Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Arkeologi dan masyarakat / Daud Aris Tanudirjo -- Pengelolaan informasi hasil penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta / Indah Asikin Nurani -- Kerangka pengembangan pangkalan data hasil penelitian arkeologi sebagai dasar kegiatan pemasyarakatan / Sugeng Riyanto -- Publikasi hasil penelitian arkeologi untuk publik / T.M. Hari Lelono -- Peran publik dalam pengelolaan Situs Patiayam / Siswanto -- Video (berbasis) komunitas / Putri Novita Taniardi -- Konflik kepentingan pengelolaan peninggalan bawah air / Priyatno Hadi Sulistyarto -- Optimalisasi potensi dan tata kelola kawasan Cagar Budaya Pleret, Karimunjawa / Hery Priswanto & Alifah -- Pemberdayaan pesantren dalam inventarisasi dan digitalisasi naskah-naskah kuno Cagar Budaya Pleret / Ma"
Yogyakarta: Arkeologi dan publik, 2011
930.1 ARK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore : Archipelago, 1998
720 ARC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Gideon Oktavian
"Penelitian awal mortar dengan campuran semen, abu sekam padi (ASP) dan precious slag ball (PSB) dengan perbandingan 30% PCC, 20% ASP dan 50% PSB di uji beberapa sifat mekanisnya yaitu kuat tarik langsung, kuat tarik lentur, susut dan density. Pengujian di lakukan dengan mengikuti standar pengujian Kuat Tarik Langsung ASTM-C-307-03, Kuat Lentur ASTM-C-348-02, Susut ASTM-C-490-00, Density ASTM-D-720-00. Dari penelitian diharapkan campuran ini dapat menghasilkan mortar dengan sifat mekanis yang memenuhi standar SNI atau ASTM.
Nilai modulus kehalusan ASP adalah 0,754 dan PSB adalah 1,054, Akibat penambahan ASP dalam campuran nilai FAS yang di dapat tinggi yaitu lebih dari berat semen, hal ini disebabkan air yang dibutuhkan lebih banyak untuk mencapai konsistensi normal. Untuk semen tipe 1 (Tiga Roda) Campuran PCC dan PSB memiliki nilai kuat tarik langsung 3,6385 MPa ; kuat tarik lentur 13,992 MPa ; susut 0,0061% dan density 2,811 g/cm3. Campuran PCC ASP dan PSB memiliki nilai kuat tarik langsung 0,8975 MPa ; kuat tarik lentur 2,3625 MPa ; susut 0,0077% dan density 1,848 g/cm3. Untuk semen Tipe 2 (Holcim) Campuran PCC dan PSB memiliki nilai kuat tarik langsung 2,8667 MPa ; kuat tarik lentur 14,3166 MPa ; susut 0,0061% dan density 2,781 g/cm3 . Campuran PCC ASP dan PSB memiliki nilai kuat tarik langsung 0,8684MPa ; kuat tarik lentur 2,7882 MPa ; susut 0,0073% dan density 1,907 g/cm3.
Mortar yang dihasilkan dengan menggunakan campuran PSB memiliki density tinggi sehingga nilai kuat tarik langsung dan tarik lentur lebih tinggi jika dihitung berdasarkan rumus yang ada di dalam SNI 03-2847-2002, sedangkan untuk mortar yang menggunakan campuran ASP dan PSB memiliki density lebih rendah dan dapat diklasifikasikan dalam mortar ringan dengan nilai 1,900 g/cm3 untuk itu menggunakan rumus perhitungan kuat tarik langsung dan tarik lentur untuk mortar ringan sesuai dengan SNI 03-2847-2002.

Initial studies with a mixture of mortar cement, rice husk ash (ASP) and precious slag ball (PSB) with a ratio of 30% PCC, 20% RHA and 50% PSB tested several mechanical properties of the direct tensile strength, flexural tensile strength, shrinkage and density. Tests done by following the testing standard ASTM Direct Tensile Strength C-307-03, Flexural Strength ASTM C-348-02, Shrinkage ASTM-C-490-00, Density ASTM D-720-00. This mixture of research is expected to produce mortar with mechanical properties that meet SNI or ASTM standards.
