Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siagian, Tetty Nenny Andriany
Abstrak :
Setiap pebisnis di segala bidang usaha dituntut untuk menggunakan berbagai strategi agar dapat menang dalam pasar persaingan. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh bidang-bidang usaha yang bersifat nasional atau multinasional, tetapi juga para pebisnis lokal. Berkembang mengikuti pertumbuhan teknologi, persaingan pasar setiap usaha semakin ketat. Setiap bidang usaha saling mengejar meningkatkan mutu produk dan pelayanannya didukung dengan kecanggihan teknologi sehingga menghasilkan berbagai produk yang serba cepat, efisien dan memuaskan. Keadaan ini membuat para pemakai produk (konsumen) juga semakin terbuka terhadap berbagai pilihan produk di hadapan mereka. Berdasarkan keadaan ini membuat para pebisnis semakin menyadari bahwa kuat lemahnya suatu bidang usaha dalam pasar persaingan bukan lagi ditentukan oleh ragam produk melainkan oleh puas tidaknya konsumen terhadap perusahaan tersebut. Para pebisnis tidak lagi begitu mudah mencari konsumen, karena justru para pebisnis dituntut untuk dapat mempertahankan konsumen khususnya para langganan yang bernilai. Dengan adanya kesadaran ini, muncul sate pemikiran bahwa kekuatan usaha suatu perusahaan tidak lagi memfokuskan pada keanekaragaman produk, keefisienan sistim kerja, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan produk semata tetapi kegiatan keseluruhan perusahaan sudah harus difokuskan pada kepentingan konsumen. Perusahaan sudah hams memfokuskan perhatian pada konsumen atau disebut customer-oriented company. Pemikiran ini membuka pandangan para pebisnis bahwa untuk dapat bertahan, berkembang atau memimpin adalah memperhatikan apa yang terpenting pada pelanggan. Salah satu perwujudan customer-oriented company adalah melalui sistim layanan pada pelanggan. Untuk dapat mempertahankan pelanggan, pebisnis mencari satu bentuk layanan yang baik yaitu yang dapat memperhatikan kepentingan pelanggan secara maksimal. Melalui pemikiran para ahli pemasaran mucul suatu pelayanan yang berkualitas disebut pelayanan prima (Service of Excellent), Hotel Pangrango Bogor sebagai salah satu hotel lokal yang berada di Bogor berusaha untuk dapat mempertahankan keberadaannya sebagai hotel berbintang dengan mengandalkan pelayanan. Usahanya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas sebagai salah satu perwujudan customer-oriented company digunakan oleh Hotel Pangrango sebagai suatu cara menarik minat pelanggannya, di mana daya tarik yang diberikan lewat pelayanan tersebut pada akhimya mempengaruhi terbentuknya citra pelanggan terhadap Hotel Pangrango. Usaha-usaha Humas Hotel Pangrango untuk menarik perhatian pelanggan lewat bentuk layanan yang diberikan kepada pelanggan bisa dimungkinkan karena individu dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam diri individu tersebut. Selain itu, pelayanan berkualitas itu pun dipengaruhi oleh adanya komponen-komponen tertentu sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen sebagai pelanggan dan dipengaruhi oleh peran humas dalam mendukung penerapan pelayanan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Jebarus
Abstrak :
Dalam setiap organisasi, bagian public relations memainkan penting. Public relations berperan sebagai fungsi bagi perusahaan/organisasi bersangkutan. Sebagai fungsi itu berarti public relations harus mendukung setiap langkah atau kebijaksanaan yang dibuat oleh perusahaan. Termasuk pula mengkomunikasikan kebijaksanaan yang dibuat kepada public. Dan public yang dihadapi perusahaan, terbagi menjadi dua bagian besar yaitu internal public yang meliputi Dalam peranan manajemen manajemen, perusahaan antara lain, seluruh anggota perusahaan berikut para pemegang saham. Sedangkan external public yang dihadapi perusahaan meliputi antara lain, pihak Pemerintah, konsumen atau klien dari pihak perusahaan- Yang muncui dari pihak publik kadang-kadang bukan hanya ide-ide yang mendukung perusahaan. Sering pula muncul isu-isu yang merugikan pihak yang muncul tentunya tidak boleh merusak Tugas perusahaan. Bagaimanapun isu-isu bahkan pada akhirnya menghancurkan reputasi perusahaan, menetralisasi isu yang tidak mendukung yang berasal dari masyarakat tentunya bukan hal mudah. Dalam rangka ini maka tanggung jawab yang penting terletak di tangan pihak public relations. Studi yang dilakukan berkaitan dengan tulisan ini adalah menyorot pelaksanaan fungsi public relations sebagai fungsi manajemen dalam Perusahaan Listrik Negara. Perusahaan Listrik Negara seperti halnya BfJMN pada umumnya, dituntut untuk mengemban dua misi mendasar. Pada satu sisi, ia harus meraih pendapatan sebesar-besarnya, namun pada sisi lain apapun dituntut untuk melayani kepentingan masyarakat. Mengemban misi ganda serta mempertahankan reputasi perusahaan/organisasi di mata publik, tentu bukan tugas mudah bagi public relations. Tapi, apapun bentuk dan status perusahaan yang dihadapi public relations, hai penting yang perlu dicatat adalah agar tujuan yang ingin dicapai Public relations bisa terwujud, maka prinsip-prinsip kerja yang efektif bagi bagian public relations perlu diketahui. Prinsipprinsip kerja dengan menggunakan manajemen public relations yang efektif akan sangat mendukung bagian public relations untuk menjalankan kegiatannya. Dari studi ini yang ditemukan adalah bahwa bagian public relations dalam organisasi Perusahaan Listrik Negara lazim disebut dengan nama Dinas Humas dan Protokol. Penggunaan nama public relations rupanya belum lazim untuk organisasi seperti Perusahaan Listrik Negara. Dalam struktur organisasi PLN, Dinas Humas Protokol itu diletakan dalam jajaran rniddls management. Ia berada dalam satu divisi dengan Divisi Hukum dan Perundang-undangan. Bila dikaitkan dengan prinsip-prinsip kerja public relations yang efektif, jelas kedudukan humas dalam level middls managemonz menghadapi kendala. Kendala yang paling mendasar tentunya berkaitan dengan proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan atau upaya untuk bertindak terpaksa harus melewati jalur dan birokrasi yang kompleks dan rumit. Dalam bagian Dinas Humas dan Protokol- PLN, masalah ini memang seringkali ditemukan. Namun demikian, staf-staf yang bekerja dibagian Dinas Humas dan Protokol PLN mencoba untuk meningkatkan usahanya, sehingga tujuan serta misi yang ingin dijalankan oleh PLN senantiasa mendapat dukungan publik. Terbukti cukup banyak kebijaksanaan pihak organisasi PLN yang mendapat dukungan dari publik, terutama publik luar. Dari hasil penelitian lapangan dengan cara menyebar kuesioner terhadap 100 orang responden dapat ditemukan kesimpulan bahwa responden mengakui adanya usaha-usaha yang positif dari pihak PLN dalam melayani masyarakatnya. Publik setidak-tidaknya yang diwakili para responden ini masih mendukung eksistensi PLN sebagai satu-satunya yang memonopoli BUMN pengusahaan perlistrikan di Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library