Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lingga Dyatama
"Skripsi ini membahas mengenai simulasi dari Low Strain Integrity Testing yang diterapkan pada permodelan dinding penahan tanah, yang dilakukan dengan menggunakan software geoteknik yaitu PLAXIS v8. Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terhadap pondasi tiang, menghasilkan kesimpulan bahwa data beda waktu resonansi pada grafik waktu terhadap kecepatan dan beda frekuensi pada grafik mobilitas dapat digunakan untuk menginterpretasikan panjang tiang. Pada penelitian ini, data didapatkan dari hasil simulasi dari permodelan yang dijalankan menggunakan program PLAXIS v8. Dari hasil analisa data, didapat bahwa pada simulasi yang dilakukan terhadap dinding penahan tanah ini memberikan hasil panjang dinding yang kurang sesuai dengan hasil yang diperoleh dari perhitungan teoritis. Selain itu dapat disimpulkan bahwa akurasi data panjang dinding turut dipengaruhi oleh keberadaan tanah yang berada di sekeliling dinding.

This far, there have been so many retaining wall constructions already built all over the world. From all those retaining wall structures, there would be some of them which has un-identified existing condition, whether its type, dimension, and depth. To figure out the characteristics of those unknown retaining wall structures, there must be a method which could help the author in doing the analysis. In this paper, the author defines the case which would be analyzed as concrete retaining wall, which has the unknown dimension and depth. Dimension and depth of this existing retaining wall could be defined by using low strain integrity testing method. Basically, the main concept of this kind of testing is identical with wave reflection testing. Then the testing and/or interpretation can be simple to do because this evaluation identical with wave reflection evaluations. Analyzing
wave reflection, author use one of Geotechnical Software i.e. PLAXIS Version 8. Outputs are obtained from PLAXIS v8 that is graphics of time and frequency
domain."
2008
S50534
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cipto Adi Broto
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan metode pengujian triaksial multistage pada tanah kaolin dan membandingkan nilai parameter kuat geser tanah yang diperoleh dengan metode konvensionalnya (single stage). Metode pengujian triaksial multistage ini hanya menggunakan sebuah benda uji tunggal dalam satu seri pengujian sehingga lebih efisien dalam hal penggunaan material, waktu dan biaya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian triaksial tipe Terkonsolidasi-Tak terdrainasi (CU) pada sampel tanah kaolin yang dibuat dan dicetak terlebih dahulu dengan diberi beban prakonsolidasi selama jangka waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter kuat geser tanah dari pengujian triaksial multistage CU hanya didapat dalam keadaan tegangan efektifnya (c' dan Φ') dan nilainya relatif sama dengan yang diperoleh dari pengujian konvensionalnya. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut yang mendalam mengenai penerapan metode triaksial multistage pada berbagai jenis tanah.

This study explained about applying multistage triaxial test methods for kaolin and compare the value of shear strength parameter which are obtained with this conventional method (single stage). The multistage triaxial test method is only using a single sample in a series of test with the result that more efficient for usage of material, time, and cost. In this study has been done consolidated undrained type of triaxial test on kaolin samples which have made and molded with given praconsolidated load during given time periods. The result of study refers that the value of shear strength parameter in multistage triaxial test method only obtained in the effective stress (c' and Φ') and have similar values that obtained from the conventional test. Therefore, this study needed further research concerned applications multistage triaxial method in the various soils."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Pengujian kuat geser tanah merupakan masalah yang berhubungan dengan stabilitas massa tanah. Menentukan kuat geser tanah kaolin (mineral tanah lempung) di laboratorium, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk menentukan Indek Properties tanah sebelum dilakukan pengujian kuat geser terhadap sample tanah. Alat yang digunakan pada pengujian ini adalah alat uji geser sudu laboratorium (vane shear test laboratory).
Pengujian kuat geser digunakan untuk analisa daya dukung tanah dan stabilitas lereng dengan tujuan pengujian, untuk menentukan nilai parameter-parameter kekuatan geser dari hasil uji geser sudu (vane shear test) laboratorium dan membandingkan hasil pengujian kuat geser tanah lempung antara metode pengujian kuat geser sudu (vane shear test) dengan metode pengujian triaksial.

