Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oskar Dinovta
"Tesis ini menganalisa penyusunan Perjanjian Perdagangan Bebas di Bidang Perdagangan Barang ASEAN-India. Waktu yang panjang dan lama dibutuhkan oleh ASEAN dan India untuk menyusun perjanjian itu, yaitu selama enam tahun dari tahun 2003 hingga 2008.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan data-data diperoleh melalui litterature review dan wawancara dengan beberapa pihak yang terlibat langsung dalam perundingan maupun tidak. Berdasarkan data statistik, kebijakan ekonomi dan hubungan yang terjalin di antara keduanya menunjukkan bahwa mereka sangat layak untuk melakukan integrasi ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan perjanjian yang lama dipengaruhi oleh lamban dan alotnya proses negosiasi terutama dalam pembahasan modalities perdagangan barang akibat penggunaan strategi mix (dari integrative- ke distributive) serta dipengaruhi pula oleh faktor domestik yang tidak kondusif dari salah satu pihak.

This thesis analyses the formulation of ASEAN-India Agreement on Free Trade in Goods. ASEAN and India agreed on 2002 to establish India-ASEAN Regional Trade and Investment Area (RTIA), which includes Free Trade Area (Agreement) in goods, services and investment. It took six years for both parties to finalize the Agreement in Goods, from 2003 - 2009.
This research was conducted using a case study method, the data was collected thorough literature review and interviews with various sources who was directly or indirectly involved in drafting the Agreement. Based on ASEAN and India economic statistics, the economic policy of both parties, and also their long standing relationship, the idea of economic integration among them is very feasible.
The result of the research has shown that the formulation of the Agreement in which ASEAN and India took six years to finalize it was the result of the tough negotiation process on the modalities due to Indian gradual strategy changes (from integrative to distributive). Besides that, the unconducive domestic situations in India also have an significant effect on the formulation process of the Agreement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26761
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama Wulandari
"Tesis ini membahas mengenai pemanfaatan sumberdaya hayati Indonesia oleh pihak asing dimana ada beberapa tanaman tradisional Indonesia yang dipatenkan oleh negara maju tanpa memberikan kompensasi kepada Indonesia. Negara maju menggunakan pengetahuan tradisional yang terkait dengan temulawak, brotowali, gambir, pasak bumi dan kunyit sehingga menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi seperti obat-obatan, kosmetik, dan pangan. Hal ini tidak menguntungkan bagi Indonesia, karena bahan dasar produk-produk tersebut berasal dari Indonesia. Produk yang telah dipatenkan pun memiliki hak eksklusif/monopoli sehingga jika Indonesia membuat, menggunakan, atau menjual hal yang sama maka Indonesia harus membayar royalti kepada pemegang hak paten. Padahal apa yang telah dipatenkan oleh pihak asing tersebut disinyalir merupakan pengembangan dari pengetahuan tradisional masyarakat Indonesia yang sudah bertahun-tahun menggunakan tanaman obat tersebut untuk berbagai macam manfaat terutama obat-obatan. Sesuai dengan konvensi keanekaragaman hayati seharusnya Indonesia mendapatkan pembagian keuntungan yang adil dari hasil pemanfaatan bahan hayati tersebut. Dengan menggunakan teori strukturalis, penelitian ini melihat bagaimana hak paten merupakan alat dari para kapitalis di negara maju untuk tetap mempertahankan kekuasaannya terhadap negara berkembang (Indonesia) dan justifikasi atas eksploitasi sumberdaya hayati milik Indonesia. Struktur sistem internasional yang ada menyebabkan tidak terjadinya benefit sharing atas pemanfaatan dan komersialisasi sumberdaya hayati Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemanfaatan dan komersialisasi sumberdaya hayati Indonesia oleh pihak asing tanpa disertai benefit sharing disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kepentingan negara maju dalam TRIPs, adanya ketidaksinkronan TRIPs dan CBD, serta permasalahan internal di dalam negeri Indonesia sendiri.

