Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Darmanto
"Bambang Darmanto. Skripsi sejarah ini berjudul `Kebijakan Pemerintah dalam Sektor Pariwisata (Tabun 1978-1991)'. Telah diujikan di hadapan panitia ujian yang terdiri dari: Tri Wahyuning M. Irsyam, MSi., Dra. M. P. B. Manus, Sudarini Suhartono, M. A., dan Siswantari, M.Hum. pada han Jum'at, tanggal 17 Januan 2003, pukul 13.30-15.00 WIB, di ruang 2402, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Skripsi ini membahas tentang sejarah perkembangan pariwisata di Indonesia serta kebijakan dan pelaksanaan yang dilakukan pemerintah, baik pada masa Hindia Belanda sampai dengan masa pemerintahan Orde Baru. Fokus penulisan dalam skripsi ini adalah langkah-langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam pengembangan pariwisata sebagai bagian yang penting dalam kerangka pembangunan nasional. Kebijakan penting dalam rangka pembinaan dan pengembangan pariwisata dilakukan pemerintah dengan dijadikannya bidang pariwisata menjadi bagian dari Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) pads tahun 1978 dengan dikeluarkannya Keputusan MPR No. IVIMPR/1978. Pariwisata menjadi sektor penghasil devisa yang penting di Indonesia dan menjadi bagian dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Hal ini diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas serta berbagai kebijakan yang dapat mendukung kegiatan pariwisata. Puncak dari pesatnya kegiatan pariwisata di Indonesia adalah ditetapkannya Tahun Kunjungan Wisata pada tahun 1991 dengan slogan Visit Indonesia Year 1991 dan Let's go to Urchipelago. Berbagai persiapan untuk menyambut para wisatawan, khususnya dari luar negeri, dilakukan dengan berbagai kegiatan yang menggambarkan keindahan serta keanekaragaman budaya Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fetty Shinta Lestari
"Penelitian ini membahas tentang kiprah Java lnstituut yang berdiri tahun 1919, dengan ketetapan keputusan dari Gubernur Jendral pemerintah Hindia Belanda no. 75 tanggal 17 Desember 1919, dan bubar pada tahun 1942 karena pendudukan Jepang di Hindia Belanda. Pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah dengan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pencarian data dilakukan melalui sludi kepustakaan dan Internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai Java Instituut yang kegiatannya ditujukan untuk memajukan dan mengembangkan kebudayaan Jawa, Madura dan Bali. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melengkapi referensi sejarah perjuangan Indonesia khususnya mengenai perkumpulan-perkumpulan yang ada di Jawa pada awal abad 20. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Java Instituut adalah suatu lembaga penelitian yang berkecimpung dalam bidang kebudayaan khususnya kebudayaan Jawa, Madura dan Bali, berperan banyak dalam meletakkan landasan pemikiran untuk memajukan kebudayaan Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidan Rahmat Nurhayat
"Gerakan Pramuka di bawah kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono IX merupakan salah satu tema penulisan sejarah yang belum ditulis secara utuh, padahal Gerakan Pramuka pada masa ini mengalami dinamika organisasi yang sangat menarik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambri Rahayu
"Skripsi ini merupakan studi biografi perjalanan karir Koes Plus pada periode tahun 1969-1987. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan perjalanan Koes Plus sebagai sebuah band dalam dunia musik pop Indonesia. Dari masa sebelum terbentuk, masa perjuangan awal, masa kejayaannya hingga masa kemundurannya. Oleh karena itu skripsi ini juga akan membahas kondisi musik pop Indonesia sejak pengaruh awal tahun 1900-an hingga masa Industri tahun 1970-an. Keluarga Koeswoyo dan Koes Bersaudara juga akan di bahas karena merupakan cikal bakal Koes Plus. Penelitian dan pengumpulan data skripsi ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara. Studi tersebut dilakukan dengan menelusuri sumber data yang berupa