Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Wulandari Mardyastuti
"ABSTRAK
Kondisi fisik dan mental para pekeija dipengaruhi oleh kehidupan dalam organisasi tempat orang tersebut bekerja, karena sepertiga dari waktu mereka dalam sehari dihabiskan di tempat kerja Kehidupan dalam organisasi diciptakan oleh pihak manajemen dengan membentuk iklim organisasi yang diharap dapat membantu mewujudkan tujuan perusahaan. Sementara itu, melalui organisasi, para anggota berusaha memenuhi tujuan pribadinya. Apabila organisasi dapat memuaskan tujuan pribadi anggotanya, maka akan tercipta kepuasan kerja karyawan. Untuk menyempitkan permasalahan dan memfokuskan penelitian, dilakukan studi kasus pada PT Bahana TCW Investment Management. Tulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Bahana TCW Investment Management. Dari kajian yang dilakukan diharapkan dapat diketahui gambaran umum mengenai iklim organisasi dan kepuasan kerja di perusahaan tersebut, serta pengaruhnya. Untuk mencapai tujuan penelitian, ditempuh pendekatan kuantitatif dengan berupaya melakukan pengamatan dimana indikator-indikator variabel adalah jawaban-jawaban pekeija terhadap pertanyaan yang diberikan melalui angket. Untuk mengukur kepuasan kerja digunakan angket yang sudah sangat terkenal, yaitu Minnesota Job Salisfaction Ouestionnaire (MSQ), sedangkan untuk mengukur iklim organisasi digunakan angket Organizational Climate Description Ouestionnaire (OCDQ). Berdasarkan analisa data dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi dinilai baik oleh para karyawan, dan karyawan merasakan kepuasan kerja; hal ini juga terbukti dari terdapatnya pengaruh yang kuat dari iklim organisasi terhadap kepuasan kerja pada PT Bahana TCW Investment Management. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik sebuah kesimpulan umum, bahwa semakin baik iklim organisasi dinilai oleh anggotanya, maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja yang dirasakan oleh anggotanya."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairany Savitri
"PT Linknet merupakan perusahaan jasa layanan koneksi internet yang berlokasi di Lippo Karawaci Tangerang. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2000 dan telah memiliki beberapa cabang di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang dan Biak. Anak perusahaan Lippo Group ini menyediakan produk layanan internet untuk perorangan dan perusahaan. Perusahaan jasa mengutamakan pelayanan prima bagi pelanggannya dan hal ini dapat dicapai dengan kerjasama seluruh pihak di dalam perusahaan. Untuk itu, diperlukan suatu iklim komunikasi yang baik guna tercapainya tujuan perusahaan tersebut. PT Linknet memiliki 64 karyawan dari 5 department. Tanpa memiliki humas, PT Linknet menyerahkan kegiatan internal perusahaan pada divisi HRD dan untuk kegiatan eksternal diserahkan pada divisi marketing. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti berusaha memperoleh gambaran dan menganilisis bagaimana iklim komunikasi pada PT Linknet dan bagaimana employee communication-nya di dalam perusahaan tersebut. Peneliti juga ingin melihat sejauh mana perusahaan memperhatikan hubungan antar karyawan di dalam perusahaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey, dengan jumlah responden seluruh karyawan yang ada di PT Linknet, baik itu level staff sampai level manager. Kuesioner yang disebarkan ke responden menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata responden mengatakan iklim komunikasi di PT Linknet masih kurang baik. Hal ini terlihat dari hasil penelitian pada upward dan downward communication-nya, dimana harapan-harapan mendasar karyawan belum terpenuhi. Seperti upah yang cukup, perlakuan adil, ketenangan bekerja, perasaan diakui, penghargaan atas hasil kerja dan penyaluran perasaan. Namun, pada sideways communication, dinilai sudah cukup baik oleh karyawankaryawannya. Sehingga tercipta suasana kerja yang cukup baik dan kompak. Beberapa saran yang dapat diberikan adalah agar PT Linknet merekrut seorang PR, karena selain baik untuk menjembatani antara perusahaan dengan karyawan, PR juga baik untuk membina hubungan dengan publik eksternal perusahaan. Selain itu, perusahaan diharapkan lebih memperhatikan harapan-harapan karyawan yang mendasar dengan memperhatikan upah yang sesuai, mengadakan program penghargaan dan menyediakan sarana untuk penyaluran perasaan."
