Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fachriza Fathan
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis seismik untuk mempelajari proses tektonik, kejadian gempa dan interaksi gempa membutuhkan pengetahuan yang akurat terhadap lokasi hiposenter gempa. Akurasi lokasi hiposenter dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemahaman terhadap struktur lapisan. Pengaruh dari kekeliruan terhadap struktur kecepatan lapisan dapat dengan efektif diminimalisasi menggunakan metode relokasi double-difference. Metode tersebut bekerja dengan meminimasi nilai residu antara selisih waktu tempuh terukur dan terhitung antara dua gempa yang diasumsikan memiliki lintasan rambat gelombang yang sama dari sumber menuju suatu stasiun. Pada penelitian ini, penulis menggunakan data sintetik yang dibuat dengan variasi model kecepatan dan data riil di suatu daerah dekat struktur patahan. Data tersebut diolah menggunakan program HYPO71 yang mengaplikasikan metode Geiger untuk mendapatkan lokasi awal hiposenter, kemudian direlokasi dengan menggunakan program buatan berbasis MATLAB (Delta-Hypo) dan program HypoDD yang mengaplikasikan metode double-difference. Hasil pengolahan data sintetik memberikan peningkatan akurasi episentral hingga 48% dan kedalaman hingga 42%. Hal ini menunjukkan bahwa metode double-difference berhasil merelokasi hiposenter sehingga diperoleh parameter dengan akurasi yang lebih baik, sekalipun terdapat penyederhanaan pada model kecepatan yang digunakan. Hasil pengolahan data riil menunjukkan adanya kesesuaian lokasi hiposenter dengan struktur geologi dan patahan yang ada di lapangan.
ABSTRACT
Seismicity analysis for the study of tectonic processes, earthquake recurrence, and earthquake interaction requires precise knowledge of earthquake hypocenter locations. The accuracy of absolute hypocenter locations is controlled by several factors, one of which is knowledge of the crustal structure. The effects of errors in structure can be effectively minimized by using double-difference relocation methods. This method works by minimizing residual between observed and calculated differential travel time between two events which assumed had a similar ray path between the source region and a common station. In this research, the author uses synthetic data which varies in velocity model and real data from a certain region near fault structure. These data were processed using HYPO71 program that applies Geiger method to obtain initial hypocenter locations, and then relocated using artificial MATLAB based program (Delta-Hypo) and HypoDD program that applies double-difference method. The synthetic data processing results gives epicentral accuracy improvement up to 48% and focal-depth up to 42%, which shows that double-difference method can successfully relocate hypocenters so that parameters with better accuration are obtained, although there are simplification in velocity model used. The real data processing results shows that the hypocenter locations is appropriate with existing geological and fault structure in the field.
Universitas Indonesia, 2014
S57247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Byantara Adi
Abstrak :
Lapangan South Barents Sea merupakan salah satu lapangan penghasil minyak dan gas terbesar di Norwegia. Interpretasi seismik dilakukan pada data 2D post stack time migration dengan 4 Sumur untuk melihat batas perlapisan, perlapisan struktur, serta model permukaan bawah tanah untuk mengetahui sistem petroleum dalam menentukan zona Lead dan Prospek. Identifikasi Lead dan Prospek berdasarkan pada semua komponen perminyakan yang meliputi batuan induk, lintasan migrasi. reservoar, dan jebakan. Analisa geometri reservoar untuk selanjutnya digunakan untuk memprediksi besar cadangan hidrokarbon yang ada. Hasil analisis memperlihatkan 4 zona prospek dan 1 zona lead untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Hasil Interpretasi data seismik dan sumur menunjukan bahwa zona reservoir berada pada lapisan Bjarmeland Gp dan Gipsdalen Gp yang didominasi oleh batuan karbonat pada kedalaman 1945 hingga 2250 meter dengan perangkap berupa antiklin, seal merupakan bagian bawah dari Formasi Triassic, Batuan Sumber berasal dari Batuan Akhir Devonian. ......South Barents Sea is one of the biggest Hydrocarbon field in Norway. Seismic interpretation conducts 2D post stack time migration seismic data including 4 wells data around the area of study to see the boundary between formations, Structure Interpretation, and the geological condition of subsurface into more detail. The purpose of the study is analyzing the petroleum system to determine Lead and Prospect zone. Lead and prospect identification is based on all aspect of petroleum system such as source rock, migration, trap, reservoir, and seal. Reservoir Geometric calculation was conducted to predict Hydrocarbon reserved on the area of survey. Base on the analytical of the study, There are 4 prospect zone and 1 lead zone which need to do more action to get some result. Based on the Interpretation of seismic and well data indicate that the reservoir zone is on Bjarmlenad Gp and Gipsdalen Gp at the depth 1945 to 2250 m including fault and anticline as a trap, seal from Triassic shale, source rock from late Devonian rich organic shale.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42885
