Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faisal Ahmadani
Abstrak :
Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk pertahanan negara, Resimen Mahasiswa (Menwa) kembali ditetapkan sebagai komponen pendukung pertahanan negara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode preskriptif dari permasalahan penyusunan dan penetapan pedoman pelaksanaan pembinaan yang saat ini dihadapi oleh Resimen Mahasiswa Universitas Inodnesia, dengan menggunakan data primer dan data sekunder dari beberapa sumber. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan dalam menyusun dan menetapkan pedoman pelaksanaan pembinaan Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia baik sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun sebagai komponen pendukung pertahanan negara di tengah dalam reformasi sektor keamanan nasional sehingga dapat ikut mewujudkan daya tangkal terhadap segala wujud ancaman. ......The assignment of Law No. 23/2019 on National Resources Management for National Defense, Student Regiment reassigned as the supporting component in national defense. This research applies is a qualitative research with prescriptive method, to suggest and recommend solutions on recent problems, with primary and secondary data from several sources. This reseach could be determinated by the stakeholders to prepare and assign the guidance regulation for Student Regiment of University of Indonesia, both as student activity unit and as the supporting component in national defense. in the middle of security sector reform both as Student Activity Unit and also as Defense Support Component, and it’s contribution in detterent development against all forms of threat.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Andriyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi korupsi di pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam dalam upaya preventif korupsi dengan meninjau faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu pemersepsi, target dan situasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam yang memenuhi kriteria. Data penelitian diperoleh melalui angket jawaban tertutup dengan 18 pernyataan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh pemersepsi terhadap perespsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan aspek sikap, motif, kepentingan, pengalaman dan harapan memberikan berkontribusi dalam penyusunan pemersepsi terhadap persepsi; 2) terdapat pengaruh target terhadap persepsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan aspek hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang, kedekatan memberikan berkontribusi dalam penyusunan target terhadap persepsi. 3) terdapat pengaruh situasi terhadap persepsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan aspek waktu, keadaan/tempat kerja dan keadaan sosial memberikan berkontribusi dalam penyusunan target terhadap persepsi. 4) terdapat pengaruh presepsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan faktor pemersepsi, situasi dan target yang berkontribusi terhadap persepsi dalam upaya preventif korupsi di kalangan pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam. Oleh karena itu Pemuda diharapkan menjadi penggerak perubahan dalam upaya pencegahan korupsi baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. ......This study aims to analyze the influence of perceptions of corruption in the management of the Islamic Students Association in preventive corruption efforts by reviewing the factors that influence perception namely perceptions, targets and situations. The research method used is quantitative. The sample of this study is the Executive Board of the Association of Islamic Students who meet the criteria. The research data was obtained through a closed answer questionnaire with 18 statements. The data analysis technique used in this study is Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study show that: 1) there is a perceptual influence on perceptions in corruption preventive efforts. This is indicated by aspects of attitudes, motives, interests, experiences and hopes of contributing to the perception of perception; 2) there is a target effect on perceptions in preventive corruption efforts. This is indicated by aspects of new things, movement, sound, size, background, closeness contributing to the preparation of targets towards perception. 3) there is the influence of the situation on perceptions in preventive corruption efforts. This is indicated by aspects of time, circumstances / workplaces and social conditions that contribute to the preparation of targets against perceptions. 4) there are perceptual influences in preventive corruption efforts. This is indicated by perceptual factors, situations and targets that contribute to perceptions in preventive corruption efforts among the management of the Islamic Student Association. Therefore Youth is expected to be a driver of change in efforts to prevent corruption both within the family and in the community.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiaji
Abstrak :
