Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Wibowo
Abstrak :
Penyakit diare adalah penyakit yang sangat berbahaya dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan bisa menyerang seluruh kelompok usia baik laki-laki maupun perempuan. Angka kejadian diare di rumah sakit Awal Bros Bekasi terbilang cukup tinggi. Hal ini dapat juga menegaskan bahwa, diare menyerang siapa saja tanpa kenal usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran epidemiologi penyakit diare yang ada di Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari dokumen rekam medis. Jumlah kasus yang diperoleh adalah seluruh kasus diare di lokasi penelitian. Analisis dilakukan secara univariat. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2011. Dari penelitian ini didapat hasil, penderita diare di Rumah Sakit Awal Bros pada tahun 2011 berjumlah 414 orang, dengan rata-rata umur penderita adalah 26,17 tahun. Jenis kelamin laki-laki mendominasi yaitu 55,6%, dan pada kelompok umur balita, dengan lokasi tempat tinggal penderita sebagian besar bertempat tinggal di Bekasi Selatan yaitu sebanyak 50,7%. Lama rawat penderita diare di Rumah Sakit Awal Bros tergolong sebentar. Bulan Rawat yang paling banyak penderita diarenya adalah bulan April yaitu 11,1%. Sebagian Besar penderita diare di Rumah Sakit Awal Bros menempati ruang kelas III. Dengan data yang didapat peneliti, diharapkan instansi terkait dalam hal ini Rumah Sakit Awal Bros Bekasi dapat lebih mengoptimalkan pelayanan terhadap penderita penyakit diare. ......Diarrhea is a very dangerous disease and occurs in almost all geographic regions in the world and can strike all age groups both male or female. The incidence of diarrhea in RS. Awal Bros Bekasi is quite high. It can also affirm that, diarrhea attack anyone without a known age. The purpose of this study was to determine the epidemiological picture of diarrheal disease in RS. Awal Bros Bekasi. The method of this research is cross sectional study by using secondary data taken from the medical record documents. The number of cases obtained are all cases of diarrhea in the study site. Univariate analysis was done. Results obtained from this study, patients with diarrhea RS. Awal Bros in 2011 amounted to 414 people, with an average age of patients was 26.17 years. Male gender dominates is 55.6%, and the toddler age group, with the location where the patient lived mostly residing in South Bekasi as many as 50.7%. Length of stay patient with diarrhea at the RS. Awal Bros briefly considered. Months of stay most patients of the diarrhea was in April, 11.1%. Mostly people with diarrhea in RS. Awal Bros Bekasi occupies classrooms III.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Rashella
Abstrak :
ABSTRAK
Infeksi rumah sakit merupakan infeksi yang didapat di rumah sakit karena rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya para penderita dengan berbagai macam masalah penyakit sehingga membuka peluang terjadinya penularan silang antar pasien. Di RS Awal Bros Bekasi, banyak ditemukan kasus infeksi rumah sakit sejak rumah sakit tersebut berdiri, salah satunya adalah phlebitis sebesar 58,3%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran epidemiologi dan faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi rumah sakit pasca tindakan invasif.

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah case control dengan menggunakan data sekunder. Jumlah kasus yang diperoleh adalah 36 dengan perbandingan kontrol 1:2. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat.

Dari penelitian ini didapat hasil, infeksi rumah sakit yang paling banyak ditemukan adalah phlebitis (58,3%) dan infeksi akibat tindakan invasif ganda (38,9%). Dari 9 variabel yang diteliti, terdapat 3 variabel yang secara statistik bermakna menyebabkan infeksi rumah sakit, yaitu umur ≥45 tahun (p value=0,032), tindakan invasif (OR=2,3), dan ruang perawatan (p value=0,008). Sedangkan faktor-faktor determinan lain (jenis kelamin, diagnosa masuk, diagnosa keluar, penyakit penyerta, lama rawat, dan lama sakit) tidak menunjukan hubungan yang signifikan.
ABSTRACT
Hospital infection is an infecton that acquired in hospital, because it's the place where people gather with a wide range of disease problems so that opening up the possibility of cross infection between patients. In RS Awal Bros Bekasi, so many cases found, one of them is phlebitis (58,3%). The main purpose of this research is to get epidemiology description and to identify risk factors which affect oh hospital infection at RS Awal Bros Bekasi.

The method of this research is case control study by using secondary data. The amount of obtained case at this research is 36 with control comparison 1:2. Data analysis obtained univariate analysis and bivariate analysis.

According to the analysis, the result obtained infection that most commonly found is phlebitis (58,3%) and infection caused by the installation of multiple devices (38,9%). From 9 variabels studied, obtained 3 variabels that were statistically significant cause hospital infection, namely age (p value=0,032), invasive (OR=2,3; CI 1,027?5,285), and inpatient room (p value=0,008). Whereas the other determinant factors (gender, entry diagnostic, exit diagnostic, invasive, comorbidities, length of day care, and length of sick) showed no significant relationship to the hospital infection.
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library