Ditemukan 90 dokumen yang sesuai dengan query
Krisna Dwi Wardhana
"
Makanan berbasis kedelai (Glycine max.(L) Merrill) telah menjadi makanan rakyat yang baik secara tradisional dan modern banyak diolah masyarakat Indonesia. lebih dari setengah konsumsi kedelai di Indonesia diolah menjadi tahu dan tempe. Kedelai tak hanya mengandung zat gizi, namun juga mengandung zat anti gizi. Salah satunya zat anti gizi pada kedelai yaitu polifenol. Polifenol dapat menghambat penyerapan zat besi. Pada penelitian ini akan dilakukan fortifikasi zat besi oleh FeSO4.7H2O dan ferrous fumarate untuk melihat efektivitasnya ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46535
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hesty Afrida
2012
S54243
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Trijan Riana
"
Senyawa makrosiklik basa Schiff akhir-akhir ini menjadi topik yang penting dalam bidang penelitian anorganik. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk berikatan dengan logam berat dan logam Lantanida dengan membentuk kompleks. Pada penelitian kali ini akan dicoba membuat makrosiklik poliaza basa Schiff dengan reaktan utama tereftalaldehid dan dietilentriamina. Prinsip reaksi yang digunakan ialah reaksi siklokondensasi [2+2], 2 molekul tereftalaldehid akan bereaksi dengan 2 molekul dietilentriamina membentuk senyawa makrosiklik poliaza. Reaksi divariasikan dalam pelarut kloroform, diklorometan dan asetonitril. ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30689
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ermi Trihartiani
"
Pemanfaatan kedelai sebagai bahan pangan di Indonesia meningkat karena harganya yang terjangkau serta tingginya zat gizi yang terdapat di dalamnya. Selain itu, kedelai mengandung zat anti gizi seperti fitat dan polifenol yang dapat mengganggu penyerapan zat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh polifenol terhadap fortifikasi zat besi pada pangan berbasis kedelai seperti, tempe, tahu dan susu kedelai. Fortifikan yang digunakan yaitu ferrous bisglycinate dan FeSO4.7H2O. Ferrous bisglycinate disintesis dari glycine dan FeSO4.7H2O. Ferrous ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47629
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andi Astri Faradiba
"
Fortifikasi makanan pokok dengan zat besi adalah strategi yang layak saat ini untuk meningkatkan asupan mineral zat besi. Dalam penelitian ini, kedelai dalam olahan tahu, tempe, dan susu diuji untuk kesesuaian sebagai media fortifikasi dengan zat besi. Ferrous fumarate dan ferrous bisglycinate ditambahkan pada beberapa variasi penambahan dan diuji bioavailabilitasnya secara in vitro pencernaan. In vitro pencernaan pada pangan berbasis kedelai menggunakan enzim pepsin dan campuran enzim pancreatin beserta extract bile. Hasil penelitian ini menunjukkan ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56578
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sela Viviyani
"
Permintaan global untuk tembaga mengalami peningkatan sebesar 10% yaitu 1,9 juta ton (MT) di akhir tahun 2014 jika dibandingkan dengan permintaan pada tahun 2013. Dengan industrialisasi yang pesat, diproyeksikan permintaan tembaga selanjutnya akan meningkat jauh lebih tinggi di luar permintaan saat ini pada tahun 2020 (ICSG 2015). Malakit [Cu2(CO3)(OH)2] adalah mineral tembaga karbonat, atau sering disebut sebagai mineral Copper Carbonate Hydroxide, yang disusun oleh ion logam tembaga dengan anion karbonat dan hidroksida yang berwarna hijau ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mai Saroh Ambar Pramukti
"
Kekurangan zat besi masih merupakan masalah kesehatan global utama yang mempengaruhi kira-kira 2 miliar orang. Salah satu cara untuk mencegah anemia defisiensi zat besi di negara berkembang adalah melalui fortifikasi produk makanan dengan zat besi. Asam fitat merupakan senyawa inhibitor dalam pangan berbasis kedelai yang sangat mempengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh.
Dalam penelitian ini, digunakan FeSO4 .7H2O + Na-Glisin dan fero fumarat sebagai fortifikan yang ditambahkan pada tiga jenis pangan berbasis kedelai yaitu: tempe, ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44559
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harahap, Lina Yuliana
"
Kedelai (Glycine max.(L) Merrill) merupakan bahan pangan sumber protein nabati dan zat gizi lain. Selain mengandung zat gizi, kedelai juga mengandung zat anti gizi. Salah satu zat anti gizi tersebut adalah asam fitat. Besi (Fe) adalah salah satu mineral yang ketersediaannya paling dipengaruhi oleh fitat. Asam fitat dalam makanan berbahan dasar kedelai dapat menghambat penyerapan zat besi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh degradasi asam fitat pada penyerapan zat besi pada makanan berbasis kedelai ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S43533
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nida Hanifah
"
Tamoxifen sitrat sebagai obat antikanker payudara memiliki efek samping pada dosis tertentu, oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem penghantaran obat. Material berpori metal-organic framework (MOF) berpotensi untuk dapat diaplikasikan sebagai sistem penghantaran obat. Pada penelitian ini dilakukan sintesis MOF berbasis zirkonium dengan ligan benzena-1,3,5-trikarboksilat terimpregnasi nanopartikel perak membentuk nanokomposit AgNPs@Zr-BTC. Sintesis Zr-BTC dilakukan dengan variasi waktu reaksi menggunakan metode solvotermal menghasilkan kesesuaian topologi dengan MOF-808. Zr-BTC (72h) menghasilkan kristalinitas paling tinggi dengan ukuran partikel skala ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Masripah
"
Energi nuklir dihasilkan di dalam inti atom melalui dua buah jenis reaksi, yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi. Energi yang dinasilkan dari reaksi fisi dapat dikonversi menjadi energi listrik pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan banan bakar uranium oksida, umumnya adalah uranium dioksida (UO2). Dalam penelitian ini, dilakukan pemungutan uranium dari yellow cake Iimban pupuk fosfat untuk di proses menjadi UO2, dengan Cara melarutkan yellow cake dengan HNO3, Ialu diekstraksi dengan TBP-Kerosin mengnasilkan larutan ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S30513
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library