Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Piga Hybrida Palupi Loedji
"Tesis ini bertujuan untuk menunjukkan sebab-sebab terjadinya perubahan maskot kampus Southwestern College (SWC) di California pada tahun 2001.
Sebagaimana layaknya sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi di Amerika, SWC yang didirikan pada tahun 1961 mempunyai maskot, khususnya untuk tim olah raganya. Maskot SWC adalah The Apaches, nama salah satu suku Indian di Amerika Karena The Apaches adalah nama suku, maka pemakaian tersebut diprotes oleh Orang Indian. Manusia tidak boleh dijadikan maskot dan nama julukan karena hal itu merupakan sebuah bentuk penghinaan. Akhirnya pada tahun 2001 SWC mengganti maskotnya dari The Apaches menjadi The Jaguar. Jaguar yang merupakan nama hewan diharapkan tidak lagi mendatangkan protes karena nama-nama hewan boleh dijadikan maskot dan nama julukan.
Untuk membahas masalah tersebut digunakan beberapa konsep yaitu konsep simbol, konsep maskot (khususnya mengenai maskot yang berhubungan dengan kebudayaan Indian), konsep identitas, serta konsep multikulturalisme.
Tesis ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode kajian kepustakaan. Teknik yang digunakan adalah teknik deslaiptif-interpretatif. Data yang tersedia dianalisis untuk memahami masalah masalah yang terdapat di balik gejala-gejala yang tampak di permukaan.
Melalui analisis terlihat bahwa perubahan maskot SWC di California dari The Apaches menjadi The Jaguar pada tahun 2001 terjadi karena adanya kesadaran akan keragaman budaya dan penghargaan terhadap perbedaan. Perubahan tersebut juga tidak terlepas dan. fakor-faktor politik, ekonomi dan sosial-budaya yang ada pada masyarakat Amerika.

This thesis aims to show the reasons of the mascot change which took place in Southwestern College (SWC), California in 2001. As most schools, colleges, and universities in USA do, SWC which was established in 1961 also has a mascot, especially for their athletic teams. SWC's mascot is The Apaches, which is derived from the name of one of the Native American tribes. Because of that, this use provoques protests from Indian people. They say that using them as mascot is an insult Finally in 200I SWC changed their mascot from The Apaches to The Jaguar. Jaguar is an animal therefore there should be no more protest because the names of animals are allowed to be adopted as mascot.
To analyze this problem several concepts are used. They are the concepts of symbol, mascot -especially those belong to Indian culture-, concepts of identity and multiculturalism
This thesis is a qualitative research which applies a library study. The technique applied is a descriptive-interpretative technique. The data is analyzed in order to understand the problems which exist beyond the phenomenons.
The analysis proves that the reason of the mascot change in SWC in 2001 is the awareness of cultural diversity and the appreciation of difference. The change is also related to the political, economic, and socio-cultural context of American society.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Dian Palupi
"ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan penerapan strategi Perang Hibrida oleh Rusia terhadap Ukraina pada periode 2014-2018. Agresi Rusia terhadap Ukraina dimulai sejak tahun 2014 dilihat sebagai bentuk peperangan modern nonkonvensional, yang diidentifikasi sebagai Perang Hibrida. Bentuk dari peperangan ini dianalisis sebagai jenis baru konfrontasi global dan krisis keamanan. Oleh karena itu, muncul pertanyaan bagaimanakah Rusia menerapkan
strategi Perang Hibrida terhadap Ukraina sebagai upaya untuk meraih tujuan politiknya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi kasus milik Robert Yin dan konsep Perang Hibrida dari Hoffman, Cullen serta Kjennerud. Penelitian ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2014 sampai 2018 Rusia melakukan agresi dan serangan terhadap Ukraina di berbagai bidang, yaitu politik, militer, ekonomi, informasi dan sosial masyarakat. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan pidato, pernyataan dan wawancara resmi Presiden Ukraina Petro Poroshenko periode 2014-2018 yang memuat agresi dan serangan Rusia terhadap Ukraina.