This thesis discusses the use of Indonesia's biological resources by foreign parties, where there are several traditional Indonesian plants are patented by develop countries without giving compensation to Indonesia. Developed countries using traditional knowledge related to ginger, brotowali, gambier, pasak bumi and turmeric to produce high value products such as pharmaceutivals, cosmetics, and food. It is not beneficial for Indonesia, because the basic ingredients of such products from Indonesia. The products have been patented also has exclusive rights/monopoly so that if Indonesia is making, using, or selling the same thing then Indonesia has to pay royalties to patent holders. Whereas what has been patented by a foreign party is alleged is a development of traditional knowledge of Indonesian people who have been using herbs for years for a variety of benefits, especially medication. In accordance with the convention of biodiversity, Indonesia should get a fair sharing of benefits from the utilization of these biological materials. With the use of structuralism theory, the study looks at how a patent is a tool of the capitalists in developed countries to retain power over developing countries (Indonesia) and the justification of the exploitation of Indonesia's biological resources. The structure of the existing international system led to the absence of benefit sharing of biological resources, utilization and commercialization of Indonesia. The results prove that the utilization and commercialization of Indonesia's biological resources by a foreign party without benefit sharing is caused by several factors, including the interests of developed countries in TRIPS, inappropriate of the TRIPS and CBD, and as well as internal problems within Indonesia itself."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T28888
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adriani
"Tesis ini menganalisa peran Jepang di ASEAN pada masa krisis Asia 1998 dan krisis Global 2008. Kepemimpinan Jepang di Asia diperlihatkan dalam kebijakan ekonomi luar negeri yang membantu negara-negara Asia menghadapi krisis finansial. Kebijakan Jepang diantaranya mengajukan pembentukan kerjasama finansial regional yang kemudian berhasil dibentuk dalam wadah Chiang Mai Initiative. Alasan Jepang membantu negara-negara Asia karena ingin mempercepat proses pemulihan ekonomi domestiknya dan mempertahankan ideologi developmental state yang telah lama diusungnya. Dinamika realisasi bantuan Jepang untuk Asia dipengaruhi kondisi geopolitik negara-negara penerima bantuan, yaitu ASEAN, dan respon negara besar lain yang berkepentingan, seperti AS dan China. Tesis ini mencoba untuk mengevaluasi sejauh mana kesuksesan kebijakan ekonomi luar negeri Jepang dalam membentuk kerjasama finansial regional Asia pada.

This thesis analyse the role of Japan in ASEAN during Asian crisis 1998 and global crisis 2008. Japan leadership in Asia shown in term of foreign policy to provide support for Asia countries in overcoming the finansial crisis. One of Japan?s foreign policy is propose regional financial cooperation which is Chiang Mai Initiative. Japan has strong motive to support Asia in order to maintain its own economic recovery and defending developmental state ideology. The dynamic of Japan support realization for Asian countries depend on geopolitic of recipient countires, which is ASEAN countries, and respond from large countries that has interest in Asia too, especially United State and China."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devie Rahmawati
"Tesis ini merupakan penelitian mengenai Hegemoni dalam Facebook. Penelitian ini bertujuan pada upaya membongkar motif dibalik dukungan para Facebookers pada grup facebook dukungan Bibit-Chandra sehingga mampu menjadi salah satu pressure group bagi pemerintah. Lalu, dalam tataran pragmatis, penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang ilmiah tentang fenomena grup dukungan dalam Facebook, merupakan fenomena yang harus diwaspadai secara politik atau tidak. Sumber data adalah teks dalam grup dukung Bibit-Chandra. Landasan metodologi adalah pendekatan Cultural Studies, yaitu pendekatan teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang publik internet, dalam kasus facebook, ternyata tidak menjadi ruang demokrasi yang sempurna. Facebook tidak terlepas dari praktik hegemoni dari kepentingan kelompok yang mengusung ideologi tertentu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia , 2010
T27585
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tosa Narindra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang mengapa model peratuan aliran modal yang berjalan di
Indonesia lebih ke arah progresif dan bagaimanakah respon kebijakan pemerintah
terhadap lalulintas modal internasional. Teori yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian tersebut adalah teori international capital movement. Teori
International capital movement ini dapat mengimplementasikan hasil kebijakan-
kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengenai regulasi kehadiran
bank asing meialui pergerakan modal internasional. Sebagai negara yang menitik
beratkan pembangunannya di bidang perbankan, model peraturan Indonesia yang berjalan
ke arah progresif merupakan langkah awal kebijakan yang membawa Indonesia menuju
ke arah liberalisasi khususnya dibidang perbankan. Sehingga kebutuhan akan aliran
modal internasional ini menjadi suatu kebutuhan pokok untuk memperbaiki
perekonomian Indonesia seiring dengan perkembangan perekonomian.

