Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulva Chairunnisa
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) di apotek bertempat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 7 September sampai dengan 3 November 2015. PKP di rumah sakit bertujuan agar mahasiswa apoteker mengerti peranan Apoteker dan memiliki wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan kefarmasian, dan memiliki gambaran nyata akan permasalahan pekerjaan kefarmasian yang terjadi di apotek. Berdasarkan kegiatan PKP yang dilakukan secara umum telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan apotek terkait kegiatan teknis kefarmasian dan kegiatan nonteknis kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mahasiswa apoteker telah berhasil memperoleh wawasan mengenai kegiatan rutin yang dilakukan di puskesmas. Kegiatan teknis kefarmasian yang dilakukan di puskesmas meliputi pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pengelolaan narkotika dan psikotropika,. Kegiatan pelayanan klinik yang telah dilakukan adalah pengkajian resep, pengambilan riwayat pengobatan,pemantauan terapi obat, pelayanan Informasi Obat, konseling, ronde/visite, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat. Masalah yang terjadi di Rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo adalah belum dilaksanakannya pemantauan kadar obat dalam darah.ABSTRACT Work Practice Profession (PKP) in pharmacies located in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. This activity took place from September 7 until 3 November 2015. The PFM in hospital aims to make students understand the role of pharmacists Pharmacists and have insight into the implementation of pharmacy work, and have a real picture of the issues that occur in pharmacy jobs pharmacy. Based on the activities undertaken PKP in general have been carrying out the duties and responsibilities in the management of activities related pharmacy pharmaceutical technical and nontechnical pharmacy activities in accordance with the legislation in force. Student pharmacists have managed to gain insights into the routine activities performed in the clinic. Pharmaceutical technical activities undertaken in the clinic include the selection, planning, procurement, receipt, storage, distribution, control, management of narcotic drugs and psychotropic. Clinical service activities that have been carried out is the assessment prescription, medical history taking, monitoring of drug therapy, Drug Information services, counseling, round/visite, monitoring of drug side effects, drug use evaluation. Problems that occur in the hospital Dr. Cipto Mangunkusumo is not yet implemented monitoring of drug levels in the blood.;Work Practice Profession (PKP) in pharmacies located in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. This activity took place from September 7 until 3 November 2015. The PFM in hospital aims to make students understand the role of pharmacists Pharmacists and have insight into the implementation of pharmacy work, and have a real picture of the issues that occur in pharmacy jobs pharmacy. Based on the activities undertaken PKP in general have been carrying out the duties and responsibilities in the management of activities related pharmacy pharmaceutical technical and nontechnical pharmacy activities in accordance with the legislation in force. Student pharmacists have managed to gain insights into the routine activities performed in the clinic. Pharmaceutical technical activities undertaken in the clinic include the selection, planning, procurement, receipt, storage, distribution, control, management of narcotic drugs and psychotropic. Clinical service activities that have been carried out is the assessment prescription, medical history taking, monitoring of drug therapy, Drug Information services, counseling, round/visite, monitoring of drug side effects, drug use evaluation. Problems that occur in the hospital Dr. Cipto Mangunkusumo is not yet implemented monitoring of drug levels in the blood."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Amalia
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto
Mangunkusumo periode bulan Agustus-September tahun 2017 bertujuan agar
mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit
sesuai dengan standar pelayanan farmasi, dan memiliki wawasan, pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di
rumah sakit, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik
kefarmasian di rumah sakit serta mempelajari strategi dan kegiatan kegiatan yang
dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di rumah sakit.
