Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andrian Dede Handika
"Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan faktor keluaran dari berkas foton lapangan kecil pada medium homogen dan inhomogen dengan berbagai variasi pengukuran. Variasi pengukuran faktor keluaran yang dilakukan pada penelitian ini yaitu variasi medium (homogen dan inhomogen), detektor, kedalaman ekuivalen (5 g/cm2 dan 10 g/cm2), energi (6 MV dan 10 MV), teknik (SSD dan SAD), dan bentuk lapangan (square dan circular). Pengukuran faktor keluaran dilakukan dengan menggunakan detektor bilik ionisasi Exradin A16, bilik ionisasi Semiflex, dan Film Gafchromic EBT3 pada ukuran lapangan ekuivalen 0.8 cm. 2.4 cm, 4 cm, dan 10 cm. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa pengaruh medium homogen menghasilkan deviasi kurang dari 6% ketika menggunakan detektor Exradin A16 dan kurang dari 4% ketika menggunakan Film Gafchromic EBT3. Pada medium inhomogen deviasi >10% ketika ukuran lapangan 0.8 cm dan 2.4 cm. Perbedaan kedalaman menghasilkan deviasi kurang dari 3% untuk medium homogen kurang dari 10% untuk medium inhomogen. Pengaruh teknik penyinaran terhadap faktor keluaran menghasilkan perbedaan deviasi kurang dari 4%. Pengaruh bentuk lapangan terhadap faktor keluaran menghasilkan deviasi sebesar -22.24% ketika menggunakan detektor bilik ionisasi Semiflex dengan ukuran lapangan ekuivalen 0.8 cm dan bentuk lapangan circular.

This study was aimed to determine output factors of small field for photon beams in homogeneous and inhomogeneous medium. The variations are consist of a variation of medium (homogeneous and inhomogeneous), detector, equivalent of depth (5 g/cm2 and 10 g/cm2), energy (6 MV and 10 MV), technique (SSD and SAD), and shape of field (square and circular). The output factor measurements are using Exradin A16 and Semiflex ionization chamber beside Gafchromic EBT3 Film and various equivalent field sizes of 0.8 cm, 2.4 cm, 4 cm, and 10 cm. Result shown that deviations of output factor for homogeneous medium being less than 6% when using Exradin A16 ionization chamber and less than 4% when using Gafchromic EBT3 Film. Deviation for inhomogeneous medium >10% in the field size of 0.8 cm and 2.4 cm. Difference of depth produce a deviation less than 3% for homogeneous medium and less than 10% for inhomogeneous medium. The influence of technique to output factor shown difference of deviation less than 4%. The influence of the shape of field to output factor shown that deviation -22.24% when using Semiflex ionization chamber with equivalent field size 0.8 cm and the shape of field is circular.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armaldy Rafliansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh derajat kompleksitas bukaan MLC statik yang terdiri dari 4 grup bentuk standar dengan masing-masing 3 variasi keliling dan luas terhadap ketercapaian dosis dalam radioterapi dengan melakukan verifikasi dan menghitung nilai Gamma Index. Pengukuran dilakukan dengan radiasi sinar X energi 6 MV produksi LINAC Elekta Synergy Platform. Pengukuran dilakukan menggunakan film Gafchromic EBT3 dan 2D Array PTW Octavius.
Hasil perhitungan nilai kompleksitas menunjukan derajat kompleksitas bukaan MLC static semakin besar untuk nilai urut semakin tinggi dalam satu grup, yakni ketika keliling bertambah dan atau luasannya mengecil. Hasil pengukuran dengan EBT3 menunjukan gamma index akan semakin kecil untuk derajat kompleksitas yang semakin tinggi.
Hasil pengukuran dengan 2D Array Octavius menunjukan gamma index semakin besar untuk nilai kompleksitas yang lebih tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah derajat kompleksitas berhubungan erat dengan penurunan nilai gamma index atau menurunnya ketercapaian dosis.

The aim of this research is to know the effect of degree of static MLC openness complexity that consists of 4 groups of standard form with each of 3 variations of circumference and wide to dose achievement in radiotherapy by verifying and calculating Gamma index. Measurements were made with X ray energy of 6 MV of LINAC Elekta Synergy Platform production. Measurements were made using Gafchromic EBT3 film and 2D Array PTW Octavius for.
The result of the complexity calculation shows the degree of complexity of the static MLC openings getting bigger to get high order in one group, that is when the circumference increased and or the area is smaller. The result of measurement with EBT3 shows the gamma index will be smaller for higher degree of complexity.
The results of 2D Array Octavius 39 s measurements showed a greater gamma index for higher complexity. The conclusion of this study is that the degree of complexity is closely related to the decrease in gamma index or decrease in dose attainment.Keyword Complexity, Gamma Index, Static MLC Opening
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library