Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Josef Stevanus
"
ABSTRAKPemetaan kondisi laut yang dimulai dari penemuan metode tomogra? laut akustik oleh Munsk et al [1] mengalami perkembangan akibat perkembangan dunia pemrosesan digital yang sangat pesat. Penelitian ini membahas sebuah sistem tomogra? modern dengan sistem digital, menggunakan sebuah mikroprosesor untuk melakukan pemrosesan data dengan metode korelasi dari data yang dibaca oleh suatu instrumen pembacaan suara yakni hidrofon. Bagian yang menjadi fokus penelitian ini adalah perancangan rangkaian analog front-end yang terdiri dari pre-ampli?er dan ?lter dari sebuah hidrofon kapasitif tipe AQ-1 dengan spesi?kasi respons frekuensi 1-10kHz untuk mengganti sistem yang sudah ada berbasis AQ-201 dan Hydrophone Amp yang dirancang oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Penelitian ini menyoroti penggunaan penguat hibrid berbasis JFET Op-amp untuk perancangan pre-ampli?er yang memiliki penguatan minimum 26 dB dengan derau yang rendah. Sebuah umpan balik tegangan seri negatif juga diimplementasikan pada rangkaian pre-ampli?er untuk memperbaiki performa dari desain pre-ampli?er secara signi?kan. Setelah itu dirancang sebuah ?lter Bessel dengan rentang frekuensi dari 0.1Hz-10kHz dengan topologi Sallen-Key. Telah berhasil dirancang dan dibangun sebuah rangkaian analog front-end dengan frekuensi operasi pada 1 - 10 kHz dengan derau lebih rendah dari referensi yakni sebesar 8.25 nV/Hz0.5.
ABSTRACTOcean condition mapping which started with the discovery of an ocean acoustic tomography by Munsk et al 1 has seen growth due to the rapid development of digital processing eld. This study is based on a modern tomography system that uses a digital system such as microprocessors to process data using correlation of data acquired by a sound receiver instrument that is known as a hydrophone. This study focuses on the design and implementation of an analog front end circuit that consists of a pre ampli er and lter of a capacitive hydrophone AQ 1 with speci ed frequency response of 1 10kHz to replace existing system based on AQ 201 and a Hydrophone Amp designed by Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. This study highlights the usage of a hybrid JFET Op amp Ampli er topology to design a pre ampli er with gain at least 26 dB with lower noise than 100nV Hz0.5. A voltage series negative feedback is implemented in this pre ampli er circuit to improve the noise performance of the pre ampli er design signi cantly. Afterwards, a lter is designed with Bessel characteristics with frequency range of 0.1Hz to 10kHz with Sallen Key topology. An analog front end has been designed and built with an operating frequency within the range of 1 10kHz with lower noise than that of referenced ampli er with a value of 8.25 nV Hz0.5."
Lengkap +
2017
S67802
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Yusro
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem teknologi alat bantu mobilitas untuk orang dengan gangguan penglihatan (OdGP) yang dinamakan dengan Smart Environment Explorer Stick (SEES) . Tujuan khusus penelitian ini adalah mengembangkan algoritma baru dalam meningkatkan akurasi SEE-stick untuk mendeteksi tiang dengan metode perhitungan jarak dan pencarian pasangan garis vertikal berbasis optimasi deteksi tepi Canny dan Transformasi Hough. Algoritma deteksi tiang ini dinamakan algoritma YuRHoS. Hasil penelitian ini adalah telah dikembangkan SEES sebagai sistem pendukung mobilitas OdGP yang mengintegrasikan perangkat global remote server iSEE , embedded local server SEE-phone dan smart stick SEE-stick . Kinerja SEE-stick dapat ditingkatkan melalui algoritma YuRHoS yang mampu memperbaiki akurasi SEE-stick dalam mendeteksi tiang. Perbandingan hasil uji deteksi tiang antara algoritma YuRHoS dengan algoritma deteksi tiang lainnya menyimpulkan bahwa algoritma YuRHoS memiliki tingkat akurasi lebih baik dalam mendeteksi tiang. Dua faktor dominan yang signifikan mempengaruhi kemampuan SEE-stick dalam mendeteksi tiang adalah lokasi uji dan warna tiang. Tingkat akurasi SEE-stick akan optimal dalam mendeteksi tiang di luar ruangan dan tiang berwarna perak. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kinerja algoritma YuRHoS pada uji di dalam ruangan 0,085 kali lebih buruk dibandingkan uji di luar ruangan, sedangkan penggunaan tiang berwarna perak sebagai obyek deteksi dapat meningkatkan kinerja algoritma YuRHoS 12 kali lebih baik dibandingkan penggunaan tiang berwarna hitam.
ABSTRACTThis research aimed to develop a technology system of mobility aid for Visually Impaired Person (VIP) called Smart Environment Explorer Stick (SEES) . Particular purpose of this research was developing new algorithm in improving accuracy of SEE stick for pole detection using distance calculation method and vertical line pair search based on Canny edge detection optimization and Hough transform. Henceforth, the pole detection algorithm was named as YuRHoS algorithm. The developed SEES as supporting system of VIP mobility aid had been successfully integrated several devices such as global remote server iSEE , embedded local server SEE phone and smart stick SEE stick . Performance of SEE stick could be improved through YuRHoS algorithm which was able to fix the accuracy of SEE stick in detecting pole. Test comparison of pole detection results among others algorithm concluded that YuRHoS algorithm had better accuracy in pole detection. Two most significant factors affecting SEE stick ability in detecting pole was test location and pole color. Level of accuracy of SEE stick would be optimum once the test location was performed outdoor and pole color was silver. Statistics result shown that YuRHoS algorithm performance indoor was 0.085 times worse than outdoor. Meanwhile, silver pole color as object detection could increase YuRHoS algorithm performance as much as 12 times better compare to black pole color."
Lengkap +
2016
D2255
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library