Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uji Astrono Pribadi
"Pertanian ladang berpindah oleh Suku Dayak Iban di Desa Mensiau mempunyai beberapa tahapan dalam pengelolaannya, yaitu membakar lahan, kemudian menanam padi dalam beberapa kali musim tanam, lalu di tinggalkan agar menjadi hutan kembali. Tahapan pertumbuhan tanaman dalam satu siklus perladangan berpindah idelanya mulai dari jejak bakar, ladang, semak belukar, belukar muda, belukar tua, kemudian hutan sekunder, sehingga dalam satu wilayah tanam suatu siklus perladangan berpindah dapat berlangsung selama 20 tahun sekali.
Penelitian ladang berpindah bertujuan untuk melihat karakteristik lahan melalui data dari hasil perekaman pesawat tanpa awak, melihat perubahan siklus ladang berpindah menggunakan analisis temporal NDVI Landsat, serta menghitung pengaruh jarak ladang terhadap aksesibilitas terhadap tempat tinggal dengan menggunakan Euclidean Distance Analysis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar perladangan berpindah dilakukan pada lahan yang berbukit kecil dengan kemiringan 15 - 25 dan jenis tanah Ultisol. Analisa NDVI pada beberapa ladang menunjukan peningkatan siklus perladangan berpindah dari sebesar 3 sampai 5 tahun sekali, dan hasil analisis jarak memperilhatkan perladangan berpindah banyak dilakukan pada wilayah di sekitar jalan, dibandingkan dengan sungai atau tempat tinggal.

Shifting cultivation by Dayak Iban Tribe on Mensiau village have several stages, burn the land, rice cultivating for two or three planting season, then abandoned for reforestation. Vegetation growth trough several stages on one cycle, ideally strated from burn scar, rice field, bushes, young secondary regrowth, old secondary regrowth, then become secondary forest, so that cycle needs 20 years.
The aim of this research is to identify the spatial charactheristic of shifting cultivation from UAV data, calculating the change on cycle from Landsat NDVI temporal analysis, also calculating the distance from home and access to the field using Euclidean Distance Analysis.
The result shows most of shifting cultivation happen on hilly area with 15 25 slopes and Ultisol soil type. NDVI analysis for some field shown increasing of cycle time from 3 to 5 year, and distance analysis reveal that shfting cultivation mostly take place near the roads.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Hildayanti
"Kabupaten Banjar memiliki jumlah penduduk sebesar 565.635 jiwa pada tahun 2021. Jumlah penduduk tersebut diprediksi mengalami peningkatan secara terus menerus yang mengakibatkan pertumbuhan lahan terbangun yang ada akan mengalami peningkatan juga. Hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya daya dukung lahan yang ada di Kabupaten Banjar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan lahan dan mensintesa kajian model dinamika spasial daya dukung lahan di Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan data kependudukan tahun 2009-2021. Prediksi daya dukung lahan dilakukan pada tahun 2009-2100 dengan mengunakan metode sistem dinamis. Adapun data yang dibutuhkan berupa pertumbuhan penduduk, ketesediaan lahan, dan juga lahan terbangun yang nantinya akan dilihat perkembangannya secara keruangan menjadi model dinamika spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan lahan yaitu berbanding terbalik. Ketika jumlah penduduk meningkat, maka ketersediaan akan lahan akan menurun. Hingga pada tahun 2063 diprediksi bahwa luas lahan terbangun yang ada di Kabupaten Banjar telah mencapai 67,94% yaitu seluas 322.912,40 Ha dari wilayah penelitian, sehingga daya dukung lahan yang ada di Kabupaten Banjar sudah mendekati ambang batas pada tahun 2063.

