Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanny Narulita
"Praktek Kerja Profesi (PKP) dilakukan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. Kegiatan PKP ini bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam melakukan pekerjaan di bidang pemerintahan. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Profesi dilakukan pembuatan tugas khusus oleh mahasiswa calon Apoteker yang berjudul Pemetaan Jumlah Tenaga Medis yang Melakukan Perizinan Berdasarkan Klasifikasi Rumah Sakit di Wilayah Jakarta Timur. Tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan pendataan jumlah tenaga medis yang berizin dan menganalisis pemetaan tenaga medis berdasarkan klasifikasi rumah sakit.

The profession internship was implemented at Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. activity aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists and have the insight, knowledge, skills and experience to do the job in the field of governance. When implementing the profession internship, carried out the special task of mapping amount of licensed medical personnel based on a classification of hospital in East Jakarta. The aim of this special task to perform a collection number of licensed medical personnel and analizing of mapping based on the classification of the hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Lestari
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukankegiatan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar sedangkan PBF cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat ataubahan obat. PBF dan setiap cabangnya memiliki kewajiban untuk mengadakan, menyimpan dan menyalurkan perbekalan farmasi yang memenuhi persyaratan mutu. PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah salah satu PedagangBesar Farmasi yang bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan produk kesehatan.

Pharmaceutical Wholesaler is a company in the form of a legal entity that has a license to carry out procurement, storage and distribution activities of medicine or medicinal substances in large quantities, while PBF branches are PBF branches that have the recognition to carry out procurement, storage and distribution of medicines or medicinal substances. Pharmaceutical Wholesaler and each of its branches have an obligation to organize, store and distribute pharmaceutical supplies that meet quality requirements. PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is one of the Pharmaceutical Wholesaler engaged in the distribution and trading services of health products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
"

Banyak penyakit mata, jika tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan kebutaan seorang pasien sehingga mengurangi kualitas hidup pasien. Penyakit seperti glaukoma dan penyakit degenerative macula banyak ditangani dengan menggunakan obat mata. Beberapa diantaranya adalah obat tetes mata dan salep mata. Penggunaan kedua obat tersebut rentan tidak benar sehingga obat tersebut tercemar yang mengakibatkan obat tersebut tidak dapat digunakan kembali. Kegiatan ini dilakukan dengan membuat brosur pada situs Canva. Adapun persiapan sebelum menggunakan obat tetes atau salep mata adalah mencuci tangan sebelum menggunakan obat tersebut. Penggunaan obat tetes atau salep mata diusahakan sesteril mungkin dengan tidak mengenai ujung wadah pada mata. Selain itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat tetes atau salep mata. Adapun ukuran kertas desain yang digunakan dalam Canva adalah ukuran A3 dengan catatan halaman tersebut diletakkan secara horizontal dan kemudian dibagi tiga sehingga dapat dilipat seperti layaknya brosur pada umumnya. Brosur dicetak dengan menggunakan kertas A4.


Many eye diseases, if not treated properly, can cause blindness to a patient; hence, decrease the patient’s quality of life. Diseases like glaucoma and macular degenerative disease are treated with eye-related medicine, i.e. eyedrops and eye ointments. Administering both medicines tend to be incorrect, therefore, the medicine may be contaminated that may not be used anymore. This activity includes designing the brochure by using Canva website. Preparation before using eyedrops or eye ointments includes washing hands before using the medicine. Administering the eyedrops or eye ointments are attempted to be as sterile as possible by not touching the tip of the container with the eyes. In addition, there are things to be considered while using eyedrops or eye ointments. The paper design size used in Canva is A3 size aligned horizontally and divided into three equal parts so that it can be folded as normal brochure found generally. Brochures are printed using A4 paper.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
"Kultur sel merupakan metode tradisional yang hingga saat ini masih digunakan karena dapat mengetahui bakteri apa saja yang muncul dalam suatu penyakit infeksius bakteri. Selain itu, kultur sel juga digunakan untuk penelitian antigen dan keampuhan antibiotik, model eksperimen, dan studi genetika. Tryptic Soy Agar (TSA) merupakan salah satu media kultur sel yang sering digunakan. PT Forsta Kalmedic Global telah memproduksi produk media TSA, tetapi menurut laporan yang diperoleh hasilnya tidak maksimal. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah analisis metode 4M1E yang dikenal sebagai metode analisis kondisi masalah yang ada atau Anakonda. Selain itu, data pendukung juga dikumpulkan seperti kualifikasi instalasi, kualifikasi operasional, wawancara, observasi, dan data pendukung lainnya yang diperoleh dari PT Forsta Kalmedic Global. Data menunjukkan bahwa persentase item ditolak pada bets A, B, dan C berturut-turut adalah 69%, 78%, dan 64,29%. Adapun hasil wawancara yang diperoleh adalah personel sudah menggunakan alat pelindung diri yang baik dan benar serta menjaga kebersihan dan sudah menerima pelatihan seecara nonformal. Akan tetapi, personel belum terkualifikasi karena belum ditemukan bukti dokumen resmi yang menunjukkan bahwa personel tersebut sudah terkualifikasi. Material juga sudah sudah steril dan tidak tercemar. Untuk mesin produksi media TSA, kualifikasi sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak tajam. Selain itu, latar belakang ruangan pada mesin produksi TSA adalah kelas D, di mana seharusnya berkelas B.

