Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Safira
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena peningkatan jumlah pengaduan pelanggan dalam empat tahun terakhir pada PT XX yang bergerak di bidang pemasok produk dan jasa di bidang konstruksi. Dari hasil penelitian ditemukan adanya permasalahan dalam penerapan knowledge management. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen pengetahuan berdasarkan ISO 30401 dan sistem manajemen mutu sebagai strategi menghadapi kondisi persaingan global di masa depan sehingga para pemimpin dapat menyusun strategi yang efektif untuk mengurangi hilangnya pengetahuan organisasi dan keluhan pelanggan yang terjadi karena kurangnya pengetahuan manajemen. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh alat untuk mengukur knowledge management maturity level pada perusahaan penyedia produk dan jasa bidang konstruksi sehingga manajemen dapat menyusun strategi untuk mengurangi keluhan pelanggan. Pada beberapa penelitian sebelumnya, tingkat kematangan manajemen pengetahuan biasanya diukur pada perusahaan kontraktor untuk mencegah kegagalan konstruksi, namun penelitian ini dilakukan pada perusahaan pemasok produk dan jasa kepada kontraktor. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, validasi ahli, dan angket. Hasil penelitian ini terdapat sepuluh subvariabel penelitian dengan 41 indikator sebagai alat untuk menilai tingkat kematangan manajemen pengetahuan. Saat diuji di PT XX menunjukkan bahwa maturity level berada pada level 4, dimana organisasi telah mengelola pengetahuan dengan baik dan dapat dikatakan matang. Hasil ini sudah divalidasi oleh para ahli yang bekerja di perusahaan tersebut. Dari hasil ini disusun empat strategi besar untuk meningkatkan knowledge management maturity level.

This research is carried out by the phenomenon of the increase in the number of customer complaints in the last four years at PT XX, which operates in the field of supplier of products and services in the construction sector. From the results of further research, it was found that there were problems in implementing KM. For this reason, this research aims to measure the Knowledge Management Maturity Level based on ISO 30401 and the quality management system as a strategy for facing global competitive conditions in the future so that leaders can develop effective strategies to reduce loss of organizational knowledge and customer complaints that occur due to lack of knowledge management. This research aims to obtain tools to measure knowledge management maturity in the company that supplies products and services in the construction sector so that management can develop strategies to reduce customer complaints. In several previous studies, knowledge management maturity levels were usually measured in contractor companies to prevent construction failures, but this research was carried out on the company that supplies products and services to contractors. The research methods used include literature studies, expert validation, and questionnaires. The results of this research are ten research sub-variables with 41 indicators as the tools for assessing the knowledge management maturity level. When tested at PT XX, it showed that the knowledge maturity is at level 4, where the organization has managed knowledge well and can be said to be mature. This result is already validated by experts who work in that company. From these results, four major strategies were formulated to increase the knowledge management maturity level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Afandy Soleman
"Tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia membawa dampak yang serius bagi sektor industri konstruksi. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yaitu rendahnya kesadaran akan budaya berkeselamatan dalam organisasi. salah satu cara untuk meningkatkan budaya keselamatan yaitu dengan mengelola pengetahuan keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh manajemen pengetahuan keselamatan dalam upaya peningkatan budaya keselamatan dalam industri konstruksi di Indonesia. Besar pengaruh akan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan memperhatikan hubungan statistik manajemen pengetahuan keselamatan dan budaya keselamatan kemudian menggunakan metode delphi untuk pengembangan strategi. Hasil menunjukkan bahwa dengan 14 variabel dan 49 indikator diperoleh 44 hubungan langsung antar variabel dimana 21 hubungan memiliki nilai signifikansi yang tinggi serta 36 hubungan tidak langsung antar variabel yang 3 diantaranya memiliki nilai signifikansi tinggi. Pengaruh antar variabel tersebut menjadi dasar untuk mengembangkan rekomendasi berupa 21 strategi implementasi manajemen pengetahuan keselamatan pada industri konstruksi. Diperlukan adanya studi lebih lanjut terkait variabel-variabel manajemen pengetahuan dalam mengelola budaya keselamatan di Indonesia serta kajian yang berfokus kepada objek atau subjek tertentu dalam mengimplementasikan manajemen pengetahuan keselamatan pada industri konstruksi di Indonesia.