ASP fineness modulus value is 0.754 and the PSB is 1.054, a result of the addition of ASP in a mixture of values that FAS can be as high as more than the weight of cement, this is due to more water needed to achieve normal consistency. The first type of cement (Tiga Roda) mixture of PCC and the PSB has a value of direct tensile strength 3.6385 MPa; Flexural Tensile Strength 13.992 MPa; Shrinkage 0.0061% and Density 2.811 g/cm3. Mixture of PCC, ASP and the PSB has a value of direct tensile strength 0.8975 MPa; Flexural Tensile Strength 2.3625 MPa; Shrinkage 0.0077% and Density 1.848 g/cm3. For the second tipe of cement (Holcim) Mixed PCC and the PSB has a value of Direct Tensile Strength 2.8667 MPa; Flexural Tensile Strength 14.3166 MPa; Shrinkage 0.0061% and Density 2.781 g/cm3. Mixture of PCC, ASP and the PSB has a value of Direct Tensile Strength 0.8684 MPa; Flexural Tensile Strength 2.7882 MPa; Shrinkage 0.0073% and Density 1.907 g/cm3.
Mortar is produced by using a mixture of PSB, has a high density so that the value of the direct tensile strength and flexural tensile higher if calculated on a formula that is in the SNI 03-2847-2002, while for the mortar using a mix of ASP and the PSB has a lower density and can be classified in the lightweight mortar with a value of 1.900 g/cm3 for it using a formula calculating the direct tensile strength and tensile bending to light mortar according to the SNI 03-2847-2002.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Febrino
"Skripsi ini membahas aseptik kemasan minuman sebagai bahan utama papan partikel agar lebihbermanfaat dan mampu mengurangi volume sampah di kota besar. Papan partikel cacah aseptik-phenol formaldehida adalah hasil pengempaan panas cacah kotak aseptik dengan perekat organik. Untuk perekat digunakan phenol formaldehida. Menentukan komposisi papan partikel terbaik digunakan metode trial and error. Pengujian melingkupi uji kimia (emisi formaldehida), uji fisik, uji mekanik serta uji beban terpusat untuk mendapatkan pola retak. Papan partikel terbaik dari beberapa komposisi dengan acuan JIS A 5908 - 2003 dari sifat fisik maupun mekanik adalah papan dengan persentase perekat 10%, namun persentase optimal belum didapatkan. Dari uji kimia papan partikel ini aman untuk kesehatan. Sesuai dengan pola retak yang didapat maka papan partikel tidak mempunyai sifat getas ketika dibebani sehingga papan partikel mampu mendistribusikan beban dengan baik.

The focus of this study is to discuss the use of aseptic packaging as a main material for particleboard. It is destinated to make more useful and capable of reducing the volume of waste in big cities. Particleboard are formed mainly from aseptic by hot pressing with adhesives. Phenolformaldehyde is used as adhesive. Determination of the best particleboard composition is by conducting of trial and error method. Tests conducted formaldehyde emission tests, physical tests, mechanical tests and concentrared load to get the crack patterns of plate. The best ticleboard with reference to JIS A 5908 - 2003 result of physical and mechanical property is particleboard with 10% percentage of adhesive, but the optimal percentage has not been obtained. Formaldehyde emission tests show that particleboard is peaceful for health. The crack patterns result of particleboard could explain that it was not brittle when it was loading and it distributed the load properly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S654
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Natalia
"Kerusakan/keruntuhan yang sering terjadi pada bangunan ?non-engineered? pada saat terjadi gempa bumi adalah kerusakan/keruntuhan dinding bata. Salah satu metode perbaikan yang ekonomis adalah dengan menggunakan kawat anyam prategang.Untuk mengetahui peningkatan kinerja dinding bata akibat penambahan kawat prategang, maka dilakukan penelitian yang berdasarkan pendekatan Continuum Model dengan bantuan perangkat lunak SAP2000 v14.1.0. Struktur yang dimodelkan yaitu satu panel dinding dan ruko 3-lantai-3-bentang. Kedua model dievaluasi dengan analisis statik linier. Satu panel dinding dikenakan beban lateral statik dan ruko 3-lantai-3-bentang dikenai beban gempa statik ekuivalen berdasarkan SNI 03-1726-2002. Pada pemodelan ini, dinding bata dihubungkan dengan struktur portal elemen link yang kaku.
