Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ofy Sofiana
Abstrak :
Yang melatar belakangi dilakukan penelitian tentang kompetensi pustakawan fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya di bidang pengolahan, yang merupakan suatu studi kasus di Perpustakaan Nasional ini adalah bahwa diktat merupakan salah satu sarana dalam pembekalan kompetensi, begitu juga bagi pustakawan fungsional, dimana salah satu syarat untuk dapat diangkat sebagai pustakawan fungsional, seseorang dengan latar belakang pendidikan sarjana non-perpustakaan harus dibekali dengan diktat pustakawan tingkat ahli. Namun bagaimana kemampuannya setelah mengikuti diktat pustakawan dalam melaksanakan tugasnya, belum diketahui, khususnya pustakawan fungsional yang melaksanakan tugas pengolahan bahan pustaka di lingkungan Perpustakaan Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan pengolahan bahan pustaka dan kompetensi pustakawan fungsional setelah mengikuti diktat pustakawan tingkat ahli dalam melaksanakan tugas pokoknya di unit pengolahan Perpustakaan Nasional.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling, dengan mengambil sampel sebanyak 5 orang pengguna pustakawan fungsional di bidang pengolahan bahan pustaka, melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen. Kemudian data yang terkumpul dianalisis, dengan menggunakan empat alur kegiatan, yaitu reduksi data, analisis data dan interpretasi serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat 14 kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan pengolahan, 2) Pada umumnya kompetensi-kompetensi tersebut telah dicakup dalam kurikulum JIP-UI maupun diktat pustakawan tingkat ahli 3) pustakawan yang bekerja di bidang pengolahan, minimal memiliki pengetahuan teknis pengolahan, didukung dengan kemampuan penguasaan TI, dan bahasa asing, selain bahasa Inggris 4) setelah mengikuti diktat pustakawan tingkat ahli, kompetensi pustakawan fungsional menunjukkan peningkatan, hasil kerja pengolahan para pustakawan lebih baik dibandingkan sebelumnya, selain itu komunikasi antar pusakawan juga penting, karena hasil pekerjaannya jauh lebih baik jika mereka melakukan diskusi atau bertukar fikiran antar pustakawan atau dengan pustakawan yang lebih berpengalaman.

Agar dapat memenuhi kompetensi pustakawan pengolahan, Perpustakaan Nasional perlu 1) mengadakan kajian hasil diklat dalam hal penerapannya di lapangan, 2) melakukan pemilihan pengajar secara selektif, khususnya para pengajar teknis pengolahan, akan lebih baik apabila pengajar mata ajar teknis seperti katalogisasi, klasifikasi dan tajuk adalah juga pelaksana pekerjaan tersebut 3) mengadakan diklat-diklat teknis lanjutan yang sifatnya pendalaman, disesuaikan dengan bidang pekerjaan perpustakaan.
Competencies of Librarians in Conducting Their Job At The Cataloguing Unit : Case Study At The National Library (Perpustakaan National)This research is about competencies of librarians who are doing their job at the cataloguing unit. It is based on training as a requirement to have better competence on librarianship. This training is applied for librarians who do not have knowledge in library science background. However, there is no information about their capabilities after they attended library training. Therefore the aim of the study is to have a description competency which cataloguing and functional librarians should have, after attending advanced library training and the daily working on The National Library .

The research method used in this study is qualitative method, which uses an interpretative descriptive approach. A purposive sampling was used for collecting data, in which 5 librarians in cataloguing unit are chosen as informant. Interview, observation and document research were used in collecting data. Those data were analyzed, using 4 steps of activities, namely data reduction, analyzed data, interpretation and taking some conclusion.

The results of this research as follows :
1) there are 14 competencies that cataloguing librarian should have, 2)those competencies are available in JIP-UI curriculum and advanced library training of The National Library the cataloguing librarian should have those competencies and the IT knowledge as well as some foreign languages other than English 3) these competencies of librarians are increase after attending library training. 4) The researcher also found that communication is important as a media to discuss their work.

The researcher suggests that the National Library should
1 . study the result of training in the case of the application in the field
2. select lecturers who are expert in cataloguing, classification and subject heading
3. have a continuous training related to library work which is more comprehensive.
