Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyatni Nizar
"Status gizi kurang di Indonesia masih merupakan masalah gizi utama yang belum tertanggulangi secara tuntas. Data Susenas 1999 menemukan 24,2% wanita usia subur menderita kurang energi kronis yang memberikan indikasi bahwa pada remaja putri masih terdapat gizi kurang khususnya kurang energi protein. Masalah kekurangan energi protein pada remaja khususnya remaja putri belum banyak mendapat perhatian. Dilain pihak remaja putri diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang status gizi remaja putri dan faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian dilakukan pada Sekolah Menengah Umum Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri di Kota Padang Propinsi Sumatera Barat. Disain penelitian ini adalah potong lintang (cross sectional), yang dilakukan pada bulan Februari - Maret 2002. Pengambilan sampel dilakukan secara systematic random sampling terhadap siswi dengan jumlah sampel 293 orang, yang sekaligus dijadikan sebagai responden.
Pengumpulan data status gizi dengan cara pengukuran berat dan tinggi badan dan pengukuran variabel bebas seperti persepsi terhadap ukuran tubuh, aktifitas fisik, kebiasaan makan, pengetahuan gizi, riwayat penyakit dan penghasilan keluarga dengan wawancara terstruktur sedangkan konsumsi zat gizi (energi, protein, lemak dan karbohidrat) dengan "recall 24 jam". Status gizi ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh dari hasil pengukuran berat dan tinggi badan. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Kai-Kuadrat dan analisis multivariat dengan Regresi Logistik Ganda.
Hasil penelitian ini mendapatkan proporsi responden yang mempunyai status gizi kurang sebesar 30.7% dengan penyebaran 23.9% dengan status kekurangan gizi tingkat ringan (IMT 17.0 -18.5) dan 6.8% kekurangan gizi tingkat berat (IMT 17.0). Sebagian besar responden mempunyai tingkat konsumsi zat gizi kurang (74.7% tingkat konsumsi energi kurang, 56.0% tingkat konsumsi protein kurang, 68.6% tingkat konsumsi lemak kurang dan 58.4% tingkat konsumsi karbohidrat kurang), sebanyak 49.5% responden mempunyai persepsi terhadap ukuran tubuh kurang, 51.2% mempunyai aktifitas fisik tinggi, 47.1% mempunyai kebiasan makan kurang, 41.3% mempunyai pengetahuan gizi kurang, 30.0% mempunyai riwayat penyakit dan 66.3% mempunyai penghasilan tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna tingkat konsumsi energi, persepsi terhadap ukuran tubuh dan aktifitas fisik dengan status gizi responden (p<0.05). Persepsi terhadap ukuran tubuh dan tingkat konsumsi energi merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan status gizi responden.
Dari hasil penelitian tersebut disarankan agar lebih dipererat kerjasama antara Dinas Pendidikan Nasional dan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, dalam hal penyebarluasan informasi gizi dan kesehatan kepada anak didik melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah serta melakukan monitoring status gizi anak didik secara berkala. Disamping itu juga disarankan untuk memasukkan mata ajaran tentang gizi dan kesehatan dasar secara khusus sebagai muatan lokal. Penelitian tentang masalah gizi remaja perlu diperbanyak agar didapatkan informasi yang lebih banyak pula tentang masalah gizi remaja yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program gizi pada remaja.

Factors that Related to the Girl Adolescences Nutritional Status at a State Senior High School and State Islamic High School in Padang-West Sumatra Province in 2002Malnutrition in Indonesia still become a main problem in nutrient that haven't covered yet The National Social Economic Survey (1999) found that 24.2 % woman in a fertile age suffer from chronically energy malnutrition. This condition gives indication that adolescences have an undernourished especially protein energy malnutrition. Energy protein malnutrition problem in adolescences especially woman haven't get a lot of attention. In other side, they are expected to birth a quality and healthy generation.
The objective of this research was to obtain illustration about adolescences nutritional status and factors that related to it. This research was conducted in state senior high school and state Islamic senior high school in Padang-West Sumatra Province. The research design was cross sectional that done in February-March 2002. The sample taking done by using a systematic random sampling to girl students and the entire sample were 293 persons that then become a respondent.