Praktek kerja profesi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dilakukan sekitar 6
minggu dengan tugas khusus yaitu Analisis Keseragaman Bobot Puyer di Satelit
Kiara RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu
untuk
mengetahui mutu sediaan puyer yang diracik di Satelit Farmasi Kiara RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo ditinjau dari keseragaman bobot

ABSTRACT
Internship at National Center General Hospital of Dr. Cipto Mangunkusumo
month period August - September 2017 aimed to understand the duties and
responsibilities of pharmacists in pharmacaceutical care service in community
health clinic according to applicable laws and ethics, then had knowledge, skills,
professionalism, insight and reality to undertake pharmaceutical practices in
hospital, had practical experiences about problems of pharmaceutical care practice
in hospital. Internship at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo was conducted for six
weeks with special assignment Weight Uniformity Tests of Pulveres at Kiaras
Pharmaceutical Satellite RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. The purpose of this
special assignment was to knowing the quality of pulveres preparations at Kiaras
Pharmaceutical Satellite RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo in terms of weight
uniformity"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasna Sushmita Sari
"ABSTRAK
Tujuan dari praktek kerja profesi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo periode bulan Agustus- September 2017 adalah untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Rumah Sakit; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit.. Mahasiswa melakukan praktik kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo selama enam minggu, yaitu dari tanggal 15 Agustus - 29 September 2017. Kegiatan yang dilakukan diantaranya pelayanan resep untuk pasien rawat inap dan rawat jalan, Pelayanan Informasi Obat (PIO), Pemantauan Terapi Obat (PTO), Medical History Taking (MHT), sterilisasi alat kesehatan, serta diskusi dengan apoteker apoteker yang ada di Rumah Sakit. Selain itu, mahasiswa juga mengerjakan tugas khusus yaitu Stabilitas Obat Kemoterapi yang Dioplos dari Masing- Masing Pabrik. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk membandingkan antara stabilitas obat kemoterapi berdasarkan pabrik yang membuat (brosur) dan berdasarkan literatur serta berdasarkan dari masing masing pabrik yang membuat (brosur obat). Hasilnya, ditemukan adanya beberapa perbedaan dalam cara rekonstitusi, cara pemberian, suhu penyimpanan sebelum dibuka dan setelah rekonstitusi, dan lama waktu simpan (stabil) yang dituliskan pada brosur obat maupun literature.

ABSTRACT
The purposes of the internship at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital period of August - September 2017 were to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with applicable laws and ethics; had the insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies and can also have the insight of pharmaceutical practice issues; and learn the strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development in the hospital. Students had internship at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital for six weeks, from August 15th, 2017 until September 29th, 2017. The activities were include prescription service for inpatient and outpatient, Drug Information Service, monitoring of drug therapy, Medical History Taking, sterilization of health equipment, and discussions with pharmacists in the hospital. In addition, there was also have a particular task, that was making an data of Stability of Chemotherapy Drugs that Reconstituted from Each Factory. The purpose was to compare the stability of the chemotherapy drugs based on brochure, literature, and each drug brochure (same drug but different factory). As a result, that were found some differences in the way of reconstituting, storage temperatures before it opened and after reconstituting, and stability of the drug based on the brochure and the literature"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Hermawati
"Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Periode Bulan Agustus September 2017 bertujuan agar mahasiswa memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan faramsi khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya. Memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Rumah Sakit serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit. Mahasiswa melakukan praktek kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo selama 4 minggu, yaitu dari tanggal 15 Agustus 29 September 2017. Praktek kerja profesi ini ditunjang dengan tugas khusus yaitu Evaluasi Penggunaan Omeprazol pada Pasien Anak di Rawat Inap Lantai 1 dan 2 Gedung A, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo . Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian teraupetik penggunaan omeprazol pada pasien anak di rawat inap berdasarkan Formularium Nasional.