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pramono
Abstrak :
ABSTRAK Dalam tesis ini akan dibahas aplikasi interaktif model komputasi beserta analisa dekomposisi spektral untuk data non stasioner menggunakan Continuous Wavelet Transform (CWT). Metode konvensional menunjukkan bahwa untuk menghasilkan gambaran time-frekuensi mengunakan Short Time Fourier Transform dengan batas resolusi time-frekuensi diawali dengan menentukan panjang window. Dalam proses CWT tidak memerlukan penyeleksian (pre-selecting) panjang window dan tidak ada batasan tetap space resolusi time-frekuensi. CWT menggunakan dilatasi dan translasi wavelet untuk menghasilkan skala waktu (time-scale). Langkah awal dilakukan adalah memasukan dan merubah slicing frekuensi dengan pengambilan pusat frekuensi pada masing-masing jenis wavelet, dilanjutkan dengan mentransformasikan data dalam domain waktu untuk menghasilkan spektral amplitudo hasil CWT. Model komputasi yang dibuat dalam tesis ini merupakan aplikasi interaktif yang dapat membantu menganalisa dalam penelitian, yaitu memvalidasi pendekatan dengan contoh model sintetik data non stasioner dan mengamati tipe hasil spketrum CWT. Hasilnya menggambarkan bahwa hasil transformasi CWT dengan menggunakan data sintetik dapat memisahkan dengan mengetahui secara dini awal dari bentuk pembajian dan ujung reflektor baji, dengan cara melihat hasil spektra dan perubahan model nilai kecepatan setiap lapisan, pembuktian ini dilanjutkan dengan model temporal thicknes. Dilanjutkan pengujian data real seismik, yaitu data real I yang menunjukkan model baji dan data real II menggunakan data Blackfoot yang diuji menggunakan metode CWT untuk mencari keberadaan gas. Dari dua jenis data, yaitu sintetik dan data real dapat disimpulkan bahwa secara potensial pendeteksian kejelasan zona prospek dan penyeleksian dapat dilakukan dan hasil data real 2D II menunjukkan zona gas pada xline 45 kedalaman 1520 m, yaitu dengan melihat peningkatkan resolusi amplitudo pada saat menggunakan wavelet cgau4 dan frekuensi tunggal 20Hz, dimana pada dasarnya peningkatan resolusi amplitudo ini akan lebih menunjukkan kejelasan batas kontinyuitas dari zona prospek hidrokarbon dan identifikasi gambaran stratigrafi yang terdapat batas pemisah yang menunjukkan karakteristik reservoir.
ABSTRACT Interactive application for computing spectral decomposition model for non stationery data based on CWT is discussed in this thesis. The conventional method shows time frequency map which used STFT need to be determined by preselecting window, although CWT method does not need preselecting window, and regular time-frequency space resolution. CWT used basic function with compact supported having the property of dilatation and translation to result time scale. First step in this application user have to input tuning frequency and its change if needed. Each kind of wavelet have the center frequency which is used to transform data in time domain for computing amplitude spectral CWT. Computation model in this research is made interactive application to implement CWT model to analyze real seismic data. This application can be proven with the model, the first have to validate synthetic model with CWT method, if good enhancement resolution and recognize the character spectral used tuning frequency, then can be followed used its method to implement with real 2D seismic. Spectral which is resulted by CWT method shows the unique spectral in scale, and this method can be implemented in wedging model. The conclusion from synthetic and real 2D seismic, this method potentially to analyze bright resolution based on increasing amplitude seismic and tuning frequency which is used. Because each of amplitude shows resolution suite from seismic data. Finally, on comparing from input parameters likely, amplitude, pseudo frequency, sampling and kind of wavelet, the result of transformation used this application based on CWT shows bright amplitude (resolution) in several reservoir locations, so can be used for indicating recognized hydrocarbon zones and wedged location. Gas location can be found in xline 45 depth 1520 m in Blackfoot data.
2010
T29116
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library