The high number of work accidents in Indonesia has a serious impact on the construction industry. One of the causes of accidents is a low awareness of the culture of security within the organization. One way to enhance a security culture is to manage security knowledge. The study aims to analyze the impact of safety knowledge management in efforts to enhance safety culture in the construction industry in Indonesia. Large influences will be analyzed using the Structural Equation Modelling (SEM) method by looking at the relationship between security knowledge management statistics and security culture and then using the Delphi method for strategy development. The results showed that with 14 variables and 49 indicators, 44 direct relationships were obtained between variables where 21 relationships had high significance values and 36 indirect relationships among variables, 3 of which had high significance values. The inter-variable impact forms the basis for developing recommendations of 21 strategies for implementing safety knowledge management in the construction industry. Further studies related to knowledge management variables in managing a safety culture in Indonesia and studies focused on a specific object or subject in implementing safety knowledge management in the construction industry in Indonesia are needed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dewanto
"Pembangunan berkelanjutan di Indonesia memerlukan peningkatan proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota paling sedikit 30% dari luas total wilayah kota sebagai target nasional. Retrofit atap hijau merupakan solusi potensial untuk mencapai target tersebut, terutama di daerah perkotaan dengan keterbatasan lahan terbuka seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi retrofit atap hijau ekstensif di bangunan bertingkat sedang hingga tinggi di Indonesia menggunakan simulasi Monte Carlo. Metodologi penelitian ini melibatkan validasi faktor-faktor yang mempengaruhi analisis cost-benefit oleh para ahli, dan kemudian menggunakan simulasi Monte Carlo untuk menilai probabilitas kelayakan ekonomi dari perspektif NPV (Net Present Value) dan BCR (Benefit-Cost Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa retrofit atap hijau di Indonesia memiliki probabilitas kelayakan ekonomi yang tinggi, dengan 98,56% hasil simulasi menunjukkan NPV positif dengan rata-rata NPV sebesar Rp 1.772.216 dan standar deviasi Rp 856.483, serta 98,80% hasil simulasi menunjukkan BCR lebih dari 1 dengan rata-rata BCR sebesar 1,76 dan standar deviasi 0,387. Faktor-faktor biaya, manfaat, dan situasi ekonomi mempengaruhi kelayakan retrofit atap hijau di Indonesia dengan cara yang berbeda: nilai properti dan penambahan nilai jual memiliki dampak positif tinggi, penghematan energi memiliki dampak moderat, dan penambahan umur atap memiliki dampak rendah.

Sustainable development in Indonesia requires increasing the proportion of urban Green Open Space (RTH) to at least 30% of the total city area as a national target. Green roof retrofitting is a potential solution to achieve this target, especially in urban areas with limited open land like Jakarta. This study aims to evaluate the economic feasibility of extensive green roof retrofitting on medium to high-rise buildings in Indonesia using Monte Carlo simulation. The research methodology involves validating the factors that affect the cost-benefit analysis by experts, followed by using Monte Carlo simulation to assess the economic feasibility from the perspective of NPV (Net Present Value) and BCR (Benefit-Cost Ratio). The results show that green roof retrofitting in Indonesia has a high probability of economic feasibility, with 98.56% of the simulations showing a positive NPV with an average NPV of Rp 1,772,216 and a standard deviation of Rp 856,483, and 98.80% of the simulations showing a BCR greater than 1 with an average BCR of 1.76 and a standard deviation of 0.387. The cost, benefit, and economic situation factors affect the feasibility of green roof retrofitting in Indonesia in different ways: property value and sales value addition have a high positive impact, energy savings have a moderate impact, and roof lifespan extension has a low impact."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahil Alawiyah
"Universitas merupakan tempat dimana berbagai interaksi dan aktivitas terjadi antara dosen, mahasiswa, karyawan, kontraktor, dan pengunjung di berbagai tempat di kawasan kampus. Semakin meningkatnya pembangunan gedung bertingkat di Universitas Indonesia maka kecelakaan kerja akan semakin tinggi akibat adanya kegiatan konstruksi di kawasan Universitas Indonesia. Selain itu, kegiatan konstruksi yang berlangsung di kawasan Universitas memiliki risiko yang tinggi terhadap orang – orang yang beraktivitas disekitarnya. Sehingga diperlukan sebuah perencanaan Keselamatan Konstruksi (K2) pada area di kawasan UI Depok. Salah satu pekerjaan pada pelaksanaan konstruksi yang sangat berisiko adalah pada pekerjaan struktur atas gedung bertingkat tinggi sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini berpedoman pada Permen PUPR No.10 Tahun 2021 dengan tujuan untuk menganalisis kebutuhan sumber daya K2 pada pekerjaan struktur atas gedung bertingkat tinggi untuk mengurangi kecelakaan kerja. Objek dari penelitian ini adalah Gedung Perkuliahan FTUI. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, wawancara, dan validasi pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kebutuhan sumber daya K2 yang harus dipenuhi untuk memastikan keselamatan konstruksi. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan penerapan manajemen keselamatan konstruksi berdasarkan Permen PUPR No.10 Tahun 2021 dapat membantu mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.