ABSTRACT
This article explains the implementation of Russian Hybrid War strategy against Ukraine in 2014-2018. Russian aggressions against Ukraine since the beginning of 2014 are viewed as a form of a modern and un-conventional warfare, which identified as Hybrid War. The form of this warfare was analyzed as a new type of global confrontation and security crisis. Therefore, it raises a question how Russia implements its Hybrid War strategy against Ukraine as an attempt to achieve its political goals. This research uses case study method of Robert Yin and performed by using the Hybrid War concepts of Hoffman, Cullen and Kjennerud. This research shows that throughout 2014 to 2018 Russia carried out aggressions and attacks on Ukraine in various fields, which are politic,
military, economy, information and socio-community. The data used in this study are speeches, statements and official interview of Ukrainian President Petro Poroshenko in 2014-2018 which mentioned the Russian aggressions and attacks on Ukraine."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sunka Da Ferry
"Sebagai reaksi atas adanya aliran Romantisme, di dalam kesusastraan berkembang sebuah aliran baru, yakni Realisme. Aliran ini pertama kali berkembang di Eropa Barat. Ia menolak mimpi-mimpi, serta angan-angan kebesaran di masa datang seperti yang terdapat pada aliran Romantisme. Bagi penganut aliran yang berkembang pada awal abad ke 19 ini, penyajian yang nyata adalah yang Paling penting, bukannya angan-angan. Penggambaran kehidupan yang rill adalah tujuan utamanya, karena bagi mereka manusia hidup bukan hanya untuk bermimpi dan berangan-angan, tapi untuk berusaha dan berbuat sesuai dengan keadaan dan kenyataan yang ada. Di Rusia,aliran Realisme ini baru berkembang dan mempengaruhi karya sastra sekitar tahun 1820-an. Salah seorang pelopor yang mengembangkan aliran ini di Rusiaadalah Nikolay Vasielevich Gogol (1809-852). Ia mengem_bangkan aliran ini, karena melihat bahwa norma etika yang baik hanya dapat dijelaskan melalui penggambaran secara vulgar figur manusia yang picik, buruk, dan lemah pada pembacanya.
Nuansa Realis pada karya-karya Gogol amat menonjol pada paruh kedua periode kepengarangannya (Periode St Peterseburg, 1336-1852), meskipun secara tidak disadarinya pada periode sebelumnya, karya-_karyanya sudah cenderung Realis (sebagai contoh pada karyanya yang berjudul Wecera Na Hutore 61iz Dikanki / Senja Hari di dekat Desa Dikakanka , yang rnenggambarkan secara baik nuansa daerah pedesaan di Ukraina). Sebagai salah seorang pelopor Aliran Realis di Rusia, dalam karya-karyanya, Gogol tidak hanya mengang_kat masalah kenyataan semata, tapi juga memberikan pemikiran yang kritis terhadap masalah-masalah tersebut. Inilah yang menjadi ciri khas dari karya-karyanya, sehingga tidak berkelebihan jika kritikus sastra Rusia mengangapnya sebagai tokoh Realisme Rusia yang kritis Menurut Belinsky, Gogol adalah seorang Realis yang menggambarkan kemunduran kehidupan sosial dan politis masyarakat Rusia, dan merupakan penemu dan inspirator dari gerakan Realis Rusia. Karya-karyanya yang berisi masalah-masalah tersebut bisa kita lihat antara lain pada : Revizor (Inspek_tur Jenderal), SinYel (Baju mantel), dan Myertvie Dyushi (Jiwa-jiwa Mati). Karya-karya tersebut memperlihatkan berbagai tokoh yang penuh dengan perasaan kecur_angan, kebodohan bahkan terlalu berlebihan. Lewat karya_karyanya itu, Gogol kemudian dikenal sebagai kritikus satire.
Gogol menganggap masyarakat Rusia telah terkikis, bahkan terasing dari kebudayaannya sendiri, meski is sangat yakin pula akan keistimewaan dan kelebihan dari bangsanya itu. Salah satu yang menjadi keinginan Gogol adalah mengangkat masalah kemerosotan moral (dekadensi moral) yang terjadi pada masyarakat Rusia waktu itu latar belakang kehidupannya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat kelas bawah, membekali dirinya untuk mengang_kat berbagai masalah moral masyarakat Rusia yang dianggapnyanya sudah demikian buruk. Untuk menggambarkan masalah tersebut, Gogol banyak menghadirkan tokoh-tokoh yang berwatak dan perilaku picik, licik, bodoh dan sok tahu. Watak yang demikian menurutnya, disebabkan oleh adanya kemerosotan moral dart etika yang terjadi pada masyarakat Rusia pada masa itu. Dalam tulisan-tiulisannya, Gogol seakan-akan mengejek kekurangan orang lain, meski ia menyadari bahwa terkadang ia pun melakukan hal yang sama seperti mereka.