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau disingkat PHBS sebagai operasionalisasi dari program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat atau sekarang lebih dikenal dengan istilah Promosi Kesehatan telah dijalankan diseluruh Indonesia sejak tahun 1996. Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah panduan PUBS dari Direktorat Promosi Kesehatan dalam melaksanakan kegiatan PHBS. Dalam mengelola pelaksanaan kegiatan PHBS mengikuti 4 (empat) taliapan manajemen PHBS, dimulai dari tahap pengkajian, perencanaan, penggerakkan dan pelaksanaan serta pemantauan dan penilaian. Sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian menyangkut proses pelaksanaan kegiatan PHBS, padahal informasi mengenai hal ini sangat penting sekali khususnya bagi pengelola program PUBS sebagai masukkan dalam mengelola dan mengembangkan pelaksanaan kegiatan PHBS di masa yang akan datang. Tatanan dalam penelitian ini lebih difokuskan kepada tatanan rumah tangga mengingat selain adanya keterbatasan sumber daya juga karena rumah tangga merupakan tatanan yang paling spesifik dibandingkan dengan tatanan lainnya. Jenis penelitian dalam studi ini adalah kualitatif, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam menyangkut proses pelaksanaan kegiatan program PHBS di daerah panduan PHBS kabupaten Bekasi. Sedangkan metode yang digunakan adalah melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah serta analisa data sekunder terhadap hasil laporan kegiatan program PHBS. lnforman yang diambil adalah pengelola program PHBS tingkat puskesmas dan kabupaten, tokoh masyarakat dan masyarakat (ibu rumah tangga). Hasil dan kesimpulan dari penelitian dapat disampaikan sebagai berikut; Pengkajian sumber daya dilakukan tidak maksimal masih terbatas kepada lingkungan sendiri. Setiap tahunnya daerah pendataan PHBS terus mengalami perubahan kemudian ada beberapa hal yang tidak jelas maksudnya berkaitan dengan istilah, cara pengisian dan definisi operasional dari indikator. Sedangkan Cara mengklasifikasi PHBS sudah baik. Pengkajian PUBS secara kualitatif tidak dilakukan secara intensif setiap tahunnya. Pengkajian terhadap masalah kesehatan setempat sudah dilakukan. Dalam menentukari prioritas masalah PHBS dengan cara melihat prosentase terkecil dari masing-masing indikator PHBS kemudian berdasarkan sumber daya yang ada bare ditentukan prioritas masalah PHBSnya. Dalam merencanakan kegiatan PHBS, rumusan tujuan tidak realistis dan dalam merencanakan kegiatan intervensi PHBS kurang mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan. DaIam melaksanakan kegiatan PHBS masih banyak yang bersifat empowerment. Sebagian besar pengelola program PHBS tidak sadar akan pentingnya pecan mereka dalam menggerakkan kegiatan PHBS. Dalam memantau kegiatan PHBS cenderung dilakukan pada saat pelaksanaan PHBS saja sedangkan kegiatan penilaian tidak dilakukan karena setiap tahunnya daerah yang didata selalu berubah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ada beberapa saran yang penulis sampaikan, yaitu dalam mengkaji sumber daya agar juga mengkaji sumber daya dari lintas sektoral. Daerah pendataan PHBS agar tidak berubah-rubah dan untuk mengambil sampel pendataan PHBS agar mengacu kepada rekomendasi WHO. Istilah, cara pengisian maupun definisi operasional berkaitan dengan indikator PHBS perlu lebih dijelaskan. Pengkajian PHBS secara kualitatif agar dilakukan intensif setiap tahun. kemudian rumusan tujuan dalam merencanakan kegiatan PHBS agar dibuat lebih realistis dan rencana kegiatan intervensi PHBS agar mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PHBS agar tidak hanya bersifat empowerment saja dan pengelolaan surnber daya manusia agar lebih ditingkatkan dalam upaya menggerakkan kegiatan PHBS. Pemantauan kegiatan PHBS selain pada saat pelaksanaan juga perlu dilakukan pada saat lain dalam rangka membahas kegiatan PHBS yang akan dan sedang berjalan. Daerah pendataan PHBS agar tidak berubah-rubah setiap tahunnya sehingga penilaian PHBS dapat dilakukan.
Qualitative Study about Clean and Healthy Behavior (PUBS) Program on Family Setting Case Study: in PUBS Gulden Region Kabupaten Bekasi, West Java 2000Clean and Healthy Behavior Program or PUBS as operational of Public Health Education Program or now familiar as Health Promotion have been working in all region in Indonesia since 1996. Kabupaten Bekasi is one of the PHBS guiden from Health Promotion Directorate. In developing PUBS follows 4 (four) steps of management PHBS starting from prediction, planning, actuating, monitoring and evaluating. So far, there isn't research involving the process of PHBS accomplishment, although this information is very important especially for PHBS organizer as information to organize and to develop PUBS accomplishment in the nex future. This research focuses on family setting because we have limitation of the sources but also family setting as the specific part than others setting. Type of this research is qualitative, and the purpose is to get information about PHBS accomplisment in Kabupaten Bekasi. The method is using indepth interview and focus group discussion and also secondary analyze data of result PHBS report. The Informant is provider from Puskesmas and Kabupaten who manage PHBS program, society figur and community (house wife). Result and summary from this research can be informed like: the score prediction is not maximum and it is still limit to their own environment. Every years PHBS area always changing. There are unclear purpose in terminology, how to fill and operational definition from PHBS indicators. Instead of that how they classify PHBS already well. The PHBS prediction of qualitative did not running well every year. The site health problem prediction already running. In the priority of PHBS problem by using the smallest percentage from each PHBS indicator based on the available source than they can make the priority of PHBS