Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Wulandari
"Dalam menganalisis suatu pondasi tiang pancang yang menerima beban lateral, di samping memperhitungkan daya dukung tiang harus juga memperhatikan aspek geotekniknya, yaitu sifat-sifat dan perilaku tanah yang menerima beban lateral. Penelitian dilakukan untuk mengetahui defleksi dan momen lentur grup tiang di tanah lempung ketika menerima beban horisontal statis pada kepala tiang yang kondisinya terjepit (fixed head). Lokasi penelitian diambil dari dua buah gedung di daerah DKI Jakarta, yaitu Gedung Kondominium Tanjung Duren dan Gedung IKPT. Kedua bangunan tersebut didesain dengan menggunakan tiang pancang, di mana pada Kondominium Tanjung Duren tiang dikategorikan sebagai tiang pendek, dan pada Gedung IKPT tiang dikategorikan tiang panjang.
Penelitian defleksi tiang dilakukan dengan menggunakan teori elastis Poulos dan program Florida Pier. Sedangkan momen lentur diteliti dengan menggunakan teori elastis Poulos, program Florida Pier, dan formulasi Ilyas. Beban lateral diberikan sebanyak lima kali dengan beban pertama didasarkan pada hasil perhitungan kapasitas lateral hang masing-masing proyek. Besarnya beban lateral setiap hasil perhitungan dari Kondominium adalah 6 ton. Sedangkan dan gedung IKPT adalah 7 ton per tiang. Teori elastis Poulos tidak memperhitungkan shadowing effect karena nilai defleksi dan momen lentur tiang lead dan rear adalah sama. Sedangkan menurut program Florida Pier, defleksi tiang rear lebih besar daripada tiang lead, dan momen lentur tiang lead lebih besar daripada tiang rear. Shadowing effect juga terlihat dalam formulasi liyas, karena besaran momen lentur tiang lead kedua grup bangunan mengecil dibandingkan dengan tiang tunggal. Semakin banyak jumlah tiang daiam grup, semakin kecil nilai momen lentur yang ditahan setiap tiang. Kurva defleksi-beban lateral dari teori elastis Poulos dan program Florida Pier berbentuk tinier, Begitu juga dengan kurva momen lentur-beban lateral teori elastis Poulos, Florida Pier, dan rumus llyas berbentuk linier. Nilai defleksi tiang pendek teori elastis lebih kecil dari Florida Pier, sedangkan pada tiang panjang teori elatis lebih besar dari Florida Pier. Momen lentur formulasi Ilyas adalah nilai momen terbesar, diikuti Florida Pier, dan teori elastis Poulos."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nintyo Tri Haryono
"Jakarta dengan multiperan dituntut untuk dapat mengakomodasi kebutuhan akan bangunan baru. Salah satu perangkat teknis dalam merancang bangunan baru adalah penyelidikan tanah. Penyelidikan tanah ini diantaranya adalah Uji Cone Penetration Test (CPT) dan Uji Standard Penetration Test (SPT). Penelitian ini hadir untuk menyederhanakan data tanah yang sudah ada sebelumnya berupa kedalaman lapisan hard layer dalam bentuk visualiasi berupa peta. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan peta ini adalah program seperti ArcView (GIS) dan Surfer. Diharapkan hasil penilitian ini dapat membantu untuk memberikan parameter awal dalam perancangan sebelum dilakukan penyelidikan tanah yang sebenarnya.

Jakarta with many roles required to accommodate the need for new buildings. One technical tool in designing new buildings is soil investigation. These soil investigation include Cone Penetration Test Test (CPT) and Standard Penetration Test Test (SPT). This research exists to simplify the soil investigation data that is the depth of hard soil layer onto the form of a map visualization. The software used in the manufacture of this map is a program such as ArcView (GIS) and Surfer. Expected results of this research can help to provide initial parameters in the design before actual soil investigation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50598
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dananjaya Utama
"Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang melewati daerah dengan morfologi yang berbukit. Pada tanggal 29 Januari 2006, di daerah Sta 96+900 Jalan Tol Cipularang terjadi keruntuhan lereng atau longsor yang memotong badan jalan tol arah ke Bandung. Analisa Metode Equilibrium sering digunakan dalam mencari faktor keamanan lereng. Peniliti mencoba melakukan analisa mengenai faktorfaktor apa yang mempengaruhi stabilitas lereng Cipularang dengan melakukan pemodelan ke dalam software.
Analisa Metode Equilibrium menggunakan software Geoslope menggunakan metode Bishop dan Janbu. Selain itu digunakan software Plaxis dua dimensi sebagai pembandingnya. Pada Geoslope dan Plaxis ini kita akan mengetahui pengaruh kenaikan muka air tanah terhadap keamanan lereng, pengaruh variasi beban pada puncak lereng terhadap keamanan lereng, dan pengaruh percepatan gempa terhadap keamanan lereng berdasarkan SNI. Nilai faktor keamanan yang didapat dari Geoslope dan Plaxis v8 hampir sama, tetapi bidang longsor yang terjadi perbedaan.