Kritikan-kritikan tajam yang serjng dilontarkan Gogol itu, membuat dirinya terkenal di mata masyarakat Rusia, tapi berbahaya bagi birokrat-birokrat istana. Salah satu contoh karya Gogol yang banyak berisi kritikan, dapat kita lihat pada karyanya yang berjudul Myertvie Dyushi (Jiwa-Jiwa Mati). Karya yang menceritakan perjalanan seorang pemuda yang bersama Chicikov itu, banyak berisi sindiran-sindiran terhadap kehidupan sosial masyarakat Rusia pada masa itu. Dan Chicikov yang dalam petualangannya membeli jiwa-jiwa mati itu, banyak menemui orang-orang terpandang yang bisa dikelabuinya. Setiap orang berusaha untuk memanfaatkan kelemahan orang lain, dan ini sesuai dengan kenyataan masyarakat Rusia pada masa itu. Materi seakan menjadi ukuran yang mutlak, dan nilai kemanusiaan tersingkirkan karenanya. Karyanya yang mempunyai nuansa seperti karya terakhirnya tersebut, salah satunya adalah Zapiski Sumasshedshewo (Catatan Orang Gila). Karya yang berbentuk cerita pendek ini, diterbitkan bersama dengan dua buah cerita pendek lainnya, yakni : Nyevsky Praspyek (Jalan-Nyevsky), dan Potryet (Potret). Dalam Catatan Orang Gila. Gogol menghadirkan seorang tokoh pegawai rendah yang patah hati karena cintanya terhadap puteri atasannya bertepuk sebelah tangan. Sang tokoh gemar menca_tat segala pengalaman hidupnya dalam sebuah buku harian. Sebagai akibat cinta yang tak terbalaskan, menyebabkan jiwanya menjadi terganggu, dan secara perlahan akhirnya menjadi gila. Sepintas karya tersebut hampir menyerupai tulisan seorang gila, tidak berkelebihan bila Harskin menganggapnya sebagai sebuah studi klinis tentang perkembangan penyakit jiwa.
Dari catatan-catatan yang ditulis oleh sang tokoh dalam Catatan Harian Orang Gila, terlihat bahwa Gogol usaha menghadirkan seorang tokoh yang babas berfikir tanpa harus takut bahwa pemikiran-pemikirannya tidak sesuai dengan pemikiran orang banyak. Dengan menghadirkan tokoh yang terganggu kejiwaannya itu, Gogol dapat mewakilkan segala luapan mimpi dan keinginan perasaan yang tertekan, yang mungkin bagi orang lain dianggap sebagai sesuatu yang tidak wajar. Tokoh 'Aku' tidak dapat hidup dalam dua dunia yang dilematis (antara dunia mimpi dan kenyataan), dan akhirnya memilih hidup dalam salah satu dunia tersebut. yaitu dunia mimpi. Dan dapat dikatakan bahwa Catatan Orang Gila merupakan karya yang mengangkat masalah mimpi dan kenyatan hidup, antara kewajaran dan ketidakwajaran. Di dalam dalam penyajian cerita Catatan Orang Gila ( Zapiski Sumasshedshewo) ini, Gogol memilih suatu bentuk baru yang belum pernah ia garap sebelumnya, yaitu bentuk Epistalar (bentuk rangkaian surat menyurat). Bentuk ini memungkinkan seorang pengarang menyajikan ceritanya dari berbagai sudut pandang, tanpa harus menampilkan dirinya sendiri di dalam cerita tersebut.