Measuring of shear strength of soils to constitute problem that is engaged soiled mass stability. Determining shear strength of kaolin (clays soiled mineral) at laboratory, earlier been done tests to determine Indek Properties of kaolin before done by measuring of shear strength to soiled sample. Tool that is utilized on this test is vane shear laboratory.
Measuring of shear strength of soils to be utilized to analyse soiled advocate energy, to determine parameter of shear strength with measuring vane shear laboratory and compares the measurements of shear strength of clay among vane shear test laboratory with triaksial UU tests.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50558
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azhar Annas
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi geoteknik sampah perkotaan Indonesia. Informasi yang dimaksud meliputi berat jenis dan indeks kompresibiltasnya. Pengujian dirancang untuk mengetahui besar pengaruh perbedaan ukuran komponen-komponen sampah dan peristiwa dekomposisi terhadap kompresibilitas sampah perkotaan. Sampah perkotaan artificial dikembangkan agar komposisi sampah perkotaan lebih mudah dikontrol. Metode uji kompresi yang digunakan diadopsi dan dimodifikasi dari metode konsolidasi pada tanah lempung, yaitu dengan metode constant rate of strain.
Analisis data menunjukkan bahwa karakteristik geoteknik sampah perkotaan artifisial yang diuji dipengaruhi oleh ukuran partikel dan lamanya waktu dekomposisi. Pengujian yang dilakukan pada sampel dengan ukuran lebih besar menunjukkan kecenderungan peningkatan nilai berat unit, indeks kompresi dan rekompresi. Sampel dengan waktu dekomposisi lebih lama menunjukkan kecenderungan peningkatan pada berat unit dan indeks kompresi serta penurunan pada indeks rekompresi.

This project is proposed to determine the geotechnics information of municipal solid waste in Indonesia including its unit weight and compression index. This experiment is designed mainly to observe the effect of particle size and decomposition process on geotechnics properties of Indonesian type municipal solid waste. Artificial Municipal Solid Waste system is developed for much easier control. Constant Rate of Strain method is selected as the compression test which is an adoption and modification of consolidation test on clay.
Analysis on data shows that geotechnics characteristics of Indonesian type solid waste are similar with those reported by other researchers earlier. Calculated geotechnics parameters give observable change with respect to particle size and decomposition process. Result analysis shows that municipal solid wastes with larger particles size tend to have higher unit weight, compression index and recompression index. An increase in unit weight and compression index is also found for municipal solid wastes with longer decomposition time. However, the index of recompression of the samples tends to decrease for longer decomposition time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.21.08.62 Ann p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniardi
"Terjadinya kegagalan dalam sejumlah konstruksi timbunan antara lain disebabkan oleh permasalahan tanah dasar dan struktur timbunan itu sendiri. Tanah dasar berupa tanah lunak yang berarti daya dukung kecil menyebabkan terjadinya settlement vertikal pada timbunan terlalu besar. Kemudian, pemilihan material timbunan yang kurang tepat, dalam hal ini spesifikasi berat jenis yang terlalu besar menyebabkan tegangan vertikal yang terjadi terlalu besar sehingga memperbesar risiko terjadinya settlement atau bentuk-betuk kegagalan lain pada timbunan. Fokus pembahasan ditujukan pada pemilihan material ringan timbunan.
Sebagai upaya memperkecil terjadinya settlement atau bentuk-betuk kegagalan lain pada timbunan. Material ringan tersebut dimodifikasi dari bahan dasar serabut dan tempurung kelapa. Hasil modifikasi tersebut kemudian dilakukan pengujian di laboratorium mengenai kekuatan, kerapatan jenis, modulus elastisitas dan data-data lainnya sehingga material tersebut layak untuk digunakan sebagai material timbunan.

