Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vintje Rahardjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didy Laksmono Rahadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiati Sudjarwo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisnawan Triwahyuardhianto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Nahar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hindarmojo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
padang: Pusat Penelitian Universitas Andalas , 1988
380.13 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Andika
"Latar Belakang: Penyakit paru dibagi menjadi dua jenis yaitu, penyakit paru obstruktif dan restriktif. Riwayat penyakit paru seperti asma dan infeksi saluran napas di masa kanak-kanak dapat menurunkan fungsi paru. Sebagian besar penyebab penyakit paru restriktifdi Indonesia adalah tuberculosis. Pasien dengan riwayat penyakit paru restriktif mempunyai fungsi paru yang menurun dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit paru restriktif.
Metode: Subyek penelitian diberikan kuesioner untung menentukan apakah dia pernah didiagnosa mempunyai penyakit paru dan selanjutnya fungsi paru subyek akan diperiksa dengan menggunakan KOKO legend spirometry. Data yang didapat akan di-interpretasikan dengan menggunakan guideline dari RS Persahabatan. Parameter yang digunakan adalah FVC/FVC prediksi, FEV1/FEV1 prediksi, and FEV1/FVC.
Hasil: Terdapat 8 subyek dari 40 subyek yang mempunyai riwayat penyakit paru (asma). Nilai rata-rata FVC/FVC prediksi subyek yang mempunyai riwayat penyakit paru dan yang tidak adalah 108% dan 108,15% (P= 0,97). Nilai rata-rata FEV1/FEV1 prediksi subyek yang mempunyai riwayat penyakit paru dan yang tidak adalah 106,12%. dan 109,19% (P=0.511). Nilai rata-rata FEV1/FVC subyek yang mempunyai riwayat penyakit paru dan yang tidak adalah 98,54% dan 90,13% (P= 0.519).

Background: The lung diseases are divided into two types which are obstructive and restrictive lung disease. The history of lung diseases such as asthma and respiratory infections in childhood could reduce the lung function in many years later in adulthood. Most restrictive lung disease in Indonesia is caused by tuberculosis. Patients who had history of restrictive pulmonary disease had lower lung function compared to those who had not.
Method: subjects are given questionnaires to determine whether he/she had ever been diagnosed as having pulmonary disease, and then have their lung function measured using KOKO legend spirometry. Data collected was interpreted using the Persahabatan guidelines. The parameters used are FVC/FVC prediction, FEV1/FEV1 predicion, and FEV1/FVC.
Result: There were 8 subjects out of 40 subjects who had history of pulmonary disease (asthma). The mean of FVC/FVC prediction of subjects who had history of pulmonary disease and who had no were 108% and 108,15% respectively (P= 0,97). The mean of FEV1/FEV1 prediction of subjects who had history of pulmonary disease and who had not were 106,12%. and 109,19% respectively (P=0.511). The mean of FEV1/FVC of subjects who had history of pulmonary disease and who had not were 98,54% and 90,13% respectively (P= 0.519).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Kosasih
"Kanker paru adalah salah satu jenis penyakit paru yang memerlukan penanganan dan tindakan cepat dan terarah. Penegakan diagnosis penyakit ini membutuhkan ketrampilan, sarana serta pendekatan multidisiplin kedokteran. Penyakit ini membutuhkan kerjasama yang erat dan terpadu antara ahli pare dengan ahli radiologi diagnostik, ahli patologi anatomi, ahli radioterapi, ahli bedah toraks, ahli rehabilitasi medik dan ahli lainnya. Insidensi kanker paru terus meningkat baik di negara maju maupun negara berkembang. Penyakit ini menjadi kanker paling sering di dunia pada laki-laki dan kelima terbanyak pada perempuan serta menjadi penyebab utama kematian laki-laki. Amerika Utara dan sebagian besar negara Eropa. Angka morbiditi dan mortaliti makin meningkat di negara berkembang seiring dengan penambahan populasi, aktiviti merokok serta pengaruh lingkungan, Pengobatan atau penatalaksanaan kanker paru sangat tergantung kepada kecepatan dan ketelitian mendapatkan diagnosis pasti. Penemuan kanker paru pada penderajatan (staging) dini akan sangat membantu penderita memperoleh kualiti hidup lebih baik dalam perjalanan penyakitnya meskipun tidak dapat menyembuhkannya. Pilihan terapi harus dapat segera dilakukan mengingat respons kanker paru yang buruk terhadap berbagai jenis pengobatan. Kontroversi multimodaliti terapi untuk penatalaksanaan optimal dibandingkan dengan efek samping yang ada pada kanker paru masih menjadi perdebatan dan penelitian ini masih terus berlangsung."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nazarudin
"Latar belakang : Toksisitas hematologi sering terjadi pada pasien dengan Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) yang diobati dengan kemoterapi berbasis platinum. Data sebelumnya menunjukkan bahwa trombositopenia karena kemoterapi berbasis karboplatin adalah rendah tetapi tidak ada data lokal yang menjelaskan angka kejadian trombositopenia pada KPKBSK yang diterapi dengan regimen karboplatin+gemsitabin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan membandingkan angka kejadian toksisitas hematologi seperti trombositopenia, anemia, leucopenia, neutropenia dan perdarahan yang disebabkan kemoterapi karboplatin+gemsitabin dengan karboplatin+paklitaksel dan karboplatin+etoposid pada pasien KPKBSK. Dan juga membandingkan respons objektif dari ketiga regimen tersebut.