Di dalam cerita Catatan Orang Gila (Zapiski Sumasshed-sewo), Gogol banyak menampilkan sudut pandang tokoh 'Aku' terhadap masyarakat sekitarnya, dan ia sendiri seakan-akan ingin bebas bersembunyi di dalam ceritanya tersebut. Bentuk Epistolar ini kemudian juga mempengaru_hi Dostayevsky (Catatan Dari. Bawah Tanah / Zapiski iz Podpoliya), don Turgenev (Catatan Seorang Pemburu / Zapiski)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhianto Priyo Kuncoro
"Perubahan sosial dalam masyarakat Rusia tinjauan dari beberapa kepala berita surat kabar yang terbit di Rusia kurun waktu 1991-1993. (Dibimbing oleh Zeffry, M.Hum. dan Tri Wahjuning M. Irsyam, M.Si.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1998, jumlah halaman 90 ditambah ix halaman dan dilengkapi tabel, grafik, dan gambar-gambar contoh kepala berita surat kabar yang terbit di Rusia kurun waktu 1991-1993. Masalah perubahan sosial masyarakat Rusia tinjauan dari beberapa kepala berita surat kabar yang terbit di Rusia dalam kurun waktu 1991-15.93 dianalisis dengan mengingat bahwa sejarah itu adalah suatu proses dengan hubungan sebab-akibat. Proses itu berarti keadaan sekarang berkaitan dengan keadaan di masa lampau atau bahkan disebabkan oleh keadaan di masa lampau.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah merekonstruksi sejarah Rusia setelah diberlakukannya perestroika pada tahun 1986 dan setelah keruntuhan Uni Soviet pada tahur. 1991, dengan fokus penelitian pada perubahan dalam media pers Rusia tahun I991-1993. Dengan melihat proses perkembangan media pers Rusia dalam kurun waktu terscbut diharapkan keadaan media pars Rusia sekarang (tahun 1998) dapat dijelaskan, Ruang lingkup masalah ditetapkan antara bulan Januari 1991 sarnpai dengan September 1993 dengan mempertimbangkan bahwa perubahan dalam media pers Rusia belum berakhir dan masih terus berlargsung - bahkan sampai sekarang.
Metode yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian kepustakaan. Metode ini merupakan upaya penelusuran data dari sumber kepustakaan, balk sumber primer maupun sumber sekunder. Sebagai pelengkap dilakukan wawancara dari narasumber yang ada di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah berupa kesimpulan sementara bahwa telah terjadi perubahan dalam media pers Rusia, khususnya media surat kabar yang terbit di Rusia. Perubahan yang teramati dari contoh-contoh kepala berita yang dipakai sebagai objek penelitian skripsi ini yaitu perubahan bentuk pers Rusia, dari bentuk pers Uni Soviet menjadi bentuk pers liberal -- dengan ciri masing-masing bentuk pers yang saling bertolak belakang..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Safira Maharani
"Diskriminasi terhadap anak-anak Roma sudah terjadi sejak era Uni Soviet hingga Federasi Rusia. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan peran lembaga Anti Discrimination Centre MEMORIAL dalam menangani diskriminasi anak-anak Roma pada jenjang sekolah menengah tahun 2006-2010 di Tula, Federasi Rusia. Analisis dilakukan menggunakan teori prasangka oleh Gordon Allport, serta metode penulisan yaitu metode kepustakaan. Sumber data yang digunakan pada penulisan artikel ini berasal dari situs ADC MEMORIAL dan Open Society Foundation, berupa dokumen Permohonan yang diajukan kepada European Court of Human Rights (ECtHR) tahun 2010. Artikel ini menunjukkan bahwa lembaga Anti-Discrimination Centre MEMORIAL memiliki peran penting dalam mendukung hak-hak kaum minoritas dalam lingkup nasional maupun internasional.