The failure at some of fill construstions occur caused by subgrade troubles and structural embankment unsatisfactory. Subgrade in the form of soft soil that means has low support value able to make vertical settlement of embankment structural is too large. In addition, unappropriate in choosing embankment materials for application, especially too heavy specification density cause vertical tention become too large. It brings effect enlarge of settlement or others pattern failure risk in the structural fill.
Primary explain purposed to select leightweight fill material for reducing settlement or others pattern failure occur in the structural fill. It?s leightweight material modified from coconut?s fiber and shell. The modified material above is going to be continued for laboratory testing to determine value of strength, density, elasticity of modulus, and other datas needed. So, we can take the conclusion that lightweight material above is feasible to be applied as a fill material.
"
2008
S35277
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dandung Sri Harninto
"Pada saat ini penggunaan berbagai macam tipe dinding penahan tanah berkembang dengan sangat pesat, baik itu di Indonesia khususnya maupun di dunia secara umum. Aplikasi material perkuatan tanah sebagai alternatif sebenarnya lebih ekonomis dibandingkan dengan metode konvensional, namun hingga saat ini di Indonesia masih menggunakan sistem yang didatangkan dari luar negeri sehingga menjadi mahal. Oleh karena itu sangatlah perlu dilakukan usaha-usaha riset untuk mempelajari perilaku sistem dinding penahan tanah nonkonvensional dengan berbasiskan kondisi lokal di Indonesia.
Metode penelitian ini menggunakan model fisik sistem dinding penahan tanah dengan menggunakan material perkuatan tanah yang ada di lapangan ke dalam skala pengujian yang dapat dilakukan di laboratorium. Pemodelan ini harus dapat melakukan pengujian untuk berbagai macam tipe perkuatan, tanah timbunan dan berbagai bentuk pembebanan. Dan dalam studi ini telah berhasil dibangun suatu alat pull out box test yang dapat digunakan untuk mengetahui perilaku dari berbagai macam elemen perkuatan tanah, jenis tanah serta berbagai variasi pembebanan horizontal maupun tekanan normalnya. Selain itu juga telah berhasil dibangun sistem akuisisi data pengujian berikut software-nya, sehingga dapat diketahui secara baik bagaimana perilakunya.
Penelitian ini berhasil mengetahui perilaku deformasi atau displacement dari sistem dinding perkuatan tanah pada dua jenis material yang diuji yakni metal strip dan polyester strip serta dua jenis tanah yakni silty sand dan clayey silt. Juga dipelajari bagaimana perilaku sebaran displacement dan juga regangan (strain) sepanjang material perkuatan tanahnya. Dipelajari juga perilaku pola transfer tegangan dari material perkuatan tanah ke dalam massa tanah pada kedua jenis perkuatan tanah dan tanah timbunan. Dan untuk keperluan praktis disain dapat diketahui juga besar sudut geser antara material perkuatan tanah dengan tanahnya pada kedua jenis perkuatan dan tanah timbunan.

Recently applications for many kind of retaining earth wall have been developing very progressive not only in Indonesia but also in whole world. Application of reinforced earth material as alternative has more reasonable cost than conventional methods. However in Indonesia until now the user still strongly prefers to use system which imported from abroad, so that in many cases it's become not economic anymore. Because of the reasons, requirement to perform a research effort to study retaining wall system behavior based on local condition in Indonesia is fundamental.
In this thesis, researcher is able to manipulate a retaining earth wall system with reinforcement material in field into physical model done at laboratory. The physical model has capability to test performance of any kind of reinforcement material, back fill material available locally and also variation of loading arrangement. In the study, researcher has constructed a pull out test box including fully automatic system data acquisition which can be used to study behavior for any kind of reinforcement material, any kind of back fill soil, variation of horizontal loading and variation of normal pressure.
By the research, researcher has studied successfully deformation or displacement behavior of reinforced earth wall system using two different reinforcement materials namely metal strip and polyester strip in two different type of backfill material namely silty sand and clayey silt soil. Load transfer mechanisms from reinforcement material which pull out loaded into soil mass also have been studied. And for practical design purpose also by this research is able to identify magnitude of shear friction angle between reinforcements and the soil mass."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T26718
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Olva Seselima
"Uji CBR merupakan salah satu uji untuk mengukur tingkat kepadatan tanah yang digunakan sejak tahun 1938 sampai dewasa ini. Munculnya alat GeoGauge sebagai salah satu alternatif baru untuk mengukur tingkat kepadatan tanah tidak serta merta dapat diterima langsung. Uji GeoGauge sendiri umumnya dilakukan di lapangan, namun juga bisa diujikan di laboratorium dengan menggunakan mould sebagai wadah sampel tanah yang akan diujikan. GeoGauge menggunakan prinsip gelombang dinamik dengan frekuensi tertentu untuk mengukur kepadatan tanah, oleh karena itu perlu dipelajari efek pantulan gelombang pada dinding mould sebagai hasil dari pengukuran uji GeoGauge. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh diameter dan tinggi mould, dan efek pantulan gelombang akibat uji GeoGauge pada sampel tanah di dalam mould. Dengan demikian, dimensi mould yang dibutuhkan untuk uji GeoGauge di laboratorium agar hasilnya representatif dengan uji GeoGauge di lapangan dapat diketahui. Mould-mould yang divariasikan adalah diameter (d) 15,25 cm dan tinggi(h) 11,54 cm, d = 35 cm h = 30 cm, d = 35 cm h = 100 cm, d = 100 cm h = 30 cm, d = 100 cm h = 100 cm, dan d = 200 cm h = 100 cm. Hasil penelitian berupa grafik amplitudo displacement tanah vs frekuensi dari tiap-tiap mould. Simulasi uji GeoGauge dilakukan menggunakan PLAXIS 2D dinamis.

