Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query
Yeni Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai kinerja reksadana syariah campuran yang terdapat di Indonesia dan Malaysia selama November 2004 - Mei 2007 dengan menggunakan risk-adjusted return. Metode pengukuran kinerja ini memperhitungkan faktor risiko dan tingkat pengembalian (return) dari portofolio. Dalam penilaian kinerja dengan risk-adjusted return, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Sharpe, Treynor, Jensen dan Modigliani. Penelitian ini menggunakan sampel 4 reksadana syariah Indonesia dan 18 reksadana syariah Malaysia, dimana seluruhnya adalah reksadana syariah dengan jenis investasi campuran antara saham obligasi (Asset Allocation - Unit Trust Fund di Malaysia). Sebagai benchmark, reksadana syariah Indonesia menggunakan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SBI) sebagai risk-free asset dan Jakarta Islamic Index sebagai pasar investasi syariah. Sedangkan reksadana syariah Malaysia menggunakan Government Investment Issue (GII) sebagai risk-free asset dan Kuala Lumpur Shariah Index (KLSI) sebagai instrumen pasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja harian reksadana syariah Indonesia unggul dalam metode Sharpe dan Modigliani dan Malaysia unggul dalam indeks Treynor dan Jensen. Hal ini menunjukkan bahwa secara harian, portofolio reksadana Indonesia individu relatif mengungguli Malaysia. Namun, bila mempertimbangkan sensitivitas terhadap pasar, reksadana syariah Malaysia lebih unggul. Untuk jangka waktu yang lebih panjang, reksadana syariah Malaysia memiliki kinerja relatif lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar reksadana Indonesia lebih aktif dalam arti lebih banyak mengambil keuntungan jangka pendek dibanding Malaysia.
This research aims to give the overview of asset allocation - Islamic mutual funds? performance in Indonesia and Malaysia for the period November 2004 - May 2007 using risk-adjudted return method. This performance measurement method consider the risk and return factors of portfolio. In performance measurement using risk-adjusted return, methods used in this research are Sharpe Ratio, Treynor Index, Jensen Index, and Modigliani Ratio. This research is using sampels consist of 4 Indonesia Islamic Mutual Funds and 18 Malaysia Islamic Mutual Funds whereas all of the sampels are asset allocation type which consist of equity mutual fund and fixed income mutual fund. For benchmark, Indonesia Islamic Mutual Fund use Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) as risk-free asset and Jakarta Islamic Index (JII) as Islamic Investment Market. Otherwise, Malaysia Islamic Mutual Fund use Government Investment Issue (GII) as risk-free asset and Kuala Lumpur Shariah Index (KLSI) as market instrument.The results show that in daily performance of Indonesia Islamic Mutual Funds are relatively better than Malaysia for Sharpe Ratio and Modigliani Ratio but Malaysia Islamic Mutual Funds are relatively better for Treynor Index and Jensen Index. This case shows that in daily, Indonesia Islamic Mutual Funds are relatively better individually than Malaysia has. But, when we consider the market sensitivity, the Malaysia Islamic Mutual Funds are better than Indonesia. In longer period, Malaysia Islamic Mutual Funds have better performance than Indonesia. It means that Indonesia Mutual Fund market relatively more active which is more get return in the short term period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6109
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Diny Nurul Jannah
"Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan informasi kepada para pengguna untuk membuat keputusan sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Bagi investor, informasi dalam laporan keuangan digunakan untuk menentukan berapa besar tingkat risiko dalam expected return. Pada umumnya pengukuran kinerja yang dapat digunakan adalah laba dan arus kas. Selain itu, saat ini investor juga memperhatikan tingkat pengungkapan atas pos-pos dalam laporan keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan pendapatan bunga bersih, komponen arus kas dan pengungkapan pos-pos laporan keuangan dengan expected return saham. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengujian hipotesis dengan menggunakan data kualitatif maupun kuantitatif yang terdapat dalam laporan keuangan. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 14 bak dalam periode tahun 2002-2006. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif signifikan antara arus kas operasi, arus kas investasi dan engungkapan pos-pos laporan keuangan dengan expected return saham. Akan tetapi, hasil pengujian hipotesis lainnya menunjukan bahwa pendapatan bunga bersih dan arus kas pendanaan tidak terbukti memiliki hubungan yang signifikan dengan expected return saham bank.