Abstract
This thesis discusses why the model of regulation of capital flows that is running in
Indonesia more progressive direction, and how government policy response to the traffic
flows of international capital. The theory used to answer research questions is the theory
of international capital movements. International capital movement theory can implement
the policies that have been conducted by the Indonesian government on the regulation of
foreign bank presence through international capital movements. As the country focuses
its development in the banking sector, Indonesia's current regulatory model number is the
first step toward progressive policies that brought Indonesia to the direction of
liberalization, particularly in banking. Thus the need for international capital flows has
become a necessity to improve the Indonesian economy in line with economic
development."
2010
T 27543
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haiyu Darman Moenir
"Fokus dari penelitian ini menjelaskan mengenai dampak kemajuan ekonomi China-India terhadap proses integrasi ekonomi ASEAN dalam kurun waktu 2000-2008. Secara internal ASEAN, kebangkitan ekonomi China-India dan persaingan yang lebih intensif dengan kekuatan ekstra regional yang lain, mendorong ASEAN untuk secara serius melakukan konsolidasi (deepening) ke dalam antara lain dengan membentuk ASEAN Community dan ASEAN Charter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi China-India merupakan peluang dan tantangan yang dihadapi oleh ASEAN. Peluang, karena jikalau ASEAN bisa memanfaatkan setiap peluang kerjasama yang dibangun dengan China-India, maka akan terjadi peningkatan economic skills oleh negara-negara ASEAN. Dan juga merupakan tantangan, karena jikalau tidak ada penguatan dalam internal ASEAN terhadap berbagai sektor, maka perekonomian negara-negara ASEAN akan mengalami stagnasi atau bahkan mengalami kemunduran.

The focus of this research explains the impact of the economic progress of China-India to the ASEAN economic integration process in the period of 2000-2008. Internally, ASEAN, China-India economic revival and more intensive competition with other regional extra strength, encourage ASEAN to seriously make statements (deepening) into, among others, by establishing the ASEAN Community and the ASEAN Charter.
The results show that the economic progresses of China-India are the opportunities and challenges faced by the ASEAN. Opportunity, because of as if ASEAN can take the advantage of every opportunity built with the cooperation of China-India, then there will be economic improvement skills by the ASEAN countries. And it is also a challenge, because if there is no internal reinforcement in the ASEAN to various sectors, the economy of the ASEAN countries will be experiencing stagnation or even decline."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27561
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pamungkas Ayudhaning Dewanto
"Skripsi ini membahas kepentingan ekonomi Jepang yang diidentifikasi dari partisipasi penguatan skema kerjasama keuangan Asia Timur, Chiang Mai Initiative 2000-2009. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menekankan pada metode analisis konten. Kerangka pemikiran penelitian ini berangkat dengan konsepsi interdependensi, institusionalisme, dan teori perumusan kebijakan luar negeri, dengan mengombinasikan pendekatan moneter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang memiliki kepentingan nasional yang harus diwujudkan dalam bentuk penguatan kerjasama keuangan di Asia Timur, Chiang Mai Initiative. Menurunnya performa ekonomi nasional Jepang, terutama terkait dengan liberalisasi kapital Jepang di seluruh dunia, menuntut perlunya penguatan stabilitas moneter di internal kawasan untuk mengamankan kerentanan ekonomi domestik Jepang.