2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Saktia Andri susilo
"PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau Bank BRI didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 dan merupakan bank tertua di Indonesia. Meskipun demikian, Bank BRI memiliki persepsi yang kurang baik di masyarakat. Oleh masyarakat, Bank BRI dipersepsikan sebagai Bank yang lambat dan tua. Penelitian ini dilakukan di Purwokerto Jawa Tengah. Pemilihan Purwokerto sebagai lokasi penelitian tidak lepas dari sejarah Bank BRI yang lahir di Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Purwokerto terhadap Bank BRI; untuk mengetahui kinerja Humas Bank BRI; dan mengetahui apakah ada faktor lain yang dapat mempengaruhi persepsi positif masyarakat terhadap Bank BRI. Populasi dari penelitian ini adalah penduduk Purwokerto, yang tinggal di empat wilayah kecamatan, yaitu Purwokerto Timur, Purwokerto Barat, Purwokerto Selatan dan Purwokerto Utara. Sampel yang diambil adlah sejumlah 100 orang. Dengan menggunakan metode kuantitatif, peneliti menyebarkan kuesioner. Selanjutnya peneliti mengolahnya dengan bantuan SPSS. Jika dilihat dari empat dimensi yang digunakan, yaitu dimensi latar belakang budaya; pengalaman masa lalu; nilai-nilai yang dianut dan berita-berita yang berkembang, hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank BRI dipersepsikan cukup baik oleh responden."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Sarsanto
"Dalam industri penerbangan, citra memegang peranan penting untuk keberhasilan usaha. Semakin bagus citra suatu perusahaan penerbangan, semakin besar kesempatannya untuk mendapatkan penumpang berkualitas tinggi. Kualitas penumpang ini pada gilirannya memungkinkan perusahaan penerbangan memperoleh pendapatan yang meningkat. Karena semakin tinggi citra perusahaan, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan simpati publik. Simpati publik diperoleh melalui persepsi. Untuk mencapai taraf citra seperti itu, kualitas Iayanan harus ditingkatkan untuk mencapai sasaran. Sekalipun demikian, peningkatan kualitas layanan tidak otomatis menigkatkan citra. Apalagi bila citra negatif sudah terlanjur tertanam dalam benak masyarakat. Tujuan utama penelitian ini adalah Melihat dan mengetahui serta menganalisis persepsi pengguna jasa penerbangan apakah yang muncul akibat menurunnya kualitas pelayanan jasa penerbangan Garuda. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pengertian citra sangat abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudnya bias dirasakan dari hash penilaian baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan baik positif atau negatif yang khususnya datang dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya. Citra juga dapat diartikan sebagai "kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan" yang akan melekat pada suatu perusahaan.Hasil dari dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap citra adalah baik.

In air transport industry, image hold important role for success of effort. Progressively nicely image an airline, ever greater opportunity to get high passenger with quality. This passenger quality in turn enable airline obtain earnings which mounting. Because company image excelsior, ever greater also opportunity to get public sympathy. Public sympathy obtained through perception. To reach image level like that, quality of service have to be improved to reach target. Even if that way, make-up of service quality not automatically improving image. More than anything else if negative image have planted in society brain. Especial target this research is to get the picture of public perception external to image PT. Garuda Indonesia. Perception is experience concerning object, obtained relation or event concluded information and interpret message. Understanding of abstraction itself image and imponderable mathematically, but the form can felt from ugly or good assessment result, like negative or positive good comments and acceptance which specially come from public (public target) and wide society at generally. Image also can be interpreted as "impression which arising from understanding will a fact" to stick at one particular company. Result from this research indicate that perception to image is good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Kemala
