Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Buana Garbawati
"ABSTRAK
Asam lemak rantai menengah (medium Chain Fatty Acid, MCFA) merupakan fraksi asam lemak terbesar yang ada didalam minyak kelapa, terutama dalam bentuk asam laurat 44-52%. Minyak kelapa dapat diekstraksi dari santan dengan beberapa metode, salah satunya adalah ekstraksi enzimatik (aqueous extraction). Tujuan penelitian untuk mencari kondisi optimum ekstraksi minyak kelapa secara enzimatik menggunakan ekstrak kasar enzim papain. Rendemen minyak yang dihasilkan diuji beberapa sifat fisiko-kimianya dan komposisi asam lemak dengan GC. Data analisis dibandingkan dengan minyak kelapa tradisional (cara pemanasan) dan minyak kelapa komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum yang didapat untuk mengekstrak minyak kelapa dari 100 mL santan adalah jumlah enzim 1,20 gram, pH santan (pH 5.9), suhu inkubasi 55oC dan waktu inkubasi 20 jam. Rendemen minyak yang terekstrak sebanyak 74 % dan memiliki kualitas yang baik karena masih dalam kisaran nilai SNI 1992. Kandungan asam laurat tertinggi terdapat dalam minyak kelapa hasil ekstraksi enzimatik, 51.82%. Kata kunci: MCFA, ekstraksi enzimatik, minyak kelapa, papain.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damai Geoffrey S. Johan
1992
S29878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Sri R.
"Tnchoderma harzianum Pan 23 1 ditumbuhkan pada media jerami padi selama waktu inkubasi tertentu, pada masa akhir inkubasi dilakukan isolasi enzim selulase dari media yang ditumbuhi kapang tersebut Aktivitas enzim selulase yang terdiri dari FPase, CMCase, 3~glukosidase diuji dari filtrat biakan sebab enzim selulase bersifat ekstraselular Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi enzim selulase yang dihasilkan oleh Tnchoderma harzianum Pan 23 1 dengan menggunakan media jerami padi dan menguji aktivitas enzimnya Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk pertumbuhan Tnchoderma harzianum Pan 23 1 adalah pH 5, suhu 30°C dan waktu inkubasi selama 5 hari Perlakuan de1lgnifikasi terhadap jerami padi dapat meningkatkan aktivitas enzim selulase yang dihasilkan Pada media yang jerami padinya tidak didelegnifikasi , aktivitas spesifik FPase yaitu 3,3678 IU/mg protein, aktivitas spesifik CMCase yaitu 5,6737 IU/mg protein, dan aktivitas spesifik 3-g1ukosidase yaitu 5,3543 IU/mg protein Sedangkan pada media yang jerami padinya telah d ide11gni f ikas i aktivitas spesifik FPase yaitu 6,4375 IU/mg protein, aktivitas spesifik CMCase yaitu 12,2418 IU/mg protein dan aktivitas spesifik p-glukosidase yaitu 17,6250 IU/mg protein Pemurnian enzim selulase dilakukan dengan pengendapan oleh (NESC 0-100% jenuh antara fraksi 1 (Fl) sampai dengan fraksi 5 (F5) aktivitas optimum adalah fraksi 4 (F4) dengan pengendapan Fraksi yang menunjukkan (NH4)2S04 60-80% jenuh FPase 8,9330 IU/mg protein diperoleh aktivitas spesifik aktivitas spesifik CMCase 12,0070 IU/mg protein, dan aktivitas spesifik 3~g1ukos idase 0,1530 IU/mg protein Pada penentuan tetapan Michae1ls-Menten diperoleh Km untuk FPase adalah mg, ISO 1572 Km untuk CMCase adalah 42,5101 mg/ml."
Lengkap +
1994
S29918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno
"ABSTRAK
Minyak goreng sebagai salah satu jenis minyak yang sering dikonsumsi, selama proses penggorengan ternyata mudah mengalami oksidasi termal. Penelitian ini bertujuan mengamati perubahan sifat fisiko-kimia minyak selama proses pemanasan dan pengaruhnya terhadap hidrolisis secara enzimatik.
Penelitian dilakukan dengan memanaskan 3 jenis minyak goreng yang berbeda, yaitu minyak kelapa sawit, minyak kacang kedelai dan minyak biji bunga matahari pada temperatur 200 °C selama 2, 5 dan 9 jam.
Dari uji anova dua arah (P=0,05) menunjukkan adanya perbedaan sifat fisiko-kimia yang nyata antar jenis minyak dan antar lama pemanasan, kecuali angka penyabunan
yang tidak berbeda selama pemanasan. Fraksionasi minyak menghasilkan persentase fraksi monomer yang menurun selama pemanasan, disertai dengan peningkatan fraksi
dimer dan oligomer. Fraksi monomer yang dipisahkan memiliki angka peroksida, total karbonil dan indeks bias yang lebih rendah dibanding produk dimernya.