Highway Road-Purwakarta-Padalarang passes through a hilly area with morphology. On January 29, 2006, at Sta 96 +900 Cipularang highway road slope failure occured or landslides which cut the road toll to Bandung direction. Equilibrium Analysis Method is often used in finding the slope safety factor. Researchers try to do an analysis of what factors affect the slope stability Cipularang by doing modeling into the software.
Equilibrium Method Analysis using software Geoslope Bishop and Janbu. Then for comparison, used twodimensional Plaxis software . In the Plaxis and Geoslope,we will find the effect of ground water level rise to the stability of slopes, the effect of load variation on top of the slope to slope safety, and the influence of earthquake acceleration on slope safety Standard. Safety factor values obtained from Geoslope and Plaxis v8 is almost the same, but the field of landslides that occurred a difference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50592
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berutu, Gibranius
"Friksi selimut dan tahanan ujung yang dikerahkan tanah dipengaruhi oleh peralihan tiang, akan tetapi peralihan yang diukur di kepala tiang pada uji beban aksial mengandung pemendekan elastis tiang. Instrumentasi lengkap terhadap tiang bor memberikan pengetahuan yang lebih jelas mengenai mekanisme transfer beban. Determinasi distribusi beban dihitung dengan modulus elastisitas dan luas penampang tiang yang konstan sepanjang kedalaman dan selama uji beban berlangsung. Simulasi model P LAXIS V8 dilakukan untuk melakukan pendekatan numerik terhadap perilaku tiang. Model dengan parameter kuat geser drained pada tanah dan model Linear-Elastic untuk tiang menunjukkan kecenderungan perilaku yang mengikuti kondisi aktual.

Mobilized shaft and toe resistance influenced by vertical displacement of pile, nevertheless, elastic shortening of the pile was included as a part of measurement of pile head movement in axial loading test. Fully instrumented bored pile would give more clear information about load transfer mechanism. Determination of load distribution will be calculated using a constant value of modulus elasticity over the pile length and during the loading test. P LAXIS V8 simulations were done to approximating pile behavior numerically. Model with drained shear strength parameters for soil and Linear-Elastic characteristic for pile shows tendency of behavior that relatively close to actual condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2010
S50599
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wangke, Filycia Renatha
"Stabilitas tanah merupakan parameter penting dalam menentukan keamanan suatu lereng. Runtuhnya lereng akibat tanah kehilangan stabilitasnya seringkali terjadi. Stabilitas lereng, dapat berubah akibat adanya pembebanan misalnya pembebanan gempa. Gempa dapat memicu suatu peristiwa yang berpengaruh sangat besar terhadap kegagalan struktur diatasnya, yaitu peristiwa likuifaksi dimana tanah kehilangan daya dukungnya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis akan menganalisis mengenai pengaruh kegempaan terhadap stabilitas lereng. Dengan mengetahui bagaimana pengaruh kegempaan terhadap stabilitas tanah pada lereng serta kerentanan lereng terhadap likuifaksi, maka kedepannya dapat dijadikan acuan untuk mengantisipasi kelongosoran dan meminimalisasi kegagalan dalam mendesain. Adapun analisis dalam skripsi ini dilakukan berdasarkan studi parameter dan pemodelan dengan bantuan software. Studi parameter dilakukan berdasarkan kasus gempa yang terjadi di Padang pada September 2009.

Soil stability is one of the most important parameter in determining the safety of a slope. Slope failure as a result from soil instability often occurs. Forces acting on slope can change the soil stability which results in failure of the slope itself. Earthquake force is one of the trigger of the slope failure which lead to liquefaction in a susceptible slope. Liquefaction is a state when the soil lost its strength due to changes on its stresses. By knowing the effects of earthquake to slope stability and the susceptibility of liquefaction, hopefully it can be a reference to anticipate slope failure. The analyses in this thesis is based on the parameters and modeling studies with the help of geotechnical engineering software. Parameters are obtained from the case of Padang Earthquake in September 2009."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50626
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagaskara Kusuma
"Skripsi ini merupakan studi terhadap kuat daya dukung tanah dengan menggunakan kaolin sebagai bahan campuran terhadap tanah merah. Pengaruh penambahan bubuk kaolin mesh 325 pada tanah merah depok dapat memodifikasi nilai CBR. Dengan pengujian pemadatan proktor yang dimodifikasi diketahui perubahan tingkat kepadatan dengan penambahan kaolin membuat nilai CBR naik secara proporsional hingga kadar tertentu. Hubungan uji CBR yang umum dipakai sebagai parameter prediksi kekuatan tanah, dengan uji DCP yang menghasilkan profilisasi tanah terhadap ketahanan penetrasi dapat dibandingkan langsung melalui korelasi rumusan empiris dalam fungsi logaritma. Dimana dalam penelitian ini didapatkan nilai korelasi dengan dua kondisi yaitu unsoaked dan soaked.