Financial statement has an important role to give information to the users for decisions making process. For the investor, information in financial statement is used to determine risk and expected return. In general, performance measurements used by investor is profit and cash flow. Besides, investors also consider on disclosure of financial statement before make a decision. The research purpose is to give a better understanding about the correlation of net interest income, component of cash flow and notes to financial statement to expected return of stock. This research used hypothesis testing with quantitative and qualitative data in financial statement. The samples consist of 14 banking firms from 2002 until 2006 period. The result indicates that the correlation of operating cash flow, investing cash flow and notes to financial statement are positive and statistically significant to expected return of banking stock. However, net interest income and cash flow from financing do not have a significant correlation with expected return of banking stock."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6112
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siahaan, Erni Marsella
"Penelitian ini menguji keberadaan anomali akrual pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, pengaruh kualitas audit terhadap anomali akrual tersebut, serta pengaruh strategi trading yang memanfaatkan keberadaan anomali akrual. Kualitas audit diukur dengan ukuran Kantor Akuntan Publik (Big-4 dan Non Big-4). Sedangkan anomali akrual diukur dengan besarnya abnormal returns yang terjadi, seperti dalam penelitian Sloan (1996). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anomali akrual memang terjadi di Indonesia, dengan bentuk yang berlawanan dengan yang pada umumnya terjadi di luar negeri (overweighting akrual), yakni underweighting akrual. Dalam penelitian ini juga terbukti bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap anomali akrual yang terjadi tersebut. Selanjutnya, ditemukan juga bahwa anomali akrual tersebut dapat memberikan keuntungan melalui strategi trading tertentu.
This study examines the existence of accrual anomaly in companies listed in Indonesian Stock Exchange 2009, the effect of audit quality on the anomaly, and the effect of trading strategy that exploit the existence of the anomaly. Audit quality was measured by size of auditor (Big-4 or Non Big-4). Accrual anomaly was measured by magnitude of abnormal returns formed. It was found that the accrual anomaly does occur in Indonesia, but with a form contrary to that generally occur in foreign countries (overweighting accrual), which is underweighting accrual. In this study also shown that the quality of audits will affect the occured accrual anomaly, but only in companies that receive lowquality audits. Furthermore, it was also found that the accrual anomaly can provide benefits through a particular trading strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Hafiz Pratama Saleh
"Corporate governance dan kualitas audit dipercaya dapat menekan tingkat informasi asimetri yang ada dengan memberikan suatu mekanisme pengawasan terhadap kinerja manajemen perusahaan. Rendahnya tingkat informasi asimetri akan berdampak pada penurunan cost of capital perusahaan sehingga akan membuka lebih banyak pilihan bagi perusahaan untuk menerbitkan sumber pendanaan yang lebih berisiko yaitu saham, dan menurunkan kemungkinan penerbitan instrumen utang, sehingga leverage-nya akan turun.
Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI pada periode 2008 ? 2010. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pada perusahaan yang memiliki kualitas corporate governance yang baik cenderung untuk memiliki tingkat leverage yang lebih rendah. Selain itu, ditemukan adanya pengaruh positif signifikan antara kualitas audit dengan leverage.
