Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Prasetyo Pambudi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rona perubahan penggunaan lahan pada periode tahun 1985 hingga 2021 serta mensintesa pengaruh perubahan penggunaan lahan yang terjadi terhadap penghidupan  masyarakat lokal serta strategi penghidupan yang digunakan dalam menghadapi keterbatasan aset dan mengkaji regulasi yang digunakan pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas lingkungan hidup delta Citarum. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan memanfaatkan olah data citra melalui supervised classification, uji data statistik untuk olah data penghidupan, studi pustaka dan DPSIR untuk mencari keterkaitan antar fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) selama 36 tahun terakhir penggunaan lahan di delta Citarum didominasi oleh lahan tambak dengan luasan terakhir yaitu 6001 ha. walaupun begitu, adanya alih fungsi lahan mangrove menuju lahan tambak menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan berupa terjadinya intrusi air laut yang menggenangi sebagian daratan  delta Citarum; 2)  pada kajian penghidupan ditunjukan bahwa adanya abrasi yang menggenangi sebagian daratan berdampak pada akses masyarakat dalam mengoptimalkan aset penghidupan. Adapun strategi penghidupan yang digunakan yaitu intensifikasi-ekstensifikasi dengan memanfaatkan keberadaan lahan pekarangan, diversifikasi yaitu mengandalkan pekerjaan non pertanian tambak untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan migrasi berupa migrasi sirkuler ataupun migrasi permanen; 3) kajian terakhir yaitu kebijakan pengelolaan lingkungan, dapat dijelaskan bahwa terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah di delta Citarum, walaupun begitu, kebijakan tersebut belum dapat diterapkan secara optimal dikarenakan terhambat oleh kerusakan lingkungan separti lahan tambak yang tergenangi oleh air laut akibat dari mangrove yang tidak mampu menahan laju abrasi.

This study aims to determine the tone of changes in land use in the period from 1985 to 2021 and to synthesize the effect of changes in land use that have occurred on the livelihoods of local communities as well as the livelihood strategies used in dealing with limited assets and review regulations used by the government in an effort to improve the environmental quality of the Citarum delta . The method used is descriptive analysis by utilizing image data processing through supervised classification, statistical data testing for livelihood data processing, literature study and DPSIR to look for links between phenomena that occur. The results showed that 1) for the last 36 years land use in the Citarum delta has been dominated by ponds with the last area being 6001 ha. even so, the conversion of mangrove land to pond land has caused environmental damage in the form of sea water intrusion which inundated parts of the Citarum delta land; 2) in the study of livelihoods it is shown that the presence of abrasion that inundated parts of the land has had an impact on community access in optimizing livelihood assets. The livelihood strategies used are intensification-extensification by utilizing the existence of yards, diversification, namely relying on non-agricultural work in ponds to increase household income and migration in the form of circular migration or permanent migration; 3) the last study, namely environmental management policies, can be explained that there are several policies implemented by the government in the Citarum delta, even so, these policies cannot be implemented optimally because they are hampered by environmental damage such as ponds which are inundated by sea water as a result of mangroves unable to withstand the rate of abrasion."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Kusuma Risdianto
"

Sebagai ekosistem yang sangat produktif dan dinamis, pembangunan di wilayah pesisir dan lautnya sering menimbulkan konflik antar kepentingan, diantaranya kegiatan industri migas. Salah satu strategi guna mengantisipasi pengaruh tumpahan minyak terhadap lingkungan di wilayah pesisir dilaksanakan melalui analisis Indeks Sensitivitas Lingkungan (ISL). Lokasi studi berada di wilayah pesisir dan perairan Distrik Karas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat Tujuan penelitian adalah menentukan prioritas wilayah yang sensitif terhadap tumpahan minyak. Metode ini dilaksanakan melalui pemberian skor setiap unit lahan untuk nilai kerentanan, konservasi dan sosial. Analisis ISL dilakukan melalui sistem informasi geografis dan diklasifikasikan ke dalam 5 kelas tingkat sensitifitas. Klasifikasi penggunaan lahan dilaksanakan melalui citra satelit dan survei lapangan dilakukan pada Desember 2018. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar (51%) dikategorikan tidak  sensitif, sensitif rendah 24%, sangat sensitif 15%, sensitif sedang 6% dan sensitif 4%. Meskipun sebagian besar tidak sensitif, tetapi perlindungan lingkungan harus tetap dilaksanakan guna pembangunan berkelanjutan.


High productivity and dynamic ecosystem in coastal and marine areas often create conflict of interests between various developments, including oil and gas activities. Anticipation strategy for oil spill effects on the environment in coastal areas was carried out by analysis of the Environmental Sensitivity Index (ESI). The study location is in coastal area and surrounding water of Karas sub District, Fakfak District, Papua Barat Province. The research objective is to determine the priority of areas that are sensitive to oil spills. This method was carried out through scoring each unit of land for vulnerability, conservation and social values. ESI Analysis was carried out by geographic information systems method and classified into 5 classes of sensitivity levels. Land use classification was carried out by unsupervised classification of satellite imagery and field surveys was conducted in December 2018. The analysis shows that most of areas are categorized as  not sensitive (51%), low sensitive 24%, very sensitive 15%, moderately sensitive 6% and sensitive 4%. However, environmental protection must be carried out for sustainable development.

"
2019
T55399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library