Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Herlina
Abstrak :
Seiring dengan adanya tuntutan masyarakat akan penerapan good governance dan tuntutan akan pelayanan pubiik yang berkualitas, demokratisasi dan pengakuan hak hak azasi manusia, serta giobalisasi dan berlakunya era perdagangan bebas akan melahirkan tuntutan terhadap peiayanan yang berkualitas agar supaya tetap eksis dan mampu bersaing, Begitu juga di bidang kesehatan yang merupakan suatu kebutuhan tampak tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan telah bergeser kearah yang lebih berkualitas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang maka puskesrnas sebagai penyelenggara pelayanan publik hendaknya dapat memberikan kualitas pelayanan yang dapat memenuhi keburuhan masyarakat. Selain itu, saat ini masyarakat semakin menyadari hak-haknya sebagai konsumen kesehatan. Sehingga seringkali mereka secara kritis nempertanyakan tentang penyakit, pemeriksaan, pengobatan, serta tindakan yang akan diambil berkenaan dengan penyakitnya. Puskesmas yang merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalarn upaya mencapai tujuan pembanguna kesehatan, untuk itu diperlukan suatu penilaian kinerja puskesmas yaitu suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi puskesmas. Pengukuran kualitas pelayanan puskesmas belum pemah dilakukan di Kota Tangerang, sehingga puskesmas belum dapat mengukur sejauh mana pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan atau harapan masyarakat. Selama ini penilaian puskesmas baru terpusat pada keberhasilan pencapaian program dart penampilan fisik akan tetapi dari aspek pasien sebagai pengguna jasa pelayanan belum pemah diukur. Tujuan penelitian ini adalah didapatkannya gambaran hubungan antara pemenuhan hak pasien dengan kualitas pelayanan kesehatan puskesrnas di Kota Tartgerang tahun 2007. Penelitian dilaksanakan di Kota Tangerang dari bulan Mei sampai Juni 2007. Sampel penelitian adalah 270 pasien di 10 puskesmas di Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukan penilaian baik terhadap kualitas pelayanann di puskesmas (79,6%). Dari hasil analisis peranan hak pasien terhadap kualitas pelayanan di puskesmas terdapat hubungan yang positif, dimana pasien yang tepenuhi halmya memberi penilaian baik terhadap kualitas pelayanan puskesmas. Saran kepada Dinas Kesehatan, agar dalarn penilaian kinerja puskesmas hendaknya memasukkan unsur penilaian pa.sien. Saran unrtuk puskesmas, hasil survey dapat dijadikan evaluasi terhadap kualitas pelayanan. ......As the public begun to claim the practice of good governance and good quality of public services, democratization, and recognition of human's rights, and also globalization, and validity of free trade era will bear the claim of good quality of service in order to keep exist and able to compete. Also in health aspect, a need of health service is one of basic needs, that is why puskesmas as the public service operator must be able to give service quality which can satisfy the needs of public. Puskesrnas which is the pioneer of health development have a big role in the effort to reach the purpose of health development, so that, a work evaluation of puskesmas is needed to give the evaluation of puskesmas achievement. The evaluation of puskesmas service quality has never been done before, that is why puskesmas never be able to evaluate how good the service they give to satisfy the public's needs. Until today, puskesmas' evaluations focus on the success of program accession and physical appearance never from the patients as the consumer of service. The purpose of this research is to get a picture of association between patien's right fulfillment and quality of health care at community health center in Tangerang City,2007. The sample of this research were 270 patients in 10 puskesmas in Kota Tangerang. Descriptive quantitative with cross sectional research design is used as a method in this research. The result showed good evaluation of the service quality in Puskesrnas. From the result of patient's rights role to the service quality in puskesmas showed a good correlation where patients that got their rights gave good grades to quality of puskesmas service. Suggestion to health Department is to put the patients evaluation in the puskesmas evaluation as the consumer of the service. Suggestion to puskesmas is to use the result of survey as the evaluation to the quality of service.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurbayani Tauchid
Abstrak :