This paper is study about soil bearing capacity by using kaolin as an ingredient mixture of red soil. Effect of the addition of 325 mesh powdered kaolin on depok red soil can modify the value of CBR. By testing with modified proctor compaction known changes in the level density with the addition of kaolin to make CBR value increased proportionally to certain degree. CBR test relationship which is commonly used as parameter with predictive parameter soil strength, with the DCP test that produces soil profiling for penetration resistance can be compared directly through the formulation of empirical correlations in the logarithm function. In this study will be gained the correlation value with two conditions, unsoaked and soaked."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50573
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toddy Samuel
"Teknik pondasi merupakan cabang ilmu geoteknik yang membahas berbagai macam tipe pondasi, salah satunya adalah pondasi dangkal yang umum dipakai dalam pembangunan rumah tinggal serta bangunan tingkat rendah lainnya. Studi ini membahas kapasitas daya dukung pondasi dangkal dengan optimalisasi asumsi kondisi mekanisme keruntuhan tanah melalui perubahan titik pusat keruntuhan tanah serta perubahan arah pembebanan dengan menggunakan metode limit equilibrium. Perhitungan pada studi ini dibatasi oleh metode batas bawah sehingga kondisi kesetimbangan gaya harus terpenuhi untuk setiap asumsi kondisi. Proses perhitungan dengan metode limit equilibrium dapat dilakukan secara manual menggunakan persamaan turunan parsial dengan menyeimbangkan momen gaya pada titik pusat keruntuhan tanah yang telah ditetapkan sebelumnya. Perhitungan pada studi ini menggunakan kondisi pembebanan jenis drained, dan menghasilkan beberapa rumus beban runtuh, dimana nilai beban runtuh yang mendekati nilai batas adalah yang terkecil, sehingga kombinasi yang paling optimum antara arah pembebanan dan perubahan titik pusat keruntuhan tanah dapat ditentukan yaitu kombinasi yang menghasilkan nilai beban runtuh terkecil. Perbandingan kapasitas daya dukung dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Nc yang didapat dari hasil perhitungan dengan nilai Nc dari metode lain. Nilai Nc terkecil dalam studi ini sebesar 3.24.

Foundation engineering is the branch of geotechnical engineering that discusses various types of foundation, one of which is shallow foundations commonly used in residential construction and other low rise buildings. This study discusses the bearing capacity of shallow foundation with the optimization of the soil failure mechanism assumption conditions through changes in the central point of the collapse of soil and changes in loading direction using the limit equilibrium method. The calculation in this study is limited by the lower bound of the method so that the force equilibrium conditions must be satisfied for every assumption of the condition. The process of calculating the limit equilibrium method can be done manually using derivative partial equations by balancing the moments of force at the center point of the collapse of soil previously set. The calculation in this study using a type of drained loading conditions, and produce some collapse load formulas, where the collapse load value approaching the limit value is the smallest, so that an optimum combination between the direction of loading and changes in the central point of the collapse of the soil can be determined that is a combination that produces the smallest value of collapse load. Comparison of bearing capacity could be done by comparing the value of Nc obtained from the calculation with the value of Nc from other methods. The smallest value of Nc in this study amounted to 3,24."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50652
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boris A., Fischer
"Pondasi merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menahan beban- beban yang diterima oleh suatu bangunan, termasuk beban lateral. Beban lateral dapar berupa beban gempa, beban angin, dan lain-lain. Tiap pondasi kelompok tiang baik dari segi susunan formasi tiang dan jumlah tiang memiliki nilai kapasitas pembebanan lateral yang berbeda. Untuk mendapatkan nilai kapasitas pembebanan lateral dari suatu kelompok tiang diperlukan nilai faktor efisiensi dari kelompok tiang. Dengan membuat berbagai desain kelompok tiang baik dari segi susunan formasi tiang dan jumlah tiang diperoleh desain yang ekonomis.
Faktor efisiensi kelompok tiang sangat jarang dibahas dalam literatur-literatur geoteknik. Di dalam literatur-literatur geoteknik susunan formasi tiang dan jumlah tiang tidak dipermasalahkan terhadap nilai efisiensi kelompok tiang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besar-kecilnya nilai efisiensi kelompok tiang. Hasil penelitian dengan menggunakan metoda Finite Difference. menunjukkan bahwa susunan formasi tiang dan jumlah tiang mempengaruhi besar-kecilnya nilai efisiensi kelompok tiang. Jika jarak tiang semakin kecil maka faktor efisiensi dari kelompok tiang semakin kecil. Sedangkan jika jarak tiang semakin besar maka faktor efisiensi dari kelompok tiang semakin besar.