Dependent variables of data collecting such as body size perception, physical activity, eating habit, nutrient knowledge, disease background, and family income collected by using a structural questionnaire while nutritional consumption (energy, protein, fat and carbohydrate) using a 24 hours recall. And the nutritional status determined by using calculation Body Mass Index (BMI) was taken from height and weight of each respondent. Bivariat analysis used a Chi-Square Test, and the multivariat analysis use a Multiple Logistic Regression.
The Result of the research showed that 30.7 % respondent were malnutrition with spread of 23.9% respondent were mild malnutrition (BMI 17.0-18.5) and 6.8% were severe malnutrition (BMI < 17.0) almost all respondent get an low nutritional level consumption (74.7% low energy consumption, 56.0% low protein consumption, 68.6% low fat consumption and 58.4% low carbohydrate consumption), 9.5% respondent have a low body size perception, 51.2% had high physical activity, 47.1% had low eating habit, 41.3% had low nutritional knowledge, 30.0% had a disease background and 66.3% have a high income.
The result showed that there is a significant relation between energy consumption, body size perception, and physical activity with a respondent nutrient status (p<0.05). Body size perception and energy consumption is the dominant factor that related to the respondent nutritional status.
According to the result, it suggested that the National Education Department and Health Department of West Sumatra Province should make a strong partnership in the way to spread out nutrient and health information to students through School Health Attempt and make a monitoring of students nutrient status periodically. Beside that, it also suggests to put a basic nutrient and health as a subject matter in school. We need a lot of research concern in adolescences problems in order to get more information about adolescences nutrient problems that can be considered in making a nutrient program for adolescences.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T 10736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butet Agustarika
"ABSTRAK
Prevalensi gangguan mental emosional di Propinsi Papua Barat sebesar 13,2%, diantaranya adalah ansietas. Asuhan keperawatan jiwa bagi klien gangguan fisik yang mengalami ansietas belum berjalan optimal, 75% klien dengan gangguan fisik yang dirawat di RSUD Kabupaten Sorong mengalami ansietas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi thought stopping terhadap ansietas klien dengan gangguan fisik di RSUD Kabupaten Sorong. Desain yang digunakan ”Quasi experimental pre-post test with control group”. Penetapan sampel dengan random permutasi sebanyak 86 klien. Ansietas klien diukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi, dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, independent-t test, paired-t test dan regresi linier ganda. Terapi Thought Stopping dilakukan dengan melatih klien memutuskan pikiran yang mengganggu dengan mengatakan “stop”yang dilakukan dalam tiga sesi selama 3-5 hari untuk setiap klien. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan ansietas secara bermakna pada klien yang mendapatkan terapi Thought Stopping (p-value<0,05) yang meliputi respon fisiologis, kognitif, perilaku dan emosi. Pada perempuan penurunan ansietas lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pada pria. Klien yang mendapatkan terapi Thought Stopping mengalami penurunan ansietas lebih tinggi secara bermakna dibandingkan klien yang tidak mendapatkan terapi. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Dombeck yang menyatakan bahwa tindakan konfrontasi terhadap pikiran yang mengganggu dalam terapi Thought Stopping sangat membantu secara nyata menurunkan ansiatas. Terapi Thought Stopping dapat dilakukan di rumah sakit umum untuk mengurangi ansietas klien. Untuk itu perlu dikembangkan CLPN (Consultant Psychiatric Liaison Nursing) di rumah sakit umum agar terapi Thought Stopping dapat dijalankan untuk mengatasi ansietas klien dengan gangguan fisik.