Untuk mensimulasikan perubahan perilaku dinding bata akibat separasi dari struktur portal dilakukan pelepasan elemen link Untuk mengetahui peningkatan kekuatan, dilakukan analisis tegangan. Sedangkan untuk mengetahui perubahan kekakuan, dilakukan analisis terhadap karakteristik dinamik. Analisis terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kawat prategang meningkatkan kekuatan atau kapasitas dinding bata, namun tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap kekakuannya dan terjadi perubahan letak tegangan maksimum pada dinding bata akibat pelepasan link menuju diagonal strut.

The damage frequently found on the non-engineered building is the damage on its masonry wall. One of the economical alternatives is by using nailed prestressed low grade wire. To evaluate the increase on masonry wall?s performance as the result of the addition of pre-stressed low grade wire and the behavior of masonry wall, the research is done by continuum model approach by the help of SAP2000 v14.1.0. software. The structures modeled are one wall panel and 3-bays-3-stories store house. Those two models are evaluated with static linear analysis. The one wall panel loaded by static lateral load and the 3-bays-3-stories store house is loaded by static equivalent earthquake load based on SNI 03-1726-2002. On this modelling, masonry wall is linked to frame structure with rigid link element.
To simulate the behavioral change of masonry wall as a result of separation of frame structure, the link element is released To evaluate the increase of strength, stress analysis is done. While, to evaluate the change of rigidity, analysis of dynamic characteristic is done. Analysis on the research?s result shows that the addition of prestressed wire increases the strength of the masonry wall. On the other hand, the change on the rigidity does not show a significant value. However, there is a change on the location of maximum stress on the masonry wall as a result of the link release to diagonal strut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armando Pensa Marihat S.
"Skripsi ini membahas mengenai perilaku pelat papan partikel cacah kotak aseptik. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan desain campuran papan partikel yang terbaik sesuai peraturan JIS A 5908:2003 dan SNI 03?2105?2006. Papan partikel terbuat dari bahan aseptik yang merupakan bahan yang digunakan untuk kemasan minuman kotak. Untuk perekat papan partikel digunakan phenol formaldehida. Phenol formaldehida berbentuk cair dan proses perekatannya dengan hot press sebesar 10 kg/cm2 atau 15 kg/cm2. Pada penelitian yang ditinjau adalah uji kimia, fisik, mekanik, dan beban garis.
Didapat hasil campuran terbaik pada ukuran cacah kotak aseptik 50 mm x 5 mm, 10% phenol formaldehida, tebal papan 1 cm, non glassir, dan tekanan 15 kg/cm2 sedangkan dari uji beban garis didapat hasil bahwa papan partikel tidak getas dan kuat menahan tekan. Dari hasil study memperlihatkan bahwa papan partikel cacah kotak aseptik yang dibuat cocok digunakan untuk papan partisi, plafond, dan furniture.

This final assignment discusses about the behavior of particleboard plate made of shredded aseptic boxes. The purpose of this study is to obtain a mixture of particleboard which best fits the regulations JIS A 5908:2003 and SNI 03-2105-2006. Adhesive used for particleboard was phenol formaldehyde. The phenol formaldehyde is liquid and with hot press at 10 kg/cm2 or 15 kg/cm2 it becomes solid glue material. In the research chemical test, physical test, mechanical test, and knife edge load test are conducted.
The best results obtained were for the size of the shredded mixture aseptic boxes 50 mm x 5 mm, 10% phenol formaldehyde, 1 cm thick board, non glassir, and pressure of 15 kg/cm2 while from plate test results particleboard showed a not brittle state and can withstand the press. From the study results showed that the particle board shredded aseptic boxes suitable is used to partition board, plafond, and furniture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S765
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Gregory F.
"Kerusakan yang paling sering terjadi pada bangunan sederhana non engineered seperti bangunan ruko akibat gempa bumi adalah pada dinding bata. Salah satu metode perbaikan yang dapat digunakan adalah metode kawat anyam terpaku dengan plester. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perbaikan dengan plester dan kawat anyam terpaku terhadap kinerja dinding bata. Perbaikan dengan plester dan kawat anyam terpaku diharapkan mampu mengembalikan kekuatan dan kekakuan dinding bata yang retak akibat beban lateral.