buku-buku artikel. Pemberitaan media massa dan juga media pandang dengar yang berupa kaset dan foto Koes Plus. Sedangkan sumber wawancara di dapat dengan mewawancarai anggota Koes Plus. keluarga Koeswoyo dan peenggemar Koes Plus. Selama delapan belas tahun perjalanan karir Koes Plus, band ini telah mengalami hanyak hal. Pada masa kejayaannya di tahun 1970-1977. Koes Plus adalah band yang paling terkenal dan paling produktif membuat album. Mereka menerima bayaran tertinggi untuk tampil di panggung dan di kontrak dengan bayaran termahal untuk rekaman album. Selain itu Anggotanya dikontrak untuk menjadi model iklan minuman ringan bersoda dan menjadi sampul buku tulis. Lagu-_lagu pada album-album awal mereka mendapat pujian dari pengamat musik sebagai lagu komersil yang bermutu. Namun seiring dengan semakin produktifnya Koes Plus membuat album lagu mereka mulai di kritik oleh pengamat musik. Seperti halnya band lain. Koes Plus juga mengalami kejenuhan dan ketengan antar anggotanya. Band ini bahkan beberapa kali diisukan akan bubar. Namun demikian Koes Plus selalu dapat bertahan . bahkan ketika trend musik pop berubah dan membuat musik Koes Plus terdengar ketinggalan zaman band ini terus mencoba bertahan. Hal tersebut dikarenakan keempat anggotanya telah memilih musik sebagai jalan hidup mereka. kegigihan keempatnva bertahan dengan pilihan hidup mereka membuat band ini mendapat penghargaan Legand of BASF Award pada tahun 1992."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Trisna Wati
"Penelitian ini membahas tentang biografi Nortier Simanungkalit yang merupakan seorang pejuang dan Komandan Tentara Pelajar Sub Terr VII Tapanuli dan Sumatera Timur Selatan yang menjadi seorang musikus yang menciptakan lagu-lagu hymned dan mars dan aktif dalam paduan suara. Penulisan ini diawali pada tahun 1955, ketika Nortier Simanungkalit tidak lagi berjuang di Tarutung, Sumatera Utara dan kembali menjadi pelajar dan kemudian pindah ke Yogyakarta dan memulai karirnya sebagai musikus. Hal ini diawali dengan terciptanya lagu pertama yang berjudul _Burung Kecil_ dan ditahun yang sama Simanungkalit juga mendirikan Paduan Suara Universitas Gadjah Mada (PS-UGM). Dan diakhiri pada tahun 2007, dimana Nortier Simanungkalit masih tetap mencipta lagu-lagu bernuansa hymned an mars. Pengumpulan data untuk penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiogafi. Pencarian data dilakukan dengan menelusuri studi pustaka dengan tema terkait dan wawancara narasumber, termasuk narasumber utama Nortier Simanungkalit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai sosok Nortier Simanungkalit yang menjadi seorang musikus pencipta lagu-lagu hymned an mars, setelah sebelumnya berjuang sebagai Komandan Tentara Pelajar Sub Terr VII di Tapanuli-Sumatera Timur Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penciptaan lagu-lagu yang dihasilkan oleh Nortier Simanungkalit merupakan gambaran kecintaannya terhadap bangsa dan Negara Indonesia dan sebagai upaya melanjutkan perjuangannya semasa berada di dalam Tentara Pelajar Sub Terr VII yaitu berjuang mengangkat harkat dan derajat bangsa Indonesia. Itulah sebabnya sebagian besar dari karyanya bertemakan perjuangan dan cinta terhadap bangsa dan Negara."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Fernandes
"Penelitian ini mengenai proses perkembangan gereja-gereja di Depok pada tahun 1948-1981, ditujukan untuk melengkapi penulisan sejarah daerah Depok dengan memfokuskan pada perkembangan lembaga gereja dalam kurun 1948 - 1981. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Dalam penelitian selain menggunakan sumber arsip dan tertulis juga menggunakan sumber lisan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa daerah wilayah layanan Depok telah berkembang dalam kegiatan pengabaran Injil. Hal tersebut terkait pada beberapa faktor yaitu kebijakan pemerintah, usaha yang sinergis antara jemaat di Depok dengan gereja induknya dan suasana beragama yang kondusif yang telah tercipta antar sesama umat beragama."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S12228
