Proses audit pada sistem manajemen terintegrasi (mutu, lingkungan, K3) adalah menggabungkan upaya untuk memastikan atau membandingkan apakah suatu hasil pekerjaan sesuai dengan kriteria atau rencana yang sebelumnya di tentukan dan sebagai sarana untuk mencapai perbaikan secara terus menerus pada sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen K3. Sistem manajemen terintegrasi itu sendiri adalah gabungan dari dua atau lebih sistem manajemen yang memudahkan organisasi untuk mencapai tujuannya dimana pada penelitian ini sistem manajemen terintegrasi tersebut merupakan gabungan dari sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, dan sistem manajemen K3. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas, tujuan serta risiko dalam proses audit sistem manajemen terintegrasi dan apakah aktivitas, tujuan, dan risiko tersebut mempengaruhi peningkatan efisiensi kinerja organisasi jasa konstruksi di Indonesia kemudian mengetahui cara mengelola risiko yang dominan agar proses audit sistem manajemen terintegrasi dan peningkatan efisiensi kinerja organisasi jasa konstruksi di Indonesia tidak terganggu. Penelitian ini menggunakan strategi survei responden untuk mengidentifikasi aktivitas, tujuan, serta risiko dan menggunakan strategi studi kasus untuk mengetahui strategi pengelolaan risiko yang dominan. Hasil dari penelitian ini berupa aktivitas, tujuan, serta risiko pada proses audit manajemen terintegrasi dan mengetahui apakah aktivitas, tujuan dan risiko tersebut mempengaruhi peningkatan efisiensi kinerja organisasi jasa konstruksi di Indonesia serta bagaimana mengelola risiko yang dominan tersebut.
The audit process in an integrated management system (quality, environment, K3) is combining efforts to ensure or compare whether a work results in accordance with the criteria or plan previously determined and as a means to achieve continuous improvement in the quality management system, environmental management system and K3 management system. Integrated management system itself is a combination of two or more management systems that make it easier for organizations to achieve their objectives where in this research the integrated management system is a combination of quality management systems, environmental management systems, and K3 management systems. The purpose of this study is to identify the activities, objectives and risks in the integrated management system audit process and whether these activities, objectives and risks affect the increased efficiency of the performance of construction services organizations in Indonesia and then find out how to manage the dominant risk so that the integrated management system audit process the efficiency of the performance of construction services organizations in Indonesia is not disturbed. This study uses the respondent's survey strategy to identify activities, objectives, and risks and uses a case study strategy to find out the dominant risk management strategies. The results of this study in the form of activities, objectives, and risks in the integrated management audit process and find out whether the activities, objectives and risks affect the increase in the efficiency of the performance of construction services organizations in Indonesia and how to manage these dominant risks.
Fenomena kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi mengingat bahwa semakin tua umur bangunan gedung, kerusakan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri terjadinya. Terkait dengan kerusakan yang ada, dibutuhkan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan guna menjaga kondisi bangunan gedung agar tetap laik pakai. Walaupun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sering kali pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan dilaksanakan tidak sesuai dengan sasaran karena tidak adanya prosedur pelaksanaan yang jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan prosedur pemeliharaan dan perawatan komponen tata ruang luar dan tata grha dari bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Adapun risiko yang dimaksud adalah risiko yang mempengaruhi durasi aktivitas pekerjaan. Objek pada penelitian ini terletak di Provinsi DKI Jakarta, khususnya pada Gedung Pemerintahan Lembaga X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa arsip, survei, dan studi kasus. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah standar operasional prosedur pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen tata ruang luar dan tata grha bangunan gedung pemerintah berbasis risiko untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
It is undeniable the fact that most buildings will be damaged as they are getting older. Regarding to that matter, buildings’ care and maintenance work is needed to remain buildings’ best performance. Nevertheless, the reality in the field shows that the care and maintenance work is often poorly done due to the absence of clear procedure. The purpose of this research is to develop procedures for buildings’ care and maintenance work for landscape and housekeeping component in government building. During the process of procedures development, there will be further examination each activity to find any risks that might affect the overall work in order to improve work efficiency and effectiveness. The type of risk that will be futher assessed is the one that affects the duration of work. There are several methods that are being used in this research. They are analysis of archives, surveys, and case studies. The product of this research is Risk Based Standard Operating Procedures for Buildings’ Care and Maintenance for Landscape and Housekeeping Component of Government Building To Improve Work Efficiency and Effectiveness.