Banjar Regency has over 565.635 residents in 2021. The total number of residents have experienced a continuous rise which caused the increase of existing built lands to grow even more. This particular event resulted in the downfall of the land carrying capacity in Banjar Regency. The objective of this study is to analyze the connection between the surplus of people with land availability and to synthesize a model dynamic of land carrying capacity in Kabupaten Banjar. This study makes use of the data of citizens in the year 2009-2021. The prediction with the land carrying capacity is done using a method of a dynamics system. However, the data that is needed in the form of population growth, access to land, and built lands will be seen later on as a spatial development model for spatial dynamics. The result of this study is to show the relationship between the increase of population and the preparation of land is inversely proportional. If the growth of the population does not stop, land availability will decrease. It is predicted that in the year 2063, the width of land in Banjar Regency will reach at 67,94% which is as big as 322.912,40 Ha from research area, to the carrying capacity located in Banjar Regency is approaching it’s threshold in 2063."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Agung Waluyo
"Pemahaman terhadap alur sungai dan dinamikanya sangat diperlukan sebagai salah satu agen perubahan bentang alam. Studi tentang migrasi alur sungai salah satunya dapat diterapkan pada jenis sungai yang berkelok-kelok (meander) seperti Sungai Batanghari. Saat ini, keseimbangan ekosistem Sungai Batanghari terganggu akibat aktivitas pertambangan dan perkebunan di sepanjang aliran sungai yang mengakibatkan perubahan pada beberapa alur sungai. Perubahan alur sungai dapat menyebabkan berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis variasi spasial dan temporal dari laju migrasi perubahan alur Sungai Batanghari serta menganalisis kaitannya dengan faktor pendorong di wilayah hilir DAS Batanghari pada periode 1985 – 2020. Citra Landsat digunakan untuk menganalisis migrasi perubahan alur Sungai Batanghari wilayah hilir berdasarkan indikator migrasi garis sentral sungai (MGSS), migrasi garis tepi sungai (MGTS), dan sinuousity index. Hasil penelitian menyebutkan bahwa hampir seluruh indikator laju migrasi perubahan alur Sungai Batanghari cenderung terjadi peningkatan di sepanjang periode 1985-2020. MGSS mengalami penurunan pada periode 1985-2013 dan peningkatan pada periode 2013-2020. MGTS menunjukkan terjadi peningkatan tren dimana laju erosi lateral tahunan (LELT) dan total luas erosi lateral (TLEL) juga meningkat. Hal sebaliknya terjadi dimana adanya penurunan tren pada laju pengendapan lateral tahunan (LPLT) dan total luas pengendapan lateral (TLPL). Diketahui pula bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laju migrasi perubahan alur Sungai Batanghari dengan faktor pendorongnya yaitu debit sungai, vegetasi riparian, litologi, dan gradien sungai.

An understanding of river channels and their dynamics is needed as an agent of landscape change. One of the studies on river channel migration can be applied to meandering rivers such as the Batanghari River. Currently, the Batanghari River ecosystem is disrupted due to mining and plantation activities along the river basin, which have resulted in changes to several river channels. Changes in river flow can cause various social, economic, and environmental problems. Therefore, this study was conducted with the aim of analyzing the spatial and temporal variations of the migration rate of changes in the Batanghari River channel and analyzing its relation to driving factors in the downstream region of the Batanghari Watershed in the period 1985 – 2020. Landsat imagery was used to analyze the migration of changes in the downstream of Batanghari River channel based on indicators of centerline migration (MGSS), bankline migration (MGTS), and sinuousity index. The results of the study stated that almost all indicators of the migration rate of changes in the flow of the Batanghari River tended to increase throughout the 1985-2020 period. MGSS experienced a decrease in the 1985-2013 period and an increase in the 2013-2020 period. MGTS shows an increasing trend where the annual lateral erosion rate (LELT) and total lateral erosion area (TLEL) also increase. The opposite occurs where there is a decreasing trend in the annual lateral deposition rate (LPLT) and the total lateral deposition area (TLPL). It is also known that there is a significant relationship between the migration rate of changes in the Batanghari River channel and the driving factors, namely river discharge, riparian vegetation, lithology, and river gradient."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adira Shifana Putri