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Setyawan
"Skripsi ini membahas perkembangan olahraga bulutangkis dari awal masuknya ke Indonesia sampai olahraga ini membawa Indonesia dikenal di dunia Internasional khususnya bidang olahraga. Pemilihan dari judul tersebut diatas dengan alasan bahwa olahraga bulutangkis di Indonesia merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia selain sepak bola. Hal ini terlihat dengan sering dimainkannya olahraga ini di berbagai tempat. Baik di kampung-kampung (lingkunga sekitar tempat tinggal) sampai di kejuaraan-kejuaraan yang bertaraf internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana olahraga bulutangkis di Indonesia dapat berkembang dari olahraga rakyat menjadi olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia olahraga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dimana terdapat empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa olahraga bulutangkis di Indonesia berkembang dengan baik dari yang pada awal masuknya adalah olahraga rakyat menjadi olahraga yang dikenal masyarakat dunia pada umumnya, dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Perkembangan bulutangkis di Indonesia mulai benarbenar terlihat ketika PBSI dibentuk. Hal ini berawal dari peranannya PBSI itu sendiri dimana dapat menjadi anggota IBF pada tahun 1953. Mulai masuknya PBSI menjadi anggota IBF perkembangan bulutangkis terus meningkat. Terlihat sebagai puncaknya PBSI dapat mengikuti kejuaran Piala Thomas pada tahun 1958 dan berhasil menjuarainya dengan didasari semangat nasionalisme yang tinggi. Karena saat itu olahraga di Indonesia perkembangannya masih sederhana.

This essay discusses the sport development which is badminton. from the early introduction about this sport in Indonesia, especially when the International field of sports notice indonesia from this sport. reason from selecting the title is that the sport which is badminton is a sport that Indonesia is very tune by the Indonesian community in addition to football. This sport is often played in many places. from the neighborhood to the national championship, and the international championship. The objective of this research is to illustrate how badminton in Indonesia can develop from common sport into the sport that can make indonesia's name pretige in the sports world. Methods which is used in this research are a method of history where there are four stages, namely heuristik, criticism, interpretation, and historiografi.
The results from this research is sport badminton in Indonesia grew well in the beginning of the introduction about this sport when only be played as a neighborhood sport into the sport that is known the world community in general, and the people of Indonesia in particular. The development of badminton in Indonesia began to common when the PBSI formed. This was the role of PBSI itself that can become a member of the IBF in 1953. when PBSI becomes a member of the IBF, the development of badminton increases. as a result which is top of achievement is PBSI participate in Thomas cup Championship in 1958 and successfully win the championship based on the spirit of high nationalism. Because at that time the sports growth in Indonesia are simple."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S12279
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
E. Dwi Arya Wisesa
"Skripsi ini membahas kiprah Partai Boeroeh Indonesia (PBI) yang lahir tidak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945. Namun, sejak berdiri pada awal November 1945 hingga akhir Juni 1946, partai politik yang menyandang nama ?buruh? ini selalu diterpa berbagai masalah, baik internal maupun eksternal. Pemimpin buruh dan serikat buruh yang bermunculan pada periode awal kemerdekaan juga banyak yang menolak eksistensi PBI, terlebih lagi ketika partai ini memilih jalur perjuangan revolusioner berseberangan dengan jalan diplomasi yang diambil Pemerintah Republik.