"Komunikasi merupakan bagian mendasar dalam kehidupan, tak terkecuali bagi sebuah perusahaan. Perkembangan teknologi komunikasi yang demikian pesatnya mengantarkan masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan modern dengan memanfaatkan alat komunikasi canggih berupa telepon selular. Dampak dari ponsel ini adalah tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis selular dan mengklaim dirinya sebagai provider atau perusahaan penyelenggara jasa untuk pengguna ponsel. Setiap perusahaan memiliki komitmen untuk memberikan produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Manajemen perusahaan khususnya PR memegang peranan penting dalam menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan publik. Bentuk pelaksanaan kegiatan yang dijalankan oleh PR dalam berhubungan dengan khalayak sasarannya yaitu pelanggan adalah dengan menjalankan strategi komunikasi pemasaran, dimana tujuan akhirnya adalah untuk memperoleh citra positif perusahaan. Penilaian pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh perusahaan. Studi mengenai proses pembelian sebagai awal untuk dapat mengetahui penilaian pelanggan terhadap citra perusahaan merupakan pedoman bagi perusahaan agar dapat menciptakan suatu proses pembelian dan program komunikasi yang efektif dan menarik bagi pelanggan. Dalam realitas, selain dirasakan kondisi yang menguntungkan bagi pelanggan, terkadang juga dijumpai keadaan yang tidak sesuai dengan harapan, mulai dari proses pembelian hingga kepada tahap dimana pelanggan telah menggunakan produk dan merasakan kualitas dan pelayanan dari perusahaan. Kondisi tersebut akan melahirkan penilaian terhadap keseluruhan kinerja perusahaan yang mengarah pada pembentukan citra perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai penilaian pelanggan terhadap citra perusahaan, dengan terlebih mengetahui tentang proses pembelian pelanggan, dilanjutkan dengan upaya untuk mendapatkan informasi mengenai masalah atau kendala yang ditemui pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dimana para respondennya adalah pelanggan kartuHALO. Dad hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelian yang dilalui oleh pelanggan kartuHALO berjalan dengan cukup baik dimana pelanggan menjalani tahapan yang cukup mudah dalam proses pembelian serta merasakan kondisi yang cukup puas dalam memenuhi kebutuhan dan harapannya. Penilaian pelanggan juga menunjukkan hasil positif, dimana pelanggan memberikan penilaian cukup balk terhadap citra perusahaan yaitu PT Telkomsel. Dad penelitian ini diperoleh informasi adanya beberapa kendala atau masalah yang dirasakan oleh sejumlah kecil pelanggan berkaitan dengan produk dan pelayanan, yang harus segera ditindaklanjuti dan diatasi oleh perusahaan. Hasil penelitian ini tentunya merupakan masukan berharga bagi perusahaan untuk terus melakukan perubahan-perubahan ke arah kebaikan demi kepuasan pelanggan serta untuk kemajuan perusahaan sendiri di masa mendatang."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Rishelia Yustika
"Pasar makanan siap saji yang semakin padat, menuntut pebisnis kuliner atraktif dan cerdas guna meningkatkan image mereka di mata masyarakat, maka diperlukan komunikasi yang sistematis melalui kegiatan Public Relations (PR). McDonald's mencermati hal tersebut dengan menekankan kegiatan PR pada fungsi palayanan komunitas; "Giving back to the community we serve". McDonald's World Children's Day (MWCD) adalah bukti kepedulian McDonald's terhadap anak-anak yang kurang beruntung yang diharapkan dapat menjaring keterlibatan anak-anak yang lebih beruntung untuk berbagi. Semakin baik suatu program, akan meningkatkan tidak hanya partisipasi dari pihak ketiga atas program, melainkan juga peningkatan citra bagi pelaksana kegiatan bersangkutan. Citra yang baik dapat terbentuk di pihak ketiga, apabila mereka dapat mempersepsi kegiatan secara baik pula, dan untuk itulah peneliti ini ada. Penelitian persepsi konsumen yang diwakili olah pihak orang tua anggota McKids, dilakukan guna mendapatkan gambaran menyeluruh tentang persepsi konsumen atas kegiatan community relations yang dilakukan oleh McDonald's. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif; menggunakan teknik penarikan sampel purposive non probabilita dengan populasi seluruh orang tua anggota McKids di wilayah DKI Jakarta dan menunjuk 100 orang tua anggota Mckids di 10 restoran terpilih sebagai sampel dengan teknik accidental. Dad penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kurangnya stimulus menyebabkan kegiatan MWCD belum dipersepsi secara maksimal oleh konsumen di wilayah DKI Jakarta, khususnya orang tua anggota McKids. Penerapan community relations yang baik harus memenuhi prinsip-prinsip publikasi yang memadai guna mendapat partisipasi masyarakat secara maksimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wardani