Universities are places where various interactions and activities occur between lecturers, students, employees, contractors, and visitors in various places in the campus area. The increasing construction of high-rise buildings at the University of Indonesia will increase work accidents due to construction activities in the University of Indonesia area. In addition, construction activities that take place in the University area have a high risk to people who are active around it. Therefore, Construction Safety planning is needed in the area in the UI Depok area. One of the jobs in the implementation of construction that is very risky is the work of the upper structure of a high-rise buildings so it needs to be analyzed to reduce the occurrence of work accidents. This research is guided by Permen PUPR No.10 of 2021 to analyze the need for construction safety resources in the work of the upper structure of high-rise buildings to reduce work accidents. The object of this research is the FTUI Lecture Building. The research methods used are literature studies, interviews, and expert validation. The results showed that there are several construction safety resource requirements that must be met to ensure construction safety. Based on this research, it can be concluded that the implementation of construction safety management based on Permen PUPR No.10 of 2021 can help reduce the occurrence of work accidents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Batara Yusup Fidel
"Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi investasi infrastruktur yang masih besar, seperti pembangunan rumah susun. Namun industri konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang tingkat risiko kecelakaannya lebih besar dari pekerjaan di sektor lain. Kecelakaan kerja tentu menimbulkan banyak kerugian. Bukan hanya pihak perusahaan yang mengalami kerugian, melainkan para pekerja pun dapat mengalami kerugian. Angka pertumbuhan kecelakaan kerja harus menjadi perhatian khusus karena dapat memberi dampak yang signifikan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja, produktivitas perusahaan, dan perekonomian. Sedikit sekali pembahasan mengenai keselamatan konstruksi pada rumah susun. Proses manajemen risiko memiliki peran penting selama masa konstruksi berlangsung untuk mengurangi terjadinya kecelakaan konstruksi. Permen PUPR No.10 Tahun 2021 mencantumkan metode penilaian risiko dengan menunjukan nilai parameter berdasarkan tingkat kekerapan dan keparahannya. Dengan adanya penyusunan perencanaan keselamatan konstruksi tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja konstruksi di Indonesia khususnya pada proyek rumah susun. Penilaian risiko tersebut nantinya menjadi dasar dalam pembuatan pengendalian risiko sehingga bahaya dari aktivitas pekerjaan khususnya pada struktur bawah proyek rumah susun dapat diminimalisir. Pengendalian risiko dibuat berdasarkan hirarki penilaian risiko. Setelah itu pengendalian risiko diuraikan dalam bentuk sasaran dan program keselamatan konstruksi. Dalam penelitian ini, dibuat perencanaan keselamatan konstruksi pada pekerjaan struktur bawah proyek rumah susun dengan metode analisis penelitian yang digunakan adalah validasi pakar melalui survei kuesioner dan pengolahan data berupa analisis deskriptif. Paket pekerjaan pada struktur bawah proyek rumah susun meliputi pekerjaan fondasi, pile cap, dan tie beam. Terdapat 17 aktivitas pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya pada pekerjaan struktur bawah proyek rumah susun. Identifikasi bahaya yang berpotensi timbul dikelompokan berdasarkan 4 tipe, yaitu pekerja, peralatan, material, dan lingkungan. Pada paket pekerjaan fondasi terdapat 25 identifikasi bahaya dan risiko yang terjadi. Pada paket pekerjaan pile cap terdapat 34 identififkasi bahaya dan risiko yang terjadi. Pada paket pekerjaan tie beam terdapat 18 identifikasi bahaya dan risiko yang terjadi. Terdapat 29 faktor bahaya dengan tingkat risiko kecil, 44 faktor bahaya dengan tingkat risiko sedang, dan 4 faktor bahaya dengan tingkat risiko besar untuk penilaian risiko awal Melalui penerapan metode tersebut dalam tahap penilaiain risiko dapat membuat pengendalian risiko yang lebih baik, efektif, dan hemat biaya sehingga mamp meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