Cell culture is a traditional method used until nowadays due to the ability to identify bacteria that appeared in bacterial infectious disease. In addition, cell culture can be used also in antigen studies, antibiotic potency, experiment model, and genetic studies. Tryptic Soy Agar (TSA) is one of the examples of the cell culture media frequently used. PT Forsta Kalmedic Global has produced TSA media product, but according to the reports, the yield is not optimal. The activity consists of the 4M1E method of analysis known as the method of problem-solving analysis. Besides, supporting data are collected e.g. installation qualification, operational qualification, interview, observation, and other supporting data received by PT Forsta Kalmedic Global. Data shows that the percentage of rejections of batch A, B, and C respectively is 69%, 78%, and 64.29%. According to the interview, personnels have already worn personal protective equipment properly, kept the workspace clean, and received informal training. However, they have not been qualified due to the inability to show official documents that prove they have been qualified. The materials are also sterile and not polluted. On the TSA production machine, qualifications have been done but the results are not sharp. In addition, the cleanroom background on the TSA production machine is in class D, where it should have been class B.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyah Amirah
"Salah satu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat adalah pelayanan kefarmasian dirumah (Home Pharmacy Care). Pada umumnya, pasien dengan kategori usia lanjut dengan fungsi organ yang menurun memiliki resiko yang besar terjadinya komplikasi komorbid. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai polifarmasi pada pasien dengan usia lanjut. Pada laporan tugas khusus ini dibahas mengenai pemberian edukasi terkait pengobatan dan mengidentifikasi masalah terkait penggunaan obat serta melakukan Home Pharmacy Care terhadap pasien hipertensi dan polifarmasi di Apotek Kimia Farma Adelina Tanah Baru. Metode pelaksanaan dilakukan dengan mengidentifikasi resep polifarmasi di Apotek Kimia Farma Adelina Tanah Baru pada bulan April 2023 dan konseling obat kepada pasien. Hasil menunjukkan bahwa pasien dengan inisial EH telah memahami terkait ketepatan penggunaan obat yang pasien dapatkan sesuai aturan tujuh (7) benar dengan tingkat kepatuhan sedang berdasarkan hasil dari kuisioner MMAS-8 yang telah diisi oleh pasien. Perlu dilakukannya kegiatan Home Pharmacy Care pada setiap Apotek untuk memastikan bahwasanya pasien dengan kategori tertentu terutama pasien geriatri memahami terkait pengobatan yang didapatkan serta diperlukan adanya Pendamping Minum Obat (PMO) agar dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien sehingga tercapainya keberhasilan terapi serta diperlukan komunikasi yang lebih lanjut antara Dokter dengan pasien terkait pengobatan apa saja yang didapatkan agar dapat mengurangi terjadinya resiko polifarmasi yang dapat menyebabkan interaksi antar obat.