"Kabelvision merupakan produk jasa televisi berlangganan atau pay tv yang dikeluarkan oleh PT Broadband Multimedia, Tbk. Sistem berlangganan menggunakan jaringan Hybrid Fiber Optic Coaxial (HFC) yang mencakup wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali. Pelanggan Kabelvision tidak terbatas pada kategori perumahan namun juga kategori corporate seperti perkantoran, rumah sakit, apartemen, dan hotel. Produk jasa televisi berlangganan ini didukung pula dengan hadirnya layanan customer care Kabelvision melalui telepon. Dengan adanya layanan ini, pelanggan dapat menyampaikan keluhan dan mendapatkan informasi mengenai produk jasa yang mereka dapatkan. Pelanggan dapat mengakses layanan customer care kapan saja, karena melayani pelanggan dalam 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Petugas atau staf layanan customer care menerima kira-kira 80 - 100 telepon pada jam dan hari kerja. Tingkat keluhan dan informasi yang berkaitan dengan produk jasa dapat dengan mudah diketahui melalui hasil laporan. Namun, belum dapat diketahui opini pelanggan mengenai layanan customer care itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti berusaha untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran opini pelanggan mengenai layanan customer care. Serta opini mengenai adanya Kabelvision dirumah pelanggan dan alasan pelanggan tetap setia menggunakan Kabelvision. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian mengacu pada teori yang diuraikan oleh Zeithami dan MJ Bitner. Pengukuran kualitas layanan customer care dilihat dari keterandalan, kesigapan, keyakinan, empati, dan berwujud. Sampel penelitian adalah pelanggan Kabelvision yang pernah menggunakan layanan customer care Kabelvision dengan kategori perumahan yang berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, sampel paling tidak telah berlangganan Kabelvision selama 6 bulan. Sampel diambil secara purposive sampling dengan jumlah sebanyak 100 responden. Hasil penelitian mengenai Iayanan customer care menunjukkan bahwa, responden memberikan opini yang positif terhadap layanan customer care. Tiaptiap kriteria penentu kualitas jasa dianggap memuaskan oleh responden. Adanya Kabelvision dirumah responden dinilai menghibur dan memberikan pengetahuan. Serta menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan sudah cukup baik, namun tetap dibutuhkan peningkatan. Sedangkan untuk alasan pelanggan untuk tetap setia menggunakan Kabelvision adalah karena Kabelvision efisien, praktis, dan banyak pilihan channel. Beberapa saran yang dapat diberikan adalah agar prosedur lebih dipermudah, tingkatkan kecepatan dalam penyelesaian masalah, jumlah petugas customer care ditambah, lakukan konfirmasi kepada pelanggan mengenai masalah yang ditangani, dan memperjelas sistem tagihan ketika welcoming call."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Cahyarini
"Permasalahan utama dari penelitian ini adalah ; bagaimana hubungan antara kualitas pelayanan terhadap sikap pelanggan perusahaan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang bagaimana sikap pelanggan terhadap kualitas pelayanan program, mendapatkan gambaran tentang sikap pelanggan terhadap perusahaan dan membuktikan hubungan antara kualitas pelayanan dengan sikap terhadap perusahaan. Penelitian ini meneliti hubungan antara kuaiitas dan pelayanan dengan sikap terhadap perusahaan, kedua-duanya mengukur sikap pada level afektif. Kualitas pelayanan memiliki indikator-indikator yang terdiri dari tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Sedangkan indicator untuk sikap terhadap perusahaan terdiri dari kredibiiitas, empati, tangible, reliabilitas dan responsiveness. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah kuantitatif dan penelitiannya bersifat eksplanatif. Dalam metodologi penelitian ini, variabel independennya terletak pada kualitas pelayanan dan variabel dependennya terletak pada sikap terhadap perusahaan. Adapun teknik penarikan sample yang penulis gunakan adalah simple random sampling dengan penyebaran 60 kuesioner yang ditujukan untuk pelanggan perusahaan yang melakukan penyambungan baru dan penambahan daya pada bulan Mei 2004. Berdasarkan hasil perhitungan statistik spss untuk melihat hubungan antara kualitas pelayanan dengan sikap pelanggan terhadap perusahaan, terdapat korelasi yang signifikan pada level 0,01. Ini berarti terdapat korelasi yang kuat dan positif antara kedua variebel tersebut."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>