This study discusses the activity of the Party Boeroeh Indonesia (PBI), who was born shortly after the proclamation of Indonesian independence in 1945. However, since its establishment in early November 1945 until the end of June 1946, the political party which bears the name "workers" has always been buffeted by various problems, both internal and external. Labor leaders and unions that emerged in the early period of independence as well as many who reject the existence of PBI, even more so when these parties choose the path of revolutionary struggle across the road taken by the Government of the Republic of diplomacy."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S663
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Izma Widyaningrum
"Penulisan ini mengangkat permasalahan tentang Perumnas Depok Baru dari awal pembangunannya sampai rumah tersebut dapat dimiliki oleh masyarakat. Diantaranva : mengapa Depok yang dipilih untuk pembangunan perumnas ini, dan juga proses pembangunannya serta setelah jadi bagaimana rumah tersebut sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan, begitu juga syarat apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan rumah tersebut. Dan bagaimana respon masyarakat terhadap perumnas itu sendiri. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mencoba memahami proses pembangunan perumnas Depok Baru yang merupakan proyek percontohan dari perumnas-perumnas lainnya. Dan setidaknya bisa menambah pengetahuan tentang salah satu proses pembangunan kawasan pemukiman di Indonesia khususnya Depok sebagai penyangga Jakarta. Perumnas Depok pada awalnya hanya merupakan salah satu proyek pernerintah untuk mengatasi tingginya tingkat urbanisasi di Jakarta yang berdampak Pemda Jakarta tidak dapat menyediakan perumahan yang layak bagi para warganya. Untuk itu dikembangkanlah daerah di sekitar Jakarta yaitu Bogor, Tangerang, dan Bekasi termasuk Depok didalamnya. Dengan pembangunan Perumnas tersebut orang_-orang berminat untuk tinggal di Depok, karena Depok hanya difungsikan sebagai wilayah hunian bagi warga Jakarta karena pada kenyataannya mereka tetap mencari nafkah di Jakarta."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Jenal Abidin
"Skripsi yang berlandaskan kajian sosial-ekonomi ini, mencoba melihat gejolak ekonomi di Hindia Belanda yang terkena dampak dari krisis dunia tahun 1930, yang dikenal dengan nama Malaise. Lebih jauh lagi skripsi ini, akan melihat sampai seberapa jauh aktivitas masyarakat Hindia Belanda dalam menanggapi terjadinya depresi ini, dan bagaimana pula sikap dari pemerintah Hindia Belanda dalam menanggulangi terjadinya krisis ini.
Terjadinya krisis dunia tahun 1929, yang berlang_sung cukup lama tersebut, secara praktis melumpuhkan sendi-sendi perekonomian Hindia Belanda. Walaupun sebenar_nya krisis ini dilatar belakangi oleh anjloknya bursa saham di Amerika, tetapi imbasnya justru lebih menimpa pada negara-negara pengahasil bahan mentah. Hindia Belan_da, yang hampir seluruh devisa negara didapat dari ekspor bahan mentah, mengalami nasib yang sangat tragis. Dan hal ini berpengaruh besar pada situasi dan kondisi masyarakat_nya. Muncul kekacauan ekonomi dalam masyarakat yang diaki-batkan oleh pengangguran, pemotongan upah, dan semakin rendahnya harga produk--produk pertanian. Pada saat seperti itulah masyarakat dipaksa untuk bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit.
Sistim ekonomi modern/Barat yang bertopang pada sistim ekonomi uang, sangat menyulitkan posisi masyarakat Hindia Blelanda. Pola-pola yang diterapkan dalam sistim ini sangat sulit untuk diintegrasikan dengan sistim ekonomi pribumi, dan mencapai puncak kesukarannya pada terjadinya malaise ini.
Ada satu hal yang menarik, bahwa dengan terjadinya krisis ini, masyarakat mencoba kembali sistim ekonomi tradisional dalam usahanya untuk mencoba bertahan. Sistim barter pun mulai menjadi model kegiatan ekonomi. Tetapi walau bagaimana sistim ekonomi uang yang diterapkan Peme_rintah secara ketat, (dalam pembayaran pajak, bunga hutang, dll) menyebabkan masyarakat mencoba bentuk lain dari usaha yang mereka jalani selama ini.
Usaha ini mencapai titik terang tatkala, Pemerintah mendukung (walaupun untuk maksud yang lain) pemanfaatan lahan-lahan yang kosong (akibat pengurangan produksi Perusahaan-perusahaan besar), pengaturan kebijakan regulasi agar produksi bisa berjalan tanpa terlalu terpengaruh kondisi pasar dunia, dan kebangkitan kembali industri_industri kecil masyarakat, yang kesemuanya dapat menjadi buffer (penyeimbang) dari krisis yang sedang berjalan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S12454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>