The Foundation is part of Structure of Building which its function to resist lateral loads which accepted by building, include lateral loads. The lateral load can be earthquake, wind load, etc. Each group piles both in terms of composition piles formation and the number of piles foundation has different efficiency values. To get capacity of lateral load from a group pile is needed efficiency factor value. By making group of pile both in terms of composition piles formation and the number of piles so can obtain the economies of structure.
Efficiency factor of group piles is rarely discussed in literatures of geotechnic. In literatures of geotechnic the configuration formation pile and the number of piles is not disputed the value of efficiency of the group pile. This study aims to analyze the factors which are affecting to the expenses of factor efficiency value. The result by using Finite Difference Method shows that the layout and number of piles can be influence of the value efficiency of the group piles. If the number of the distance between pile become small so efficiency factor be smaller. If the number of the distance between pile become large so efficiency factor be higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendriawan Kurniadi
"Skripsi ini membahas tentang proses pemilihan jenis dan spesifikasi pondasi pada Proyek Flyover Peterongan. Tiap jenis pondasi memiliki karakteristik masing – masing yang cocok digunakan pada situasi dan kondisi tertentu. Pemilihan jenis dan spesifikasi pondasi didasarkan oleh berbagai hal, seperti beban yang bekerja, kondisi tanah, kondisi lingkungan proyek, dan sebagainya. Pada kasus ini digunakan metode properti tanah dan metode N-SPT untuk mendapatkan daya dukung aksial tiang, dan metode Reese and Matlock untuk mendapatkan daya dukung lateral tiang. Berdasarkan berbagai pertimbangan, pondasi yang cocok untuk Proyek Flyover Peterongan ini adalah tiang bor dengan diameter 1,5 m, untuk konfigurasi kelompok tiang yang optimal adalah (2 x 2) + 1.

This final report deal with selection of type and specification of foundation at Peterongan Flyover Construction Project. Each of foundation type have it’s own characteristic that suitable in particular situation and condition. Selection of type and specification of foundation is based on many factors, such as loading, soil condition, environmental condition, and many other factors. In this case, soil property method and N-SPT method are used to determine the axial pile capacity, and Reese & Matlock is used to determine the lateral pile capacity. Based on many considerations, the suitable foundation type for Peterongan Flyover Construction Project is bored pile with 1,5 m diameter. The suitable pile group configuration is (2 x 2) + 1."
2013
S46850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Putri Nuradi
"Geogrid merupakan salah satu perkuatan yang sering digunakan untuk perbaikan lereng karena kemampuannya dalam menahan gaya tarik yang ditimbulkan oleh beban vertikal. Suatu hal yang menarik jika meneliti pula kemampuan geogrid yang dipasang pada lereng dalam menahan beban horizontal, dalam hal ini adalah gempa (beban dinamik). Studi dilakukan pada lereng Cipularang KM 96+900. Penelitian ini membahas mengenai perilaku geogrid dalam menahan beban gempa. Parameter utama untuk menganalisis perilaku geogrid tersebut adalah nilai axial force geogrid akibat pembebanan statik dan dinamik yang disimulasikan menggunakan software Plaxis 2D V8.2. Perilaku geogrid yang diteliti antara lain apakah beban gempa menyebabkan geogrid putus atau tidak, perbedaan nilai axial force geogrid antara pembebanan statik dan pembebanan dinamik, pengaruh beban statik terhadap nilai axial force geogrid saat terjadi pula gempa pada lereng, dan pengaruh kenaikan axial stiffness geogrid terhadap axial force geogrid setelah terjadi gempa.

Geogrid is one of reinforcement used for slope stabilization due to its ability to restrain tensile force caused by vertical loading. It’s an interesting thing to review also the abililty of geogrid to restrain horizontal force, in this case is earthquake (dynamic loading). This study was performed on Cipularang slope KM 96+900. This study analysed behavior of geogrid in restraining dynamic load. Main parameter to analyse the behavior is axial force of geogrid developed by static loading and dynamic loading using software Plaxis 2D V8.2. The behavior of geogrid which was reviewed whether geogrid would fail or not after dynamic loading, difference in value of axial force of geogrid between static loading and dynamic loading, influence of static load towards axial force in dynamic loading, and influence of increasing axial stiffness towards axial force."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>