Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Andi Yusrika
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alexander
Abstrak :
Penanganan limbah organik beracun dapat dilakukan dengan cara fisis, biologis, dan kimiawi. Ketiga proses ini belum memperlihatkan hasil yang optimal, tidak ekonomis dan dapat terjadi pembentukan senyawasenyawa yang lebih toksik, sehingga harus dikembangkan cara baru yang lebih optimal. Cara ini dikenal sebagai Advance Oxidation Process (AOP). AOP untuk sistem homogen adalah penggunaan O3, H2O2, atau kombinasi keduanya dengan atau tanpa irradiasi UV, O3/UV, H2O2/UV, O3/H2O2/UV. AOP untuk sistem heterogen adalah penggunaan semikonduktor dengan irradiasi UV atau sinar matahari. AOP juga memiliki keterbatasan, khususnya untuk sistem homogen yang relatif mahal karena tidak bisa dipakai ulang tetapi tidak untuk sistem heterogen yang dapat dipakai ulang. Dari berbagai semikonduktor yang telah diuji coba, Ti02 lebih disukai karena lebih inert.
Pada penelitian ini diamati senyawa intermediet hasil degradasi PCP dengan UV/Ti02. yang diimobilisasi pada plat titanium dengan variasi waktu, dengan menggunakan pH meter, spektrofotometri UV-Vis dan HPLC-UV. Hasil evaluasi data pH menunjukkan adanya senyawa intermediet yang bersifat asam, hasil ini didukung data HPLC-UV yang menunjukan adanya asam oksalat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Revita Dhiah Anggrainy
Abstrak :
Abstrak Telah dilakukan degradasi zat organik terlarut pada air tanah dalam. Air tanah dalam di degradasi dengan cara iiradiasi fotokatalitik. Air tanah dalam diambil dari daerah Taman Palem-Cengkareng dari kedalaman 150 meter. Proses degradasi ini dilakukan dengan tiga perlakuan irradiasi yaitu: sinar UV tanpa katalis, katalis saja tanpa sinar UV, dan katalis dengan sinar UV. Sampel air diatur pH nya menjadi pH 5,0 ;7,0 ; dan 9,0. Sumber radiasi yang digunakan adalah lampu black light (UV A) 10 watt dan katalis TiO2 yang digunakan adalah katalis TiO2 yang dibuat dari larutan prekursor Titanium (IV) diisopropoksi bis asetil ? asetonat yang di immobilasasikan pada pelat berukuran 8 x8 cm 2. Masing-masing irradiasi dilakukan selama 6 jam. Larutan Hasil irradiasi di analisis serapannya dengan spektrofotometer UV-Vis, kandungan organik terlarutnya dengan penentuan bilangan permanganat dan larutan hasil degradasinya di analisis dengan alat HPLC. Dari ketiga perlakuan iiradiasi diperoleh data bahwa pada kondisi TiO2/UV degradasinya lebih baik dari pada kondisi irradiasi UV saja dan katalis saja tanpa irradiasi. Sedangkan pengaruh pH menunjukkan proses degradasi fookatalitik sesuai urutan pH 5,0 > 7,0> 9,0. Produk asam organik hasil degradasi salah satunya adalah asam oksalat. Kata kunci: zat organik terlarut (DOM), irradiasi, Katalis TiO2, degradasi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library