Metode:. Penelitian ini kohort retrospektif pada pada pasien KPKBSK yang menerima 1.250 mg/m2 gemsitabin pada hari ke-1 dan hari ke-8 dan karboplatin AUC-5(Area under curve) hari pertama. Pasien yang menerima ≥ 2 siklus ikut dalam penelitian ini. Kami menilai dan membandingkan toksisitas hematologi tiap siklus seperti trombositopenia, anemia, leucopenia, neutropenia dan perdarahan serta respons objektif dari ketiga regimen berbasis karboplatin selama kemoterapi.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan total 115 pasien (rerata umur 55.6±10, rerata jumlah siklus adalah 4, jenis histologi adenokarsinoma 91%, stage III or IV) Pasien KPKBSK yang menerima regimen karboplatin+gemsitabine (n=38), karboplatin+paklitaksel (n=39) dan karboplatin+etoposid (n=38). Angka kejadian trombositopenia regimen karboplatin+gemsitabin adalah 34.2%, karboplatin+paklitaksel 5.1%, dan karboplatin+etoposid 5.3%. Waktu terjadinya trrombositopenia pada regimen karboplatin+gemsitabin 2 siklus lebih cepat dari regimen lain. Toksisiti hematologi trombositopenia regimen karboplatin+gemsitabin sebesar 15,8% dengan grade 3-4, leukopenia 18,4% dengan grade 3- 4 dan anemia 5,3% grade 3-4. Overall respons rate dan time to progression dengan regimen karboplatin+gemsitabin lebih baik dari regimen lainnya.
Kesimpulan : Angka kejadian dan waktu terjadinya toksisitas hematologi pada regimen karboplatin+gemsitabin lebih tinggi daripada regimen karboplatin+paklitaksel dan karboplatin+etoposid.. Tetapi Overall respons rate dan time to progression pada karboplatin+gemsitabin lebih baik daripada regimen lain.
Background : Hematological toxicities often occur in patients with non-small-cell lung cancer (NSCLC) who are treated with chemotherapy. In our data had shown that thrombocytopenia due to carboplatin based chemotherapy was low but there was not any local data about carboplatin - gemcitabine regimen. The aim of this study is to investigate and to compare the frequency of hematologic events, such as thrombocytopenia, anemia, leucopenia, neutropenia, and hemorrhage due to combination of gemcitabine-carboplatin with carboplatin-paclitaxel, and carboplatin-etoposide in non-small cell lung cancer patients. And also to compare objective response of the three platinum based regimens.
Methods : We conducted a retrospective cohort study that enrolled all non-small-cell lung cancer patients who received 1.250 mg/m2 gemcitabine on day 1,8 and AUC-5 carboplatin on day one. Patients who received 2 cycles or more are included in this study. We investigated and compared objective response of the three platinum based regimens and the frequency of thrombocytopenia, anemia, leucopenia, neutropenia, hemorrhage, during chemotherapy period.
Results : A total 115 patients (mean age 55.6±10, median number of cycle of chemotherapy was 4, histological findings were adenocarcinoma 91%) with stage III or IV NSCLC received chemotherapy carboplatin-gemcitabine (n=38), carboplatin-paclitaxel (n=39) and carboplatin-etoposide (n=38). Frequency of thrombocytopenia in patients with NSCLC treated with combination of carboplatin-gemcitabin regimen was 34.2%, carboplatin-paclitaxel 5.1%, and carboplatin-etoposide 5.3%. The Carbo-gemcitabine group developed thrombocytopenia 1 or 2 cycles earlier than other group . The hematological toxicities data with carbo-gemcitabine regimen have shown that thrombocytopenia was 15,8% patient with grade 3 or 4, leucopenia 18,4% patients with grade 3 or 4 and 5,3% grade 3 or 4 anemia. Overall respons rate and time to progression with carboplatin-gemcitabine regimen were better than the other regimens
Conclusion : Thrombocytopenia was found in gemcitabine and carboplatin regimen but lower than other published data. Overall respons rate and time to progression with carboplatin-gemcitabine regimen were better than the other regimens."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T58938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>