One of the health services that suits people's needs is Home Pharmacy Care. In general, patients in the elderly category with decreased organ function have a large risk of comorbid complications. Based on this, it is necessary to conduct research regarding polypharmacy in elderly patients. This special assignment report discusses providing education related to medication and identifying problems related to drug use as well as providing Home Pharmacy Care for hypertension and polypharmacy patients at Kimia Farma Adelina Tanah Baru Pharmacy. The implementation method is carried out by identifying polypharmacy prescriptions at Kimia Farma Adelina Tanah Baru Pharmacy in April 2023 and drug counseling to patients. The results show that the patient with the initials EH has understood the correct use of the medication the patient received according to the rule of seven (7) correctly with a moderate level of compliance based on the results of the MMAS-8 questionnaire which was filled in by the patient. It is necessary to carry out Home Pharmacy Care activities at each pharmacy to ensure that certain categories of patients, especially geriatric patients, understand the treatment they are receiving and that there is a need for a Medication Companion (PMO) in order to increase compliance with taking medication in patients so that therapy can be successful and more communication is needed. further between the doctor and the patient regarding what treatment they receive in order to reduce the risk of polypharmacy which can cause interactions between drugs.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyah Amirah
"PT. Masiva Guna sebagai salah satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang melakukan usaha di bidang pengelolaan obat sudah seharusnya melakukan pengkajian terhadap kegiatan usahanya terutama dalam aspek transportasi dan fasilitas distribusi berdasar kontrak agar tetap berjalan sesuai dengan ketentuan CDOB. Pada laporan tugas khusus ini dibahas mengenai kesesuaian antara kegiatan yang dilakukan oleh PBF PT. Masiva Guna dengan penerapan aspek pada Bab 7 – 8 yaitu transportasi dan fasilitas distribusi berdasar kontrak sesuai dengan CDOB. Hasil dari pengkajian yang telah dilakukan bahwasanya secara umum aspek transportasi dan fasilitas distribusi berdasar kontrak sebagian besar telah diterapkan oleh PBF PT. Masiva Guna. Sayangnya, masih terdapat beberapa kriteria yang belum memenuhi pedoman teknis CDOB salah satu contohnya seperti belum ada prosedur tertulis untuk menangani penyimpangan suhu. Perlu disediakan prosedur tertulis antara lain untuk kegiatan dan pemeliharaan semua kendaraan dan peralatan termasuk pembersihan dan tindakan keselamatan; penanganan tumpahan; perawatan dan pengkalibrasian peralatan yang digunakan untuk pemantauan suhu selama transportasi dalam kendaraan dan atau kontainer; keamanan untuk mencegah pencurian dan akses orang yang tidak berkepentingan terhadap obat dan atau bahan obat selama transportasi; dan dokumentasi yang mengatur pemisahan selama transportasi untuk obat dan atau bahan obat yang ditolak, ditarik, dikembalikan serta diduga palsu.

PT. Masiva Guna as one of the Pharmaceutical Wholesalers (PBF) which carries out business in the field of drug management should carry out review of its business activities, especially in the aspect of transportation and distribution facilities based on contracts so that it continues to run in accordance with CDOB provisions. In this special assignment report, discussed about the suitability between activities carried out by PBF PT. Masiva Guna implements aspects in Chapters 7 – 8, namely transportation and distribution facilities based on contracts in accordance with CDOB. The results of the study that have been carried out are that in general aspects of transportation and distribution facilities based on contracts have mostly been implemented by PBF PT. Masiva Guna. Unfortunately, there are still several criteria that do not meet the CDOB technical guidelines, one example is that there is no written procedure for handling temperature deviations. Written procedures need to be provided, among other things, for the activities and maintenance of all vehicles and equipment, including cleaning and safety measures; spill handling; maintenance and calibration of equipment used for temperature monitoring during transportation in vehicles and/or containers; security to prevent theft and access by unauthorized persons to drugs and/or medicinal substances during transportation; and documentation that regulates separation during transportation for medicines and/or medicinal substances that are rejected, withdrawn, returned and suspected to be counterfeit.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Wijaya Puteri
"Praktek Kerja Profesi di PT. Pfizer Indonesia Periode Bulan Februari-Maret 2017 bertujuan untuk mengetahui peranan tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industry, dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik di industi farmasi yang dilakukan di PT. Pfizer Indonesia. Selama melakukan praktek kerja, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan yang termasuk dalam tugas apteker diindustri yaitu membuat SOP, melihat proses produksi, pengemasan, pembersihan di Industri, membuat job aid., laporan CAPA. Praktek kerja profesi dilakukan selama delapan minggu dengan tugas khusus yaitu Review dan Assess Training Material Terhadap Job Position di Line Steril.