Hasil hidrolisis. dengan enzim lipase pankreatik pada kondisi in-vitro dari minyak yang belum difraksikan maupun fraksi dimer menurun terhadap waktu pemanasan
sedangkan fraksi monomernya tidak. Kemampuan hidrolisis enzimatik akan menurun dengan meningkatnya produk primer dan sekunder oksidasi termal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Hutami
"
Gas NH3 dan H2S adalali dua bentuk gas utama penyebab bau yang dilepaskan dalam penstiwa dekomposisi manui yang dilakukan oleh nukioba perombak protein Gas NH3 dan H2S ini selam berbau juga mempunyai tingkat toksisitas yang cukup tinggi sehingga dalam jumlah yang besai dapat mengganggu dan berbahaya bagi lingkungan Pembet lan balian bahan pengabsorpsi dan garam garam alkali tanah seperti Ca dan Mg sudah diketahui dapat mengmangi pelepasan gas NH3 dan H2S daii manur ayam Selain itu zat zat yang bei sifat desinfektan juga dapat dipakai untuk mengurangi pembentukan gas NH3 dan H2S Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaiuh pemberian kapur terhadap pelepasan gas NH3 dan H2S dari mama ayam Pelepasan gas NH3 dan H2S dipengaruhi oleh kadar air dan pH sehingga pada penelitian mi juga dipei lksakadai an danpH. Kadar gas NH3 dan H2S yang telah ditampung dalam penelitian ini diukur secara kolorimetri dengan alat spektrofotometer pada smar tampak Pengukuran kadar gas NH3 digunakan metode Nessler dan diukui pada nm Untuk pengukuran kadar gas H2S digunakan metode Bini Metilen dan diukur pada ^0 «m Dari hasil pengukuran kadar gas NH3 dan H2S ternyata bahwa kapur dapat menurunkan kadar pelepasan gas NH3 dan H2S Kapur lebih efektif dalam menurunkan kadar gas NH3 dibanding gas H2S Hasil pengukuran kadar air juga menunjukkan baliv a kapur dapat menurunkan kadar air dari manur sedangkan hasil pengukuran pH menunjukkan adanya dua pola perubahan nilai pH Pada hari ke 0 sampai hari ke 6 tingginya nilai pH berbanding terbalik dengan banyaknya kapur jang diberikan sedangkan setelah hari ke 6 tingginya mlai pH sebanding dengan banyaknya kapur yang diberikan Hasil uji analisis variansi 2 aiah keempat parameter yang diukur memberikan hasil yang menunjukkan beda nyata (P < 0 05) antara pemberian kapur dan kontrol dari nilai rata rata 3 pengulangan (triplo) Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian kapur dapat menurunkan pelepasan gas NH3 dan gas H2S serta kadar air sedangkan pH dari manur meningkat"
Lengkap +
1997
S29919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Setiawati
"ABSTRAK
Agrobacterium sp.merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan polisakarida 13-glu~an yang sangat berguna bagi kebutuhan hidup manusia. 13-glukan dapat bermanfat sebagai anti diabetes, anti kanker, anti inflamasi dan juga daging buatan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi 13-glukan melalui peningkatan galur Agrobacterium sp. dengan mutagenesis secara biologis yaitu menggunakan elemen loncat atau transposon EZ::Tn5 . Transposon EZ::Tn5 adalah suatu segmen DNA yang mempunyai dua Insertion Sequences yang membawa sifat resisten terhadap antimetabolit trimethoprim. Metode pertumbuhan bakteri Agrobacterium sp. dengan media agar pepton yeast, dilanjutkan dengan media selektif untuk produksi 13-glukan. Dilakukan uji nilai ambang letal dalam media yang mengandung trimethoprim, sebelum dilakukan proses elektroporasi Sel bakteri yang akan ditransformasikan sebelumnya dibuat sebagai sel elektrokompeten. Elektroporasi dilakukan menggunakan arus listrik 1200 volt (yang menghasilkan 13 mutan) dan 2400 volt (yang menghasilkan 50 mutan). Hasil penelitian menunjukkan mutagenesis menghasilkan mutan positif dan mutan negatif. Bobot 13-glukan tertinggi diperoleh dari isolat 250.2.16 (voltase 1200 volt) yang dapat ' meningkatkan produksi 13-glukan sebesar 1,16 x lebih besar dibandingkan galur liarnya. lsolat 50.2.A (2400 volt) mampu meningkatkan produksi 13- glukan sampai 654% dibandingkan galur liamya. Semetara mutan negative dihasilkan dari isolat 50.2.4.1 (1200 volt) yang menurunkan produksi 13- glukan: 42,85% dibandingkan liarnya. Dari kondisi elektroporasi 2400 volt dihasilkan mutan negatif isolat 50.2.2 dengan penurunan 88,09% dibandingkan produksi 13-glukan galur liarnya. Uji analisis kimia dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa dan protein dalam 13-glukan. Kadar glukosa dan protein tertinggi diperoleh dari isolat 500.2.2.1 hasil elektroporasi 2400 volt yaitu sebesar 5, 798% dengan kadar protein sebesar 50,35%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Octavia