"Permasalahan mengenai sampah plastik kini menjadi fokus bagi berbagai kalangan. Perilaku membuang sampah berkaitan dengan bagaimana masyarakat memaknai lingkungannya yang dijelaskan melalui teori sense of place. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku membuang sampah plastik rumah tangga dan sense of place masyarakat sempadan terhadap Sungai Ciliwung masyarakat untuk mengidentifikasi kesadaran masyarakat sempadan terhadap lingkungannya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap masyarakat dan personel lainnya di wilayah terkait serta observasi. Analisis yang digunakan merupakan spasial deskriptif dengan pembagian segmen tidak seragam. Mayoritas masyarakat sempadan di dalam segmen telah mengelola sampahnya melalui petugas kebersihan dan tidak pernah membuang sampah ke sungai sejak adanya intervensi dari pemerintah dan Satgas Ciliwung. Tingkat sense of place positif dimiliki oleh masyarakat segmen tengah, dengan masyarakat segmen lainnya termasuk dalam tingkat netral yang dipengaruhi oleh karakteristik tepian sungai dan aktivitas yang dilakukan masyarakat di Sungai Ciliwung. Diperlukan upaya pemeliharaan sungai berbasis masyarakat untuk meningkatkan sense of place masyarakat terhadap Sungai Ciliwung demi menumbuhkan partisipasi aktif menjaga sungai.

Issues about plastic waste has become a discussion focus by many. Waste disposal is linked towards how the public interpret their surroundings which explained through sense of place theory. The purpose of this study is to identify household plastic waste disposal behavioral pattern and sense of place of riverside community towards Ciliwung River to identify their awareness towards their environment. Primary data is collected through interview with the community and field observation. This study used descriptive spatial analysis based on ununiform divided segments. Majority of people in the segments has manage their plastic waste through waste officers and they never litter in the river again ever since interventions held by the government and Ciliwung Officer Unit. Positive sense of place is held by middle segment community, while the others had neutral sense of place based on the riverside characteristics and public activities on the river. Community-based river maintenance effort is needed to raise people’s sense of place towards Ciliwung River to raise their active participation in stewardship activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Daniswara Santoso
"Fenomena alih fungsi lahan dan kerusakan hutan telah menyebabkan erosi yang besar yang terjadi di bagian hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) . Erosi mengakibatkan lahan terdegradasi sehingga menurunkan daya dukung lingkungan. DA Ciwilung Hulu termasuk salah satu dari 13 DAS dalam kondisi sangat kritis. Pemilihan DA Ciliwung hulu sebagai wilayah penelitian dikarenakan fakta tren erosi dan lahan kritis yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sebaran erosi serta luasannya di DA Ciliwung Hulu, menganalisis produktivitas lahan DA Ciliwung Hulu, serta menganalisis hubungan antara erosi dan produktivitas lahan. 
Metodologi penentuan tingkat bahaya erosi adalah Universal Soil Loss Equation (USLE) menggunakan ArcGIS 10.1. Selain itu dilakukan survei lapang untuk verifikasi data penggunaan lahan, pengelolaan lahan maupun produktivitas lahan. Tingkat erosi sangat tinggi ini berada wilayah topografi agak curam hingga sangat curam dengan erodibilitas tanah sangat tinggi dan didominasi oleh penggunaan lahan pemukiman. Sementara erosi tingkat berada di wilayah erodibilitas tanah sangat rendah dengan topografi datar. Penurunan ini diiringi dengan peningkatan luasan yang terjadi pada erosi tingkat sangat tinggi. Produktivitas lahan tanaman pangan sangat tinggi berada di sub DA Ciesek dan Ciliwung Hulu dengan hasil responden rata-rata 4,65 ton/ha/tahun. Sementara untuk produktivitas lahan holtikultura, tingkat tertinggi ada pada sub DA Ciseuseupan dan Cisukabirus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkatan erosi dengan produktivitas lahan holtikultura. 