ABSTRACT
Prevalence of psychiatric mood disorders in West Papua 13,2%, that several of them had anxiety. Psychiatric nursing care to the client with the psysical and psycosocial illness was not implemented optionally. 75% client with physical illness in Sorong general hospital had anxiety. The research aim was gathering data of the effect of thought stopping theraphy to the client anxiety who suffer physical illness in Sorong general hospital. The design was “Quasi experimental pre-post-test with control group”. The sample determine by permutation random, they were 86 clients. The anxiety was measure by questioner and observation sheet and analized by frequency distribution, independent t test, paired t test and multiple regression linear. In thought stopping theraphy, the anxiety client interrupted their negative or stressor thought and say “stop”. They followed this teraphy in three session. The result showed that the client anxiety reduced significantly (p value < 0,05) that include physical, cognitive, behavior and emotion response. The female client have anxiety decrease higher than the male client. Intervention group was more reduced than control group significantly. That similar with Dombeck research that confrontation act to stress mind in thought stopping theraphy can help for reduced anxiety. Thought stopping theraphy can implemented in general hospital to reduced anxiety. Recommended for increased psychiatric nursing care for suffer psysical client that anxiety with build CLPN (Consultan Liaison Psychiatric Nursing) in general hospital. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbani
"ABSTRAK
Jumlah pasien stroke meningkat setiap tahunnya.Dampak dari penyakit stroke yang dirawat dirumah sakit umum akan berpengaruh kepada keluarga (Caregiver) yang menimbulkan masalah psikososial seperti beban karena proses pengobatan yang lama dan ansietas karena takut pasien meninggal. Umumnya pasien hanya mendapat pengobatan medis dan keluarga mendapatkan pendidikan kesehatan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari psikoedukasi keluarga terhadap masalah psikososial ansietas dan beban keluarga (caregiver) dalam merawat pasien stroke di RSUP Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan ”Quasi experimental pre-post test with kontrol group”. Cara pengambilan dengan cara random permutasi dengan jumlah sampel 45 orang dengan 22 keluarga (caregiver) kelompok intervensi dan 23 keluarga (caregiver) kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan lembar observasi yang dikembangkan sendiri untuk ansietas ansietas dan beban. Psikoedukasi keluarga dilakukan sebanyak 5 sesi yang terdiri dari pengalaman keluarga (caregiver) selama merawat pasien stroke, perawatan pasien dengan penyakit stroke, manajemen ansietas yang dialami oleh keluarga (caregiver), manajemen beban serta mengatasi hambatan dan pemberdayaan keluarga. Hasil menunjukan ansietas hasil self evaluasi mengalami penurunan bermakna (p-value<0,05) dan ansietas hasil observasi mengalami penurunan bermakna (p-value<0,05), sedangkan beban mengalami penurunan tetapi tidak bermakna(p -value>0,05). Katakteristik keluarga tidak menjadi faktor konfonding terhadap ansietas dan beban. Rekomendasi penelitian ini psikoedukasi keluarga dapat digunakan di rumah sakit umum untuk mengatasi masalah psikososial keluarga, khususnya ansietas. Program Psychiatric Consultan-Liasison Nursing (PLCN) merupakan program yang dapat dilakuan untuk menangani menangani masalah psikososial yang terjadi pada pasien dan keluarga akibat penyakit fisik yang dialami di rumah sakit umum.

ABSTRACT
Amount of patient of stroke mount every year. The Stroke effect will influence psychosocial problem for family member like responsibility to care patient with the long term therapy and anxiety to die. The patient received medical therapy and the family received generally health education in the health care facility. This research was aimed to study the effect of the family psycho education for psychosocial problem : anxiety and family (caregiver) burden to care patient with stroke at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. The design used in this research was quasi experiment pre and post test control group design. The sampling method used in this research was permutation random. Fourty-five (45) caregiver were used in this research, and they were assigned into 2 groups. First group (23 caregiver) was the control group without any treatment, while the second group (22 caregiver) was treated with the family psycho education. Instruments used in this research were questionnaire which developed by researcher and observational guidance for anxiety and burden. The family psycho education was done in five session that consist of : family experience (caregiver) during care the patient with stroke, caring patient with stroke, family experience in anxiety management, burden management and overcome obstacle. Result of showed that the self evaluation was decrease significantly (p-value<0.05) and observation for anxiety was decrease significantly (p-value, 0.05), while family burden was decrease insignificantly (p-value>0.05). Family characteristic was not become confounding factor. The recommendation of this research was that the family (caregiver) psycho education can be used in general hospital to solved caregiver psychosocial problem especially anxiety. Psychiatric Consultant-Liasison Program (PLCN) is a program for caring psychosocial problem which occurred to patient and family member due to the diseases that happened in general hospital."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sambodo Sriadi Pinilih
"ABSTRAK
Hambatan fisik yang dimiliki anak tunarungu dapat berpengaruh pada perkembangan psikologis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh SST terhadap keterampilan sosialisasi dan social anxiety remaja tunarungu. Penelitian menggunakan desain quasi exsperiment pre-post test with control group. Sampel 76 orang terpilih secara total sampling di SLB-B Karya Bhakti dan SLB-B Dena Upakara Kabupaten Wonosobo. Rata-rata peningkatan keterampilan sosialisasi sebesar 8,38% dan didapatkan rata-rata penurunan skor social anxiety 8,97. Hasil penelitian diketahui perbedaan yang bermakna skor keterampilan sosialisasi dan social anxiety pada remaja tunarungu sebelum dan setelah diberikan terapi SST.

