Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru S. Sudjarwo
Jakarta: Kakilangit kencana, 2010
791.53 HER r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heru S. Sudjarwo
"Profiles and characteristics of Javanese wayang plays"
Jakarta: Kakilangit Kencana, 2010
791SUDR002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Dewa Gede Atmadja
Malang: Madani, 2014
340.1 IDE f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Supartono
"Background: Platelet-Rich Plasma is believed to repair cartilage degeneration by stimulating tissue regeneration, however the clinical evidence is still insufficient. The aim of this research is to compare the efficacy of intra-articular hyaluronic acid injection (HA) and combined hyaluronic acid and platelet-rich plasma (HA-PRP) on osteoarthritis of the knee, and the association on gender, age, body mass index and osteoarthritis degree towards the efficacy. Methods: This is a cross-setional study using 58 patients’ medical records. 27 patients received HA injections, and 31 patients received HA-PRP injections. Patients were evaluated weekly using IKDC and WOMAC score until 2 months after the injections. Results: On the 2nd month of follow up, AH-PRP shows greater increase in IKDC (p=0,146) and WOMAC (Pain p=0,004; Stiffness p=0,008; Knee function p=0,007) score compared to HA injection. There’s no association on gender, age, and body mass index towards the IKDC and WOMAC score increase on either HA or combined HA-PRP injection. There’s no significant difference on osteoarthritis degree towards IKDC and WOMAC score increase on HA injection. However, there’s a significant difference between osteoarthritis degree 2 and 4 towards IKDC (p=0,002) and WOMAC score (Pain p=0,042; Stiffness p=0,018; Knee function p=0,042) and between osteoarthritis degree 2 and 3 towards WOMAC Pain (p=0,008) and WOMAC Knee function (p=0,018). Conclusions: HA-PRP injection shows better results to reduce osteoarthritis symptoms compared to HA injections. Better results were observed in patients with less severe osteoarthritis degree."
Jakarta: RSON, 2015
796 IJSS 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Padang Wicaksono
"ABSTRAK
Dalam rangka menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Menengah Nasional (RPJMN ) 2015-2019, pemerintah menyiapkan strategi yaitu membangun 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 14 Kawasan Industri (KI) di luar Jawa, 4 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). KEK, KI dan KPBPB akan dikembangkan melalui pembangunan industri manufaktur berbasis pertanian, perkebunan dan perikanan, pertambangan, pembangunan smelter, pariwisata, dan perdagangan internasional. Ada 15 provinsi yang menjadi fokus kajian ini karena provinsi tersebut menjadi tempat lokasi pusat pertumbuhan ekonomi (KEK, KI, KPBPB). Percepatan pembangunan pusat-pusat pertumbuhan tadi akan membutuhkan sumber daya manusia terutama lulusan SMK untuk mengisi tenaga-tenaga pelaksana di berbagai industri dan jasa. Karena itu perlu adanya pemetaan paket keahlian SMK yang sesuai dengan sektor yang akan dikembangkan di pusat pertumbuhan ekonomi
Tujuan kajian ini adalah mengkaji dan memetakan relevansi antara Program Keahlian/Paket Keahlian SMK dengan karakterisktik perekonomian suatu wilayah /propinsi dimana pusat pertumbuhan berkembang.
Kajian ini menggunakan mixed method, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menganalis data sekunder dari BPS (Sakernas dan PDRB) dan dari Kemendikbud (Data SMK-Dapodik). Pendekatan kualitatif dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan SMK.
Hasil kajian menemukan bahwa di beberapa provinsi terjadi mismatch antara lulusan SMK dengan penyerapan tenaga kerja di dalam provinsi tersebut, misalnya lulusan SMK dari komputer dan jaringan kurang terserap dalam pasar kerja, padahal jumlah SMK yang mengajarkan paket tersebut cukup banyak. Hal ini karena sekolah umumnya membuka program tersebut berdasarkan minat siswa bukan dari permintaan pasar kerja.
Penyerapan lapangan kerja di sektor perdagangan terutama perdagangan eceran dengan jabatan sebagai tenaga penjualan banyak ditemukan di hampir semua provinsi yang menjadi fokus kajian. Ditemukan pula, lulusan SMK yang bekerja sebagai pekerja kasar di sektor konstruksi.
Paket keahlian di SMK di masing-masing provinsi pada umumnya sudah sesuai dengan sektor yang akan dikembangkan di pusat-pusat pertumbuhan, namun jumlah sekolah yang mengajarkan paket keahlian jumlah kurang, sehingga perlu ditambah. Sebagai contoh KEK Palu dan KI Palu yang akan dikembangkan adalah Industri manufaktur (Alat berat, otomotif, elektrik), Industri agro, Industri Industri smelter, Logistik. Paket keahlian yang relevan ada 12 namun banyak yang harus ditambah misalnya paket keahlian Geomatika, Teknik Elektronika Industri, Teknik Alat Berat, Kimia Industri, Budidaya Rumput Laut.
Kajian ini merekomendasikan agar pemerintah menambah paket keahlian yang sesuai dengan sektor-sektor yang akan dikembangkan di pusat-pusat pertumbuhan dan mengurangi paket-paket keahlian yang kurang sesuai dengan pasar kerja di provinsi tersebut. Pembukaan paket keahlian sebaiknya melibatkan pihak DUDI agar kurikulum yang akan diajarkan sesuai dengan permintaan industri atau jasa."
Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, 2015
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah Ahsan
Depok: UI Publishing, 2019
338.173 71 ABD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
959.803 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>