The phenomenon of land use change and forest destruction has caused large erosion that occurs in the upper reaches of the watershed. Erosion causes degraded land to reduce the carrying capacity of the environment. The Upper Ciwilung Watershed is one of the 13 watersheds in very critical conditions. The selection of Upstream Ciliwung Watershed as a research area is due to the fact that erosion trends and critical land continue to increase. The purpose of this study was to analyze the distribution of erosion and its area at Upstream Ciliwung Watershed, analyze the productivity of Upstream Ciliwung Watershed land, and analyze the relationship between erosion and land productivity.
The methodology for determining the level of erosion is Universal Soil Loss Equation (USLE) using ArcGIS 10.1. In addition, a field survey was conducted to verify land use data, land management and land productivity. This very high level of erosion is in a rather steep to very steep topographic area with very high soil erodibility and is dominated by residential land use. While level erosion is in very low erodibility areas with flat topography. This decrease was accompanied by an increase in the area that occurred at very high levels of erosion. The productivity of land for food crops is very high in sub Watershed Ciesek and Ciliwung Hulu with respondent` average yield of 4.65 tons / ha / year. While for horticultural land productivity, the highest level is in sub watershed Ciseuseupan and Cisukabirus. The results showed that there is a relationship between the level of erosion and the productivity of horticultural land.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hafizh
"Penelitian ini membahas tentang kualitas mata air di daerah pegunungan berdasarkan parameter PH, DHL, TDS dan kandungan Nitrat-N dengan studi kasus enam mata air di Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan kualitas air yang diperoleh melalui pengukuran di lapangan. Parameter PH, DHL, TDS dan kandungan Nitrat-N digunakan sebagai indikator pengukuran di awal bulan November. Topografi, penggunaan tanah dan pemakaian pupuk dijadikan sebagai variabel yang menjadi factor penentu perbedaan kualitas air. Analisis Anova untuk mengetahui keragaman data dan analisis deskriptif spasial untuk mengetahui hubungan kondisi topografi terhadap kualitas air di mata air Desa Tieng. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa factor topografi merupakan factor utama yang menentukan perbedaan kualitas mata air.

This research works through about wellspring quality at mountain region bases PH's parameter, DHL, TDS and Nitrate-N by case study six wellsprings at Tieng village Kejajar District Wonosobo's Regency.This Research is done to see the difference of acquired water quality through measurement at the site. PH's parameter, DHL, TDS and Nitrate-N is utilized as indicator of measurement at early month of November. Topography, landuse and manure using up is made as variable that becomes factor to difference quality air. Anova analysis is used to know data diversity and spatial descriptive analisis is used to know topography condition relationship to water quality at Tieng's village wellspring. The Result of research observationaling show that topography is the main factor to differences of wellspring qualities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S68269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Nur Annisa
"Sarana pendidikan merupakan perlengkapan sekaligus penopang yang menjadi bagian penting dalam kemajuan dunia pendidikan. Terbatasnya ketersediaan lahan dalam pendirian sekolah di perkotaan, disebabkan oleh pesatnya pembangunan pada berbagai sektor sehingga menyebabkan kondisi lingkungan sekolah yang beragam dan terjadi di SMA Negeri di kota Bogor. Beberapa lokasi SMA Negeri di kota Bogor berada pada lokasi yang kurang sesuai sebagai area yang semestinya dapat memberikan suasana kondusif yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran dan berpotensi menimbulkan kebisingan. Penelitian ini dilakukan di 10 lokasi SMA Negeri di kota Bogor dengan variabel penelitian yakni sebaran sekolah, jarak dengan jalan raya dan fasilitas, kepadatan penduduk dan tingkat kepemilikan kendaraan di sekitar lokasi sekolah. Hasil pengukuran tingkat kebisingan di lingkungan sekolah digunakan dalam menganalisis dampak kebisingan tersebut terhadap siswa sekolah, dengan banyaknya responden pada setiap sekolah sebanyak 64 siswa menggunakan teknik kuesioner skala likert yang berisi pengetahuan siswa terhadap kebisingan, gangguan komunikasi, gangguan emosional, dan gangguan konsentrasi, dan hasilnya tingkat kebisingan tertinggi berada pada sekolah di lingkungan pusat kota dan area terbangun, yaitu SMA Negeri 1 kota Bogor, SMA Negeri 3 kota Bogor dan SMA Negeri 9 kota Bogor, adapun siswa yang teridentifikasi mengalami dampak kebisingan tertinggi berupa gangguan komunikasi dan gangguan emosional dirasakan oleh siswa SMA Negeri 1 kota Bogor, dan gangguan konsentrasi tertinggi dirasakan oleh siswa SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 9 kota Bogor.

