Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Augustine Zaini
"Sintesis senyawaan obat khiral secara organik konvensional pada umumnya produk yang dihasilkan merupakan campuran rasemat. Enzim lipase ekstraselular dari mikroba dapat mengkatalis reaksi kimia secara stereospesifik yang dapat menghasilkan enansiomer murni. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan beberapa mikroorganisme lokal yaitu: Aspergillus niger UICC159, R.stolonifer UICC137, R.arrhizus UICC 2, R.oligosporus UICC 27, R.oryzae UICC 141 serta C.lipolyfica UICC Y-8, C.Tropicalis UICC Y-27 dan C.ufilis UICC Y-28 dalam menghasilkan lipase yang dapat meresolusi (R,S)-ibuprofen. Uji biotransformasi dari enzim lipase 4 isolat mikroorganisme terpilih yaitu kapang dan khamir Aspergillus niger UICC 159, Rhizopus stolonifer UCC 137 dan Rhizopus arrhizus UICC 2 dan Candida utilis UICC Y-28 dilakukan dengan penambahan (R,S)-ester metil ibuprofen berturut-turut setelah masa inkubasi 72, 72, 96 dan 40 jam. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Aspergillus niger UICC 159, Rhizopus stolonifer UICC 137, Rhizopus arrhizus UICC Y-2 dan Candida utilis UICC Y-28 memiliki %e.e : 89,59%, 72,61%, 99,63% dan 97,15 %.

Optical Resolution of (R,S)-Ibuprofen by Enzymatic Biohydrolysis Screened From Several Local MicroorganismsThe conventional chemical synthesis of drug containing a chiral center generally yields an equal mixture of enantiomer. The extracellular microbial lipases are able to catalyse stereoselective chemical reaction for a mixture of rasemate, resolution enantiomer R(-) and S (+). The aim of this study was to investigate the ability of several local microorganisms, such as : Aspergillus niger UICC 159, Rhizopus stolonifer UICC 137, Rhizopus arrhizus UICC 2 and Candida utilis UICC Y-28 to produce lipases applicable for resolution of (R,S)-Ibuprofen. The biotransformation test of 4 isolates screened microorganism for lipase enzyme, i.e : fungi and yeast Aspergillus niger UICC159, Rhizopus stolonifer UICC 137, Rhizopus arrhizus UICC 2 and Candida utilis UICC Y-28 was done with subtrate addition incubation time 72, 72, 96 and 40 hour, respectively. The result of enantiomeric excess from A. niger UICC 159, Rhizopus stolonifer UICC 137 , Rhizopus arrhizus UICC 2 and Candida utilis UICC Y-28 were obtained : 89,59 %, 72,61 % ,99,63 % and 97,15 %.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-10515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaity
"Penelitian efek hipoglikemik ekstrak daun tapak dara, biji petai cina dalam bentuk tunggal telah dilakukan pada hewan percobaan. Akan tetapi uji efek hipoglikemik dalam ramuan daun tapak dara dengan biji petal cina belum dilaporkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun ramuan tapak dara (Catharanthus roseus (L) G. Don) dengan biji petai cina (Leucaena leucocephala (Link) de Wit) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus dan mengetahui karakteristik bahan yang digunakan.
Penelitian dilakukan menggunakan metode percobaan faktorial 5 x 5 x 6, dengan rancangan acak kelompok. Ada 3 faktor yang menjadi variabel bebas yaitu : faktor daun tapak data, biji petai cina masing-masing dengan 5 variasi konsentrasi, dan faktor interval waktu pengambilan darah dengan 6 x pengambilan. Sebagai variabel tidak bebas adalah kadar glukosa darah tikus. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak ramuan daun tapak dara dengan biji petai cina terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus, digunakan kelompok kontrol ( diberi air suling ), 24 kelompok perlakuan yang masing-masing diberi ekstrak etanol ramuan yang bervariasi, dan kelompok pembanding yang diberi suspensi tolbutamid 250 mg / kg berat badan. Perlakuan pada tikus percobaan digunakan metode uji toleransi glukosa secara oral. kadar glukosa darah dihitung pada interval waktu tertentu yaitu sebelum pemberian bahan uji sampai dengan 4 jam setelah pemberian bahan uji, analisis kadar glukosa darah ditentukan dengan metode orto-toluidin dan diukur dengan spektrofotometer pada k 630 nm. Untuk mengetahui karakteristik pola kromatogram ekstrak etanol daun tapak dara dengan biji petal cina digunakan kromatografi gas/spektrometer massa.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa tidak semua variasi kombinasi larutan uji dapat menurunkan kadar glukosa darah yang berbeda secara statistik dengan kelompok kontrol. Perlakuan yang berbeda secara statistik dengan kelompok kontrol adalah perlakuan t2p1 dan t2p4 (p<0,05 ). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol ramuan pada perlakuan tzpi ( 0,10 g serbuk daun tapak dara + 1,04 g serbuk biji petal cina) dan perlakuan t2p4 ( 0,10 g serbuk daun tapak data + 4,16 g serbuk biji petai cina ) 1 kg berat badan dapat menurunkan kadar glukosa darah yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Hasil analisis ekstrak dengan kromatografi gas terlihat bahwa tidak semua puncak-puncak yang ada pada kromatogram tunggal muncul pada kromatogram ramuan, dan puncak-puncak yang ada pada kromatogram ramuan tidak sama dengan gabungan puncak yang- ada pada kromatogram tunggalnya. Hal ini terlihat adanya puncak-puncak yang hilang dan munculnya puncak-puncak baru pada kromatogram ramuan.

The hypoglycemic effect of single form extract of Catharanthus roseus (L) G. Don leaves and Leucaena leucocephala (Lmk) de Wit seeds have been studied on nondiabetic and diabetic rats. So far there is not any report on the treatment of extract combination of the plants on rats yet.
The aim of this study was to determine the hypoglycemic effect of the ethanolic extract from a combined Catharanthus roseus (L) G. Don and Leucaena leucocephala (Lmk) de Wit seeds in non diabetic rats.
To find out the effect of combined extract ethanolic in hypoglycemic activity the normal rats, are devided into 26 group : one group of untreated control ; 24 are treated groups, each of which were administrated orally with different doses of these combined extract; and one group was fed 250 mg/kg of tolbutamid as a reference compound. Blood glucose was determined by using ortotoluidin method and the characteristic of ethanolic extract was analized by using gas chromatography 1 mass Spectrometry.
By statistical analysis it was shown a significant decrease of blood glucose of the t2p1 and t2p4 groups compared to the control group, and the other treated groups. Gas chromatography analysis shown that some of peaks were missing and some new peaks appeared in the chromatogram of the extract."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library