CBR testing is one of the testing methods to measure soil?s density which has been used since 1938. Meanwhile, the development of GeoGauge as the new alternative to measure soil density does not automatically prompt it as acceptable method. GeoGauge testing is commonly performed in the field, but it can also be performed in the laboratory by using soil samples in moulds. GeoGauge uses dynamic waves to measure soil density and therefore it is important to understand the reflection effect of the mould wall on the results GeoGauge testing. The aims of research are to study the effect of moulds diameter and height, and wave reflection effect of GeoGauge on soil samples in moulds. Therefore, the representative soil sample dimensions could be identified. The moulds used in this study has 15,25 cm diameter (d) and 11,54 cm height (h), d = 35 cm h = 30 cm, d = 35 cm h = 100 cm, d = 100 cm h = 30 cm, d = 100 cm h = 100 cm and d = 200 cm h = 100 cm. The result of this research is the graph of soil displacement amplitude vs frequency for each mould. GeoGauge testing simulation was performed using PLAXIS 2D dynamic."
2011
S80
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Hafid Laksana
"Pelaksanaan konstruksi embankment atau penyimpanan material industri pada suatu lahan menimbulkan pergerakan tanah secara lateral. Pergerakan ini membuat material tanah dibawahnya mengalami gangguan berupa terganggunya tiang yang berdekatan (adjacent pile). Pergerakan tanah secara lateral tersebut perlu diketahui dampaknya terhadap tiang-tiang yang ada dan juga perlu diketahui suatu soil support yang dapat mengurangi efek pergerakan tanah secara lateral tersebut. Salah satu soil support yang mendukung adjacent pile dalam menahan pergerakan tanah tersebut adalah shielding piles. Penelitian difokuskan pada nilai tekanan lateral tanah ultimate terhadapadjacent pile serta efek penggunaan shielding piles pada reduksi nilai tekanan tanah lateral ultimate. Hasil penelitian pada group tiang 2x1, 2x3, 2x5, 2x7 tanpa group tiang memperlihatkan penurunan nilai tekanan lateral tanah pada group tiang yang semakin besar. Nilai tekanan lateral tanah near pile lebih besar dari pada far pile. Untuk group tiang 2x5 dan 2x7 nilai tekanan lateral tanah terkecil terjadi pada spasi Sh=2.5w; Sv=2.5w. Hasil penelitian group tiang 2x7 dengan shielding piles sisi near pile menampilkan reduksi terbesar terjadi pada sisi near pile. Reduksi terbesar terjadi pada penerapan shielding piles dengan jarak 2.5w dari tiang ukuran 100%w. Nilai tekanan lateral tanah rata-rata terkecil terjadi pada spasi Sh=2.5w; Sv=2.5w. Pada penggunaan shielding piles sisi near pile dan far pile untuk group 2x7 menampilkan reduksi terbesar terjadi pada sisi near pile dan far pile. Reduksi terbesar terjadi pada penggunaan shielding piles dengan jarak 2.5w dari tiang ukuran 100%w. Dan nilai terkecil terjadi pada spasi Sh=2.5w; Sv=2.5w.

The construction activities of embankment or industrial material storage cause lateral soil movement of the land. This movement causes disturbance to the soil beneath that affects the adjacent pile. The effect of lateral soil movement and a soil support that reduce its effect need to be known. Shielding piles is known to be a soil support that reduces the effect. This research is focused on the value of ultimate lateral soil pressure to the adjacent pile and effect of shielding pile in reducing the ultimate lateral soil pressure. The results of pile group 2x1, 2x3, 2x5, and 2x7 without pile group indicates decreasing value of lateral soil pressure of bigger pile group. The smallest lateral soil pressure value is obtained on pile group 2x5 and 2x7 with spacing of Sh=2.5w, Sv=2.5w respectively. On the application of shielding pile on near pile side for pile group 2x7, biggest reduction is observed on the near pile side respectively. The biggest reduction happened on applying shielding pile with spacing of Sh=2.5w of 100%w pile size. The smallest average of lateral soil pressure is observed at spacing of Sh=2.5w, Sv=2.5w. On the application of shielding pile on near pile and far pile side for pile group 2x7, biggest reduction is observed on the near pile and far pile side respectively. The biggest reduction happened on applying shielding pile with spacing of Sh=2.5w of 100%w pile size. The smallest average of lateral soil pressure is observed at spacing of Sh=2.5w, Sv=2.5w."
2011
S113
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amia Sarah
"Perkembangan kota yang semakin pesat mendorong arus mobilitas penduduk yang semakin meningkat pula sehingga salah satu sotusi untuk mengatasi sistem transfer akibat arus mobilitas ini dilakukan pembangunan terowongan. Nletode konstruksi terowongan yang dianggap cukup efektif adalah metode pendorongan kotak (box-jacking) yang dilakukan tanpa mengganggu arus Ialu lintas apapun diatasnya. Masalah lerjadi ketika timbulnya resiko keruntuhan selama pelaksanaan konstruksi terowongan akibat kondisi tanah sehingga dibutuhkan suatu stabilisasi tanah untuk mengatasi resiko ini.
Studi ini dilakukan dengan melakukan simulasi dengan metode elemen hingga terhadap penggunaan grouting sebagai stabilisasi tanah dalam konstruksi terowongan dengan mencoba beberapa variasi jenis permodelan untuk mendapatkan faktor keamanan sebagai indikasi kestabilan Iereng galian. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasi penelitian adalah PLAXIS ver.B.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan variasi grout yang paling aman selain efisien. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan variasi grout yang sebaiknya digunakan untuk mengatasi kasus penelitian ini adalah metod vertikal dengan spasi antar tiang 3 m.

