Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Naomi
"ABSTRAK
Salah satu cara yang paling konvensional bagi para pemasar untuk memperkuat kesetiaan konsumen yang nantinya akan mengarah pada keuntungan perusahaan adalah dengan memanfaatkan celebrity endorsement sebagai alat utama mereka. Dampak-dampak negatif yang muncul dari celebrity endorsement akan dikupas secara mendalam pada studi ini. Lain daripada itu, studi ini akan secara fokus mengilustrasikan kasus perselingkuhan Tiger Woods sebagai contoh utama untuk memperoleh pengertian yang komprehensif mengenai bahaimana reputasi negatif akan satu selebriti yang digunakan oleh sebuah perusahaan, dapat mempengaruhi perusahaan tersebut. Studi ini menggunakan tinjauan pustaka dengan teori source--‐ credibility sebagai teori utama untuk mendukung temuan penelitian ini.
Telah ditemukan di dalam studi ini bahwa, menggunakan selebriti sebagai alat untuk memprmosikan produk suatu perusahaan tetaplah efektif, namun daripada itu, terutama melihat kemunculan media sosial pada sekarang ini, dapat memberikan peluang yang besar dan kuat bagi para konsumen untuk menyebarkan opini mereka terhadap suatu produk baik negatif maupun positif. Penurunan penjualan dapat disimpulkan sebagai salah satu dampak dari perilaku negatif Tiger Woods.

ABSTRACT
One of the most conventional ways for marketers to strengthen their consumers? loyalty which leads to sales increase is by utilizing celebrity endorsement as their tool. The negative effects that appear out of celebrity endorsement will be rigorously explained on this research. Also, how this negative reputation of a brand ambassador, will impact sales on the company that endorse them. This research will mainly illustrate Tiger Woods as the main example in order to gain an in depth understanding regarding how poor publicity of an endorser could affect the company. This study used literature review with source credibility theory as the main theory to back up the research?s findings.
This study has found that using a celebrity as their tool to promote their brand is effective, on the other hand especially with the occurrence of social media it will generate more power to the audience to freely share their opinions, whether it?s good or bad towards the brand, and in conclusion it is said that Tiger Wood?s negative behavior has given negative impact to the company which is the decreasing of sales.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Fitri Indrayadi
"ABSTRAK
Teknologi telah berhasil mengubah perilaku masyarakat dan membangun cara berpikir mereka dalam kehidupan sehari-harinya.Berkat akibat kemajuan teknologi yang cepat, banyak orang telah bermigrasi dari media konvensional ke media yang lebih kontemporer atau lebih sering dikenal sebagai media digital. Dengan teknologi baru yang digunakan oleh khalayak massa, kompetensi pengguna dalam memanfaatkan media digital menjadi harus diamati dengan sangat hati-hatiLiterasi digital atau pengetahuan digital tidak lagi hanya sebuah prinsip, tetapi juga menjadi ilmu yang berperan dominan dalam membentuk pengetahuan pengguna Internet dalam mengumpulkan informasi secara online. Ketika Web 2.0 diperkenalkan, pengguna Internet memiliki kebebasan mengeksplorasi dan berkolaborasi dalam hal-hal yang tersebar di dalam Internet. Sumber berita yang ditemukan pada dasarnya menjadi tersedia di mana-mana dalam jaringan, dari mulai penerbit berita resmi sampai salah satu fitur Web 2.0, media sosial.Dengan mengetahui bahwa orang remaja adalah jumlah pengguna media sosial terbesar, pentingnya memahami literasi digital menjadi sangat mendesak bagi masyarakat. Dengan metode penelitian kualitatif, jurnal ini akan memeriksa tingkat literasi digital dengan mengamati dan melakukan penyelidikan mendalam terhadap perilaku media sosial remaja ketika mengumpulkan informasi secara online. Tujuan jurnal ini adalah mengevaluasi tahap kerangka melek digital seperti yang diperkenalkan oleh Renee Hobbs yang umum ditemukan pada remaja, khususnya mahasiswa sarjana.