Penelitian berdasarkan analisis elastis linier dengan continuum model menggunakan perangkat lunak SAP2000 v14.1. Model yang digunakan adalah satu panel dinding bata dengan beban lateral in-plane dan ruko tiga lantai dengan beban gempa statik ekuivalen sesuai SNI 03-1726-2002.
Elemen link digunakan sebagai penghubung antara portal dengan dinding bata. Kekakuan portal dan dinding bata dianalisis berdasarkan evaluasi periode getar alami dan simpangan sedangkan kekuatannya dianalisis berdasarkan evaluasi tegangan. Efek separasi antara portal beton dan dinding bata dianalisis dengan melepas elemen link. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbaikan dengan plester dan kawat anyam terpaku mampu mengembalikan kinerja dinding bata retak seperti kondisi utuh.

The most common damage due to earthquake on simple non-engineering building such as store-house is the crack on its masonry wall. Plaster and nailed low grade wire mesh can be used as one of the retrofitting method. The aim of this study is to investigate the effects of retrofitting using both plaster and nailed low grade wire mesh to the performance of masonry wall. The usage of plaster and nailed low grade wiremesh has been expected to restore strength and stiffness of cracked masonry walls due to lateral load.
This study is based on linear elastic analysis with continuum models approach using SAP200 v14.1. The model used in this study was one panel of masonry wall with lateral in-plane loading and a three stories three bays store-house building with static equivalent earthquake loading based on SNI 03-1726-2002.
The Rigid link element was used as a connector between the frame and the masonry wall. Stiffness of both the frame and masonry wall has been analyzed by fundamental period and deflection evaluation, and the strength has been analyzed by stress evaluation. The effect of separation between the frame and masonry wall has been analyzed by releasing the rigid link element. The results of the analysis indicated that retrofitting method using plaster and nailed low grade wire mesh was capable to restore the performance of cracked masonry wall as its initial condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1050
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Tetris Lucas Sibatuara
"Dalam kehidupan sehari - hari, kita sering melakukan perpindahan dari satu tempat menuju tempat lain. Dalam perpindahan tersebut, ada sesuatu yang kita tandai sebagai bukti bahwa kita sudah melakukan perpindahan. Sesuatu ini dapat berupa aspek fisik dan non fisik yang memiliki liminalitas dan akhirnya membentuk ruang liminal.. Oleh karena itu, karakteristik ataupun kualitas ruang liminal menjadi hal yang cukup penting untuk diwadahi pada area yang memiliki mobilitas tinggi seperti area transit. Fokus pembahasan pada skripsi ini adalah peranan dan identitas stasiun sebagai ruang liminal. Hal ini dilihat melalui konteks dan eksistensinya terhadap lingkungan sekitarnya.
Studi kasus dilakukan terhadap stasiun Jakarta kota sebagai stasiun akhir dan city centre terminal. Stasiun sebagai ambang terlihat melalui hubungan antara stasiun dan kota Jakarta terkait dengan migrasi dari daerah Jawa dan juga konteksnya terhadap kawasan kota Tua dan daerah perdagangan serta pusat bisnis Jakarta. Selain itu, akan dibahas pula mengenai liminalitas stasiun Jakarta kota sebagai medium melalui foto - foto perkembangan stasiun Jakarta Kota dan sekitarnya dan melalui pengalaman yang dialami penulis ketika berada di dalam dan di sekitar stasiun kota. Temuan skripsi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mendesain area transit sebagai salah satu ruang liminal, dimana aspek liminalitas ruang turut diperhatikan di samping aspek fungsional dan estetika.

We often move from one place to another place. In that movement, there is something marked as a proof that we have been doing it. These things can be physical and non physical aspects that have liminality and they will form a liminal space. Therefore, it's important to contain the characteristics or quality of the liminal spaces in areas that have high mobility, such as transit area. The focus of this study is the role and the identity of station as a liminal space. It will be seen by its context and its existence with the surroundings area.