2004
T11584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Kismiyati
Abstrak :
Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana mata kuliah TI Program S1 Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia sudah mengacu pada kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan sesuai tuntutan paradigma baru. Metode deskriptif digunakan untuk membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta populasi untuk mengidentifikasi masalah terkait dengan kompetensi TI bagi pustakawan, menjastifikasi perlunya upaya untuk memenuhi kompetensi TI melalui lembaga pendidikan profesional perpustakaan.
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jurianto
Abstrak :
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang ada pada perpustakaan STAIN Curup untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki.. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Dari hasil analisis SWOT diketahui bahwa perpustakaan STAIN Curup saat ini berada pada posisi kuadran I, yaitu mempunyai sedikit kekuatan internal dan peluang eksternal yang cukup besar. Maka strategi yang harus diterapkan perpustakaan STAIN Curup dalam pengembangannya adalah strategi pertumbuhan yang agresif dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk meraih peluang sebesar-besarnya. Konsep perencanaan strategis yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa rumusan program pengembangan perpustakaan STAIN Curup di masa yang akan datang ......This research is qualitative research with a descriptive approach. This research was conducted to analyze the internal and external environment in the STAIN Curup library to know the strengths, weaknesses, opportunities and threats. Analyzing in this research using a SWOT analysis. From the results of the SWOT analysis was known that the STAIN Curup library at this time is on the position of first quadrant, which have few internal strengths and external opportunities are quite large. So the strategy should he applied in the STAIN Curup library development is an aggressive growth strategy by using strength to take advantages the opportunities. The concept of strategic planning that resulted in the formulation of this research are the development of library STAIN Curup program for the future
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T39924
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marleni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ketersediaan koleksi bahan ajar mata kuliah wajib program studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup dalam mendukung kurikulum pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode checklist/ list checking. Data penelitian berasal dari daftar bacaan mata kuliah wajib prodi PBI yang tertera di dalam silabus dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan judul bahan ajar mata kuliah wajib prodi PBI sebesar 21% dari 204 judul yang dibutuhkan sehingga termasuk dalam kategori tidak baik, sedangkan ketersediaan eksemplar setiap judul hanya mencapai 7.35% dan dikategorikan sangat tidak baik. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya kebijakan pengembangan koleksi secara tertulis di perpustakaan STAIN Curup dan juga dapat menjadi salah satu penghambat lembaga induknya dalam mencapai visi yang telah dirancang. Dengan demikian penulis menyarankan kepada pihak perpustakaan STAIN Curup untuk menyusun kebijakan pengembangan koleksi agar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka sesuai dengan kurikulum serta visi dan misi lembaga induknya.
The objective of this research is to identify and analyze the main learning material collections’ availability of English Study Program (Prodi PBI) in State College of Islamic Studies (STAIN) Curup in supporting learning curricula. This research was conducted by using quantitative approach through checklist/ list checking method. The data were collected by means of reading list of main learning materials from syllabus and interview. The result of this research shows that the main learning material collections’ availability of English Study Program is 21 percent from 204 required titles recommended in syllabus and categorize as not good, meanwhile to the title volumes availability of main learning material collections’ only 7.35 percent which categorized as very bad. All those results are achieved because there is no written collection development policy in STAIN Curup library and also could be one of the problems for the institution in achieving the vision. Therefore, the researcher suggests that library should arrange written collection development policy in order to provide user needs based on the curricula, vision and mission of the university.