Corporate governance and audit quality are believed to suppress the existing level of information asymmetry by providing a mechanism for monitoring the performance of corporate management. The low level of information asymmetry will impact on the company's cost of capital so that it will open more options for companies to get the source of funding that is riskier, such as stocks and it will reduce the possibility of issuing debt instruments, which will make lower leverage.This research uses data of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2008 to 2010. The results obtained from testing the research hypotheses indicate that for a company which have good quality of governance will have lower leverage. However there is a significant positive effect between audit quality with leverage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Reinhard, William
"Penelitian ini membahas fungsi internal auditor yang terdapat pada PT DW, serta melihat dan menganalisis penerapan audit internal pada PT DW. Penelitian ini dilakukan dengan memperoleh data-data, mengolahnya, serta menganalisisnya. Analisis audit internal dilakukan dengan cara membandingkan antara kebijakan prosedur operasional yang telah ditetapkan manajemen kantor pusat dengan kenyataan sewaktu pemeriksaan audit di lapangan. Dalam penelitian ini juga dibahas salah satu fungsi internal auditor yaitu melakukan audit khusus. Audit khusus dilakukan oleh internal auditor atas permintaan direksi karena adanya penyimpangan yang terjadi di salah satu cabang PT DW yang berada di luar kota. Dari hasil pemeriksaan audit atas operasional cabang dan audit khusus tersebut, ditemukan temuan-temuan audit atas salah satu cabang terbesar PT DW, dimana atas temuan tersebut, tim internal auditor menyampaikan koreksi, saran, rekomendasi kepada pihak cabang agar tidak lagi terdapat penyimpangan atas prosedur operasional di masa yang akan datang. Hasil penelitian ini diketahui bahwa fungsi internal auditor pada PT DW masih belum sepenuhnya maksimal karena internal auditor pada PT DW hanya menjalankan fungsi operasional, padahal banyak fungsi internal auditor yang dapat dilakukan.
This study discusses on the function of audit intern function, analyze the audit intern practice on PT DW. The study was conducted to obtained data, processed and analyzed. Analysis made by comparing the operational policy which are held by head office management with the field fact result. In this study also discusses one of the audit intern function which is special audit. Special audit made as the board of director wishes because there is fraud in one of PT DW?S branch. The result of the comparison are audit evidence on one of PT DW?s biggest branch, based on those evidence, audit team delivered correction and recommendation to branch. The correction and recommendation are used to prevent mistakes of operational procedures on future. The result of this study is the function of audit intern on PT DW still not properly done because there are still some element that audit intern can be implemented."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44269
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fitri Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan simultan antara konservatisme akuntansi dan financial distress. Penelitian ini didasarkan pada pemahaman bahwa antara kedua variabel tersebut dapat memiliki pengaruh satu sama lain. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009- 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konservatisme akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Namun pada arah sebaliknya, financial distress berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara konservatisme akuntansi dan financial distress tidak memiliki hubungan dua arah.
The purpose of this research is to analyze the simultaneous relationship between accounting conservatism and financial distress. This research is based on the understanding that between two variables may have influence with one another. Collecting data using a purposive sampling method to manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange period 2009-2010. The result suggests that accounting conservatism have no significant on financial distress. In the opposite direction, financial distress have significant negative impact on accounting conservatism. So, it can be concluded that the accounting conservatism and financial distress have no simultaneous relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Mochammad Syihabuddin
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan sukarela terhadap biaya ekuitas perusahaan dengan konsentrasi kepemilikan sebagai variabel moderasi.Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling dengan sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang masuk dalam daftar kompas 100 tahun 2012-2013.Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela memilikipengaruh negatif terhadap biaya ekuitas.
Hasil pengujian selanjutnya juga menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan saham mempunyai pengaruh moderasi negatif dalam hubungan pengungkapan sukarela terhadap biaya ekuitas. Hal ini mereprsenstasikan peningkatan konsentrasi kepemilikan akan melemahkan pengaruh pengungkapan sukarela terhadap biaya ekuitas.
The objective of this study was to examine the influence of voluntary disclosure on the cost of equity capital with ownership of shares concentration as moderation variable.Sample was purposive selected with the sample used in this study are the non financial companies included inthe list of the KOMPAS 100 from 2012 to 2013, and elimination based on specified criteria. The results of multiple regression analysisshowedthat thevoluntarydisclosurehave anegative influence onthe cost ofequity.The results of further hypothesis also showed that the concentration of ownership has a negative moderating effect of voluntary disclosure in relation to the cost ofequity. This represent increased concentration ofownership would weaken the influence of voluntary disclosure to the cost of equity."