Discrimination against Roma children has been an issue since Soviet Union`s era until Russian Federation. The purpose of this study is to explain the role of Anti-Discrimination Centre MEMORIAL in combatting discrimination against Roma children at primary school in 2006-2010 in Tula, Russian Federation. To analyze, this research uses theory of prejudice by Gordon Allport with literature review method. The data used in this article is a document of Application submitted to European Court of Human Rights (ECtHR) in 2010. This article concludes that Anti-Discrimination Centre MEMORIAL has substantial role to support the rights of minorities at national or international level."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah Putra Nugraha
"Penelitian ini membahas sex shop sebagai produk kapitalisme di Federasi Rusia. Tujuan dari penelitian in adalah untuk menjawab pertanyaan "apakah sex shop di Federasi Rusia merupakan salah satu produk kapitalisme? Bagaimana perkembangannya dan mengapa dapat berkembang?". Untuk menjawab pertanyaan ini, maka penelitian akan menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan data-data yang telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa Glasnost dan Perestroika menyebabkan liberalisasi yang membawa dampak bagi konsumsi masyarakat Moskow terhadap komoditas sex toys dan menjadikan sex shop sebagai lahan bisnis.

This research discusses sex shop as an capitalism product in Russian Federation. The purpose of this research is to answer the questions "whether the sex shop is an product of capitalism in Russian Federation? How its development and why it can be flourished?". To answer these questions, the research will use qualitative methods. Based on the data that has been analyzed, it can be concluded that the Glasnost and Perestroika led to liberalization that had implications for public consumption in Moscow on sex toys commodities that make sex shop as a commercial enterprise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Muliawan
"Artikel ini berisi tentang representasi kehidupan bangsawan Rusia yang digambarkan oleh Anton Čhekhov melalui kedua tokoh yaitu; Anna Sergeyevna dan Dmitri Dmitritch Gurov yang sarat akan intrik perselingkuhan. Metode yang digunakan untuk meneliti dalam artikel ini adalah metode deskriptif-analitis dengan penerapan teori Kesusasteraan dari Alan Swingewood, Renee Wellek dan Austin Warren. Hasil penelitan menjelaskan bahwa kehidupan bangsawan Rusia yang gemar berselingkuh. Pernikahan tanpa dasar cinta yang membawa masyarakat Rusia terbiasa dengan adanya hubungan terlarang.

This article contains a representation of the life of the Russian aristocrats described by Anton Čhekhov with two figures which they are Anna Sergeyevma and Dmitri Gurov Dmitritch with intrigue-laden affair. The method used to examined this article is descriptive-analytical method with the application of the theory of Literature. Research results explained that the life of the Russian aristocrats who love to make an affair. Marriage without a base of love that brings Russian people familiar with the forbidden relationship."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarom Mahdi
"Penelitian ini merupakan sebuah analisis mengenai bagaimana bentuk ideologi gender di dalam salah satu dongeng Rusia yang berjudul: Пойди туда, не знаю куда, принеси то, не знаю что/Pojdi Tuda, Ne Znaju Kuda, Prinesi To, Ne Znaju Chto/Pergi ke sana, aku .tidak tahu di mana, membawanya, tidak tahu apa.
Dalam penelitian ini tokoh-tokoh utama dalam dongeng tersebut akan dianalisis dengan teori-teori gender, salah satunya adalah teori gender menurut Simone de Beauvoir mengenai stereotip gender. Dalam dongeng tersebut tokoh-tokoh utamanya dikaitkan dengan stereotip-stereotip maskulin-feminin. Hal tersebut dapat dilihat sebagai salah satu bentuk penggederan. Melalui dongeng tersebut, laki-laki dan perempuan diberi acuan bagaimana mereka harus mendefinisikan diri sebagai seorang laki-laki atau perempuan, khususnya di Rusia.

This research is an analysis of the form of gender ideology in the one of the Russian fairy tale entitled: Пойди Туда, Не Знаю Куда, Принеси То, Не Знаю Что / Pojdi Tuda, Ne Znaju Kuda, Prinesi To, Ne Znaju Chto / Go I Know Not Whither And Fetch I Know Not What.