2011
T28706
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afdin
Abstrak :
Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis pemanfaatan buku QUE arsitektur oleh mahasiswa di perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) serta hubungan antara pemanfaatan dengan koleksi. Pemanfaatan buku diperoleh dengan memeriksa catatan peminjaman dan lembar bukti fotokopi. Data yang diambil mencakup judul buku, tahun terbit, frekuensi sirkulasi (peminjaman dan fotokopi). dan subjek buku. Penelitian ini menggunakan kombinasi antara metode evaluasi koleksi (shelf scanning) dan metode evaluasi pemanfaatan (studi sirkulasi dan survei opini pemakai). Penelitian tentang hubungan antara pemanfaatan dengan koleksi menggunakan rumus korelasi Pearson. Populasi penelitian mencakup seluruh buku QUE arsitektur sebanyak 812 judul. Sampel penelitian untuk survei opini pemakai dalam bentuk kuesioner berjumlah tiga puluh orang mahasiswa program sarjana arsitektur. Penarikan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling). Selain itu, diwawancara pula sekretaris jurusan Arsitektur dan pustakawan FTUI untuk memperoleh kebijakan pemilihan koleksi buku QUE arsitektur. Hasilnya akan dibandingkan dengan pemanfaatan koleksi yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1} Care program studi arsitektur memang tercermin dengan adanya dominasi buku tentang perancangan arsitektur dan kota dalam koleksi buku QUE arsitektur. Ukuran koleksi tentang perancangan hampir setengah dari total koleksi yaitu sebesar 46%. Hal ini didukung dengan frekuensi pemanfaatan baik dengan peminjaman dan fotokopi, yaitu hampir setengah judul koleksi tentang perancangan termanfaatkan yaitu sebesar 45%; 2) Pemanfaatan buku QUE arsitektur pada perpustakaan FTUI tidak harus direkomendasikan oleh dosen dalam bentuk silabusatau pun saran dalam ruang kelas karena pada kenyataannnya, mahasiswa memanfaathan buku karena buku tersebut ada kaitannya dengan mata kuliah yang mereka ambil (padahal dosen tidak menyarankan untuk membaca buku tersebut) dan buku tersebut menarik bagi mereka; 3) Persentase pemanfaatan menunjukkan jumlah yang lebih kecil (rasa-rata di bawah 50%) dengan buku yang tidak dimanfaatkan (rata-rata di atas 50%); 4) Korelasi antara pemanfaatan peminjaman dan fotocopi serta korelasi antara koleksi dengan pemanfaatan tidak begitu signifikan (berarti/erat).
2004
S15325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Budiastuti
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji penelusuran informasi melalui OPAC (Online Public Access Catalog) yang dilakukan oleh mahasiswa di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelusuran informasi yang dikaji adalah menyangkut bagaimana pemakai perpustakaan melakukan penelusuran informasinya dengan menggunakan OPAC beserta hambatan apa saja yang dialami oleh pemakai saat penelusuran dan tingkat keberhasilan penelusuran dalam temu kembali dokumen. Penelitian ini merupakan sebuah kajian pemakai (user study) dengan metode kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah delapan orang yang semuanya adalah mahasiswa UI yang menggunakan OPAC sebagai alat bantu penelusuran informasinya. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Selanjutnya kedelapan responden tersebut diwawancarai untuk memperoleh data yang diperlukan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Strategi penelusuran informasi yang digunakan oleh para responden dipengaruhi oleh kebutuhan informasi responden. Strateginya adalah dengan menentukan aspek carian yang sesuai dengan sumber informasi atau basis data yang telah dipilih, dan merumuskan kata-kata yang sekiranya tepat yang akan diketik dalam kolom carian; 2) Sebagian besar responden tidak secara maksimal menggunakan fasilitas operator Boolean yang tersedia karena masih kurangnya pengetahuan mereka tentang fungsi dan cara penggunaan operator Boolean tersebut; 3) Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses penelusuran informasi para responden, yaitu: perolehan dan ketepatan informasi yang dihasilkan, perumusan penelusuran yang digunakan, sistem OPAC yang mendukung, dan bantuan para staf perpustakaan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Budiman