Indonesia, as a developing country, possesses significant potential for infrastructure investment, including the construction of high-rise apartments. However, the construction industry is one of the most hazardous sectors, with higher accident rates compared to other industries. Work-related accidents undoubtedly result in substantial losses, affecting not only companies but also workers. The rising number of construction accidents warrants special attention due to its detrimental impact on workers' safety and health, company productivity, and the overall economy. Construction safety in high-rise apartments remains an underexplored topic. Risk management processes play a pivotal role during construction to mitigate construction accidents. Permen PUPR No.10 Tahun 2021 outlines a risk assessment method, assigning parameter values based on frequency and severity levels. By implementing construction safety planning, Indonesia, particularly in high-rise apartment projects, can reduce construction accident rates. Risk assessments form the foundation for developing risk controls, minimizing hazards associated with work activities, especially in high-rise apartment substructure projects. Risk controls are established based on the risk assessment hierarchy and subsequently elaborated into construction safety goals and programs. This research employs a structured approach to construction safety planning in high-rise apartment substructure projects. The research methodology involves expert validation through questionnaire surveys and data processing using descriptive analysis. The substructure work packages in high-rise apartment projects include foundation, pile cap, and tie beam works. Seventeen work activities within these packages pose potential hazards. Hazard identification is categorized into four types: workers, equipment, materials, and the environment. Foundation work packages identified 25 potential hazards and risks, while pile cap work packages identified 34, and tie beam work packages identified 18. The initial risk assessment revealed 29 low-risk hazards, 44 medium-risk hazards, and 4 high-risk hazards. Implementing this method during the risk assessment stage enables the development of more effective, efficient, and cost-saving risk controls, consequently enhancing construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Putri Nurindra
"Proyek konstruksi merupakan sektor berisiko tinggi dan kecelakaan kerja yang terjadi bernilai hampir tiga kali lipat dari rata-rata sektor lainnya. Penggunaan BIM atau Building Information Modeling ke dalam perencanaan konstruksi dapat membantu dan meningkatkan keselamatan konstruksi menjadi lebih efisien dan efektif. Namun, menurut beberapa penelitian terdahulu, tingkat implementasi BIM di Indonesia masih tergolong rendah akibat beberapa faktor. Oleh karena itu, pengembangan perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM pada pekerjaan jembatan beton precast akan dilakukan pada penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa pada pekerjaan struktur atas, perkerasan, drainase, dan aksesoris jembatan beton precast memiliki 180 potensi bahaya serta 269 potensi risiko. Adapun potensi bahaya dengan tingkat risiko tinggi, antara lain jatuh dari ketinggian, girder terjatuh atau runtuh, putusnya sling crane maupun segment terjatuh dari crane, serta tertimpa material dan alat selama proses konstruksi. Perencanaan keselamatan konstruksi yang dilakukan pada penelitian ini, akan diintegrasikan ke dalam BIM berupa safety plan dengan tujuan penyedia informasi perencanaan K2 dan mengidentifikasi kebutuhan K2 serta safety visual dengan tujuan mengidentifikasi kebutuham sumber daya APK dan mengestimasi jumlah kebutuhan maupun lokasi penempatannya. Pengembangan perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM ini dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada jembatan beton precast.

