Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
"Summary:
History and development of Grand Postal Road, stretching from Anyer to Panarukan"
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Tempo, 2017
959.8 JAL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Novarie
"Analisa atribut seismik adalah metoda yang menggunakan semua data seismik, yang merepresentasikan karakterisasi dari gelombang seismik berupa amplitudo, frekuensi, dan fasa. Amplitudo merupakan salah satu atribut dasar dari trace seismik yang dapat digunakan untuk mengetahui persebaran dari distribusi reservoar (karbonat). Persebaran dari reservoar karbonat umumnya diindikasikan dengan nilai amplitudo yang rendah. Analisa atribut ini diaplikasikan pada data seismik 2D dan 2 buah data sumur pada Cekungan Jawa Barat-Utara, Lapangan Mendawai, Formasi MMC. Analisa difokuskan pada satu horison yang dianggap sebagai reservoar. Peta distribusi reservoar dapat dilihat pada peta Amplitudo RMS dan Maksimum yang memiliki nilai amplitudo rendah. Hasilnya menunjukkan bahwa distribusi reservoar dapat dipetakan dengan mudah dalam pengertian secara geologi.
Seismic attribute analysis is a method that uses all seismic data information, which represents the characteristic of seismic wave including amplitude, frequency and phase. Amplitude is one of the basic attributes of seismic trace that can be used to delineate reservoir (carbonate) distribution. It can be understood, since the carbonate reservoir is commonly indicated by low amplitude. This attribute analysis has been applied to 2D seismic data and 2 well log data of North-West Java Basin, Mendawai Field, MMC formation. The analysis is focus on one horizon, which is believed as target reservoir. RMS amplitude and maximum amplitude is derived to map carbonate distribution, which is associated with low amplitude. The results show that reservoir distribution can be easily mapped in the meaning of geology."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29309
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Budi Laksono
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1992
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hariyono
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Suzanna Ndraha
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Adang Sabarudin
"Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang serius dan menurut survei PAPDI (1993) menempati urutan nomor lima sebagai penyebab ra\'vat inap1. Berdasarkan surYei epidemiologis, kekerapan diabetes melitus di Indonesia berkisar 1,4%-2,3% 2. Sejak ditemukannya insulin oleh Banting dan Best pada tahun 1921, komplikasi diabetes melitus berangsur-angsur bergeser ke komplikasi menahun. lmpotensi merupak.an salah sa tu komplikasi menahun diabetes melitus. lmpotensi adalah suatu keadaan ketidakmampuan penis untuk ereksi baik parsial maupun menyeluruh dan atau mem.pertahankannya agar dapat penetrasi ke dalam vagina 3. Penelitian yang dilal.-ukan The h1assachussets h1ale Aging Study (MMAS) pada tahun 1987-1989 yang melibatkan 1290 orang, mendapatkan angka kejadian impotensi 5% - 15% pada pria sehat usia 40 - 70 tahun. Angka ini menjadi 3 kali lipat apabila menderita diabetes melitus4. Penelitian di Indonesia yang melibatkan subyek dalam jumlah besar belum ada. Ian Effendi dkk5, mendapatkan angka kejadia11 impotensi pada pasien diabetes melitus sebesar 43% sedangkan Nasution AW dkk6, mendapatkan angka sebesar 46%. Angka yang tepat sukar ditentukan karena kelainan ini, apabila ti.dak ditanyakan, tidak selalu dikemukak.an pasien karena malu. Meskipun demikian, tidak jarang bahwa in1potensi merupakan keluhan utama yang membawa pasien maupun istrinya mengunjungi dokter.
Diabetes mellitus is a serious health problem and according to the PAPDI survey (1993) ranks number five as a cause of hospitalization1. Based on epidemiological surveys, the frequency of diabetes mellitus in Indonesia is around 1.4% -2.3% 2. Since the discovery of insulin by Banting and Best in 1921, diabetes mellitus complications have gradually shifted to chronic complications. Impotence is one of the chronic complications of diabetes mellitus. Impotence is a condition of the inability of the penis to erect either partially or completely and/or maintain it so that it can penetrate into the vagina. 3. Research carried out by The Massachusetts Age Aging Study (MMAS) in 1987-1989 involving 1290 people, found an incidence of impotence of 5% - 15% in healthy men aged 40 - 70 years. This figure triples if you suffer from diabetes mellitus4. There is no research in Indonesia involving large numbers of subjects. Ian Effendi et al5, found that the incidence rate of impotence in diabetes mellitus patients was 43%, while Nasution AW et al6, obtained a figure of 46%. The exact figure is difficult to determine because this disorder, if not asked, is not always brought up by the patient because of embarrassment. However, it is not uncommon for in1potency to be the main complaint that brings the patient and his wife to visit the doctor."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library