ABSTRACT
Physical barriers that have children with hearing impairment can affect the psychological and social development. This study aims to clarify the effect of SST on the socialization skills of deaf adolescents and social anxiety. The research design uses a quasi exsperiment pre-post test with control group. Selected sample of 76 people in total sampling in SLB-B Karya Bhakti and SLB-B Dena upakara Wonosobo district. The average increase of 8.38% of socialization skills and obtained an average reduction of social anxiety score of 8.97. Survey results revealed a significant difference scores socialization skills and social anxiety in adolescents with hearing impairment before and after the therapy given SST.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T31915
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eli Rusmita
"Kehamilan trimester III menimbulkan ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan fisik dan psikologis. Perawat maternitas dapat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan senam hamil yoga selama kehamilan yang membantu untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini mempelajari pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung. Desain penelitian kohort retrospective study dengan purposive sampling dan 96 sampel. Mengunakan chi square yang menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,014). Hasil penelitian dapat memperkuat asuhan keperawatan ibu hamil. Rekomendasi penelitian terkait manfaat senam hamil yoga dalam kehamilan.

The third trimester causes discomfort to physical and psychological changes. Maternity nurse may provide nursing care by deliver yoga pregnancy exercise in order to help the mother to be well prepared facing the labor. This research studied the effect of yoga exercise during pregnancy to physical and psychological readiness in facing labor on third trimester in mother and child Limijati Hospital Bandung. Retrospective cohort study design with purposive sampling and 96 participants. Chi-square results showed a significant result (p=0,014). The results could strengthen the nursing care of pregnant woman. The research recommend that yoga exercise has a benefits to pregnant woman."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Desrinah
"ABSTRAK
Nyeri, cemas dan takut merupakan sumber stres psikologis pada ibu bersalin. Salah satu tekhnik yang sedang berkembang di Indonesia saat ini untuk menurunkan kecemasan dan nyeri pada proses melahirkan adalah metode nonfarmakologis tekhnik relaksasi hipnosis diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh tekhnik relaksasi hipnosis diri terhadap tingkat nyeri dan lama persalinan ibu primipara. Penelitian dilakukan di RS Ananda Bekasi menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan quota sampling. Tingkat nyeri dan lama persalinan diukur pada 29 primipara pada kelompok yang menggunakan dan tidak menggunakan. Hasil uji homogenitas karakteristik responden didapatkan nilai p lebih besar dari nilai alpha (p > alpha, α: 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri pada kelompok yang menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri lebih rendah dibandingkan yang tidak menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri (p value 0,001 skala FPRS dan p value 0,000 skala VAS), lama persalinan pada kelompok yang menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri lebih pendek daripada kelompok yang tidak menggunakan tekhnik relaksasi hipnosis diri (p value 0,000). Tekhnik relaksasi hipnosis diri dapat diaplikasikan dalam intervensi keperawatan maternitas untuk menurunkan tingkat nyeri persalinan dan mengurangi resiko persalinan lama.