The aims of internship at National Center General Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo on August September 2017 are to understand the roles, duties, and responsibilities clinical pharmacist in hospital according to regulations and ethics in particular pharmaceutical care and health care in general. Having insight, knowledge, skill, and practical experience for doing pharmaceutical care in hospital. Having an example about pharmaceutical care problem and learning strategies that can implemented in pharmaceutical care development. Students had internship at Dr. CiptoMangunkusumo Hospital for six weeks, from August 15th, 2017 until September 29th, 2017. In this internship also have a special assignment, that was Evaluation of Omeprazole Use in Pediatric during Hospitalization at the 1st and 2nd Floor of Building A, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo . The aims of special assignment are to evaluate the use of omeprazole in pediatric during hospitalization based on the National Formulary.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imadera Intan Jatu Pangestika
"Salah satu kegiatan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan apoteker di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah Pelayanan Informasi Obat (PIO). Salah satu jenis dari Pelayanan Informasi Obat (PIO) adalah PIO aktif dimana apoteker menyediakan informasi yang dapat berupa leaflet, buku pedoman maupun buletin. Nasogastric Tube (NGT) merupakan istilah untuk pemasangan suatu selang yag dimasukan melalui hidung sampai lambung. Adminitrasi obat melalui NGT memerlukan perhatian khusus karena tidak semua bentuk sediaan per oral dapat diberikan melalui NGT. Hal ini karena ketidaktepatan dalam pemilihan bentuk sediaan obat dapat mengakibatkan efektivitas dari obat yang diberikan berkurang, tersumbatnya tube hingga dapat menyebabkan timbulnya toksisitas obat. Apoteker harus memastikan bahwa perawat memiliki informasi yang cukup untuk memerikan obat dengan aman. Tujuan ditulisnya laporan ini yaitu untuk mempelajari peran apoteker di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam memberikan Pelayanan Informasi Obat (PIO) melalui pembuatan Buku Pedoman Pemberian Obat melalui Nasogastric Tube (NGT) Tahun 2022 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Kegiatan yang dilakukan meliputi studi literatur, pemilihan obat dan penyusunan informasi pemberian obat melalui NGT. Pedoman ini dibuat berdasarkan studi literatur dan disusun berdasarkan obat yang tersedia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang tertera pada Formularium Rumah Sakit RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo untuk membantu dalam pemberian obat melalui NGT kepada pasien dengan benar. Buku pedoman ini memuat informasi mengenai pemberian obat melalui NGT sebanyak 202 item obat dengan jenis obat meliputi jenis sediaan tablet/ kaplet, tablet/ kaplet salut selaput, kapsul gelatin keras dan tablet salut gula.

One of the clinical pharmacy service activities carried out by pharmacists at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo is the Drug Information Service (PIO). One type of Drug Information Service (PIO) is an active PIO where pharmacists provide information in the form of leaflets, manuals or bulletins. Nasogastric Tube (NGT) is the term for the installation of a tube that is inserted through the nose to the stomach. Administration of drugs through the NGT requires special attention because not all oral dosage forms can be administered through the NGT. This is because inaccuracy in the selection of drug dosage forms can result in reduced effectiveness of the drug given, and blockage of the tube which can cause drug toxicity. Pharmacists must ensure that nurses have sufficient information to administer medications safely. The purpose of writing this report is to study the role of pharmacists in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo in providing Drug Information Services (PIO) through the creation of a 2022 Guidebook for Drug Administration through a Nasogastric Tube (NGT) at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Activities carried out include literature studies, drug selection, and compiling information on drug administration through the NGT. This guideline was made based on a literature study and was prepared based on the drugs available at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo listed on the Hospital Formulary of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo to assist in administering drugs through the NGT to patients correctly. This guidebook contains information regarding the administration of drugs through the NGT as many as 202 drug items with types of drugs including tablet/caplet, film-coated tablet/caplet, hard gelatin capsules, and sugar-coated tablets."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Bunardi
"Asupan kebutuhan nutrisi dan obat yang cukup, berperan penting dalam tercapainya kesembuhan pasien. Namun, hal ini seringkali menjadi kendala bagi pasien yang secara fisik mengalami hambatan untuk diberikan asupan secara oral. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit dalam mengatasi kendala ini adalah dengan menggunakan Enteral Feeding Tube (EFT). Salah satu contoh dari EFT sendiri adalah Nasogastric Tube (NGT) dimana selang dimasukkan melalui saluran orofaring posterior dan esofagus untuk tujuan akhir pemberian obat/nutrisi di lambung. Sediaan obat harus melewati tahap preparasi untuk disesuaikan sediaannya agar dapat disalurkan melalui NGT dan tetap dipertahankan karakteristik fisikokimia, biofarmasetik, dan faramkologis obat. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan salah satu pelayanan farmasi klinik oleh apoteker yang dapat dilakukan di rumah sakit. PIO dapat disalurkan dalam beberapa jenis, salah satunya adalah pembuatan buku pedoman. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membuat buku pedoman daftar obat yang dapat diadministrasikan melalui NGT dalam rangka membantu memberikan informasi terkait jenis dan nama obat yang kompatibel untuk diadministrasikan menggunakan selang NGT. Buku pedoman tersebut terkahir diperbarui pada tahun 2018. Laporan ini menyajikan pembaruan buku pedoman yang memuat informasi terbaru terhadap beberapa obat yang tercantum dalam daftar obat yang digunakan dalam RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada tahun 2022 beserta tahapan pemberiannya untuk mencapai keberhasilan pengobatan yang tepat.