This research focuses on the Japan's economic interest which is indicated by her further participation in East Asian financial cooperation scheme under Chiang Mai Initiative, 2000-2009. Under qualitative approach, this research mostly uses content analysis method. The framework of thingking begins with the concept of interdependence, institutionalism, and theory of foreign policy making, then combined with monetarism approach. The result of this research shows that Japan has a national interest that must be articulated through strengthening efforts of East Asian financial cooperation, Chiang Mai Initiative. The slowdown of Japan economic performance through time, i.e. related to its capital liberalization throughout the globe, as proven by this research, urge Japan to empower monetary stability within East Asia in order to secure its economic fragility."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Indah Kurniati
"Tesis ini membahas mengenai perbandingan analisis dampak krisis Finansial Asia tahun 1997-1998 dan krisis Global 2008 terhadap Indonesia. Dampak krisis finansial Asia 1997-1008 terhadap Indonesia sangat besar sehingga mengganggu stabilitas social serta politik. Hal ini berbeda dengan dampak yang ditimbulkan oleh krisis global 2008 dimana dampak krisis ini hamper tidak terasa di Indonesia. Penelitian tesis ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode kajian kepustakaan dalam pengumpulan data. Analisis komparasi dari kedua krisis ini adalah bahwa selain faktor ekonomi, faktor-faktor non-ekonomi seperti faktor politik juga turut berperan dalam menentukan besaran dampak krisis. Penekanan tesis adalah pada indikator stabilitas politik dan kontrol terhadap korupsi.

The focus of thesis is to compare the impact of Asian financial crisis 1997-1998 and Global crisis 2008 to Indonesia. The impact of the Asian financial crisis 1997-1998 was so huge to Indonesia. The crisis brings not only the economic crisis but also in the political and social sectors. The impact of the global crisis 2008 was not as big as the Asian financial crisis. The method of research is qualitative and using the documentation review as data collection method. The compare analysis of the two crises is that the impact level of the crisis was not only laid on the economic factor but also the non-economic factor, such as political factor. This thesis will highlited in the political stability and control of corruption indicator."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27994
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haka Avesina Asykur. author
"Tesis ini menganalisa strategi kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia dalam menghadapi pemberlakuan kesepakatan AFTA agar memperoleh kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi Indonesia dan Implementasi kesepakatan tersebut.
Dalam tesis ini diuraikan ketentuan pokok kesepakatan AFTA, kebijakan yang diambil Indonesia selama periode 1992-2003. Kondisi perdagangan luar negeri Indonesia dengan Kawasan ASEAN dan upaya pengembangan kegiatan perdagangan dengan kawasan ASEAN yang meliputi fasilitasi perdagangan, pengembangan ekspor nasional dan hambatan bagi upaya peningkatan daya saing.

This thesis analyze the policy of foreign trade Strategy of Indonesia in facing the implementation of AFTA agreement. In order to gain huge benefit dealing with implementation of the agreement : as free trade is a must for most states in the world including Indonesia as a consequence of globalization.
The basic norm of the AFTA agreement, the free trade policy of Indonesia during 1992-2003, the condition of foreign trade of Indonesian with ASEAN region and efforts to develop cooperation among region mentioned in in this thesis, included trade facilities, developing national export and barriers of the competitive advantage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safari Ar Rizqi
"Tesis ini membahas mengenai penyebab lambatnya penetapan Mutual Recognition Arrangement Jasa ASEAN dengan menggunakan pendekatan neorealis. Berdasarkan pendekatan neorealis, diketahui bahwa penyebab lambatnya penetapan Mutual Recognition Arrangement Jasa ASEAN adalah karakteristik kerjasama negara-negara ASEAN yaitu adanya pertimbangan mereka terhadap relative gain. Dan pertimbangan mereka terhadap relative gain tercermin dari komitmen-komitmen mereka dalam Paket-Paket Skedul Komitmen ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS).

This thesis research is trying to define the cause of the ASEAN Services Mutual Recognition Arrangement (MRA) Late Establishment. And theoretical framework used to define this research problem is Neorealist Theoretical Framework. From Neorealist Theoretical Framework we know that the cause of the ASEAN Services MRA late establishment is relative gain concern of each ASEAN members which reflect from their commitments within packages of ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) commitments."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28006
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>