Profession Internship in PT. Pfizer Indonesia on February March 2017 was intended to have insight, knowledge, and practical experience in doing pharmaceutical practice in industry, have knowledge and understanding about standard of pharmaceutical service performed in industry, have description about roles, functions, and responsibilities as clinical apothecary in industry. During practice, student was performed several activity related to apothecary rsquo s job such as, make SOP, looking the process of production, packaging, and cleaning industri, make CAPA and Job aid. Practice was performed for eight weeks with the specific assignment is Review and Assess Training Material to Job Position in Steril Line."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avini Risda Khaerani
"Kesalahan dalam pengobatan (medication errors) yang paling sering terjadi pada antituberkulosis adalah kesalahan dosis. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk menghindari kesalahan dalam pengobatan. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan adalah observasional dan deskriptif. Laporan ini ditulis dari tanggal 1 Maret hingga 1 April 2022 di Apotek Atrika, Jakarta Pusat. Berdasarkan pengerjaan laporan ini, resep Obat Antituberkulosis (OAT) yang ditebus pada Apotek Atrika masih memiliki kekurangan dari segi persyaratan kajian administratif seperti umur pasien, Berat Badan (BB), paraf dan nomor telepon dokter, dan alamat pasien. Adapun dari segi aspek klinis dan farmasetik, resep OAT yang ditebus di Apotek Atrika telah memenuhi syarat.

The most common type of medication error with antituberculosis therapy is wrong dose error. The purpose of this study were to conducting recipes screening on antituberculosis therapy recipes in order to prevent medication error occured. This observational and descriptive study was conducted on March 2022 at Atrika Pharmacy. There are some lacking on the administrative aspects of the assigned receipts of antituberculosis therapy at Atrika Pharmacy, such as the absence of weight, doctor's sign and telephone number, and patient's address. Based on the clinical and pharmaceutical aspects, the assigned receipts have meet the requirements."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Nur Aura Islami
"Kajian risiko merupakan bagian dari manajemen risiko yang menjadi salah satu peraturan wajib bagi segala bidang salah satunya industri farmasi yang secara internasional diatur dalam ICH Q9 mengenai Quality Risk Management dan di Indonesia diatur dalam CPOB 2018 pada Aneks IV tentang Manajemen Risiko Mutu. Manajemen risiko mutu dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menjamin mutu yang tinggi dari produk kepada pasien dengan menyediakan sarana proaktif untuk mengidentifikasi dan mengendalikan masalah mutu potensial selama pengembangan dan pembuatan. Pada proses pengaturan sampel dengan lot/batch yang sama dengan kedatangan yang berbeda, terdapat risiko-risiko yang mungkin terjadi dimulai dari proses penerimaan material bahan, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan kondisi fisik material, pengambiilan sampel, analisa sampel, hingga penyerahan bahan ke pihak produksi. Kontaminasi bahan baku jugda dapat terjadi pada proses penyimpanan, pengambilan sampel, hingga penimbangan bahan baku. Selain itu, penetapan penambahan masa daluwarsa dari retest date bahan baku juga memiliki risiko apabila terdapat kesahalan persyaratan penyimpanan dan kategori area bahan baku, serta penurunan stabilita bahan baku sehingga masa daluwarsa tidak dapat diperpanjang. Oleh karena itu, laporan praktik kerja profesi apoteker ini bertujuan untuk melakukan kajian risiko pada proses pengaturan sampel dengan lot/batch yang sama dengan kedatangan berbeda, kontaminasi bahan baku, dan penetapan penambahan masa daluwarsa dari retest date bahan baku. Diharapkan dengan adanya kajian risiko tersebut, PT Mahakam Beta Farma dapat mengidentifikasi segala risiko yang mungkin yang terjadi sehingga dapat dicegah dan diminimalisir efek buruk dan merugikan. Dengan begitu dapat mengurangi biaya kerugian material maupun risiko bagi keamanan pasien.

