Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabar Warsini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, kualitas audit, dan kualitas penerapan corporate governance negara terhadap hubungan antara pelaporan keuangan agresif dengan pelaporan pajak agresif, serta konsekuensi ekonomisnya. Dengan menggunakan data cross country mencakup perusahaan publik yang terdaftar pada bursa efek di 11 negara di kawasan Asia, penelitian ini menemukan bahwa pelaporan keuangan agresif berhubungan positif dengan pelaporan pajak agresif dan bersifat timbal balik, temuan ini mengindikasikan bahwa manajemen perusahaan tidak lagi menghadapi trade off antara keduanya. Kecenderungan pelaporan agresif tersebut dipengaruhi oleh faktor karateristik perusahaan dan karakteristik lingkungan institusional. Kepemilikan keluarga, kualitas audit, dan kualitas penerapan corporate governance negara terbukti memperlemah hubungan positip timbal balik antara pelaporan keuangan agresif dengan pelaporan pajak agresif. Kepemilikan institusional hanya memperlemah hubungan positif pelaporan keuangan agresif terhadap pelaporan pajak agresif, tetapi tidak signifikan memperlemah hubungan positif pelaporan pajak agresif terhadap pelaporan keuangan agresif. Pengujian konsekuensi ekonomis diperoleh hasil bahwa pelaporan keuangan agresif berpengaruh positif terhadap biaya modal ekuitas dan biaya modal utang, sedangkan pelaporan pajak agresif hanya signifikan berpengaruh positif terhadap biaya modal ekuitas, tetapi tidak signifikan berpengaruh terhadap biaya modal utang. Dengan mempertimbangkan faktor karakteristik perusahaan, terbukti bahwa kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, kualitas audit memperlemah pengaruh positif pelaporan keuangan agresif baik terhadap biaya modal ekuitas maupun biaya modal utang. Berkaitan dengan pelaporan pajak agresif hanya kepemilikan institusional yang signifikan memperlemah pengaruh positif pelaporan pajak agresif terhadap biaya modal ekuitas dan biaya modal utang, sedangkan faktor lainya tidak signifikan. Penelitian ini belum bisa membuktikan peran kualitas penerapan corporate governance pasar terhadap konsekuensi ekonomis dari pelaporan agresif.
This research aims to investigate the influence of family ownership, institutional ownership, audit quality, and the quality of market corporate governance toward the relationship between aggressive financial and tax reporting, and their economic consequences. Using cross-country data of public listed companies from 11 countries in Asia, this study finds that aggressive financial reporting is associated positively with aggressive tax reporting and is reciprocal, indicating that managers may no longer face a trade-off between the two. It is evident that managers have conducted aggressive financial and tax reporting simultaneously for the reposting period. This simultaneous aggressive reporting is influenced by the control of families, institutional investors, audit quality, and the quality of corporate governance country level. Family ownership, audit quality, and the quality of market corporate governance have proven to weaken positive reciprocal relation between aggressive financial and tax reporting. Institutional ownership only weakens positive aggressive financial reporting relations on aggressive taxation reporting, but do not significantly weaken positive aggressive tax reporting relation on aggressive financial reporting. The economic consequence test showed that aggressive financial reporting positively influences the cost of equity capital and the cost of debt, whereas aggressive tax reporting only positively influences the cost of equity capital, and insignificantly influences cost of debt. By considering the characteristics of the company, it is proved that family ownership, institutional ownership, audit quality weaken positive influence of aggressive financial reporting on the both of cost of equity capital and cost of debt. In regard to aggressive tax reporting, only the institutional ownership is proved to weaken positive influence of aggressive tax reporting on the both of cost of equity capital and cost of debt, while other factors are not significant. This study has not been able to prove the effect of the quality of market corporate governance upon the economic consequences of aggressive reporting.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2018
D2543
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R Nelly Nur Apandi
Abstrak :
Auditor diwajibkan menggunakan judgment profesionalnya dalam menilai risiko salah saji material. Judgment audit atas penilaian risiko salah saji merupakan pertimbangan yang dilakukan secara profesional terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam laporan keuangan yang terjadi karena kesalahan biasa (error) dan kesalahan karena tindakan kecurangan (fraud). Judgment auditor dipengaruhi oleh aspek lingkungan audit. Aspek lingkungan audit dapat dilihat dari 2 (dua) sisi yaitu lingkungan auditee dan lingkungan Auditor. Auditor multiple client yang mendapatkan penugasan pada lingkungan auditee yang kontras dapat menyebabkan judgment auditnya bersifat bias. Efek kontras tersebut terhadap judgment bias berdasarkan perspektif lingkungan auditee (contrast effect) dan perspektif lingkungan auditor (brainstorming effect)). Penelitian ini juga menguji pengaruh efek interaksi antara dua lingkungan tersebut. Secara umum, hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan audit berpengaruh terhadap judgment bias. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3 dan teknik statistik Analysis of Variance (ANOVA), penelitian ini melibatkan 633 mahasiswa S1 akuntansi dari 21 institusi di Jakarta dan Jawa Barat, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judgment bias auditor dipengaruhi oleh: i) lingkungan auditor (brainstorming effect); dan ii) pengaruh interaksi antara faktor lingkungan auditee dan auditor. Namun, lingkungan auditee (contrast effect), tidak berpengaruh pada judgment bias auditor. Hasil ini menunjukkan bahwa proses brainstorming dapat meningkatkan pemahaman tim audit tentang bukti audit, sehingga meminimalkan bias dalam menilai risiko salah saji material. Hal ini disebabkan adanya pertukaran informasi dan pemahaman, terutama dari auditor senior dalam proses tersebut. Proses brainstorming juga dapat mengurangi efek kontras yang terjadi pada auditor yang mendapatkan penugasan audit lebih dari satu klien dalam satu waktu (auditor multiple client). ......This study aims to examine the effect of the audit environment on judgment bias from the perspective of both auditee (i.e., contrast effect) as well as auditors (i.e., brainstorming effect). This study also investigates the interaction effect between these two environments. Generally, this study hypothesizes that audit environment has effect on judgment bias. To test the hypothesis, this study employed an experimental method with a 2x3 factorial design and Analysis of Variance (ANOVA) statistical technique, involving 633 undergraduate accounting students of 21 institutions in Jakarta and West Java, Indonesia. The results showed that auditors’ judgment bias are affected by : i) auditor's environment – brainstorming effect; and ii) interaction effect between the auditees’ and auditors’ environmental factors. However, auditees’ environment – contrast effect, has no effect on auditors’ judgment bias. These results indicate that the brainstorming process could increase the audit team's understanding of audit evidence, thus, minimize bias when assessing the risk of material misstatement. This was due to the exchange of information and understanding, especially from senior auditors in that process. The brainstorming process can also reduce the contrast effects that occur on auditors with multiple clients.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library