Adequate intake of nutritional and drug needs, plays an important role in achieving patient’s recovery. However, it is often be an obstacle for patients who physically experience difficulties in taking oral medicine. One way that can be used by health workers in hospitals to overcome this problem is to use an Enteral Feeding Tube (EFT). One of the example is Nasogastric Tube (NGT), where a tube is inserted through the posterior oropharynx and esophagus for the ultimate goal of administering drugs/nutrition to the stomach. The drug preparation will go through the preparation stage where it will be adjusted so that it can be channeled through the NGT hence still maintaining the physicochemical, biopharmaceutical and pharmacological characteristics of the drug. Drug Information Service (DIS) is one of the clinical pharmaceutical practice by pharmacists that can be performed in hospitals. DIS can be carried out in several types, including the manufacturing of guidebook. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo involved in helping to provide information regarding the types and names of drugs that are compatible to be administered via NGT by creating a guidebook for the list of drugs that can be administered through the NGT. The guidebook itself was last updated in 2018. This report presents an updated guidebook that contains the latest information on several drugs from the list of drugs used in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo in 2022 along with the steps of administration to achieve the success of proper treatment."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfrina Irene
"Nasogastric Tube atau disingkat NGT adalah selang khusus yang membawa makanan dan obat ke perut melalui nasofaring yang biasanya digunakan untuk pasien rawat inap yang tidak sadarkan diri atau memiliki kesulitan menelan. Terdapat banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan persiapan obat yang akan diberikan melalui NGT karena dapat berpotensi membahayakan pasien atau tenaga kesehatan yang bersangkutan. Laporan ini dibuat untuk menghasilkan Panduan Pemberian Obat Melalui NGT pada RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai kegiatan Pemberian Informasi Obat (PIO) aktif oleh apoteker. Metode yang digunakan dalam laporan ini adalah dengan studi literatur melalui Formularium RSCM 2022 serta referensi penyiapan obat untuk NGT pada Handbook of Drug Administration Via Enteral Feeding Tubes Third Edition dan The NEWT Guidelines for administration of medication to patients with enteral feeding tubes or swallowing difficulties, NIOSH List of Antineoplastic and Other Hazardous Drugs in Healthcare Settings, dan Oral Dosage Forms That Should Not Be Crushed. Kesimpulan laporan ini adalah bahwa pembuatan Panduan Pemberian Obat Melalui NGT dilakukan dengan beberapa tahap yaitu mencari referensi pemberian obat melalui NGT, memilah daftar obat oral Formularium RSCM, mempelajari informasi sediaan, dan menyusun panduan.

Nasogastric Tube or abbreviated as NGT is a special tube that carries food and medicine to the stomach through the nasopharynx which is usually used for inpatients who are unconscious or have difficulty swallowing. There are many factors that need to be considered in selecting and preparing drugs to be given via NGT because they can potentially harm the patient or health worker concerned. This report was created to produce a guide for administering medication via NGT at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo as an active Providing Drug Information (PIO) activity by pharmacists. The method used in this report is literature study through the 2022 RSCM Formulary as well as references for drug preparation for NGT in the Handbook of Drug Administration Via Enteral Feeding Tubes Third Edition and The NEWT Guidelines for administration of medication to patients with enteral feeding tubes or swallowing difficulties, NIOSH List of Antineoplastic and Other Hazardous Drugs in Healthcare Settings, and Oral Dosage Forms That Should Not Be Crushed. The conclusion of this report is that the creation of a Guide for Giving Medication via NGT was carried out in several stages, namely looking for references for administering medication through NGT, sorting the list Universitas Indonesia of oral drugs in the RSCM Formulary, studying preparation information, and compiling the guide."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library