problems. To plan PHBS activity, the purpose is not reality and in planning PHBS activity, it is not straight to the based purpose. In running PHBS activity still in empowerment. Most of the PHBS accomplisher did not realize how important they are in organize PHBS. In monitoring ORBS activity focuses only in PHBS activity even the evaluating is not doing every year in the region that have data always change. According to that statement, so the writer has few suggests, to predict source it is need also to predict from other sources. The PHBS data should not be changing and to take the PHBS data sample it is right to follow WHO rules. Terminology, how they fill and also operational definition connect with PHBS indicator should be more clearly. Qualitative PHBS prediction should be running every year. And then the purpose of planning PHBS activity should be more reality and planning PHBS activity should be following to the rules. Running PHBS activity not only empowerment and developing sources but also increase to organize PHBS activity. Monitoring PHBS activity instead of the process but also discuss the next PHBS activity and PHBS activity that still running. PHBS data region should not be change every year so the evaluating PHBS can be done.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T8279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimahtuzzahro
Abstrak :
Keberadaan Ulama perempuan di Pesantren Buntet adalah bukti konkrit atas kemampuan dalam memimpin dan dalam melakukan kerja sosial untuk mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat agar terbentuk kemanusiaan yang adil beradab dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat, seperti permasalahan praktik pernikahan anak. Dalam pandangan keilmuanya, masyarakat bertumpu dalam mengambil keputusan. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Menganalisis pelibatan kepemimpianan ulama perempuan dalam permasalahan pernikahan anak di Pondok Pesantren Buntet Cirebon, serta mengetahui sinergitas ulama perempuan dalam permasalahan pernikahan anak di Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengolah dan menghasilkan data yang berbentuk penguraian deskritif. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data berupa : observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisa yang digunakan peneliti adalah analisa induktif, yaitu berupa kata-kata, gambar. Dalam wawancara ini penulis telah mewawancarai tujuh Nyai sentral di Pesantren Buntet sebagai informan utama dan para santri putri berjumlah 4 orang. Teori ketahanan berjenjang yang ditulis oleh Berry Buzan dalam buku yang berjudul people states and fear memberikan ruang gerakan untuk memberikan perlindungan pada perempuan dan anak. Gagasan Berry Buzan ini mengambil dari Kenneth N Walzt kemudian dikembangkan kembali oleh Berry Buzan yang membahas masalah keamanan melalui pendekatan ketahanan berjenjang. Dari teori ketahanan berjenjang, dipadukan dengan teori kepemimpinan. Menurut Zaccaro, Kemp & Badder (2004) mengatakan bahwa potensi kepemimpinan terdiri dari Trait yang majemuk. Dimana Trait terdiri dari : kepribadian, motivasi, nilai, kemampuan kognitif, ketrampilan social dan pemecahan masalah, keahlian. Legitimasi kedudukan peran Ulama perempuan pesantren Buntet Cirebon semakin mengakar pada masyarakat dan pemangku Kebijakan Negara, untuk mencegah pernikahan anak. Hal ini dilakukan dalam kegiatan majelis ta`lim, penguatan kurikulum gender, pembuatan regulasi daerah dan negara. ...... The existence of female clerics in Buntet Islamic Boarding School Cirebon was concrete evidence of the ability to lead and carrying out social work, to actualize the hopes and desires of the people to form a civilized community resolving various problems that arise in the community, such as the practice of child marriage. In scientific view, community rely on decision-making. The objectives of this study are; to analyze the involvement of female clerics in the issue of child marriage and to find out the synergy of female clerics in the matter of child marriage at Buntet Islamic Boarding School. This research is qualitative research that processes and produces data in the form of descriptive elaboration. The methods use in data collection are: observation, interviews, and documentation studies. The analysis technique is inductive analysis, in the form of words, images, and events. For the interviews, the author interviewed seven central Nyai in Buntet Islamic Boarding School as the main informants and four female students. The tiered resilience theory written by Berry Buzan in his book People States and Fear, provides a space for movement to provide protection for women and children. The idea was taken from Kenneth N Walzt and later redeveloped by Berry Buzan, which discussed security issues through a tiered endurance approach. This research would combine the theory of tiered resilience with leadership theory. According to Zaccaro, Kemp & Badder (2004) leadership potential consists of multiple traits, such as personality, motivation, values, cognitive abilities, social skills, and expertise in problem solving. The legitimacy of cleric role in Cirebon`s Buntet Islamic boarding school was increasingly rooted in the community and stakeholders in state policy to prevent child marriage. This was done in activities of the majelis ta`lim, strengthening the gender curriculum, making regulations on regions and state.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library