Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ira Syahirah
Abstrak :
Sampai saat ini limbah cair tahu (LCT) belum banyak dimanfaatkan. Telah diteliti di dalam LCT masih terkandung senyawa organik seperti karbohidrat, protein, dan senyawa golongan isoflavonoid yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Jenis isoflavon yang dominan dalam kedelai adalah genistein dan daidzein yang berperan penting terhadap kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi mikroba yang terdapat dalam LCT, yang diduga mampu mentransformasikan isoflavon. Dari hasil isolasi mikroba pada LCT, diperoleh 3 jenis mikroba yaitu mikroba bulat putih inti (BPI), mikroba bulat kuning muda (BKM), dan mikroba bulat kuning (BK). Uji pertumbuhan mikroba dilakukan dengan metode spektrofotometri, yaitu dengan melihat kerapatan optis atau optical density (OD), pada selang waktu tertentu pada (1) media LCT tanpa penambahan apapun, (2) media LCT yang diperkaya dengan tepung kedelai 5%, dan (3) media LCT yang diperkaya dengan media GYP (Glucose Yeast Pepton). Pada penelitian ini, digunakan bakteri kontrol yaitu Lactobacillus sp dan Streptococcus sp. Senyawa isoflavon diisolasi dari LCT dengan metode kromatografi kolom dan ekstraksi serta dilakukan identifikasi secara kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan standar senyawa daidzein, genistein, dan faktor-II (6,7,4? trihidroksi isoflavon) sebagai pembanding. Dari hasil isolasi dan identifikasi secara kualitatif terhadap senyawa isoflavon yang terkandung dalam LCT, diperoleh senyawa daidzein dan genistein dengan waktu retensi hampir sama dengan waktu retensi dari senyawa standarnya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharyadi Joko Pamungkas
Abstrak :
Pertumbuhan tingkat konsumsi bahan bakar minyak bumi untuk keperluan kendaraan bermotor semakin hari semakin meningkat, sehingga perlu dikembangkan bahan bakar alternatif selain minyak bumi. Salahnya satunya adalah biogasoline berbahan dasar minyak sawit. Hambatan utama yang sering dihadapi dalam pengembangan bahan bakar alternatif adalah mahalnya biaya untuk menentukan angka oktan sebagai satu parameter penting dalam penilaian kualitas bahan bakar. Kemajuan teknologi komputasi saat ini memungkinkan untuk memprediksi angka oktan bogasoline berdasarkan densitas dan suhu destilasi 50% dengan menggunakan jaringan saraf tiruan. Model jaringan yang dapat digunakan untuk memprediksikan angka oktan biogasoline adalah Multi Layer Feed Forward, Radial Basis, Generalized Regression dan Recurrent Network. Hasil simulasi menunjukkan tidak ada satupun model yang dapat digunakan untuk semua kondisi data masukan, namun dapat memprediksikan angka oktan dengan cukup baik jika syarat data masukan yang diberikan memenuhi syarat yang diharuskan. ......The fuel demand for engine vehicle is increasing by the time while, thus the development for fuel alternative should be more paid attention. One of the prosperous product as fuel alternative is biogasoline made from crude palm oil. The most common problem occurred on developing biogasoline is the high cost on determination of the octane umber as a critical parameter on quality. Recently, technology computation has been applied to estimate the octane number of biogasoline based on density and temperature of 50% destilation properties by using the artificial neural network. Neural network models known for this purpose are multi layer feed forward, generalized regression, radial basis and recurrent neural network. Using the GUI MATLAB, four models network mentioned, showed that none of them could be used for any conditions of input data. The typical model is works properly for typical data input only.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Firmansyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2009
S30470
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Agustina
Abstrak :
Pelepah sawit merupakan salah satu limbah lignoselulosa tanaman sawit yang jumlahnya cukup melimpah dan mengandung komponen lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku/substrat yang digunakan untuk pembuatan selulase, sehingga memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan. Sebelum lignoselulosa digunakan sebagai substrat perlu dilakukan minimalisasi kadar ligninnya dengan menggunakan pretreatment kimia basa dengan menggunakan NaOH 2% dan juga digunakan pelepah sawit serbuk sebagai kontrol. Jamur yang digunakan adalah Trichoderma sp. strain T004 dan T051, jamur ini merupakan penghasil enzim selulase yang berfungsi menghidrolisis selulosa menjadi glukosa. Karakteristik enzim selulase berdasarkan mekanisme hidolisis ada tiga jenis, yaitu endoglukanase, exoglukanase dan