Construction projects are high-risk sectors, and the rate of workplace accidents is nearly three times higher than the average in other sectors. The use of BIM or Building Information Modeling in construction planning can help improve construction safety to be more efficient and effective. However, according to several previous studies, the level of BIM implementation in Indonesia is still relatively low due to several factors. Therefore, the development of BIM-based construction safety planning for precast concrete bridge work will be carried out in this research. The method used in this research is a qualitative method. The results of the study found that in the work on the superstructure, pavement, drainage, and accessories of precast concrete bridges, there are 180 potential hazards and 269 potential risks. High-risk potential hazards include falling from heights, falling or collapsing girders, broken crane slings, segments falling from cranes, and being hit by materials and tools during the construction process. The construction safety planning carried out in this research will be integrated into BIM in the form of a safety plan aimed at providing Safety Construction planning information and identifying Safety Construction needs as well as safety visuals aimed at identifying the need for PPE resources and estimating the amount needed and their placement locations. The development of BIM-based construction safety planning can improve construction safety performance in precast concrete bridges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tharissa Amallia Azzahra
"Industri konstruksi merupakan sektor industri yang paling berbahaya dengan tingkat kecelakaan yang meningkat tiap tahunnya. Penggunaan teknologi BIM (Building Information Modeling) dalam perencanaan keselamatan konstruksi merupakan cara efektif dalam penyelesaian permasalahan ini dan berpotensi meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Meskipun diketahui manfaatnya, penggunaan BIM masih tergolong rendah, terutama untuk proyek konstruksi jembatan beton precast di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi paket pekerjaan dan aktivitas, potensi bahaya dan risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko, sasaran dan program keselamatan konstruksi, serta menganalisis pengaruh perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM terhadap kinerja keselamatan konstruksi pada pekerjaan persiapan, tanah, dan struktur bawah jembatan beton precast. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan responden para ahli dalam bidang keselamatan konstruksi dan BIM. Hasil dari penelitian ini menyatakan adanya 198 potensi bahaya dengan 249 potensi risiko pada pekerjaan persiapan, tanah, dan struktur bawah jembatan beton precast. Potensi bahaya dengan risiko besar terdiri atas bahaya tersengat listrik, terjatuh dan tertimbun ke dalam galian, tertimpa tiang pancang, tertabrak atau terkena crane, dan jatuh dari ketinggian. Perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM yang dihasilkan adalah pemodelan safety plan berupa integrasi dokumen perencanaan K2 dan safety visual berupa visualisasi APK. Diharapkan perencanaan tersebut memberikan manfaat positif terhadap peningkatan kinerja keselamatan konstruksi pada pekerjaan persiapan, tanah, dan struktur bawah proyek konstruksi jembatan beton precast.

The construction industry is the most dangerous industrial sector, with accident rates increasing every year. The use of BIM (Building Information Modeling) technology in construction safety planning is an effective way to adress this problem and has the potential to improve construction safety performance. Even though its benefits are known, the use of BIM is still relatively low, especially for precast concrete bridge construction projects in Indonesia. This research aims to identify work packages and activities, potential hazards and risks, risk assessment, risk control, construction safety targets and programs, as well as analyze the influence of BIM-based construction safety planning on construction safety performance in preparatory, soil and substructure work of precast concrete bridge construction projects. This research is a survey with respondents who are experts in the fields of construction safety and BIM. The results of this research indicate that there are 198 potential hazards with 249 potential risks in the preparatory, soil and substructure work of precast concrete bridge construction projects. Potential hazards with high risks include electric shock, falling and being buried in excavations, being hit by piles, being hit by cranes, and falling from heights. The developed BIM-based construction safety planning includes safety plan modeling in the form of integration of K2 planning documents and safety visuals in the form of APK visualization. It is expected that this BIM-based construction planning will provide positive benefits in improving construction safety performance in preparatory, soil, and substructure work of precast concrete bridge construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakan Sulthan Muhammad H.
"Selaras dengan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya, meningkatnya juga jumlah kebutuhan bangunan dan infrastruktur yang melibatkan proses konstruksi. Akan, tetapi dampak negatif dari proyek konstruksi masih menjadi kekhawatiran sampai sekarang, teknologi digital menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan dengan pelibatan digitalisasi, jaringan, visualisasi, otomatisasi, dan kecerdasan pada berbagai tahap konstruksi bangunan. Sementara itu, tingkat penerapan teknologi digital di Indonesia masih belum maksimal sesuai dengan jenis berserta manfaat penerapannya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis teknologi digital dan manfaat penerapannya dalam meningkatkan kinerja aspek proyek dan aspek sustainability serta mengidentifikasi jenis-jenis teknologi yang sudah diterapkan pada konstruksi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar dan studi kasus dengan analisa kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan 13 teknologi beserta manfaat penerapannya dapat diimplementasikan dalam meningkatkan kinerja konstruksi. Kehadiran teknologi digital ini dapat mendukung ketiga pilar sustainability, terlebih lagi kuantitas manfaat terbanyak pada aspek sustainability ekonomi konstruksi. Selain itu, kondisi eksisting penerapan teknologi digital dalam meningkatkan kinerja dan sustainability pada konstruksi di Indonesia masih cukup rencah terkecuali pada konstruksi mega proyek di IKN yang direncanakan sebagai kota cerdas.