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi kebutuhan sistem otomasi pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Pusat Penelitian Biologi -- LIPI, Bogor. Hasil dari penelitian diharapkan menjadi masukan bagi pustakawan untuk memperoleh persyaratan sistem yang dibutuhkan pemakai sistem otomasi sirkulasi (pustakawan). Seluruh aspek yang berkenaan dengan kebutuhan pemakai sistem sirkulasi dituangkan ke dalam butir-butir pertanyaan pada panduan wawancara. Melalui pemilihan sampel purposif, ditentukan responden (pustakawan) sebanyak 7 orang dari 13 pustakawan. Untuk teknik analisis dan perhitungan data, digunakan skor persentase Cherry guna mengetahui bobot masing-masing butir kebutuhan tersebut. Kebutuhan ini berupa kebutuhan kemampuan fungsional dan kelengkapan antar muka sistem sirkulasi yang meliputi fitur pengaturan pengoperasian, karakteristik pangkalan data, fitur fungsional sistem sirkulasi (peminjaman, pengembalian, perpanjangan, denda, pemesanan, penagihan, laporan dan statistik), fitur tampilan Iayar, fitur perintah, dan fitur bantuan pengguna. Hasil penelitian menunjukan bahwa fitur denda kurang mendapatkan perhatian. Namun fitur pengembalian dan pemesanan mendapatkan perhatian yang besar dari responden. Dari sejumlah 108 butir fitur yang ditawarkan, 95 fitur dinyatakan dibutuhkan oleh pemakai sistem (87,9 %). Kemudian disusun model persyaratan sistem otomasi sirkulasi perpustakaan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Effendi
Abstrak :
Buku dan bahan-bahan pustaka lainnya, harus disediakan untuk memenuhi permintaan, keinginan, kebutuhan informasi, dan kebutuhan penerangan seluruh warga masyarakat (Library Bill of Rights). Berangkat dari pemikiran tersebutlah, penelitian mengenai perpustakaan lembaga pemasyarakatan dilaksanakan. Karena bagaimanapun narapidana tetap memiliki hak dan kewajiban sebagaimana warga negara lainnya, bedanya ia hanya sedang dijatuhi hukuman hilang kemerdekaan saja. Penelitian ini mengevaluasi koleksi Perpustakaan Lembaga Pemasyarakataan Anak Wanita Kelas IIB Tangerang, Evaluasi koleksi dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menanyakan pendapat pemakai terhadap koleksi perpustakaan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemakai meliputi, persepsi terhadap koleksi, pemanfaatan, kebutuhan bahan bacaan dan manfaat bahan bacaan terhadap diri mereka. Populasi dalam penelitian ini adalah anak narapidana. Sampel dalam penelitian ini berjumlah enam orang anak narapidana yang telah memanfaatkan perpustakaan. Sampel dipilih berdasarkan kriteria lama menghuni lembaga pemasyarakatan, kemampuan membaca, dan pemanfaatan perpustakaan. Selanjutnya guna memperoleh data yang diperlukan enam orang responden tersebut diwawancarai. Selain itu diwawancarai pula Kepala Perpustakaan LP Anak Wanita Kelas IIB Tangerang dan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana 1 Anak Didik dan Kegiatan Kerja sebagai data pembanding. Hasil wawancara dikelompokkan berdasarkan pertanyaan yang diajukan serta dianalisis untuk melihat kecenderungan sikap sebagian besar responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa para responden cenderung mengatakan bahwa keseluruhan koleksi perpustakaan lembaga pemasyarakatan masih Kurang Baik dari segi kualitas, meskipun untuk kuantitas beberapa koleksi sudah Cukup Baik. Namun berbanding terbalik dengan persepsinya, pemanfaatan para responden terhadap beberapa koleksi dapat dikatakan cukup tinggi, walaupun sebenarnya tingkat pemanfaatan tersebut dikarenakan program-program yang diadakan di dalam lembaga pemasyarakatan. Para responden sendiri mengatakan lebih membutuhkan buku cerita dibandingkan buku lainnya. Dengan kata lain para responden dapat didorong atau dipaksa untuk memanfaatkan koleksi tertentu dengan menerapkan program-program tertentu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Mardiarini Ismail
Abstrak :
Bidang kebutuhan dan perilaku pencarian informasi merupakan bagian dari kajian pemakai. Kajian ini merupakan salah satu bidang dari 12 kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Penelitian mengenai perilaku pencarian informasi penyandang tuna netra pemah dilakukan oleh Kirsty Williamson et al dengan judul Information Seeking by Blind and Sight Impaired Citizen: an Ecological Study. Penelitian ini dilakukan terhadap penyandang tuna netra di Australia dan diterbitkan di Information Research, Vol.5 No.4 July 2000. Setiap orang pasti membutuhkan informasi agar tetap bisa mengikuti perubahan zaman. Masalah kebutuhan dan pencarian informasi pun dialami siswa tuna netra. Sebagai siswa, informasi utama berkaitan seputar pelajaran sekolahnya. Dengan segala keterbatasannya -- terutama berkaitan dengan mobilitasnya --, siswa tuna netra akan mencari informasi yang dibutuhkannya. Model perilaku pencarian informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Behavioral Model of Information Seeking Strategies yang dikenalkan oleh David Ellis. Model ini mengamati seorang pencari informasi mulai dari