ABSTRACT
Technology has succeeded to change people behaviour and construct their way of thinking in everyday life. Due to rapid technology advances, people have migrated from conventional media to a more contemporary media that is often known as the digital media. With a new technology being used by mass audience, user 39 s competence in utilizing digital media should be observed carefully.Digital literacy is no longer just a principle, but it 39 s a science that play dominant part in shaping user 39 s knowledge in gathering online information. When the Web 2.0 was introduced, Internet user has the freedom to explore and collaborate to things that is shared through the Internet. News resources are found basically everywhere within the network, from the official news publisher, to Web 2.0 most visited feature called the social media.Knowing that young adults have prevailed the number of social media users, the importance in understanding digital literacy becomes very urgent for society. Using qualitative research method, this journal will examine the level of digital literacy by observing and seeking an in depth investigation towards young adults social media behaviour when gathering online information. The purpose of this journal is to evaluate which stages of digital literacy framework as introduced by Renee Hobbs that is commonly found in young adults. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Aliya Idaman
"ABSTRAK
Dalam dunia sekarang ini, teknologi dan internet sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa internet menghubungkan orang-orang dari semua bagian dunia. Saat ini, hampir semua konten terutama musik dan film dapat diakses melalui internet. Namun, sebagian besar konten ini dilindungi oleh hukum hak cipta dan distribusi yang tidak sah, atau pembajakan, adalah ilegal, dan telah menjadi isu utama dalam industri ini. Baru-baru ini, layanan media streaming seperti Netflix dan Spotify telah datang dan mengisi celah di pasar. Ini memiliki potensi untuk mengurangi pembajakan dengan cara menjadi alat yang mudah untuk mengakses musik dan film.Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana layanan berlangganan khususnya Netflix dan Spotify akan mengurangi atau menambah pembajakan. Sebagai studi kualitatif, penelitian ini akan menganalisis aktivitas pembajakan sebelum dan sesudah tahun Spotify dan Netflix timbul. Untuk melakukannya, baik data primer dan sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber di internet. Hasilnya, terlihat bahwa pengenalan layanan berlangganan, khususnya Netflix dan Spotify, telah memiliki peranan yang penting dalam penurunan tingkat pembajakan, meskipun tidak memliki efek yang signifikan. Sebagai tambahan, penting untuk tidak hanya meningkatkan penegakan hukum di industri musik dan film, tetapi juga untukmeningkatkan investasi di layanan berlangganan. Kata Kunci: pembajakan, layanan berlangganan, netflix, spotify

ABSTRACT
In today rsquo s world, technology and the Internet are essential to our daily life. It could be said that Internet connects people from every parts of the world. Nowadays, contents especially music and movies can be access via the Internet. However, the majority of this shared content is protected under copyright law and unauthorised distribution of these contents, also knows as piracy, is illegal, and has become a major issue in this industry. Recently, legal media streaming services such as Netflix and Spotify has came along and fill the gap in the market. These have a potential to reduce piracy by way to being convenient tools to access both music and movies.The aim of this paper is therefore to know how the legal subscription services particularly Netflix and Spotify will decrease or increase piracy. As a qualitative study, this research will analysed the activity of piracy before and after the years of Spotify and Netflix arise. In order to do so, both primary and secondary data was collected from various sources in the Internet. As a result, it is apparent that the introduction of subscription service, particularly Netflix and Spotify, has had a role in the reduction of piracy rates, even though the effects are definitely not that drastic. Based on the results, it is important to not only increasing the enforcement law in the industry, but also to encourage and support by increasing investment in legal subscription services. Key words piracy, subscription services, netflix, spotify "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Putri Narwastu
"ABSTRAK
Sejak dahulu kala hingga saat ini, kita gemar menikmati narasi. Banyaknya jenis-jenis media menceritakan sebuah narasi dengan cara yang berbeda beda. Dengan ditemukannya gambar bergerak, sebuah penonton tidak hanya bisa mendengarkan tetapi dapat juga melihat dunia narasi. Pekerjaan dari seorang sutradara atau produser adalah menggunakan teknik-teknis untuk menyampaikan pesan-pesan yang ditujukan kepada penonton. Hal ini menarik untuk didiskusikan, bagaimana sebuah dunia narasi dibangun untuk film animasi, karena ruang untuk menciptakan dunia narasi tersebut tidak dibatasi oleh realita melalui lensa kamera.Penelitian ini akan menginvestigasi bagaimana animasi dapat secara sukses menyampaikan narasi untuk sebuah cerita yang rumit dengan melakukan studi kasus tentang film Studio Ghibli, Princess Mononoke.