ABSTRACT
Pain, anxiety and fear are the source of psychological stressors on intrapartum primiparous women. The psychological stress particulary pain can also influence the duration of labour. It is needed a method to help the woman to reduce it. One of the method is known as self-hypnosis relaxation technique. The purpose of this study is to identify the influence of self-hypnosis relaxation technique on primiparous toward the level of labour pain and the labour duration. The research method used is a cross sectional. The samples are taken with non probability sampling and quota sampling approach. The samples consisted of 29 women in each that are groups that are using and not using the self-hypnosis relaxation technic on their chilbirth. Result showed that each groups are equal or homogen (p > alpha, α 0,05). The group that are using self-hypnosis relaxation technique has less level of the labour pain than the group that are not using self-hypnosis relaxation technique (p value 0,001 with FPRS scale and p value 0,000 with VAS scale), and labour duration in group that are using self-hypnosis relaxation technicque are shorter than labour duration in the group that are not using self-hypnosis relaxation technique ((p value 0,000). Self-hypnosis relaxation technique can be applied as nursing intervention to reduce pain in labor and to decrease the risk of prolonged labor."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fredna J.M. Robot
"ABSTRAK
Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja perawat penting diketahui, dalam mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Asuhan keperawatan merupakan beban kerja utama perawat dan menjadi fokus dari semua aktifitas perawat dapat dilaksanakan dengan baik, bila jumlah tenaga perawat tercukupkan. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui beban kerja perawat pelaksana, diketahui kebutuhan jumlah tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Desain penelitian menggunakan deskritif analitik untuk mengobservasi kegiatan perawat pelaksana dengan menggunakan metoda work sampling. Sampel penelitian adalah pekerjaan perawat pelaksana rawat inap yang dilakukan selama shift berlangsung baik shift pagi, shift sore maupun shift malam, total sebanyak 330 sampel. Instrumen penelitian menggunakan format observasi kegiatan perawat pelaksana, dengan panduan klasifikasi jenis kegiatan perawat. Penetapan waktu dan perawat yang diamati menggunakan teknik random sampling dengan interval waktu lima menit. Hasil analisis kegiatan terbanyak dari perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B adalah kegiatan keperawatan langsung 46,67%, dengan pencapaian waktu kegiatan 843 menit dari total waktu 2380 menit. Kebutuhan perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B dengan kapasitas 29 tempat tidur dan BOR rata-rata 90,1% dengan hasil beban kerja dihitung berdasarkan formula standar Dep.Kes, hasilnya ruangan ini kelebihan 3 perawat dari jumlah yang ada sebanyak 27 perawat. Rekomendasi: Manajemen Keperawatan Dan Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia perlu mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan. Diperlukan evaluasi kembali uraian tugas perawat dalam mengoptimalkan waktu kerja perawat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tetti Solehati
"ABSTRAK
Ibu post seksio sesarea mengalami nyeri akibat trauma pembedahan dan afterpain, sehingga menimbulkan kecemasan. Penyebab ini tidak dapat dihilangkan, namun sensasi nyeri dan kecemasan dapat dikurangi dengan manajemen nyeri dan kecemasan baik secara farmakologi dan atau nonfarmakologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tehnik Benson relaksasi terhadap intensitas nyeri dan kecemasan klien post seksio sesarea. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test.
Penelitian dilakukan di RS Cibabat Cimahi sebagai kelompok intervensi dan RS Sartika Asih Bandung sebagai kelompok kontrol. Sampel pada masing- masing kelompok adalah 30 ibu post seksio sesarea dengan quota sampling berdasarkan kriteria. Tehnik Benson relaksasi merupakan penggabungan antara relaksasi dengan suatu faktor keyakinan filosofis atau agama yang dianut. Fokus dari relaksasi ini pada ungkapan tertentu yang memiliki makna menenangkan bagi klien itu sendiri, diucapkan berulang kali dengan ritme yang teratur disertai sikap pasrah. Benson relaksasi ini diberikan selama 4 hari tiap 12 jam dalam 10 menit. Intensitas nyeri (menggunakan skala VAS) dan kecemasan(menggunakan modifikasi skala HARS-Zung) diukur sebelum dan setelah intervensi selama 4 hari post seksio sesarea.
Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata nyeri sebelum intervensi pada kelompok kontrol adalah 4,43 cm menurun menjadi 3,51 cm, sedangkan pada kelompok intervensi 4,97 cm menurun menjadi 2,63 cm. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata kecemasan sebelum intervensi pada kelompok kontrol adalah 15,98 menurun menjadi 15,29, sedangkan pada kelompok intervensi 16,47 menurun 14,57 menjadi. Penelitian ini menemukan perbedaan yang bermakna penurunan rata-rata intensitas nyeri dan kecemasan sebelum dan setelah periode intervensi pada kelompok kontrol dan intervensi, juga antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p= 0.00).
Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan agar institusi pelayanan kesehatan terutama bagian maternitas dapat menggunakan tehnik Benson relaksasi sebagai salah satu standar operasional prosedur managemen nyeri nonfarmakologi pada ibu post seksio sesarea.