Depok: Program Sarjana Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58164
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Widya Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan dan organizational slack terhadap tingkat pengungkapan informasi tanggung jawab sosial (CSR) pada laporan tahunan perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013.
Hasil pengujian statistik dengan regresi menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan, kepemilikan pemerintah, maupun kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR perusahaan. Hanya organizational slack yang terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR. Diantara dua variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas, hanya ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR.
The objective of this study is to analyze the effect of ownership structure and organizational slack on corporate social responsibility (CSR) disclosure via annual report published by banks listed at Bursa Efek Indonesia from 2011 to 2013. The test results indicate positive and significant impact oforganizational slack on CSR disclosure. However, none of ownership concentration, government ownership, or foreign ownership has significant effect on CSR disclosure. As for control variables, size significantly influences CSR disclosure while profitability doesn't."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59687
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Teuku Al Hafidh At Tirmidzi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tata kelola perusahaan (kepemilikan pemerintah, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, direksi keluarga, direksi asing) dan kualitas audit terhadap tingkat transparansi perusahaan. Penelitian menggunakan sampel 127 perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proporsi komisaris independen, adanya direksi keluarga dan kualitas audit berpengaruh positif signifikan terhadap transparansi perusahaan. Sedangkan kepemilikan pemerintah, kepemilikan institusional, dan direksi asing tidak berpengaruh terhadap transparansi perusahaan.
The aim of this research is to examine the impact of corporate governance (government ownership, institutional ownership, proportion of independent commissioner, family director, foreign director) and audit quality on level of corporate transparency. This research used 127 companies listed in manufacture industry on Indonesian Stock Exchange on 2012 until 2014. The result of the test show that proportion of independent commissioner, family director, and audit quality has positive significant impact on corporate transparency. On the other hand, government ownership, institutional ownership, and foreign director does not have significant impact on corporate transparency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62834
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ita Evania Lase
"Laporan magang ini bertujuan mengevaluasi sistem akuntansi atas penjualan aset yang terjadi di PT LI dan membuat refleksi diri atas kegiatan magang yang dilakukan di PT LI. PT LI telah menutup kegiatan operasional secara resmi sehingga melakukan penjualan aset yang terdiri atas persediaan, perlengkapan, dan aset tetap. Sistem akuntansi atas penjualan aset menggunakan siklus penjualan barang atau jasa karena secara umum memiliki kesamaan dengan siklus penjualan aset. Siklus penjualan terdiri atas empat aktivitas dasar, yaitu: memasukan pesanan penjualan, pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas. Setiap aktivitas dalam siklus penjualan memiliki ancaman yang berbeda-beda dan setiap ancaman memiliki pengendalian internal untuk memitigasi ancaman tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan PT LI telah melakukan pengendalian internal untuk memitigasi ancaman yang mungkin terjadi dalam siklus penjualan aset, namun memerlukan peningkatan pengendalian di beberapa bagian. Terkait refleksi diri atas pelaksanaan magang di PT LI, penulis banyak mendapat pengalaman yang berharga. Penulis berkesempatan mengelola pemasukan dan pengeluaran dana perusahaan, mempelajari praktik akuntansi dan perpajakan yang terjadi di perusahaan, dan meningkatkan kemampuan komunikasi dalam lingkungan kerja.
This internship report aims to evaluate the accounting system for sales of asset that occurred at PT LI and to make self-reflections on the internship activities carried out at PT LI. PT LI has officially closed its operational activities so as to sell assets consisting of inventories, supplies, and fixed assets.The accounting system for the sale of assets uses the sales cycle of goods or services because in general it is similar to the asset sales cycle. The sales cycle consists of four basic activities, namely: sales order entry, shipping, billing, and cash collections. Every activity in the sales cycle has a different threat and each threat has internal controls. The evaluation shows that PT LI has implemented internal controls to mitigate threats that may occur in the asset sales cycle, but still requires increased control in several parts. Regarding self-reflection on the implementation of an internship at PT LI, the author has gained many valuable experiences. The author has the opportunity to manage the income and expenditure of company funds, study accounting and taxation practices that occur in the company, and improve communication skills in the work environment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library