ABSTRACT
Since the old ages up until now, we enjoy consuming narrative. Many different forms of media tells a narrative in different ways. With the discovery of moving picture, an audience not only can listen but they can also see the narrative world. A director or a producer rsquo s job is to use techniques to convey certain messages to the audience. It is interesting to discuss how a narrative world is built for an animated film because the room for creating the world is not limited by the reality through a camera lens.This research will investigate on how animation can successfully deliver narratives for a complex fantasy story by doing a case study on Studio Ghibli rsquo s Princess Mononoke."
2017
10-17-569245858
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alida Rahmalia
"ABSTRAK
Branding pada dasarnya penting dalam pengembangan hari ini terhadap bisnis dan perusahaan. Logo visual atau elemen identitas menciptakan identitas terhadap perusahaan itu sendiri. Perkembangan logo menuju waktu telah berhasil menggabungkan visual melalui keseluruhan merek perusahaan. Dengan demikian, merek sendiri adalah cara lain untuk mengkomunikasikan kepribadian, layanan, atau visi dan misi mereka kepada pelanggan mereka. Penelitian ini akan membahas terutama bagaimana logo membentuk brand dari sebuah perusahaan melalui studi kasus PT. Angkasa Pura II.

ABSTRACT
Branding is essentially important in today rsquo s development towards businesses and company. The visual logo or identity elements created an identity towards the company itself. The development of logo towards time has successfully incorporated the visual through its overall branding of the company. Thus, branding itself is another way to communicate their personality, services, or vision and mission to their customers. This research will discusses mainly about how logo makes up a branding of a company through a case study of PT. Angkasa Pura II. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M Jody Novansyah Agus
"ABSTRAK
Mengadaptasi warisan antar budaya sebagai medium untuk menjadi kreatif sering dilihat sebagai aksi yang menghina dari beberapa orang yang melihatnya, tapi sering kali mereka yang berkerja di tempat kreatif tidak sadar akan apa yang telah mereka ciptakan. Alhasil, komen buruk atau respon buruk dilempar kepada penciptanya, dan apa yang akan dilakukan si pencipta? Ketika sesuatu yang dianggap si pencipta kreatif sudah diartikan oleh orang yang melihat sebagai hinaan. Maka dari itu, riset ini akan menginvestigasi bagaimana menjadi kreatif dengan mengambil budaya orang lain sebagai inspirasi bisa terlihat seperti perampasan budaya dengan menginvestigasi kejadian lama dari ldquo;Kimono Wednesday rdquo;.

ABSTRACT<>br>
Adopting intercultural rsquo s heritage as a medium of being creative is often seen as offensive action from some viewers, but most of the time those who are working in creative fields are not aware of what they have created. Thus, negative comments or negative responses are thrown toward the creator, and what would the creator do When something that the creator thought as creative has been translated by the viewer as offensive. Therefore, this research will investigate on how getting creative by taking other culture as inspiration can lead to cultural appropriation by investigating the past event of ldquo Kimono Wednesday rdquo ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lavina Syafira
"ABSTRAK
Di era globalisasi seperti saat ini, internet menjadi alat bantu dikehidupan sehari-hari. Peran inti dari Televisi sudah tergantikan oleh Internet. Hal itu terjadi karena kemudahan internet yang dapat di akses dimana saja dan kapan saja. Peneliti melihat perubahan gaya hidup yang terjadi di jaman sekarang, peran televisi sudah digantikan oleh internet sehingga banyak orang yang sudah jarang menonton televisi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah betul peran televisi sudah hilang atau hanya terganggu dan menjawab hipotesis yang menyatakan pengguna internet mengurangi waktu menonton televisi. Peneltian ini menggunakan cara quantitative dengan menyebarkan survei ke 92 pelajar Universitas Deakin, Burwood kampus dari jurusan yang berbeda. Hasil dari survei ini menyatakan jika peran televisi hanya sekedar terganggu dan tidak hilang sepenuhnya.

ABSTRACT
In the globalization era, internet has became the most helpful tool in daily life. Internet changes the main role of the television. This issue happens because people could acess Internet every time and everywhere. Researcher seen the changes of the people behavior both in consuming internet and television, people are most likely spend their time in internter than television. Therefore, this research was conduct to find out the answer of lsquo;is television dead or just disrupted rsquo; and observe the hypothesis statment lsquo;is the internet user are decreasing their time in consuming television rsquo;. This research is using quantitaive research method with 92 partispans from Deakin University student majoring different cources to response the survey questions. The result of this study describes the televison is not dead, it just disrupted. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library