ABSTRACT
Client with post cesarean section is suffered of pain due to operative trauma and after pain. Anxiety is also appear among them. The cause of pain can not be eliminated. However, the sensation of the pain and anxiety state can be reduced by pain and anxiety management. The pain and anxiety management is not only pharmacological remedy but also non pharmacological treatment. The aim of the study is to identify the effect of Benson Relaxation technique on pain intensity and anxiety among client with post cesarean section. Design of the study is quasi experiment with pre and post test design.
The study was conducted at Cibabat hospital Cimahi as intervention group and Sartika Asih hospital as control group. The sample of each group is 30 of postcesarean section women with quota sampling based on criterion. The Benson relaxation technique is mix between relaxation and faith philosophical factor or religion. The focus of this relaxation is at certain world that has a meaning in order to make it calm for the client. This technique is saying several times with regular rhythm of surrender feeling. The Benson relaxation was given along 4 days every 12 hours for 10 minutes. The visual analog scale (VAS) is used to measure the pain intensity and HARS-Zung modification is used to measure the anxiety. Those instruments were applied before and after intervention along 4 days postcesarean section.
The result of the study showed that the mean of pain before intervention at control group was 4,43 cm. It was decreased to 3,51 cm. Meanwhile, the intervention group was 4,97 cm. It was decreased to 2,63 cm. In the study also found that the mean of anxiety before intervention at control group was 15,98. it was decreased to 15,29, but at intervention group was 16,47. It was decreased to 14,57. The study found the significant comparing of pain intensity and anxiety state before and after intervention at control and intervention group (p = 0,000). Thus, the Benson relaxation can reduce the pain intensity and anxiety state among client with cesarean section.
The researcher recommend for health services institution especially maternity department can use the Benson relaxation technique as a standard operational procedure of non pharmacological pain management among client with post cesarean section."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawati
"ABSTRAK
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Kanker ini merupakan kanker
yang paling umum diderita wanita. Pengalaman dan pengobatan kanker tersebut
mempunyai pengaruh yang besar dalam kualitas hidup pasien, seperti kelemahan,
nausea dan nyeri. Efek samping atau keluhan dari kanker dan pengobatannya cenderung
meningkat selama perawatan dan dapat menetap selama berbulan-bulan atau bertahuntahun.
Untuk mencapai proses penyembuhan dan pemulihan yang baik pada pasien
kanker payudara pasca mastektomi perlu adanya manajemen nyeri yang tepat. Penelitian
ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh latihan fisik terhadap nyeri pada pasien kanker
payudara pasca mastektomi di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Desain
penelitian ini adalah quasi eksperiment, khususnya non-equivalent control group dengan
pre dan post test. Sampel berjumlah 30 orang (15 orang kelompok intervensi yang
diberikan 7 hari latihan fisik ditambah analgesik dan 15 orang kelompok kontrol yang
diberikan terapi standar analgesik), yang diambil dengan metode non probability
sampling jenis consecutive sampling. Evaluasi tingkat nyeri dilakukan setiap hari baik
pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh adanya
penurunan tingkat nyeri setiap harinya, baik pada kelompok intervensi maupun kelompok
kontrol. Penurunan yang lebih besar terjadi pada kelompok intervensi (p=0,000), artinya
latihan fisik pada pasien kanker payudara pasca mastektomi dapat berpengaruh terhadap
penurunan tingkat nyeri. Rekomendasi hasil penelitian ini perlu adanya penelitian lanjut
dengan jumlah sampel yang lebih besar dan dilanjutkan dengan perawatan di rumah serta
dapat di jadikan salah satu intervensi keperawatan dalam menangani manajemen nyeri
pasca mastektomi.

ABSTRACT
Breast cancer is one of the common types of cancer among women. The trajectory of the
experience for having the disease and its trestment are believed to produce a big effect on
the quality of life of the patients. The experiences such as weaknesses, nauseated, and
pain have to be through by the patients on the daily bases. This side effects and
complaints created form the cancer and its therapy tend to increase during hospitalization
and can be pertinent for months or ever years. Therefore, to achieve a better healing and
recovery processes for the breast cancer patients especially post mastectomy requires the
right pain management.