Educational facilities serve as essential equipment and support that play a crucial role in the advancement of the education sector. Limited land availability for school establishment in urban areas is a result of rapid development across various sectors. This leads to diverse environmental conditions in schools, particularly in State High Schools located in the city of Bogor. Several public high school locations in Bogor are situated in areas that are unsuitable for providing a conducive learning atmosphere due to potential noise disturbances. This study was conducted across 10 public high school locations in Bogor, focusing on variables such as school distribution, proximity to roads and facilities, population density, and surrounding vehicle ownership levels. The study aims to analyze noise levels in school environments and their impact on students. The research involved 64 students from each school, using a Likert scale questionnaire to assess students' awareness of noise, communication disruptions, emotional disturbances, and concentration disorders.The findings reveal that the highest noise levels are observed in schools located in central and densely populated areas, namely SMA Negeri 1 Bogor City, SMA Negeri 3 Bogor City, and SMA Negeri 9 Bogor City. High school students from SMA Negeri 1 Bogor City reported experiencing the highest impact of noise in terms of communication disruptions and emotional disturbances. Additionally, students from SMA Negeri 5 and SMA Negeri 9 Bogor City reported the highest levels of concentration disturbances."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ihsan
"Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) adalah hewan yang mengalami kelangkaan, salah satunya akibat kerusakan habitat. Upaya mengatasi kerusakan habitat tersebut perlu disertai pengetahuan tentang wilayah yang benar-benar ditempati oleh harimau Sumatera. Persebaran habitat pada penelitian ini diperoleh dengan metode analisis wilayah jelajah yang didasarkan pada wilayah yang terbentuk dari indikasi keberadaan harimau Sumatera dan distribusinya di Taman Nasional Kerinci Seblat. Dari hasil penelitian ini persebaran habitat harimau Sumatera di Taman Nasional Kerinci Seblat dicirikan oleh dataran rendah, dekat dengan sumber air, yang memiliki kemiringan lereng yang landai dan dikelilingi oleh tutupan vegetasi yang rapat sebagai tempat hidup satwa mangsa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maha Indra Atmaja
"Pertumbuhan telekomunikasi mengalami perkembangan yang tinggi. Menara BTS
dibutuhkan untuk memberikan layanan kepada konsumen. Lokasi menara BTS ada
yang membentuk mengelompok dengan ciri yang khas berbeda antar providernya.
Ciri khas yang dimaksud dapat dilihat dari kerapatan menara BTS, letak menara BTS,
dan jumlah menara BTS. Bagaimana karakteristik lingkungan menara BTS pada Kota
Administrasi Jakarta Timur? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
lingkungan menara menara BTS pada Kota Administrasi Jakarta Timur.
Menggunakan metode penelitian deskriptif dan kualitatif untuk mendapatkan
korelasi antar-ciri pengelompokkan lokasi menara BTS dengan pendekatan
keruangan dikaitkan dengan kerapatan bangunan dan kerapatan jalan. Karakteristik
lingkungan Menara BTS PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT Excelcomindo Pratama dan
menara BTS gabungan pada Kota Administrasi Jakarta Timur di dominasi oleh kelas
lingkungan menara BTS rendah yang tersebar dari bagian utara, tengah dan selatan
Kota Administrasi Jakarta Timur, sedangkan untuk kelas lingkungan menara BTS
sedang terkonsentrasi pada bagian tengah Kota administrasi Jakarta Timur, dan kelas
lingkungan menara BTS tinggi hanya tersebar pada bagian utara Kota Administrasi
Jakarta Timur."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vorega Badalamenti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>