ia mengindentifikasi kebutuhan informasinya hingga ia menemukan informasi yang dibutuhkannya. Model tersebut terdiri dari tahap starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif interpretif dengan metode kualitatif berupa observasi dan wawancara. Informan terdiri dari 13 orang siswa tingkat SMP-SMA di SLBIA Pembina Tingkat Nasional. Pengambilan sampel sebagai informan menggunakan gabungan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan tiga alur: reduksi data, analisis serta interpretif, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Ada lima kategori jenis kebutuhan informasi mereka. Dua kategori yang utama adalah kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran sekolahnya dan berdasarkan minatnya. Tiga lainnya adalah informasi tentang lawan jenisnya, berita-berita umum, dan orientasi arah/harga barang. 2) Sumber perolehan informasi andalan untuk kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran sekolahnya adalah informal (teman, keluarga, dan guru/pihak sekolah) dan formal (kaset, buku braille, radio, tv, internet). Sumber perolehan informasi untuk kebutuhan informasi andalan untuk kebutuhan informasi berdasarkan minat, lawan jenis, berita-berita umum, dan orientasi arah/harga adalah informal (teman dan keluarga). 3) Tidak tersedianya buku braille di perpustakaan umum menunjukkan kurang seriusnya perhatian pemerintah sehingga para penyandang tuna netra lebih mengandalkan kekuatan sendiri dan kerja sama dengan pihak swasta/luar negeri. 4) Tahap pencarian informasi untuk kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran sekolahnya adalah starting, chaining, browsing, differentiating, extracting, dan ending. Tahap pencarian informasi untuk kebutuhan informasi berdasarkan minatnya adalah starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending. 5) Hambatan yang dialami para siswa ini adalah hambatan personal (trauma dan psikologis karena perubahan daya fisik penglihatan) dan lingkungan (masyarakat, tak tersedianya akses atau fasilitas memadai ke dan di sumber perolehan informasi).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudji Rahayu
Abstrak :
Penelitian mengenai kualitas informasi dan layanan website: studi kasus Perpustakaan Universitas Bina Nusantara, telah dilaksanakan pada bulan Juli 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat pemakai atas informasi tentang perpustakaan, informasi tentang layanan perpustakaan serta layanan melalui website Perpustakaan Universitas Bina Nusantara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada pemakai. Sementara pengambilan sampel berdasarkan accidental sampling (sampel secara kebetulan). Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapat responden tentang informasi tentang perpustakaan dan informasi tentang layanan perpustakaan pada umumnya positif atau baik, hanya pada pemanfaatan informasi e-disertasi masih tergolong buruk. Sementara pendapat pemakai tentang layanan melalui website pada umumnya juga baik, namun pada pemanfaatan Jasa Penelusuran Informasi dan pemanfaatan layanan perpanjangan masa pinjam buku melalui website masih tergolong buruk. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pendapat pemakai terhadap informasi dan layanan melalui website baik. Namun demikian, untuk meningkatkan penyelenggaraan informasi dan layanan tersebut diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas informasi pada website perpustakaan, seperti penambahan informasi artikel jurnal selain terbitan UBiNus, penyajian informasi karir atau lowongan kerja. 2. Peningkatan layanan melalui website perpustakaan, seperti CD-ROM dapat diakses oleh pemakai secara on-line melalui internet, dengan kata kunci tertentu. 3. Penambahan komputer pada ruang layanan web sebagai sarana penelusuran on line, termasuk untuk pemanfaatan informasi dan layanan melalui website. 4. Peningkatan sosialisasi tentang penyelenggaraan informasi dan layanan melalui website perpustakaan, seperti kerjasama dengan mata kuliah metodologi penelitian atau lain sebagainya. 5. Melakukan up-date e-mail pemakai setiap awal semester, untuk menghindari pengiriman informasi ke alamat e-mail yang sudah tidak aktif. 6. Penyediaan fasilitas komunikasi ilmiah dalam bentuk mailing list antar anggota, sebagai sarana diskusi dan berbagi informasi. 7. Penyediaan layanan peminjaman bahan pustaka antar perpustakaan (interlibrary loan). 8. Penyediaan informasi karir atau lowongan kerja pada website Perpustakaan UBiNus. 9. Penyediaan layanan tur keliling perpustakaan, berupa film singkat di website Perpustakaan UBiNus.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>