glukosidase. Hasil aktivitas enzim dengan menggunakan substrat pelepah sawit yang didelignifikasi basa untuk jamur T004 lebih tinggi 59.79% dibandingkan dengan pelepah sawit tanpa delignifikasi, sedangkan untuk jamur T051 menghasilkan aktivitas 47.06% lebih tinggi dibandingkan pelepah sawit tanpa delignifikasi. Variasi substrat yang memberikan unit aktivitas optimum pada jamur T004 adalah dengan perbandingan sumber nitrogen dan glukosa tambahan sebesar 1:2 pada substrat uji aktivitas CMC 1% sebesar 0.1663 U/ml dan pada jamur T051 dengan perbandingan N:C=1:1 sebesar 0.1145 U/ml pada substrat uji aktivitas CMC 1%, keduanya pada substrat pelepah sawit hasil delignifikasi basa. Definisi satu unit aktivitas adalah 1 µmol glukosa yang dihasilkan permenit pada pH 5 dan suhu 300C. ......Palm fond is one of lignocellulosic waste oil plant which is quite abundant and contain components of lignin, cellulose and hemicellulose that can be used as raw materials / substrates used for the manufacture of cellulase, so it has economic value and environmental friendliness. Before the lignocellulose is used as the substrate is necessary to minimize the levels of lignin using alkaline chemical pretreatment using 2% NaOH and palm frond powder is also used as controls. Fungi used were Trichoderma sp. strains T004 and T051, this fungus is a producer of cellulase enzymes that hydrolyze cellulose into glucose. Characteristics of cellulase enzymes based on mechanism of hydrolyze, there are three types, namely endoglucanase, exoglucanase and glucosidase. The results of enzyme activity by using substrates that palm frond pretreatment base for strain T004 is 59.79% higher compared to palm midrib without delignification, while for T051 fungi produce 47.06% higher activity than the palm midrib without delignification. Variation of substrate to give optimum unit activity in the strain T004 is by comparison a nitrogen source and glucose supplement of 1:2 on the activity of the test substrate CMC 1% of 0.1663 U/mL and in strain T051 with a ratio N:C = 1:1 at 0.1145 U/mL in substrate activity assay CMC 1%, both on a substrate of alkaline delignification of palm frond. Definition of one unit of activity is 1 µmol of glucose produced per minute at pH 5 and temperature of 300C.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Charion Gibreth Hannes
Abstrak :
Antioksidan diperlukan oleh tubuh untuk menangkal radikal bebas yang ada . Sumber antioksidan dapat diperoleh dari vitamin maupun enzim. Salah satu antioksidan yang baik adalah glutathione (GSH) sintesis, isolasi dari yeast ekstrak hasil fermentasi broth. Karakterisasi yeast ekstrak sebagai antioksidan berupa asam amino. Dalam penelitian karakterisasi yeast ekstrak merujuk pada metode isolasi GSH, dengan memvariasi pelarut dan waktu ekstraksi menggunakan air panas dan etanol 25%. Dari variasi waktu dan pelarut ekstraksi akan diuji kandungan GSH dengan metode alloxan, untuk memperoleh kosentrasi maksimal. Hasil penelitian menunjukkan isolasi asam amino dengan pelarut air panas, pada waktu 15 menit lebih baik. Hasil ini kemudian dilakukan karakterisasi asam amino dengan metode HPLC dan LCMS. Asam amino yang memiliki aktivitas antioksidan ialah methionine, pada pelarut air panas dengan metode HPLC kandungannya 4869,93 ppm dan metode LCMS kandungannya 3402,91 ppm dan pelarut etanol dengan metode LCMS kandungannya 4137,002 ppm. Karakterisasi asam amino nantinya dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku kosmetik bernilai jual ekonomis. ...... Antioxidants are needed by the body for scavenge free radicals. Source of antioxidants can be obtained from vitamins and enzymes. One is a good glutathione (GSH) synthesis, isolation of yeast extract from fermented broth. Characterization of yeast extract as an antioxidant in the form of amino acids. In the characterization studies of yeast extract refers to the method of isolation of GSH, by varying solvent and extraction time using hot water and ethanol 25%. From the variation of time and solvent extraction will be tested with the GSH content of alloxan method to obtain the highest concentration. The results show the isolation of amino acids with a hot solvent at the time of 15 minutes is better. These results are then carried out the characterization of amino acids by HPLC and LCMS methods. Amino acid which has antioxidant activity is methionine, the hot water solvents with HPLC method 4869.93 ppm abortion and abortion LCMS method and 3402.91 ppm ethanol with LCMS method implies 4137.002 ppm. Characterization of amino acids can then be used as a source of raw materials economical cosmetics worth selling.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library