Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
Bhayu Mahendra Hendrobaskoro
"
Nama Friedrich Nietzsche memang cukup sering didengar orang. Baik orang awam yang sekedar `pernah dengar' sampai mereka yang memang bergelut habis dengan pemikirannya. Sayangnya, nama ini sering didengar sebagai seorang yang penuh rasa anti: anti sistem, anti metode, anti agama, hingga anti Tuhan! Semua stigma itu telah berurat-berakar dalam benak banyak orang hingga menjadi semacam common sense. Padahal, common sense itu bermula dari cara pembacaan terhadap teks-teks Nietzsche yang disertai penafsiran tertentu. Jadi, semua itu ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S16162
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Restu Debrina Mahyuni
"
Hukuman legal sebagai sebuah konsekuensi yuridis dilanggarnya hukum positif merupakan sebuah hal yang seringkali menjadi sentral perdebatan Para ahli ilmu hukum dan filsafat. Perdebatan yang terjadi tidak hanya mengenai bagaimana suatu hukuman dilaksanakan, melainkan juga mengenai pendasaran moral dari berlakunya suatu hukuman. Utilitarianisme sebagai sebuah aliran filsafat mencoba menjawab pertanyaan di atas dengan mengatakan bahwa sesungguhnya suatu hukuman dapat dibenarkan dengan melihat implikasinya di kemudian hari. Hukuman dibenarkan karena kegunaannya yang dapat mewujudkan kebahagiaan umum. ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16059
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria Nestri Rahayu
"
Maria Nestri Rahayu, 0701160216. Problem Subjek dalam Konsep Hiperealitas Jean Baudrillard; Analisa Filosofis film The Truman Show. (Di bawah bimbingan Bapak Tommy F Awuy). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Untuk memahami konsep hiperealitas terutama problem subjek yang dikemukakan Jean Baudrillard perlu dilakukan penelusuran terhadap sejarah perkembangan filsafat mengenai tema-tema tersebut. Diawali dengan konsep realitas yang berkembang pada Taman Yunani, yaitu realitas sebagai substansi dasar pembentuk alam, yang terletak di bawah payung metafisika. Pada ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S16179
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Khairil Parmato
"
Tubuh merupakan medium yang paling tepat untuk memvisualisasikan diri. Tubuh juga merupakan titik pusat bagi diri. Tubuh yang melekat merupakan jembatan yang menghubungkan diri ini dengan ruang-ruang tak terbatas yang akan memvisualisasikan identitas diri. Dalam sejarahnya, persoalan mengenai tubuh tidak banyak mengambil porsi dalam pembicaraan yang besar seperti politik. Baru pada abad ke-20, tubuh mulai ramai dibicarakan di ruang publik dikarenakan perkembangan teknologi dan media yang ada. Tubuh mulai banyak disorot dan persoalan mengenai tubuh ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S16196
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ira
"
Konsepsi identitas di zaman kontemporer tidak lagi dipahami sebagai sesuatu yang melekat pada diri individu dan bersifat natural, tetapi menjadi suatu konstruksi. Michel Foucault mencoba mengaitkan identitas dengan relasi kekuasaan, pengetahuan dan etika. Metode Genealogi menurutnya berusaha menelusuri perkernbangan historis masa kini yang berkonsentrasi pada teknologi kekuasaan dan relasinya dengan pengetahuan, termasuk di dalamnya konstruksi identitas. Teknologi kekuasaan (dominasi) menurut Foucault terfokus pada objektisasi individu ke dalam tubuh yang patuh (docile bodies). Kekuasaan bekerja terhadap ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S16084
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mega Novelia
"
Media dewasa ini berada dalam tahap perkembangan yang paling krusial, dimana media massa tidak lagi menjadi penyebar realitas, tetapi sudah menjadi penyebar hiperrealitas. Hiperrealitas adalah era yang dituntun oleh model-model realitas tanpa asal-usul dan referensi. Dunia yang nampak lebih real daripada realitas itu sendiri. Media sangat menentukan bagaimana masyarakat memandang dunia dan menyikapi kehidupan berkat kemampuannya memanipulasi realitas menjadi hiperrealitas. Realitas sosial direkayasa sedemikian rupa oleh sejumlah besar pesan dan tanda yang torus menerus ditampaikan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S16178
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chandra Bientang Anggarie
"
Skripsi ini merupakan pembedahan secara filosofis dengan Tarot sebagai objeknya. Dalam analisis ini, Tarot dikeluarkan dari fungsi-fungsi praktikal yang selama ini dikenal oleh masyarakat pada umumnya, sehingga Tarot dapat dilihat sebagai simbol konkrit, sebagai produk pikiran manusia dalam usahanya memahami realitas. Ada aktivitas simbolik di dalam Tarot di mana elemen-elemennya-naming, dan imagery-berelasi, dengan melibatkan manusia sebagai subjek simbol, baik itu sebagai kreator maupun interpreter. Melalui analisis hubungan elemen-elemen dalam Tarot, muncul permasalahan keterikatan manusia ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45355
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Rahman
"
Umberto Eco adalah semiotikawan yang berusaha meletakkan teori semiotika, sebagai teori membaca tanda, melalui unit-unit kultural. Secara garis besar teorinya mengacu pada sebuah proses yang disebut semiosis, yang mana itu adalah sesuatu yang dapat berpengaruh, beraksi, dan digambarkan, dan itu semua adalah hasil dari kerjasama antara tanda, objeknya, dan interpretannya. Teori itu sangat dipengaruhi oleh pemikiran Charles Sanders Peirce, yang mana jika ditarik lebih jauh akan jatuh pada teori Kantian Legacy.
Unit-unit kultural itu dapat ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45919
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adam Azano Satrio
"
Skripsi ini bertujuan sebagai pembelaan etik terhadap orang - orang yang telah bersusah payah untuk hidup dan merealisasikan mimpi - mimpinya, yang dipaksa untuk bertanggung jawab dan berkorban untuk menolong orang lain yang tidak dia inginkan melalui berbagai macam kemunafikan. Untuk berkata tidak dan menolak secara tegas tiap usaha yang menekan kebebasan manusia dari para "pencuri kehidupan". Etika objectivism milik Ayn Rand yang sering disebut sebagai etika objektivis yang beranggapan bahwa hal yang baik bagi ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53406
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dewi Andriani
"
Setiap filsuf mencoba mencari totalitas kebenaran realitas. Realitas menjadi ?ada? bila dibahasakan. Bahasa membuat objek yang tadinya tidak dikenali, menjadi teridentifikasi dan termaknai. Namun, bahasa selalu berpolar, terbatas dan kontingen sehingga kebenaran objektif yang ingin dicapai pun tidak pernah tuntas terungkap, ia selalu lepas. Ketidakmungkinan menemukan realitas objektif juga disebabkan oleh adanya proses speech-acts di dalam komunikasi. Ketika seorang filsuf menyampaikan kebenaran realitas, ia tidak hanya sekedar mengemukakan apa yang ia temukan melalui ucapan konstantif, ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16121
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library