Karies gigi adalah penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor utama adalah interaksi antara host (gigi dan saliva), mikroorganisme (plak), substrat (karbohidrat) dan waktu. Faktor lain yang turut berkontribusi diantaranya adalah perilaku yang berhubungan dengan kesebatan gigi yaitu kebiasaan makan dan pemeliharaan kebersihan gigi. Perilaku kesehatan gigi merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi status kesehatan gigi individu atau masyarakat. Survei kesehatan gigi dan mulut murid SDN di Kota Tangerang tahun 2006 menunjukkan prevalensi karies gigi murid SD di Kecamatan Cibodas sebessr 81% dengan rata-rata DMFT sebesar 1,95. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara perilaku kesehatan gigi murid SD kelss enam dengan status karies gigi (DMFT) serta beberapa faktor lain yang turut berbubungan. Disain penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross sectional) dengan jumlah sampel sebanyak 184 murid SD kelas enam dari 5 SD di Kecamatan Cibodas yang dipilih secara random pada bulan Januari - Februari 2008. Data variable perilaku kesehatan gigi dikumpulkan melalui wawancara menggunakan lembar kuesioner dan observasi simulasi cara menyikat gigi, pada model rahang. Data variable jenis kelamin, pengetahuan kesehatan gigi, tingkat pendidikan ibu dan pekerjaan ayah, dikumpulkan melalui wawancara menggunakan lembar kuesioner. Variabel status karies gigi (DMFT) dikumpulkan dengan melakukan pemeriksaan gigi dan dicatat dalam lembar pemeriksaan tatus karies gigi. Hasil penelitian menunjukkan proporsi murid yang mengalami karies 85,9% dengan indeks DMFT rata-rata 2,67, sedangkan proporsi murid dengan status karies gigi rendah (DMFT < I) hanya 35,3%. Didapat hubungan yang bermakna antara perilaku kesehatan gigi murid dengan status karies gigi (DMF1), dimana kenaikan 1nilai perilaku kesehatan gigi murid, berpeluang untuk mempunyai status karies gigi rendah sebesar 1,4 kali, sedangkan jenis kelamin, pengetahuan kesehatan gigi, tingkat pendidikan ibu dan pekerjaan ayah bukan merupakan confounder dalam hubungan tersebut. Disarankan untuk meningkatkan perilaku kesehatan gigi murid melalui peningkatkan dan pengembangkan kegiatan UKGS di Sekolah-sekolah Dasar, pelatihan tenaga-tenaga pelaksana UKGS di lapangan, mengikut sertakan guru. orang tua dan murid untuk menjadi mitra dalam pelaksanaan UKGS di sekolah, melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memotivasi murid untuk mempunyai kebiasaan memelihara kesehatan giginya, seperti pemeriksaan kebersihan gigi murid secara berkala, sikat gigi massal dan lomba gigi sebat. ......Dental caries is a kind of disease caused by many factors. The primary factors is interaction between host (tooth and saliva), microorganism (plaque), substrate (carbohydrate) and time. Other factors with contribute to the dental caries are behavior that connected with dental health, which are eat habitual and tooth cleanliness mamtenance. Dental health behavior is important things that affeet either individual or society dental hsaltb status. Dental health survey from mouth of elementary school students at Tangerang city in 2006 shown that in Cibodas subdistrict, Dental caries prevalence at elementary student is 81% with DMFT average 1,95. This research objective is to find out the relationship between dental health behavior of sixth grsde elementary school students with dental caries status (DMFT) and several another factors which related. The design of research used cross sectional, with 184 random samples of sixth grade elementary school students from 5 elementary schools, start from January to February 2008. Data of dental health behavior collected through interview with questionnaire and observe the simulation of tooth brushing at the jaw model, other data that sex, dental health knowledge, mother's educational level and father's work are collected through interview by questionnaire. Data of dental caries status (DMFT) collected by doing tooth examination using the dental examiner equipments and noted in the examination from of dental caries status (DMFT). The result of the research shown students proportion having caries is 85,9% with average DMFT index 2,67, students proportion is meaning relation between dental health behavior of sixth grade elementary school students with dental caries status (DMFT) , where more and more high the student's dental health behavior, having opportunity of 1,4 limes to have low dental caries status, while sex, dental health knowledge, mother's educational level and father's work are not confounder in the relation. The researcher suggest to increase the student's dental health behavior by improve and develop UKOS activities at elementary schools, training the field executorS ofUKGS, participate of the teachers. parents and students to become miter in realization of UKGS at schools. do activities which motivate students to have a habit of keeping moth healthy, for example the student's tooth health examinations periodically, massive tooth brushing and healthy tooth competition.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20856
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library