Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rohiqum Noberta
Abstrak :
Pengaturan waktu sinyal adalah solusi terbaik untuk menghasilkan kinerja aliran lalu-lintas yang optimal berdasarkan ketersediaan Ruang Henti Khusus (RHK) dan pengontrol lampu lalu lintas menjadi sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang bersinyal berdasarkan analisis waktu sinyal, volume, derajat kejenuhan rata-rata, antrian, kapasitas, jumlah kendaraan henti, tundaan rata-rata dan optimasi ketersediaan ruang henti khusus (RHK) sepeda motor di setiap fase Jalan Boulevard BSD Tangerang Banten. Penghitungan untuk mendapatkan waktu sinyal dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengoptimalan Transyt-RHK yang terkandung dalam program komputer Transyt, dan kinerja yang dihasilkan dengan menggunakan program Transyt-RHK lebih kecil daripada penundaan yang dihasilkan oleh data lapangan. Rata-rata penundaan persimpangan data lapangan adalah 44,95 detik / smp, optimalisasi Transyt 16,27 detik / smp dan optimasi Transyt-RHK 12,98 detik /smp. Kesimpulan penelitian sistem lampu lalu lintas dengan Transyt-RHK lebih efektif dibandingkan dengan sistem lalu lintas konvensional (MKJI). ......Signal timing is the best solution to produce optimal traffic flow performance based on the availability of the Advanced Stop Lines (ASL) and the traffic light controller becomes very important. The purpose of this study was to analyze the performance of signalized intersections based on analysis of signal time, volume, degree of average saturation, queuing, capacity, number of vehicle stops, average delay and optimization of motorcycle ASL in each phase of Jalan Boulevard BSD Tangerang Banten. Calculations to get the signal time can be done by utilizing the Transyt-ASL optimization contained in the Transyt computer program, and the performance produced using the Transyt-ASL program is smaller than the delay generated by field data. The average delay in crossing field data is 44.95 seconds/pcb, optimizing Transyt 16.27 seconds/pcb and optimizing Transyt-ASL 12.98 seconds/pcb. Conclusion research on traffic light systems with Transyt-ASL is more effective than conventional traffic systems (MKJI).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Dewanto
Abstrak :
Demi mengejar berbagai kebutuhan infrastruktur negara, penerapan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Indonesia selama beberapa dekade terakhir ini telah mengalami peningkatan, diantaranya infrastruktur jenis jalan tol. Akan tetapi, berbagai penelitian terkait dengan hal tersebut masih relatif terbatas, terutama yang dilakukan langsung di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa tingkat kepentingan dari 10 faktor keberhasilan KPBU berbeda yang sudah dirangkum dari berbagai jurnal terkait dari luar negeri dan apakah masing-masing faktor tersebut masih bisa diragukan tingkat kepentingannya di Indonesia berdasarkan kedua hipotesa penelitian ini, khususnya untuk proyek-proyek jalan tol. Dengan itu, penelitian ini akan dilakukan melalui survei penyebaran kuesioner untuk kemudian dilakukan pengujian validitas, pengujian reliabillitas, dan pengujian hipotesa untuk kemudian dianalisa lebih lanjut. Hasilnya menunjukan bahwa mayoritas faktor keberhasilan KPBU tersebut masih dapat diragukan tingkat kepentingannya di Indonesia. Dengan ini, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia sebenarnya masih memiliki perjalanan yang cukup jauh untuk memiliki kondisi yang ideal untuk penerapan KPBU di berbagai proyek jalan tol, relatif terhadap berbagai negara maju lainnya. Melalui penelitian ini, maka sekiranya dapat disarankan beberapa kegiatan sederhana yang bisa dilakukan pihak pemerintah demi meningkatkan jumlah proyek KPBU jalan tol yang akan berujung kepada meningkatnya tingkat keterlibatan swasta pada proyek-proyek tersebut sebagai salah satu langkah menuju negara Indonesia yang lebih maju dan makmur. ......In order to pursue various state infrastructure needs, the implementation of the Public Private Partnership (PPP) scheme in Indonesia over the last few decades has increased, including on toll road infrastructures. However, various studies related to this matter are still relatively limited, especially those conducted directly in Indonesia. This study aims to examine the level of importance of 10 different critical success factors (CSFs) of PPP that have been summarized from various related journals from abroad and whether the importance of each of these factors can still be of doubted in Indonesia based on two research hypotheses, especially for toll road projects. With that, this research will be carried out through a questionnaire distribution survey who will then be tested for validity, reliability, and hypothesis testing for further analysis. The results show that the importance of the majority of the success factors for the PPP can still be doubted in Indonesia. With this, it can be concluded that Indonesia actually still has a long way to go to have ideal conditions for implementing PPPs in various toll road projects, relative to other developed countries. Through this research, it is possible to suggest some simple activities that the Indonesian government can do to increase the number of successful PPP toll road projects that will eventually increase the level of private involvement on those projects as one of its steps towards a more advanced and prosperous Indonesia as a whole.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library