"ABSTRAK
Isoflavon merupakan metabolit sekunder yang terdapat dalam kedelai. Manfaat isoflavon diantaranya mengurangi resiko kanker, gangguan sistem pembuluh darah, osteoporosis, gejala menopause, dan penyakit jantung. Isoflavon umumnya terkonjugasi dengan senyawa gula, sedangkan senyawa aktif yang berperan besar dalam kesehatan adalah dalam bentuk aglikon. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan daidzein, genistein, dan faktor-2 dalam susu kedelai melalui pemilihan bakteri asam laktat yang paling unggul selama 48 jam fermentasi pada temperatur 370 C dengan kecepatan pengocokan 200 rpm. L. plantarum, L. pentosus, dan L. casei Shirota strain digunakan sebagai inokulum untuk berlangsungnya proses hidrolisis ikatan ß-glukosida isoflavon menghasilkan bioaktif isoflavon. Pengukuran pertumbuhan bakteri menggunakan metode total plate count (TPC), perubahan keasaman diukur dengan pH meter, dan analisis isoflavon menggunakan metode KCKT pada panjang gelombang 260 nm. L. plantarum merupakan bakteri yang paling cocok untuk fermentasi susu kedelai dengan konsentrasi daidzein 14,17 μg/mL, genistein 14,17 μg/mL, dan faktor-2 13,33 μg/mL pada jam ke-24 yang merupakan waktu inkubasi terbaik untuk memperoleh isoflavon yang tinggi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elda Yulita
"Tanaman karet (Hevea braslliensis) satu-satunya pengnasil karet alam secara komersial, vvalaupun telan ditemukan 2000 Iebin spesies tumbunan tingkat tinggi yang dapat mengnasilkan karet alam. Partikel karet (poliisoprena) yang terkandung dalam Iateks merupakan metabolit sekunder dengan prekursor IPP yang mengalami reaksi pemanjangan menjadi geranil difosfat (GPP), farnesil difosfat (FPP), geranil geranil difosfat (GGPP) ningga cis-poliisoprena. Secara in vivo, tampaknya FPP dan GGPP menginisiasi pembentukan karet, Untuk mengetanui gen yang berpengaruh terhadap sintesis poliisoprena, diperlukan karakterisasi gen-gen yang berhubungan Iangsung dengan proses mekanisme sintesis karet dengan mengamati pustaka complementary DNA. CDNA merupakan DNA yang ditranskripsi dari mRNA dengan bantuan enzim reverse transcriptase. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pustaka CDNA Hevea braslliensis dan mengamati ekpresi gen pengkode GGPP sintase dan FPP sintase yang diperkirakan sebagai inisiator pembentukan poliisoprena Pustaka CDNA disintesis menggunakan primer oligo CIT dan diamplifikasi dengan PCR dengan menggunakan primer random hexamer mengnasilkan pita smear dengan ukuran 200-5.000 pb. Namun CDNA belum dapat tersub cloning dengan baik ke dalam E. coll DH5α Sedangkan CDNA gen GGPP dan FPP sintase disintesis dan diamplifikasi menggunakan gene spesific primer. Ekspresi mRNA GGPP sintase dideteksi pada daun muda dan Iateks, menunjukkan intensitas yang Iebih besar pada daun muda dibandingkan pada lateks. Sedangkan ekspresi gen FPP sintase menunjukkan intensitas yang Iebih besar baik di daun muda maupun di Iateks"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Odagoma Rheinhard Shafwan Janitra Rasya
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai gerakan mahasiswa yang diangkat sebagai tema
dalam novel Bulan Jingga dalam Kepala. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kritik new historicism. Skripsi ini akan menjawab enam
pertanyaan yang menjadi dasar dari kritik new historicism dalam pandangan
Stephen Greenbalt. Dengan metode kritik tersebut, dapat terlihat hubungan saling
memengaruhi dan dipengaruhi antara novel dengan waktu, tempat, dan
masyarakat yang melingkupinya. Skripsi ini dapat menjadi alat untuk memahami
gerakan mahasiswa Indonesia.

ABSTRACT
This mini thesis discusses about student movement which was appointed as the
themes in the novel “Bulan Jingga dalam Kepala”. The approach that used in this
researched was new historicism. This mini thesis would answer about six question
which formed the basic of new historicism on the view of Stephen Greenbalt.
With this criticism, we would have seen the relationship of mutual influence and
are influenced beetwen the novel with the time, place, and society that enclosing
them. This mini thesis could be a tool to understanding about the student
movement of Indonesia."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>