Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lady Ramona
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Therecia Sri Endrasti
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simandjuntak, E. Risma
Abstrak :
Dana merupakan masalah paling menenunkan dalam pelaksanaan fungsi lembaga keuangan yang menghubungkan kepen tmgan unit ekonomi yang mempunyai surplus dana dan unit ekonomi yang yang membutunkan dana untuk digunakan pada ke giatan yang bersifat produktif. Pada dasarnya sumber dana utama suatu lembaga keuangan berasal dari dana masyarakat; Kelangsungan hidup suatu lembaga keuangan di frentu- kan oleh kemampuannya dalam mengelola dana yaitu kemampuan nya menghimpun dana semaksimal mungkin dengan biaya semi¬nimal mungkin serta menyalurkannya pada sektor produktif sehingga memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan. Sebagai lembaga keuangan bukan bank jenis mvesrasi P T "X" melaksanakan fungsi penghimpunan dan pengalokasian dana kemasyarakat dengan tidak diperbolehkan menghimpun dana dalam bentuk tabungan, giro maupun deposito serta tidak diizinkan memberikan kredit Dana yang diumpun di¬alokasikan untuk membeli surat-surat; berharga sebagai sarana penanaman dana pasar uang (jangka pendek) dan pasar modal (investasi). Dari penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa penanaman dana pasar uang khususnya untuk instrumen warkat niaga tidak berbeda dengan kredit perbankan karena warkat niaga tersebut tidak dijual kembali tetapi tetap menjadi portofolio PT "Z" sampai saat jatuh tempo Juga disimpulkan pengelolaan dana PT ,TX" belum terlaksana secara efisien Arrirya meningkatnya jumlah dana dihimpun dan yang dialokasikan tidak mengakibatkan meningkatnya rentabilitas perusahaan Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara lain adalah keterbatasan manajemen PT nXn sendiri, situasi perekonomian dan kebijakan pemerintah yang membatasi ruang gerak perusahaan. Oleh karena itu manajemen perlu meningkatkan efisiensi dengan lebih aktif mencari sumber dana murah dan melakukan evaluasi yang lebih teliti terhadap calon nasabah Selain itu perlu usaha yang lebih aktif untuk menarik lebih banyak perusahaan yang hendak memasyarakatkan sahamnya (under writing) karena hal ini tidak saja memberikan pendapatan yang memadai bagi PT X, juga membantu program pemerintah dalam rangka pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alwizar Rosman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S9950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenggo Geni
Abstrak :
ABSTRAK
Perusahaan berada pada kehidupan yang berjalan di dalam lingkungan yang dinamis. Terhadap lingkungannya ini perusahaan harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi agar tidak terbawa pada situasi lingkungan yang mengancam kehidupannya. Sebaliknya mencari peluang-peluang yang dapat menunjang masa depannya. Untuk mengantisipasi segala ancaman yang dapat menghambat dan peluang yang akan menunjang pencapaian tujuan, perusahaan memerlukan strategi. PT Aplikanusa Lintasarta adalah sebuah perusahaan baru dan merupakan perusahaan pioneering yang bergerak dalam bidang usaha Pemindahan Informasi Secara Elektronis (PISE) dengan produk yang dijual kepada industri perbankan Dalam usaha untuk mencapai tujuannya, maka perusahaan ini perlu menentukan strategi yang memberikan pedoman bagi pelaksanaan operasional perusahaan. Dalam menentukan strategi usaha ini, dilakukan analisa SWOT (Strengts Weaknesses, Opportunities dan Threats) terhadap perusahaan, Disini ^pendekatan dilakukan melalui 2 konsep yaitu dari Philip Kotler dan M.ichael E. Porter. Pendekatan Kottler digunakan untuk menganalisis lingkungan makro yang mempengaruhi industri secara tidak langsung. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan teknologi dan sosial budaya. Sedang pendekatan Porter digunakan untuk menganalisis industri sebagai ruang gerak perusahaan. Dari hasil analisa SWOT diperoleh kesimpulan bahwa lingkungan makro memberikan ekonomi, politik kesempatan yang mendukung terhadap perusahaan, dan dari analisa situasi persaingan didapat bahwa ancaman potensial berasal dari pemasok dan pembeli. Sedangkan dari analisa internal perusahaan didapat faktor sumber daya manusia; penguasaan teknologi; hubungan baik dengan penyelenggara telekomunikasi; sistem manajemen; dan sikap netral sebagai kekuatan perusahaan. Sebaliknya ketersediaan sumber daya manusia; manajerial maturity dari segi human relation skill; pola pelaksanaan program manajemen; dan keterbatasan dana untuk R & D merupakan faktor-faktor yang menjadi kelemahan perusahaan.
1990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mustari Irawan
Abstrak :
ABSTRAK
PT Pantja Niaga sebagai perusahaan Perseroan (Persero) ni aga yang bergerak di bidang perdagaiagan mexupuxiyai kedudukan dan peranan yang khas dalam sistem perekonomian Indonesia. Sebagai Persero niaga, PT Pantja Niaga diharapican mampu untuk m.emiperoleh dan memupuk keuntungan sebanyak-banyaknya, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang niembantui ntenyelenggarakan ke manfaatan umum.

Keberhasilan PT Pantja Niaga sebagai Persero niaga untuk mencapai tuuan-tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan ekstern dan. intern Persero itu sendiri. Lingkungan ekstern meliputi faktor-faktor pengendalian penierintah, faktor ekonorni, faktor kebijaksanaan pemerintab dan faktor kelembagaan dan persaingan pasar, sedangkan faktor intern terdiri atas fak tor struktur organisasi, faktor personil, faktor material dan finansial dan faktor managemen.