In this study the main characters in the tales will be analyzed by gender theories, one of which is gender theory by Simone de Beauvoir about gender stereotypes. In the fairy tale main characters associated with stereotypes of masculine-feminine. This can be seen as a form of gendering. Through this tale, men and women were given guidance on how they should define themselves as a man or a woman, especially in Russia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Michela Limbangan
"Skripsi ini membahas tentang strategi keamanan energi Rusia dan hubungannya terhadap ekspor gas alam mereka ke Uni Eropa. Situasi hubungan antara Rusia dan Uni Eropa mengalami masalah akibat adanya krisis di Krimea dan ketidakstabilan politik di Ukraina. Oleh karena itu skripsi ini bertujuan untuk menganalisis strategi keamanan energi dan solusi alternatif yang dimiliki Rusia apabila hubungan politik dan ekonomi antara Rusia dengan Uni Eropa semakin memburuk akibat adanya krisis Krimea. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis, skripsi ini menjabarkan dan menganalisis hubungan politik dan ekonomi Rusia dengan Uni Eropa terkait krisis Krimea serta perlunya Rusia mengembangkan pasar ke wilayah lain selain Eropa sebagai bentuk strategi keamanan energi. Data yang digunakan berupa data primer yakni dokumen institusional, buku-buku ilmiah, serta tulisan dan publikasi elektronik yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk mendukung argumen dalam skripsi ini bahwa strategi keamanan energi Rusia setelah terjadinya krisis Krimea ialah untuk mempertimbangkan Asia sebagai target pasar selain Eropa.
This paper aims to discuss Russia's present and future Energy Security Strategy, with particular attention to exports of natural gas to the European Union. This strategy has become uncertain due to the political unrest over the Crimean crisis and the instability in Ukraine. This paper will therefore seek to investigate how Russia will look to find answers to its troubled relationship with the EU and seek alternative solutions if the relationship is permanently damaged. Using descriptive analysis, in both general and specific terms, it will examine Russia's political and economic relationship with the European Union, and it will consider, in the light of current geopolitical problems, especially with regard to the Crimean crisis, whether Russia will be able to maintain a dominant position in the European energy supply market, or will need to expand its energy trade to other regions. Sources of many differing studies into contemporary Euro-Russian relations have been used which will support the arguments made in this paper, and these arguments will prove that Russia's strategy will be best served to look also to Asia to secure their future prosperity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irsyad
"[ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang upaya penanggulangan tindak rasisme yang terjadi dalam sepak bola Rusia tahun 2011-2014. Setelah FIFA secara resmi menunjuk Rusia sebagai tuan rumah piala dunia 2018, Rusia segera mempersiapkan segala hal yang bertujuan untuk kesuksesan acara piala dunia, salah satunya adalah pemberantasan rasisme. Artikel ini juga akan memaparkan kasus-kasus rasisme dalam sepak bola Rusia dan upaya-upaya penanggulangan atas tindak rasisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitattif dengan menggunakan pendekatan analisa deskriptif-analisis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa telah ada upaya untuk pemberantasan kasus rasisme dalam sepak bola Rusia di antaranya adalah dengan pembaharuan sanksi, pemanfaatan media masa, dan partisipasi masyarakat.ABSTRACT This article aims to discuss preventive efforts toward racism Russian football from 2011-2014. Shortly after FIFA, officially, appointed Russia to host the 2018 World Cup, Russia has been trying to eliminate racism cases, which is aimed to the success of the World Cup. This article also discusses about the racism cases and alson the efforts toward the elimination of racism in Russian football. This article is written based on qualitative method by using descriptive-analysis approach. The result of this research shows that there have been some efforts to eliminator the racism cases in Russian football, by renewing the sanctions, using of mass media and also through public participation;This article aims to discuss preventive efforts toward racism Russian football from 2011-2014. Shortly after FIFA, officially, appointed Russia to host the 2018 World Cup, Russia has been trying to eliminate racism cases, which is aimed to the success of the World Cup. This article also discusses about the racism cases and alson the efforts toward the elimination of racism in Russian football. This article is written based on qualitative method by using descriptive-analysis approach. The result of this research shows that there have been some efforts to eliminator the racism cases in Russian football, by renewing the sanctions, using of mass media and also through public participation, This article aims to discuss preventive efforts toward racism Russian football from 2011-2014. Shortly after FIFA, officially, appointed Russia to host the 2018 World Cup, Russia has been trying to eliminate racism cases, which is aimed to the success of the World Cup. This article also discusses about the racism cases and alson the efforts toward the elimination of racism in Russian football. This article is written based on qualitative method by using descriptive-analysis approach. The result of this research shows that there have been some efforts to eliminator the racism cases in Russian football, by renewing the sanctions, using of mass media and also through public participation]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>