Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuansyah Arief
"UMKM merupakan salah satu industri dengan risiko yang signifikan karena lemahnya implementasi penglolaan risiko. Penelitian ini menilai tingkat risiko yang ada di UMKM pembuatan busana muslim CV. A dan UMKM pembuatan boneka CV. AT tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap bahaya yang teridentifikasi risiko menggunakan metode semi kuantiatif yang dikembangkan oleh W.T Fine. Diperoleh bahwa bahaya kelistrikan (instalasi) ; bahaya ergonomi (handling) ; bahaya kimia (pajanan fume) memiliki tingkat risiko very high. Bahaya mekanik (gerakan jarum) ; bahaya fisik (suhu ruangan) memiliki tingkat risiko priority 1. Bahaya kimia (pajanan debu ; pajanan solvent) ; bahaya gravitasi (tertimpa benda) ; bahaya fisik (pencahayaan) memiliki tingkat risiko substantial. Bahaya safety (penataan ruang) ; bahaya organisasi kerja (stress kerja) memiliki tingkat risiko priority 3. Bahaya mekanik (gerakan menggunting ; gerakan menyetrika) ; bahaya fisik (tabung gas) memiliki tingkat risiko acceptable.

SMEs workers are exposed to significant risk due to improper implementation at risk management. This study aimed to evaluate the risk level at two tekstile SMEs by using risk assessment method developed by W.T Fine. It was found that very high risk was associated with safety hazard (electricity) ; ergonomic hazard (handling) ; chemical hazard (fume exposure). Priority 1 risk was associated with mechanical hazard (seewing) ; physical hazard (temperature). Substantial risk was associated with chemical hazard (dust ; solvent) ; gravity hazard (struck down) physical hazard (lightning exposure). Priority 3 was associated with safety hazard (work area) ; work organization hazard (work stress). Acceptable risk was associated with mechanical hazard (scissoring ; ironing) ; physical hazard (gas tube)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiq Mahriyar
"UMKM Kedelai (Tempe, Tahu, & Oncom) di Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor memiliki potensi bahaya dan risiko pada setiap proses kerjanya, sehingga diperlukan manajemen risiko untuk mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko K3. Jenis penelitian ini deskriptif dengan penentuan tingkat risiko secara semi kuantitatif menggunakan nilai consequences, exposure, dan likelihood mengacu pada metode yang ditemukan oleh W.T. Fine. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tingkat risiko tertinggi dengan level Very high antara lain Risiko : Heat stress, Luka Bakar, Kebakaran, Ledakan, Gangguan Pernafasan. Tingkat risiko tertinggi disebabkan oleh Bahaya Panas dan Budaya kerja yaitu merokok pada saat bekerja. Tingkat risiko level Priority 1 antara lain Risiko : NIHL, Tersengat Listrik, Luka Bakar, Iritasi kulit, Keracunan, Tejatuh. Tingkat risiko Priority 1 disebabkan oleh Bahaya Fisik: Bising, Listrik, Bahaya Biologi, Bahaya Kimia. Tingkat risiko level Substantial antara lain Risiko : Low Back Pain, Cedera otot lengan / kaki . Tingkat risiko Substantial disebabkan oleh Bahaya Ergonomi: Posisi janggal, Mengangkat beban yang berat. Tingkat risiko level Priority 3 antara lain Risiko : Stress Kerja. Tingkat risiko Priority 3 disebabkan oleh Bahaya Psikososial: Beban Kerja, Kelelahan.

Soybean processing SMEs pose number of potential hazards exposing to the worker. This study aimed identify some potential hazards and evaluate their risk level by using WT Fine method, These results indicate that there is the highest risk level by level Very high risk include : Heat stress, Burn, Fire, Explosion, Respiratory Disorders. The highest risk levels caused by Heat Hazards and work culture that smoke at work. The level of risk levels among others Risk Priority 1 : NIHL, Stung Electricity, Burns, Skin irritation, Toxicity, Toffees. The level of risk due to the Priority 1 Physical Hazards : Noisy, Electricity, Biological Hazards, Chemical Hazards. Substantial levels of risk level among others Risk : Low Back Pain, Muscle Injury Arm / Leg. Substantial risk levels caused by Ergonomics Hazards : Position clumsy, Heavy lifting. The risk level Priority level 3 Risks include : Work Stress. The level of risk caused by the Priority 3 Psychosocial Hazards : Workload, Fatigue"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library