Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Peter Andreas
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh kejelasan persepsi kelompok penjual jamu gendong dari Solo yang bermukim di Tambun terhadap penggunaan lendir bekicot sebagai bahan pengobatan alternatif untuk "menyembuhkan" sakit pada gigi berlubang dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan fasilitas kesehatan gigi bagi kelompok ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah Desa Mangunjaya Tambun - Bekasi. Pengumpulan data dilakukan dengan dua kali Fokus Group Diskusi ( FGD ) dan wawancara mendalam (indepth interview ) terhadap dua orang penjual jamu gendong. Hasil yang diperoleh mengungkapkan bahwa kelompok penjual jamu gendong dari Solo ini yakin bahwa lendir bekicot berkhasiat untuk menyembuhkan rasa sakit akibat gigi berlubang, Menurut mereka, hanya dengan satu atau dua kali pemakaian, lendir bekicot mampu menghilangkan rasa sakit yang semula mengganggu aktifitas. Bahkan diungkapkan bahwa sakit gigi tersebut tidak pernah kambuh kembali. Dengan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan lendir bekicot sperti misalnya rasa sakit segera reda setelah pemakaian, tidak kambuhnya rasa sakit di hari-hari berikutnya, tidak membutuhkan biaya dan mudah didapat, maka rasa amis yang dikeluarkan oleh lendir bekicot itu dapat mereka abaikan. Dapat dilihat pula bahwa pada kelompok ini sikap kekerabatan mempengaruhi kepercayaan mereka dalam perawatan penyakit dan tampaknya pandangan mereka tentang penyebab sakit gigi akibat gigi berlubang ini sejalan dengan teori naturalistik, disamping itu didapati sifat etnosentris yang kuat dalam kelompok ini menjadi salah satu faktor yang menghambat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan gigi.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Nova Herawati
Abstrak :
Data epidemiologi surveilan harus memiliki nilai validitas dan reliabilitas tinggi. Indek CAST berpotensi sebagai alat penilaian epidemiologi karies gigi. Perawat gigi termasuk tenaga pelaksana upaya kesehatan gigi dalam program skrining. Tujuan: mendapatkan tingkat kesesuaian antara perawat gigi dan dokter gigi dalam menilai kebutuhan perawatan karies gigi anak umur 6-12 tahun menggunakan indek CAST. Uji diagnostik pendekatan crossectional pada 95 anak 6-12 tahun, pemeriksaan klinik, analisis pearson korelasion, ICC dan ROC. Tingkat kesesuaian antar pengamat baik (ICC 0,59-0,97). Sensitivitas dan spesifisitas cukup baik (sensitivitas 70-100%), dan spesifisitas (51-100%). Perawat gigi dapat menjadi salah satu tenaga epidemiologi suveilans dalam penilaian kebutuhan perawatan karies menggunakan indek CAST.
......
Epidemiological surveillance data should have high values in validity and reliability. Index CAST were a potential epidemiology tools for dental caries assessment. Dental nurses are the executive personnel for screening programs in dental health care. To get the compatibility between dentists and dental nurses in assessing care needs of dental caries by using CAST index in children 6-12 years old.Diagnostic test with Cross Sectional approach, samples consists of 95 children between 6-12 years old, clinical examination, and all data analyzed by Pearson correlation, ICC and ROC tests respectively. There are good level of concordance between the observers (ICC 0.59 to 0.97) and the sensitivity and specificity values were good enough (sensitivity 70-100%) and specificity (51- 100%). Dental nurse can be one of the surveillance epidemiologists in the assessment of dental caries care needs by using CAST index.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library