Risk assessment is part of risk management which is one of the mandatory regulations for all fields, one of which is the pharmaceutical industry which is internationally regulated in ICH Q9 concerning Quality Risk Management and in Indonesia it is regulated in CPOB 2018 in Annex IV concerning Quality Risk Management. Quality risk management can be used as an approach to ensure high quality of products to patients by providing a proactive means of identifying and controlling potential quality problems during development and manufacture. In the process of arranging samples with the same lot/batch with different arrivals, there are risks that may occur starting from the process of receiving materials, checking documents, checking the physical condition of materials, taking samples, analyzing samples, to handing over materials to the production party. Contamination of raw materials can also occur in the process of storage, sampling, and weighing of raw materials. Apart from that, determining an additional expiry period from the retest date for raw materials also carries risks if there are incorrect storage requirements and raw material area categories, as well as a decrease in the stability of raw materials so that the expiry period cannot be extended. Therefore, this report on pharmacist professional practice aims to conduct a risk assessment on the process of setting samples with the same lot/batch with different arrivals, contamination of raw materials, and determining the additional expiration date of the retest date of raw materials. It is hoped that with this risk study, PT Mahakam Beta Farma can identify all risks that may occur so that bad and detrimental effects can be prevented and minimized. That way it can reduce the cost of material losses and risks for patient safety."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ninis Kurnia Asih
"
ABSTRAK
Apoteker di industri farmasi memiliki tanggung profesi untuk memastikan bahwa mutu obat yang dihasilkan memenuhi persyaratan dan tujuan penggunaannya dengan berpedoman kepada prinsip Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ditujukan untuk memberikan pengalaman praktis dan gambaran nyata mengenai peran,tugas dan tanggung jawab profesi apoteker di industri farmasi.PKPA ini dilaksanakan di PT. AstraZeneca Indonesia selama dua bulan di bagian pemastian mutu dengan kegiatan utama berupa induksi materi dari berbagai departemen, mengerjakan Annual Product Review (APR), mengerjakan Corrective Action Preventive Action (CAPA) dan evidence based dari self inspection serta mengerjakan gap analysis prosedur.Induksi yang diberikan berupa penjelasan singkat mengenai tugas dan fungsi dari masing-masing departemen.APR yang dikerjakan berupa dua APR dari produk packing I MY, I TW dan I AU serta satu APR dari produk repacking Z dan B.Hasilnya, semua produk packing maupun repacking dinyatakan rilis.Penerapan CAPA dan evidence based terhadap self inspection documentation error dilakukan dengan memberikan SOP ke bagian departemen yang belum tedaftar sebelumnya.Sedangkan gap analysis dari guidline Process Trending and Robustness Analysis dengan SOP Product Review Report dan Standart Change Control in the Quality and Compliance Area serta SOP Operations Change Management dengan SOP Change Management masih memberikan hasil yang relevan walaupun pada beberapa poin memerlukan revisi.

ABSTRAK
Pharmacists in the pharmaceutical industry has a professional responsibility to ensure that the quality of medicines produced meets the requirements and intended use by referring to the principles of Good Manufacturing Practice (GMP).Professional Pharmacist Internship is intended to provide practical experience and a real description of the role,duties and responsibilities of the pharmacist profession in the pharmaceutical industry.The internship was conducted at PT. AstraZeneca Indonesia for two months at quality assurance unit with the main activities were material induction from various departments,accomplising Annual Product Review (APR),accomplising Corrective Action Preventive Action (CAPA) and evidence based on self-inspection and accomplising procedures gap analysis.The induction which was given is about description of the tasks and functions of each departemen.The APR were two packing product APR of product I MY, I TW and I AU and also one repacking product APR of Z and B.As a result, both of packing and repacking products were released.Application of CAPA and evidence based on self-inspection documentation error were done by giving the SOP to the department who have unlisted previously.Wherease gap analysis of guidline the Robustness analysis and Process Trending with SOP Product Review Report and Standart Change Control in the Quality and also Compliance Operations Area and SOP Change Management with Change Management SOP still deliver a relevant results even if at some point require revision.
"
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>