taken place of adaptation, from written text in the form of macapat to text in the play form. In accordance with the process of creating the play, this study discusses the dramatic structure of Sie Jin Kwi`s play as a play text in Wayang Potehi. (1) What is the dramatic structure of Sie Jin Kwi Satria Utama`s play; (2) What about the adaptation of Serat Sik Jin Kwi I in the Wayang Potehi performance of Sie Jin Kwi Satria Utama? The purpose of this study is to explain the dramatic structure and adaptation of Sie Jin Kwi Satria Utama`s rides and plays. The theory used in this research is the theory of adaptation from Sapardi Djoko Damono (2012) and the dramatic structure theory of the play from Sudiro Satoto. The descriptive qualitative analysis method from JW Creswell (2010) was used in this study. The main data of this study are the Serat Sie Jin Kwi I Library of Universitas Indonesia and the performance of Sie Jin Kwi Satria Utama by Rumah Cinwa in 2019. This research concludes that in terms of dramatic structure, the drama has undergone simplification of the elements forming of story. This process resulted in the adaptation from written literature into a performing art."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>