The fast development of a city push the mobility of people increase also so that one of the solution to handle the system of transfer caused by this mobility effect was by tunneling. The tunneling construction method assumed effective enough is box-jacking method without bothering any traffic above it. Problem happened when incidence of avalanche risk during execution of tunnel construction that effect the ground condition, so that required a soil stabilization to overcome this risk.
This research was doing a simulation with tinite element method to use of grouling as soil stabilization in tunnel construction then trying some variations of models to get safety factor as the indication of the soil stability. Finite element program used for the simulation of research is PLAXIS ver.8.
The research target is to determine variation of grout which have the highest safety factor but still efficient. The result concluded the variation of grout which better be used to overcome this research case is vertical method with space between pillar 3 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purna Suci Abadi
"Salah satu sifat mekanik dari timbunan sampah adalah kekuatan geser. Kekuatan geser sangat penting karena dijadikan salah satu pertimbangan dalam mendisain kemiringan timbunan, lapisan penutup, pengembangan dalam arah vertikal (misalnya penambahan tinggi timbunan), dan juga penggunaan tempat penampungan sampah di masa yang akan datang jika sudah tidak beroperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari parameter penyusun kekuatan geser Sampah Perkotaan Arliisiai (SPA) yang terdiri alas sudut geser (¢') dan kohesi (c’). Nilai sudut geser dan kohesi yang dmasilkan dari penelilian ini berada dalam kondisi tegangan efektif karena pengujian kuat geser dilakukan pada kondisi drained. Untuk mendapatkan nilai sudut geser dan kohesi tersebut, maka hasil pengujian direct shear dimodelisasi ke dalam kriteria keruntuhan Coulomb. Sedangkan SPA atau sampah bu:-n digunakan sebagai sampel uji agar komposisi material penyusun SPA dapat divariasikan sehingga mewakili karakteristik sampah perkotaan yang ada di Amerika Serikal dan Indonesia.
Sudut geser SPA yang dihasilkan dari pengujian ini memiliki nilai yang relatif hampir sama dengan nilai sudut geser sampah perkotaan yang ada di Amerika Serikat berdasarkan penelitian yang pemah dilakukan. Selain itu, dalam penelitian ini juga dapal diketahul bahwa dengan meningkatnya kadar air dan beban kompresi awal akan oenderung menurunkan nilai sudut geser SPA Sedangkan semakin besar ukuran partikel penyusun SPA, maka nilai sudut geser SPA akan berkurang. Sampel SPA dengan kadar organik yang Ieblh tinggi oenderung memi1iki sudut geser yang lebih tinggi pula.

One of the most important mechanical properties of municipal solid waste in a landfill is its resistance to shear. Shear strength is very important when it comes to design the stability of slope, cover system, and the use of landtill in the future when the landfill is not operated anymore.
The objective of this research is to obtain the values of shear strength parameters, consisting of friction angle (¢’) and cohesion (c'), of Artihcial Municipal Solid Waste. The values of friction angle and cohesion obtained from this research are measured in terms of effective stress because the experiment was conducted under fully drained condition. The Coulomb failure criterion was used to obtain those values based on direct shear test, while Artilicial Municipal Solid Waste was used to meet the characteristic of Indonesian and American municipal solid waste.
The values of friction angle resulted in this research are nearly the same as those found in the literatures based on researches that have been conducted in The United States. The friction angle tends to decrease along with the increasing of water content and initial compression, while greater friction angle was observed in a sample with smaller size of non organic matter. The Artilicial Municipal Solid Waste with higher organic matter tends to have higher friction angle also found in this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>