The object study of this study is Jakarta Kota station as the ending station and the city centre terminal. Station as threshold can be seen through the connection between station and the city influenced the migration from the area of Java and it also can be seen by its context with the area of Kota Tua and by its context with the centre of trade and business of Jakarta. In addition, it will be discussed about the liminality of Jakarta Kota station as a medium through the photographs showing the development of Jakarta Kota station and its surrounding and through the experience that the writer felt when she was at the station and when she walked around the building of station. Finally, this study provides suggestion for designing the transit area as one of liminal spaces, the aspects of liminality should become the focus attention beside functional and aesthetic aspects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S900
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatussaadiyah Anar
"Skripsi ini membahas perancangan parametrik dalam arsitektur sebagai salah satu bentuk penggunaan logika dalam proses perancangan. Mulai dari definisi parameter dalam perancangan, faktor pembentuk, proses pembentukan hingga metode modifikasinya. Pembahasan dilakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang perancangan menggunakan parameter sebagai alat pembentuk rancangan. Menggunakan metode studi literatur yang bersumber dari buku, majalah, jurnal, tesis dan media elektronik untuk mendalami teori tentang parameter dan menganalisis studi kasus untuk melihat praktik nyata perancangan parametrik. Studi memperlihatkan adanya kelebihan penggunaan parameter dalam perancangan dibandingkan dengan perancangan konvensional.

Focus on this study is about parametric design in architecture as a form of using logic in design process. Begin with the definition of parameter in design, forming factors, forming process and modification methods. The aims of this study is to know more about design that using parameter as a tools to create form. Doing literatures study method using books, magazines, journals, thesis and digital media as a source of references to understand the theories about paramater and case study to see a real work of parametric design. Study shows some advantages of using parameters in design instead of none."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42713
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Fritz Rendy Octavianus
"Secara umum rutinitas kehidupan manusia itu sama. Manusia beristirahat di rumah kemudian bekerja atau menjalani pendidikan maupun pekerjaanya. Hal itu menjadi firstplace ('tempat pertama') dan secondplace ('tempat kedua') dalam kehidupan manusia. Lalu apakah third place ('tempat ketiga')? 'Tempat ketiga' adalah tempat bersosialisasi yang dibutuhkan manusia setelah mengalami kondisi formal yang dialami di 'tempat pertama' dan 'tempat kedua'. Tempat ini menuntun pada keadaan di mana manusia bisa mengekspresikan diri, berkumpul dengan komunitas yang memiliki ketertarikan yang sama, melepas lelah, refreshing, dan kegiatan sosial lainnya. Tempat ini menjadi penting karena pada tempat ini manusia mencoba merelaksasikan dirinya dari kelelahan ataupun kehomegenisan kegiatan yang dialami setiap harinya. Taman Fatahillah sebagai kawasan bersejarah yang ada di Kota Tua, merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan 'tempat ketiga'. Dalam skripsi ini penulis mengambil salah satu komunitas yang berada di Taman Fatahillah, yaitu street-squad yang merupakan salah satu komunitas streetdance. Mereka menjadikan Taman Fatahillah sebagai 'tempat ketiga'. Melalui skripsi ini diharapkan dapat terlihat ciri-ciri dari suatu 'tempat ketiga' dan proses placemaking yang dilakukan oleh orang-orang yang berada di Fatahillah.

Human routines are generally the same. They rest, work, and study things. Those were the first and second place in a man's life. So what is third place? Third place is a socializing place that man needs after having formal condition at firstplace and secondplace. This place leads human to a condition where they can express themselves, gather with communities (people who have sama interests), have a rest, refreshing, and other social activities. This place will be very important for it's the place where people try to relax themselves for tiring or monotonous things everyday in their life. By the existence of this third place, people have the opportuniy to excite themselves before going back to the first or second phase. Fatahillah Park, as one of historical places in Kota Tua area, is a place that people can consider as third place. In this thesis, writer takes one of the communities in Fatahillah Park: Street-Squad, a streetdance community. They consider Fatahillah Park as their third place. By this thesis, writer hopes that the characterictics of third place and the proces of placemaking that is done by people at Fatahillah will be explained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S931
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>