The purpose of this study is to identify the effect of physical exercise on pain perceived
by the breast cancer patient after mastectomy at Dr Achmad Mochtar General Hospital,
Bukittinggi. The design was a quasi experimental using a non-equivalent control group
with pre and post test approach. There was 30 subjects participated in the study divided
two groups (the intervention group was provided with analgesic and seven days physical
exercise; and, the control group was provided with analgesic only); 15 subjects for each
grup. A non probability sampling method-consecutive type was utilized to gather the
subjects. The pain was evaluated each day to both groups.
The findings of the study demonstrated that there is a daily pain reduction between both
groups. Further, the comparison of the pain reduction between these two group leads to
the bigger pain reduction in the intervention group compared to the control group
(p=0.000). This finding showed that the physical exercise provided to the post
mastectomy-breast cancer patients has a significant effect to reduce the pain level. This
with home care; also this finding can be used as a foundation to involve physical
exercise as on of the nursing intervention in managing post mastectomy pain commonly
experienced by breast cancer patients."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Indrati Dyah Sulistyowati
"Latarbelakang : Kebanyakan ibu primipara mempunyai masalah nyeri dan cemas pada waktu melahirkan, sehingga petugas kesehatan mencari terapi alternatif untuk mengatasi nyeri dan cemas persalinan. Aromaterapi telah dilakukan untuk pasien dirawat di rumah sakit khususnya nyeri persalinan. Aromaterapi juga dipakai untuk relaksasi pada pasien cemas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan factor‐faktor demografi dengan nyeri and cemas persalinan, membandingkan pre‐test nyeri and cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen, membandingkan pre dan post test dalam kelompok control dan eksperimen, dan membandingkan selisih pre‐post test antara kelompok control dan eksperimen. Metode : Design quasi‐eksperimen dua group dilakukan di penelitian ini. Jumlah sampel 54 ibu primipara direkruit dirumah sakit Margono Soekarjo dan klinik bersalin di Purwokerto. Analisis penelitian ini menggunakan korelasi, pair t‐test, dan independent t‐test. Hasil : Umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama di ruang bersalin berhungan secara signifikan dengan nyeri diukur dengan VAS dan FPRS dan cemas persalinan kala I. Hasil pre‐test nyeri dan cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen tidak berbeda signifikan (p>0.05). Hasil pre dan posttest nyeri dan cemas persainan dalam kelompok control berbeda signifikan (p<0.05). Hasil pre dan posttest nyeri dan cemas persainan dalam kelompok eksperimen berbeda signifikan (p<0.05). Hasil selisih pre post test nyeri dan cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen berbeda signifikan. Kesimpulan : Aromaterapi efektif dapat digunakan mengatasi nyeri dan cemas persalinan kala I. Faktor‐faktor demografi: umur, jenis kelamin, pendidikan, lama di ruang bersalin dapat mempengaruhi nyeri dan cemas persalinan.

Background : Most of the first delivery mothers face labor pain and anxiety, so health providers explore adjunctive therapies in order to alleviate labor pain and anxiety. Aromatherapy has been applied in hospitalized patients with psychological problems in particular labor pain. Aromatherapy also was used for relaxation in patients with anxiety. Objective : This study aimed to evaluate relationship related factors with labor pain and anxiety, compare pre‐test of labor pain and anxiety between control and experimental group, compare pre‐test and post‐test of labor pain and anxiety within control and experimental group, and compare deviation of pre‐post test between control and experimental group. Method : Two‐group quasiexperimental design was employed in this study. 54 subjects were recruited in Margono Soekarjo hospital and labor clinics in Purwokerto. Correlation, pair t‐test and independent t‐test were used for analysis the results. Result : Age, gender, education, and length of stay in health services were significant correlation with labor pain measured with VAS and FPRS and anxiety. Pre‐test of labor pain and anxiety between control and experimental group were not significantly different (p>0.05). Pre and posttest of labor pain and anxiety in control group were significantly different (p<0.05). Pre and posttest of labor pain and anxiety in experimental group were significantly different (p<0.05). Deviation of pre‐post test of labor pain and anxiety between control and experimental group was significantly different (p<0.05). Conclusion : Aromatherapy was effective to overcome labor pain and anxiety in the first labor phase. Related factors such as age, gender, education, and length of stay in hospital could affect on labor pain and anxiety."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>