Pandangan di atas didasarkan pada konsep t.eori sistem, di maria PT Pantja Niaga sebagai suatu organisasi merupakan satu sistem terbuka, yang kelangsungan hidupnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Sebagai suatu sistem dari sistem yang lebih luas, PT Pantja Niaga merupakan sub sistem dari sistem adminis trasi nega ra. Hal ini berarti bahwa kegiatan-kegiatan usaha PT Pantja Niaga dipengruIu oleh mekanisme pengendalian yang dila kukan oleh pemerintah.

Keberhasilan PT Pantja Niaga selama tahun 1981 8ampai tahun 1983 dapat dilihat pada penampilannya. Penampilan Persero merupakan hasil-hasil kegiatan yang telab dicapai oleh Persero dalam. jangka waktu tertentu, yang dikaitkan dengaa kemungkinan kontribusinya terhadap negara. Untuk mengukur tingkat effektivitas dan effisiensi penampilan PT Pant ja Niaga digunakan ukur an hard criteria yaitu ukuran-ukuran yang lebih bersifat kwantitatif, dan ukuran soft criteria, yaitu ukuran yang lebih ber sifat kwalitatif.

Skripsi mi mencoba raendeskripsikan tingkat effektmvitas dan effisiensi penampmlan PT Pantja Niaga sebagai suatu perulsa haan perseroan, dengan mempertmnibangkan beberajpa faktor ekstern dan intern yang meinpengariihinya. Untuk mendeskripsikan hal ini maka dikumpulkan sejumlah data, baik nielalum penelitian kepustaka3n dengan membaca literatur, buku-buku dan hail penelitian maupun melalui sejumlab wawancara dengan key informant yang mengethui masalah Persero niaga. Tingkat effektivitas dan effisieflSi penanipilan PT Pantja Niaga akan nierientukan seberapajauh kontribusi yang mampu diberikannya kepada negara terutaina terhadap perekonomaan nasional.

Dari hasil analisis mempenlihatkan bahwa effektivitas dan effisiensi jpenampilan PT Pantja Niaga relat.if masih rendah.Ber dasarkan ukuran hard criteria, kemampuan PT Pantja Niaga untuk memperoleh laba belum memuaskan, sedangkan bila dilihat dan rasio output dan input rnenunukkan tingkat effisiensi yang masihi rendah. Sementara itu berdasarkan ukuran soft criteria,penampilan PT Pantja Niaga juga mernulaukkan effektivitas yang ma sib. rendah. Hal mi dapat diLihat dari rendahnya kemampuan adaptasi, dalam pengambilan keputusan, dan kemampuan mnstitusmo nalisasi yaitu pemanfaatan bantuan dan kesempatan yang dapat diperoleh dari Lingkungan.

Relatif rendahnya effektivitas dan effisiensi penampilan PT Pantja Niaga menyebabkan kontnibusinya terhadap negara,baik dalam arti finansial dan non finansial pun relatif rendah, P Pantja Niaga hanya mampu menberikan kontnibusi finansial berupa pajak dan dividen sebesar Pp. 586,82 juta selain tahun 1981 sampal 1983. Sedangkan sunibangan jasa niaga yang bersifat non finansial, terutarna dalam membantu rnenyelenggarakan kemanfaat an urnurn hariya berhasil dilaksanakan beberapa kali saja
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasidh Gandhi
Abstrak :
Model hubungan kewenangan antar organisasi dalam skripsi ini adalah pelepasan kewenangan operasional yanq diikuti dengan kebebasan pengambilan keputusan membawa akibat diperlukannya mekanisme koordinasi yang mampu mengarahkan putusan pada jalur-pernyataan tujuan proyek Mekanisme koordinasi dipandang sebagai strateqi pengendalian ketika mendudukan dua kewenangan organisasi dalam lingkup pengorganisasian proyek.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pietersz, Edward J
Abstrak :
Keberhasilan Perusahaan Umum Listrik Negara menyediakan tenaga listrik dalam jumlah yang memadai bagi keperluan Pembangunan Nasional yang sedang dilaksanakan sekarang ini memerlukan pegawai-pegawai tekhnik yang mempunyal pengetahuan dan keterampllan tinggi. Untuk itu diperlukan suatu pelaksanaan program pendidikan dan latihan. Keberhasilan pelaksanaan program pendidikan dan latihan tersebut, tergantung dari beberapa hal yang menunjang seperti pemillhan peserta, pendidik dan pelatlh, kurikulum, metode pendidlkan dan latihan, fasilltas pendidikan dan latihan, serta dana dan biaya. Skripsi ini ingin nelihat bagaimana pelaksanaan program pendidikan dan latihan Pusat Listrik Tenaga Disel bagi para pegawai tekhnik Perusahaan Umum Listrik Negara. Didalam penulisan skripsi ini, penelltian yang dllaksanakan bersifat deskriptif analitis dimana dalam pengumpulan data diIgunakan dua metode yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan program pendidikan dan latihan Pusat Listrik Tenaga Disel bagi para pegawai tekhnik Perusahaan umum Listrik Negara telah berhasil dengan balk. Dengan demikian pelaksanaan program pendidikan dan latihan PLTD agar tetap dilaksanakan dengan terus mengikuti perkembangan tekhnologi sehingga pengetahuan dan keterampilan para pegawai tekhnik selalu dapat disesuaikan dengan perkembangan tekhnologi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>