As the population increases yearly, the number of buildings and infrastructure needs that involve the construction process also increases. However, the negative impact of construction projects is still a concern, digital technology is one of the solutions to solve the problem by involving digitization, networking, visualization, automation, and intelligence at various stages of building construction. Meanwhile, the level of application of digital technology in Indonesia is still not maximized according to the type and form of application. Therefore, this research is aimed at identifying the types of digital technologies and the benefits of their application in improving the performance of project aspects and sustainability aspects and identifying the types of technologies that have been applied in construction in Indonesia. The methods used in this research are expert validation and case studies with qualitative analysis. The results of this research are obtained from 13 technologies and their benefits that can be implemented in improving construction performance. The presence of digital technology can support the three pillars of sustainability, especially the largest quantity of benefits in the economic sustainability aspect of construction. In addition, the existing condition of the application of digital technology in improving performance and sustainability in construction in Indonesia is still quite low, except for the construction of mega projects in IKN which are planned as smart cities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Alden Hugo
"Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia, khususnya Jakarta. Jakarta sebagai kota metropolitan yang padat akan penduduk dan aktivitas ekonomi yang tinggi akan merasakan dampak yang cukup besar dan membekas dari bencana banjir, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Dalam pengelolaan dan penanganan bencana banjir, penggunaan sistem informasi berupa software seperti InaSAFE akan sangat membantu dalam mengatasi dampak dari risiko bencana banjir. Penggunaan software InaSAFE dapat ditingkatkan lagi dengan melakukan perbandingan dengan salah satu software pengelelolaan dampak risiko bencana banjir lainnya buatan Amerika Serikat, yaitu Hazus. Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis perbandingan antara software InaSAFE dan Hazus yang diharapkan dapat memberikan rekomendasi improvement untuk penggunaan software InaSAFE dalam pengelolaan dampak risiko dari bencana banjir di Jakarta.

Flood disaster is one of the most frequent natural disasters in Indonesia, especially Jakarta. Jakarta, as a densely populated metropolitan city with high economic activities, will experience significant and lasting impacts from flood disasters, both socially, economically, and environmentally. In the management and handling of flood disasters, the use of information systems such as software like InaSAFE will greatly assist in mitigating the impacts of flood disaster risks. The use of InaSAFE software can be further improved by comparing it with another flood disaster risk management software from the United States, namely Hazus. In this study, a comparative analysis will be conducted between InaSAFE and Hazus software, which is expected to provide improvement recommendations for the use of InaSAFE software in managing the impacts of flood disaster risks in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syauqi Auni Aufar
"Sektor industri konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang paling berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia, di mana tercatat kontribusi PDB sektor industri tahun 2022 sebesar 9,14%. Namun, aktivitas konstruksi juga menghasilkan 35% emisi gas CO2 yang mencemari bumi. Hal ini terjadi karena mayoritas industri konstruksi masih menggunakan sistem konstruksi tradisional yang mengabaikan dampak terhadap lingkungan. Sustainable construction merupakan suatu inovasi sistem konstruksi yang mencakup 3 aspek yaitu aspek ekonomi, sosial, dan ekologi. Walaupun demikian, penerapan sistem ini belum sempurna. Salah satu faktornya adalah faktor individu atau manusia yang terlibat dalam aktivitas konstruksi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari faktor yang memengaruhi KAP (knowledge, attitude, dan practice) beserta hubungan antara KAP dengan penerapan sustainable construction, serta peluang dan hambatan dalam menerapkan sistem tersebut sehingga dapat disusun suatu upaya dan solusi agar penerapan sustainable construction di Indonesia dilakukan secara optimal dan menyeluruh.

The construction industry sector is one of the industrial sectors that contributes most to economic development in Indonesia, where the GDP contribution of the industrial sector in 2022 is recorded at 9.14%. However, construction activities also produce 35% of CO2 gas emissions which pollute the earth. This happens because the majority of the construction industry still uses traditional construction systems that ignore the impact on the environment. Sustainable construction is an innovative construction system that covers 3 aspects, namely economic, social and ecological aspects. However, the implementation of this system is not perfect. One of the factors is the individual or human factor involved in construction activities. Therefore, research was conducted which aims to look for indicators that influence KAP (knowledge, attitude and practice) along with the relationship between KAP and the implementation of sustainable construction, as well as opportunities and barriers in implementing the system so that efforts and solutions can be developed to implement sustainable construction. in Indonesia it is carried out optimally and comprehensively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>