Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzand Hardhy V.
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu karakteristik pola hidup masyarakat di suatu daerah dapat dinyatakan dengan perkembangan transportasinya. Volume kendaraan bermotor dan tingkat kecepatannya dapat dijadikan salah satu parameter perkembangan di daerah tersebut. Namun, fenomena ini ditanggapi oleh masyarakat dengan membuat suatu alat yang dapat menahan laju kecepatan kendaraan di lingkungannya masing-masing dengan sesukanya tanpa memperhatikan lokasi penempatan dan ukuran dimensinya. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan ditentukan desain penahan laju yang diinginkan sesuai kondisi lalulintas dan lingkungan jalan.

Analisis dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda. Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi kecepatan kendaraan dengan dimensi penahan laju. Persamaan yang diambil adalah persamaan terbaik yang telah melalui uji-uji standar statistik dengan menggunakan metode backward elimination.

Hasil dari penelitian tersebut adalah kecepatan kendaraan di antara penahan laju di tentukan oleh varibel kecepatan sebelum melintasi penahan laju pertama dan jarak antar penahan laju. Sedangkan tinggi penahan laju tidak mempengaruhi kecepatan kendaraan saat diantara kedua penahan laju. Model matematis regresi linier berganda yang dihasilkan menunjukkan hubungan yang linier antara jarak antar penahan laju dengan kecepatan awal kendaraan. Model yang digunakan dalam desain akhir penahan laju yang ditawarkan adalah model pada sampel motor.
ABSTRAK
One of the characteristic of the society pattern in one place can be shown by its transportation development. Volume of vehicles and its speed rate can be made as a parameter for the development in that area. So thus when people make road humps in their area as they like without give attentions to the placement location and dimension size. Since that, in this research will be defined the design of road humps wanted that agree with traffic and road environment conditions.

This analysis use double linear regression model. This method used for detect what variables that influence vehicles speed and road humps dimensions. The taken equation is the best equation that have passed statistical standard tests using elimination backward method.

Result of the research is the vehicles speed among road humps defined by speed variables before pass the first road humps and distance between acceleration resistance. Whereas, height of the road humps do not influence vehicles speed when the vehicle at the both road humps. Result of the mathematical model of double linear regression shows the linear connection between before pass the first road humps and distance between them. Model that used in the final design for road humps which offered is the model in motorcycle sample.
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, ], 2008
S35267
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Load
Abstrak :
Jalan Tol merupakan salah satu investasi infrastuktur transportasi yang memiliki peranan sebagai suatu generator suatu pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya ibu kota. Dengan intensitas yang tinggi dalam menggunakan jalan tol sebagai aksesibilitas dalam mobilisasi sehingga menimbulkan sebuah masalah. Dimana kondisi jalan tol yang memerlukan kegiatan maintenance pada ruas-ruas jalan untuk dapat mempertahankan kualitas dengan salah satunya melalui peraturan. Tetapi hal tersebut tidaklah cukup, maka diperlukan kegitan perawatan atau maintenance rutin pada ruas-ruas jalan dalam bentuk fisik. Oleh karena itu, diperlukan manajemen lalu lintas pada lokasi zona kerja tersebut yang tidak hanya untuk keselamatan pengguna jalan baik pengendara maupun pekerjanya. Tetapi, manajemen ini juga diperlukan untuk dapat mempertahankan kinerja jalan. Sehingga dilakukan penelitian mengenai dampak atau pengaruh yang terjadi pada tingkat pelayanan kondisi lalu lintas dari adanya zona pembangunan. Hal tersebut berdampak pada terjadinya penyempitan jalan dengan pengurangan lajur pada area jalan bebas hambatan, sehingga dibuatnya zona transisi (taper). Penulis melakukan analisis dengan menggunakan permodelan Vissim untuk megetahui hubungan zona transisi dan pengaruhnya terhadap kondisi lalu lintas. Sehingga didapatkan hasil permodelan yang menunjuka adanya pengaruh perubahan Panjang zona transisi (taper) terhadap kinerja jalan. Pengaruh yang terjadi adalah dimana Ketika Panjang taper semaikan besar maka kinerja jalan atau tingkat pelayanannya semakin baik dengan persamaan yang diapat adalah y=0,8458-0,0005x. Dan dari hubungan tersebut didapatkan Panjang minimal sebesar 211,6 m agar kinerja jalan menghasilkan nilai minimal LOS C. Hal ini berlaku untuk kondisi penyempitan lajur dari 3 menjadi 1 saat lokasi zona kerja terjadi pada lajur 1 dan 2 yaitu lajur cepat dan lajur mendahului. ......Toll Road is one of the investment in transportation infrastructure which has a role as a generator of economic growth in Indonesia, specifically the capital city. With high intensity in using the toll road as accessibility in mobilization, it causes problems. Where is the condition of toll roads that require maintenance activities on road sections to be able to maintain quality with one of them through regulations. But this is needed enough, so necessary maintenance or routine maintenance on road segments in physical form. Therefore, traffic management is needed at the location of the work zone, which is not only for the safety of road users, both motorists and workers. However, this management also needs to maintain road continuity. Related research conducted on the situation that occurs at the level of traffic government of the development zone. This has an impact on the displacement of the narrowing of the road with freelane in the freeway area, so that a transition zone (taper) is made. The author analyzes using Vissim modeling to determine the relationship of the transition zone and its effect on traffic conditions. Because the results obtained by modeling show the effect of changes in the length of the transition zone (taper) on road performance. The effect that occurs when the length of the taper increases is greater, the increase in the road or the level of service is getting better with the equation obtained is y = 0.8458-0.0005x. And from that number obtained a minimum length of 211,5 m so that road performance produces a minimum value of LOS C. This applies to the narrowing condition of the lane from 3 to 1 when the work zone location occurs in lanes 1 and 2, namely fast lane and precede lane.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library